PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Alat merupakan salah satu pendukung dari pada keberhasilan suatu
diperlukan. Setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip
kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat
dapat dikenali berdasarkan namanya. Mengenal alat dan bahan dapat membuat
praktikan melakukan tahapan demi tahapan demi tahapan dengan berjalan lancar
(Yunisa, 2014).
alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa
mengenal dan memahami cara penggunaan semua peralatan dasar yang biasa
digunakan dalam laboratorium kimia. Selain itu juga harus tahu cara
sudah mengenal alat yang sejenis, tetepi perlu diingat bahwa tiap alat terkadang
(Sinaga, 2013).
2
Alat yang kelihatan secara kasat mata, belum tentu bersih, tergantung
pada pemahaman seorang analis mengenai apa artinya bersih. Alat kaca seperti
gelas piala atau erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun atau deterjen
sintetik. Pipet, buret, dan labu volumetrik mungkin memerlukan larutan deterjen
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui nama,
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat
TINJAUAN PUSTAKA
cytology adalah cabang ilmu biologi yang membicarakan tentang besar (ukuran),
tentang struktur kromosom dan tingkah laku kromosom selama proses mitosis dan
mempelajari genetika didalam sel. Objek yang diamati dalam sitogenetika adalah
laboratorium sangat lah penting untuk menghindari terjadinya kesalahan pada saat
melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan alat alat tersebut. Selain itu
biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur dari benda benda
berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai
merupakan mekanisme pembelahan nukleus (inti) pada sel reproduksi yang belum
genetik. Struktur ini terletak di dalam inti sel dan berkumpul membentuk genom.
Pada organisme terdapat dua macam kromosom, yaitu kromosom seks (gonosom)
yang menentukan jenis kelamin dan kromosom tubuh (autosom) yang tidak
menentukan jenis kelamin. Kromosom memiliki dua fungsi utama, yakni untuk
memastikan DNA terpisah dalam porsi yang sama pada setiap pembelahan sel dan
untuk menjaga integritas dan ketepatan replikasi genom pada setiap siklus sel.
Elemen yang bertanggung jawab terhadap proses ini adalah sentromer, telomer,
25 mdpl.
binokuler sebagai alat untuk melihat objekyang berukuran mikro, kaca preparat
sebagai tempat peletakan objek yang akan diamati, deck glass atau kaca penutup
sebagai penutup kaca preparat, bunsen sebagai sumber api, pipet tetes sebagai alat
glass, glass arloji) sebagai media persiapan larutan, pinset berfungsi sebagai alat
penjepit dan mengambil bahan dan baju laboratorium sebagai pelindung diri.
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah, HCl 1 N
sebagai bahan pelunak sel, acetocarmine 2 % sebagai bahan pewarna agar sel
lebih terlihat, larutan FAA sebagai larutas fiksatif agar sel berhenti membelah,
spirtus sebagai bahan bakar bunsen alcohol sebagai bahan untuk strerilisasi,
larutan kolkhisin untuk menghasilkan sel sel poliploidi buatan., aquades untuk
merendam bahan praktikum, tusuk gigi untuk mengambil sel epitel equamosa dan
NaCl sebagai larutan fisiologis, sehingga tidak mengalami kekeringan saat isolasi.
Prosedur Praktikum
Hasil
1. Mikroskop binokuler
2. Kaca Preparat
4. Bunsen
5. Pipet Tetes
6. Erlenmeyer
7. Gelas Ukur
9. HCl 1 N
10. Acetocarmine 2%
11. FAA
Untuk mempertahankan
morfologi jaringan.
13. Alkohol
14. Kholkisin
15. Aquadest
Pembahasan
hidup berdasarkan sel sel yang objek dasarnya adalah kromosom. Hal ini sesuai
adalah gabungan sitologi dan ilmu genetika yang mempelajari genetika didalam
sel.
kaca preparat, deck glass, bunsen dan pipet tetes, sedangkan bahan yang
digunakan yaitu HCl 1N, Acetocarmin 2 %, spirtus dan alcohol. Hal ini sesuai
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel somatic sedangkan
meiosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel kelamin. Hal ini sesuai
mekanisme pembelahan nucleus (inti) yang terjadi di sel somatic dalam eukariota
pada sel reproduksi yang belum matang dari eukariota yang bereproduksi seksual.
telofase. Sedangkan pada meiosis yaitu meiosis I dan meiosis II dengan tahapan
12
profase, metafase, anafase dan telofase di masing masing bagian. Hal ini sesuai
mekanisme pembelahan nukleus (inti) yang terjadi di sel somatic dalam eukariota
pada sel reproduksi yang belum matang dari eukariota yang bereproduksi seksual.
Hal ini sesuai dengan literatur Wulandari et al (2006) yang menyatakan bahwa
genetika didalam sel. Objek yang diamati dalam sitogenetika adalah kromossom
KESIMPULAN
preparat, deck glass, bunsen dan pipet tetes, sedangkan bahan yang digunakan
3. Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel somatic sedangkan
DAFTAR PUSTAKA