Anda di halaman 1dari 14

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Alat merupakan salah satu pendukung dari pada keberhasilan suatu

pekerjaan di laboratorium. Sehingga untuk memudahkan dan melancarkan

berlangsungnya praktikum, pengetahuan mengenai penggunaan alat sangat

diperlukan. Setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip

kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat

dapat dikenali berdasarkan namanya. Mengenal alat dan bahan dapat membuat

praktikan melakukan tahapan demi tahapan demi tahapan dengan berjalan lancar

(Yunisa, 2014).

Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan

alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa

kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang

berfungsi mngukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer,

hygrometer, dan spektrofotometer. Alat-alat pengukur yang disertai dengan

informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph,

barograph (Marham dan Ani, 2012).

Sebelum mulai melakukan praktikum di laboratorium, praktikan harus

mengenal dan memahami cara penggunaan semua peralatan dasar yang biasa

digunakan dalam laboratorium kimia. Selain itu juga harus tahu cara

menggunakannya dengan teknik dan prosedur yang benar. Walaupun mungkin

sudah mengenal alat yang sejenis, tetepi perlu diingat bahwa tiap alat terkadang

mempunyai prosedur yang telah dicantumkan oleh pabrik pembuatnya

(Sinaga, 2013).
2

Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu kita harus mengenal atau

mengetahui tentang alat-alat yang digunakan dalam melakukan praktikum

tersebut. Hal ini berguna untuk mempermudah kita dalam melaksanakan

percobaan, sehingga resiko kecelakaan di laboratorium dapat ditanggulangi.

Kebersihan dan kesempurnaan alat sangat penting untuk bekerja di laboratorium

(Sutrisno dan Ina, 2012).

Alat yang kelihatan secara kasat mata, belum tentu bersih, tergantung

pada pemahaman seorang analis mengenai apa artinya bersih. Alat kaca seperti

gelas piala atau erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun atau deterjen

sintetik. Pipet, buret, dan labu volumetrik mungkin memerlukan larutan deterjen

panas untuk bisa bersih benar (Sastrosumarjo et al., 2006).

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui nama,

fungsi serta prinsip kerja alat dan bahan di Laboratorium Sitogenetika.

Kegunaan Penulisan

Adapun kegunaan penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat

untuk dapar memenuhi komponen penilaian di Laboratorium Sitogenetika

Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan

sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan.


3

TINJAUAN PUSTAKA

Sitogenetika adalah gabungan antara sitologi (studi tentang sel) dan

genetika, yang berusaha menjelaskan hubungan antara kejadian-kejadian di

dalam sel (khususnya kromosom) dengan fenomena genetis. Lebih jelasnya,

cytology adalah cabang ilmu biologi yang membicarakan tentang besar (ukuran),

struktur dan riwayat hidup kromosom, sedangkan cytogenetics adalah studi

tentang struktur kromosom dan tingkah laku kromosom selama proses mitosis dan

meiosis (Wels dan Mogea, 2001).

Sitogenetika adalah gabungan sitologi dan ilmu genetika yang

mempelajari genetika didalam sel. Objek yang diamati dalam sitogenetika adalah

kromossom yang mencakup bentuk, ukuran, jumlah dan kariotipe kromosom

(Wulandari et al., 2006).

Pengetahuan tentang alat dan bahan yang digunakan dalam pekerjaan di

laboratorium sangat lah penting untuk menghindari terjadinya kesalahan pada saat

melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan alat alat tersebut. Selain itu

pengenalan alat dan bahan laboratorium juga dapat memudahkan dan

mempercepat pekerjaan didalam laboratorium (Wahyono, 2010).

Mikroskop merupakan alat terpenting dalam sitologi yaitu bidang yang

mempelajari struktur sel. Namun sekedar menjelaskan beranekaragam organel dan

struktur-struktur lainnya dalam sel hanya bias sedikit mengungkapkan fungsinya.

Mikroskop merupakan alat utama dalam melakukan pengamatan dalam bidang

biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur dari benda benda

kecil (Campbell et al., 2008).


4

Mitosis merupakan mekanisme pembelahan nucleus (inti) yang terjadi di

sel somatik dalam eukariota multisel. Pembelahan mitosis akan mempertahankan

pasangan kromosom yang sama. Kromosom merupakan struktur di dalam sel

berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai

protein terkait yang merupakan informasi genetik suatu organisme, Meiosis

merupakan mekanisme pembelahan nukleus (inti) pada sel reproduksi yang belum

matang dari eukariota yang bereproduksi seksual (Kause, 2014).

