LAPORAN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN PARASITOLOGI
Oxyuris vermicularis atau Enterobius vermicularil (Cacing Kremi)

NAMA PRAKTIKAN:
ICO BAYU DEWANGKORO 21102018
YURI ACHMAD FAIZIN 21102060

DOSEN PENGAMPU:
Mahmud Ady Yuwanto, S.Kep., Ns., M.M., M.Kep.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS dr. SOEBANDI
JEMBER
2022
 FORMAT LAPORAN SEMENTARA
PEMERIKSAAN PARASITOLOGI
Oxyuris vermicularis atau Enterobius vermicularil (Cacing Kremi)
Rabu/15-06-2022

Spesimen :
Nama : Tn.I
Umur : 19tahun
Spesimen : Pengambilan spesimen pada anus.

Hasil :
Koloni A & B

Ciri koloni A :
1. ukuran cacing betina : panjang 8 – 13 mm dan lebar 0,3 – 0,5 mm
2. ujung posterior cacing betina lurus
3. ekornya lancip menyerupai jarum dan panjang
4. vulva terletak pada 1/3 bagian tubuh anterior
5. Ada 3 buah bibir
6. Didaerah anterior sekitar leher kutikulum cacing melebar
7. Bentuk esofagus bulbus ganda
Ciri koloni B :
1. Terdapat kotoran disekitar oxyuris vermicularis betina
Interprestasi hasil :
Pada hasil spesimen Tn.I diamati menggunakan mikroskop perbesaran 10x,
diafragma 10 dengan kondensor ¼, Ditemukan cacing betina atau Oxyuris
vermicularis betina dan terdapat kotoran disekitarnya.

Asisten Dosen Praktikan

Tolak Haris ICO BAYU DEWANGKORO

NIM. 20010137 NIM. 21102018

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Mahmud Ady Yuwanto, S.Kep., Ns., M.M., M.Kep.

NIK. 195303022011081007
 FORMAT LAPORAN AKHIR
PEMERIKSAAN PARASITOLOGI
Oxyuris vermicularis atau Enterobius vermicularil (Cacing Kremi)
Rabu/15-06-2022

A. Tujuan Praktikum
 Mengetahui bentuk cacing kremi (Enterobius vermicularis)
 Memudahkan diagnosis pasien agar dapat diberikan pengobatan yang
sesuai.

B. Dasar Teori
Cacing Kremi (Oksiuriasis, Enterobiasis) adalah suatu infeksi
parasit yang terutama biasanya menyerang anak-anak. Penyakit cacing
yang disebabkan karena makanan yang tidak bersih inilah yang disebut
penyakit cacing kremi. Cacing ini biasanya berkembang biak di perut dan
terbuang bersama kotoran, jika bersarang di dubur akan menimbulkan
lubang dubur tersa gatal karena biasanya cacing betina meninggalkan
telurnya di lubang dubur tersebut.
Bentuk dari cacing kremi Cacing betina berukuran panjang 8 – 13
mm, lebar 0,3 – 0,5 mm dan mempunyai ekor yang meruncing. Bentuk
jantan lebih kecil dan berukuran panjang 2 -5 mm, lebar 0,1 – 0,2 mm dan
mempunyai ujung kaudal yang melengkung. Enterobius vermicularis
dengan cara swab anal akan memberikan hasil negatif dan positif,
Oxyuris vermicularis adalah nematoda usus yang tipis, putih yang
habitatnya di usus besar dan rectum. Cacing ini penyebarannya sangat luas
hampir di seluruh dunia bisa dijumpai, tetapi frekuensinya jarang pada
orang kulit hitam. Cacing ini daapat menyebabkan penyakit yang disebut
oxyuriasis.Telur yang terdapat di perianal dengan perantaraan tangan /
debu tertelan dan menetas menjadi larva di usus halus, larva masuk ke
cecum dan ileum bagian bawah dan menjadi dewasa (auto infection).
Gejala yang akan dialami :
- Rasa gatal di area anus
 - Kurang tidur(dikarenakan gejala yang ditimbulkan)
- Nafsu makan berkurang
- Berat badan menurun
- Kulit disekitar anus akan lecet atau infeksi

C. Prinsip Pemeriksaan
Glass preparate yang sudah ada sampelnya diteliti menggunakan
mikroskop dan mencari keberadaan cacing atau telur jika ada.

