Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERNYATAAN DAMAI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Milani Krisyanti

Umur : 21 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Btn Beringin

Pihak pertama

Selaku pihak pertama telah sepakat dan akan menempuh jalan damai membuat surat perdamaian
dengan pihak kedua

Nama : Irmawanti

Umur : 21 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Jl. Pelita Utara

Pihak kedua

Dengan ini, pihak pertama dan pihak kedua menyatakan perdamaian isinya :

1. Pihak kedua yang mengganti kerugian pihak pertama


2. Pihak kedua telah mengakui kesalahan mereka bahwa perbuatannya telah melanggar hokum
dan tidak akan menulanginya lagi
3. Pihak pertama tidak akan menuntut balik di kepolisian, di kejaksaan, dan pengadilan dalam
bentuk apapun terhadap pihak kedua

Demikianlah surat ini dibuat dengan hati yang ikhlas dan sukarela tanpa ada unsur paksaan dari pihak
manapun juga.

Parepare, 24 September 2022

Pihak Pertama Pihak Kedua


Materai1
0.000
Milani Krisyanti Irmawanti
SURAT PERMOHONAN IZIN CERAI

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri/Agama Parepare

Di Tempat

Dengan hormat,

Bersama surat ini, saya :

Milani Krisyanti binti Kris, umur 21 tahun, agama islam, seorang mahasiswa, beralamat di Btn Beringin.

Selanjutnya disebut PENGGUGAT

Dengan ini bermaksud untuk mengajukan gugat cerai kepada suami saya :

Ahmad bin Abdul, umur 21 tahun, agama islam, seorang mahasiswa, beralamat di Btn Beringin.

Selanjutnya disebut TERGUGAT.

Adapun alasan gugatan pengugat sebagai berikut :

1. Pada tanggal 1 Januari 2022 Pengugat dengan Terguat melangsungkan pernikahan dan tercatat
oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Parepare sesuai kutipan Akta Nikah Nomor
123 dan 1 Januari 2022.
2. Setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di Btn Beringin selama 6
(enam) bulan dan belum dikaruniai anak.
3. Pada awalnya, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan baik serta harmonis
layaknya suami istri, tetapi mulai berubah semenjak bulan ke 5 (lima).
4. Tergugat mulai melakukan penganiayaan berat terhadap Pengugat , yakni menampar, memukul
dengan benda keras dan lainnya. .
5. Akibat kejadian tersebut, Penggugat merasakan trauma dan selalu ketakutan bila bertemu
dengan Tergugat sehingga tidak sanggup lagi melanjutkan rumah tangga dengan Tergugat.
6. Pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat tetapi tidak berhasil.

Berdasarkan alasan di atas, Penggugat mohon aar Ketua Pengadilan Agama segera memeriksa d an
mengadili perkara ini sebaik-baiknya.

Parepare, 24 September 2022

Hormat Penggugat

Milani Krisyanti

Anda mungkin juga menyukai