Kromosom adalah struktur nukleoprotein yang membawa informasi

genetik. Struktur ini terletak di dalam inti sel dan berkumpul membentuk genom.

Pada organisme terdapat dua macam kromosom, yaitu kromosom seks (gonosom)

yang menentukan jenis kelamin dan kromosom tubuh (autosom) yang tidak

menentukan jenis kelamin. Kromosom memiliki dua fungsi utama, yakni untuk

memastikan DNA terpisah dalam porsi yang sama pada setiap pembelahan sel dan

untuk menjaga integritas dan ketepatan replikasi genom pada setiap siklus sel.

Elemen yang bertanggung jawab terhadap proses ini adalah sentromer, telomer,

dan unit replikasi (Saskaprabawanta, 2010).


5

BAHAN DAN METODE

Waktu dan Tempat Praktikum

Adapun praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 10 September 2019

pada pukul 13.00 WIB di Laboratorium Sitogenetika Program Studi

Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada ketinggian ±

25 mdpl.

Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop

binokuler sebagai alat untuk melihat objekyang berukuran mikro, kaca preparat

sebagai tempat peletakan objek yang akan diamati, deck glass atau kaca penutup

sebagai penutup kaca preparat, bunsen sebagai sumber api, pipet tetes sebagai alat

untuk mengambil larutan , gelas (erlenmeyer, petridish, tabung reaksi, beaker

glass, glass arloji) sebagai media persiapan larutan, pinset berfungsi sebagai alat

penjepit dan mengambil bahan dan baju laboratorium sebagai pelindung diri.

Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah, HCl 1 N

sebagai bahan pelunak sel, acetocarmine 2 % sebagai bahan pewarna agar sel

lebih terlihat, larutan FAA sebagai larutas fiksatif agar sel berhenti membelah,

spirtus sebagai bahan bakar bunsen alcohol sebagai bahan untuk strerilisasi,

larutan kolkhisin untuk menghasilkan sel sel poliploidi buatan., aquades untuk

merendam bahan praktikum, tusuk gigi untuk mengambil sel epitel equamosa dan

NaCl sebagai larutan fisiologis, sehingga tidak mengalami kekeringan saat isolasi.

Prosedur Praktikum

- Disiapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan.


6

- Diperhatikan alat-alat yang ada pada ruang- ruang laboratorium.

- Diperhatikan asisten menerangkan alat-alat dan fungsinya.

- Dicatat nama alat beserta fungsinya.

- Dibuat laporan tentang pengenalan alat dan ruang laboratorium.


7

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

No. Gambar Keterangan

1. Mikroskop binokuler

Untuk melihat objek


berukuran mikro.

2. Kaca Preparat

Untuk tempat meletakkan


objek yang akan diamati.

3. Deck Glass atau Kaca Penutup

Untuk menutup objek di


atas kaca preparat.

4. Bunsen

Sebagai sumber api.


8

5. Pipet Tetes

Untuk mengambil larutan.

6. Erlenmeyer

Untuk menampung larutan,


bahan atau cairan.

7. Gelas Ukur

Untuk mengukur volume


suatu cairan, hamipir sama
dengan labu Erlenmeyer
memiliki skala volume.

8. Pinset Untuk mengambil benda


dengan menjepit. Misalnya
memindahkan sel tanaman.
9

9. HCl 1 N

Untuk melunakkan sel.

10. Acetocarmine 2%

Untuk bahan pewarna pada


sel.

11. FAA

Untuk mempertahankan
morfologi jaringan.

12. Spirtus Untuk bahan bakar bunsen.


10

13. Alkohol

Untuk bahan sterilisasi

14. Kholkisin

Untuk menghasilkan sel sel


poliploidi buatan.

15. Aquadest

Untuk merendam objek


praktikum.

16. NaCl Sebagai larutan fisiologis,


sehingga tidak mengalami
kekeringan saat isolasi.
11

Pembahasan

Sitogenetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan makhluk

hidup berdasarkan sel sel yang objek dasarnya adalah kromosom. Hal ini sesuai

dengan literatur Wulandari et al (2006) yang menyatakan bahwa sitogenetika

adalah gabungan sitologi dan ilmu genetika yang mempelajari genetika didalam

sel.