D. Alat dan Bahan

1. Alat
a. Mikroskop
b. Obyek Glass
c. Handscoon
2. Bahan
a. Spesimen Anus

E. Cara Kerja
1. Cara kerja anal swab
- Dibuka celana anak hingga dibawah pantat
- Anak diminta untuk menungging
- Dibuka penutup perekat pada periplaswab
2. Cara kerja pemeriksaan
- Dengan tangan kiri dibuka bibir anal anak, lalu dengan tangan kanan
diletakkan periplaswab sedemikian rupa pada pangkal lubang anus
yang tampak.
- Secara perlahan tutupkan kembali bibir anal dan tekan beberapa
kali.
- Dibuka bibir anal, lalu diamil periplaswab dan dipasang kembali
dalam posisi terbalik.
- Tutupkan kembali bibir pantat, lalu tekan beberapa kali.
- Dibuka bibir pantat lalu periplaswab diangkat, ditutup kembali
 bagian perekat dengan keras penutup.
- Diberikan label pada apusan perianal yang telah terambil tersebut
- Memeriksa dibawah mikroskop memakai perbesaran 10x, cahaya 2-
3, diafragma 10 dan kondensor ¼.
3. Cara kerja penelitian
- Meletakkan mikroskop pada meja penelitian.
- Menghidupkan mikroskop.
- Meletakkan glass preparat ke atas mikroskop.
- Mengatur perbesaran lensa dan cahaya pada mikroskop.
- Mencari lapang pandang.
- Mengamati obyek specimen.
- Mendokumentasikan hasil yang diamati.
- Mematikan, membersihkan dan mengembalikan alat yang sudah
digunakan

F. Hasil
Pada hasil spesimen Tn.I diamati menggunakan mikroskop
perbesaran 10x, diafragma 10 dengan kondensor ¼, Ditemukan cacing
betina atau Oxyuris vermicularis betina dan terdapat kotoran disekitarnya.

G. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan di temukan Oxyuris vermicularis
betina/cacing kremi betina dan kotoran dengan pembesaran 10x, Cacing
Kremi (Oksiuriasis, Enterobiasis) adalah suatu infeksi parasit yang
terutama biasanya menyerang anak-anak. Penyakit cacing yang
disebabkan karena makanan yang tidak bersih inilah yang disebut penyakit
cacing kremi. Cacing ini biasanya berkembang biak di perut dan terbuang
bersama kotoran, jika bersarang di dubur akan menimbulkan lubang dubur
terasa gatal. Bebapa gejala karena infeksi cacing kremi yaitu kurang nafsu
makan, berat badan turun, Bentuk dari cacing kremi Cacing betina
berukuran panjang 8 – 13 mm, lebar 0,3 – 0,5 mm dan mempunyai ekor
yang meruncing.
H. Dokumentasi
1. Kaca prepate yang sudah ada sampel
yang di ambil pagi habis tidur.

2. Kaca di letakkan di mikroskop Diatur

perbesaran dari pembesaran yang
terkecil ke yang lebih besar, kemudian
atur pembesaran 10x, cari jika ada
cacing atau telur disempel tersebut
langsung didokumentasikan.
3. Proses hasil pengamatan dimikroskop
terdapat oxyuris vermicularis betina
atau cacing betina dan terdapat
kotoran disekitar cacing.

Asisten Dosen Praktikan

Tolak Haris ICO BAYU DEWANGKORO

NIM. 20010137 NIM. 21102018

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Mahmud Ady Yuwanto, S.Kep., Ns., M.M., M.Kep.

NIK. 195303022011081007