Alat yang digunakan dalam laboratorium sitogenetika adalah mikroskop,

kaca preparat, deck glass, bunsen dan pipet tetes, sedangkan bahan yang

digunakan yaitu HCl 1N, Acetocarmin 2 %, spirtus dan alcohol. Hal ini sesuai

dengan literatur Campbell (2008) mikroskop merupakan alat terpenting dalam

sitologi yaitu bidang yang mempelajari struktur sel.

Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel somatic sedangkan

meiosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel kelamin. Hal ini sesuai

dengan literatur Kause (2014) yang menyatakan bahwa mitosis merupakan

mekanisme pembelahan nucleus (inti) yang terjadi di sel somatic dalam eukariota

multisel, sedangkan meiosis merupakan mekanisme pembelahan nucleus (inti)

pada sel reproduksi yang belum matang dari eukariota yang bereproduksi seksual.

Tahapan pada mitosis adalah profase, prometafase, metafase, anafase dan

telofase. Sedangkan pada meiosis yaitu meiosis I dan meiosis II dengan tahapan
12

profase, metafase, anafase dan telofase di masing masing bagian. Hal ini sesuai

dengan literatur Kause (2014) yang menyatakan bahwa mitosis merupakan

mekanisme pembelahan nukleus (inti) yang terjadi di sel somatic dalam eukariota

multisel, sedangkan meiosis merupakan mekanisme pembelahan nucleus (inti)

pada sel reproduksi yang belum matang dari eukariota yang bereproduksi seksual.

Kromosom adalah unit gabungan DNA yang membawa materi genetik.

Hal ini sesuai dengan literatur Wulandari et al (2006) yang menyatakan bahwa

sitogenetika adalah gabungan sitologi dan ilmu genetika yang mempelajari

genetika didalam sel. Objek yang diamati dalam sitogenetika adalah kromossom

yang mencakup bentuk, ukuran, jumlah dan kariotipe kromosom.


13

KESIMPULAN

1. Sitogenetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan makhluk hidup

berdasarkan sel sel yang objek dasarnya adalah kromosom.

2. Alat yang digunakan dalam laboratorium sitogenetika adalah mikroskop, kaca

preparat, deck glass, bunsen dan pipet tetes, sedangkan bahan yang digunakan

yaitu HCl 1N, Acetocarmin 2 %, spirtus dan alcohol.

3. Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel somatic sedangkan

meiosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel kelamin.

4. Tahapan pada mitosis adalah profase, prometafase, metafase, anafase dan

telofase. Sedangkan pada meiosis yaitu meiosis I dan meiosis II dengan

tahapan profase, metafase, anafase dan telofase di masing masing bagian.

5. Kromosom adalah unit gabungan DNA yang membawa materi genetik.


14

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N. A., dan J. B. Reece. 2008. Biologi Edisi ke 8 Jilid 1. (diterjemahkan


dari : Biology Eighth Edition, penerjemah : D.T. Wulandari). Penerbit
Erlangga. Jakarta. 486 hal.

Kause, M. 2014. Pengamatan Pembelahan Mitosis pada Sel Ujung Akar


Bawang Merah( Allium cepa L. )dengan Mikroskop Binokuler.
Universitas Kristen Satya Wacana. Sidorejo.
Marham. S dan Ani. S. (2012). Laboratorium Kimia Pengelolaan dan Manajemen.
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Saskaprabawanta, M. 2010. Intisari Materi Genetik. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sastrosumarjo, S., Yudiwanti, S. I. Aisyah, S. Sujiprihati, M. Syukur, R. Yunianti.


2006. Panduan Laboratorium Sitogenetika Tanaman. IPB Press. Bogor.
Sinaga, R. 2013. Laporan Praktikum Kimia. Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Sutrisno, E. T dan Ina S. N. 2012. Penuntun Pratikum Kimia Dasar,


UNPAS:Bandung.
Wahyono, D.J. 2010. Analis Kromosom Pada Penyakit Kelainan Bawaan dengan
Teknik Sitogenetika. Universitas Jendral Soedirman. Purwakarta.
Welsh, J. R. dan J.P. Mogea. 2001. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan
Tanaman. Erlangga. Jakarta. 224 hlm.
Wulandari, P.A., Marsusi dan A. D. Setyawan, 2006. Karyotipe Anggota Genus
Hippeastrum Familia Amarillidaceae. J. Biosmart. 8(1): 1-7
Yunisa, Z. 2014. Pengenalan Alat. Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah.
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai