Anda di halaman 1dari 5

1

BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Praktikum

Adapun praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Oktober 2019 pada

pukul 12.40 WIB sampai dengan selesai di Laboratorium Kultur Jaringan

Tanaman Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera

Utara, Medan. Pada ketinggian tempat ± 32 mdpl.

Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah botol kultur

sebagai wadah tumbuh eksplan, petridish sebagai wadah meletakkan eksplan,

LAF sebagai meja kerja, gelas ukur untuk mengukur bahan, beaker glass sebagai

wadah eksplan, erlenmeyer sebagai wadah larutan, scalpel untuk memotong,

pinset untuk mengambil eksplan, handsprayer sebagai tempat alkohol, lampu

bunsen untuk mensterilkan alat, autoklaf untuk sterilisasi alat dan media dan alat

tulis sebagai alat pendukung dalam praktikum.

Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah kuncup bunga

kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) sebagai eksplan yang di kulturkan,

media MS kosong untuk media menanam eksplan, detergen untuk membersihkan

eksplan, benlate 2g/L, dithane M-45 g/L sebagai larutan fungisida, chlorox dan

iodine digunakan untuk sterilisasi media, alumunium foil untuk menutup botol

media kultur, alkohol untuk sterilisasi atau mencuci alat, air mengalir untuk

membersihkan ekplan dari detergen.

Prosedur Praktikum

1. Sterilisasi Eksplan

- Dicuci bersih eksplan dengan detergent selama 30 menit sambil digosok


2

- Dibilas dengan air mengalir sampai tidak berbusa

- Dilakukan sterilisasi LAF dengan menggunakkan benlate selama 30 menit

sambil digojrok, dibilas dengan auqades sebanyak 2 kali

- Di sterilkan eksplan dengan dithane M-45 gr/L lalu digojrok selama 30 menit,

lalu dibilas dengan aquades sebanyak 2 kali.

- Di sterilkan eksplan dengan larutan chlorox 10% + tween 20 2-3 tetes selama

15 menit di gojrok lalu di bilas dengan aquadest 500 ml sebanyak 2 kali

- Di sterilkan eksplan dengan larutan chlorox 15% + tween 20 2-3 tetes selama

10 menit lalu digojrok setelah itu dibilas dengan aquadest 500 ml sebanyak 3

kali

- Di sterilkan dengan iodine 5% selama 5 menit di gojrok lalu dibilas dengan

aquadest 500 ml sebanyak 2 kali.

2. Penanaman Eksplan

- Di sterilkan pinset dengan dimasukkan alkohol 70% dan di celupkam ke

aquadest lalu dibakar dengan bunsen

- Diambil botol kultur dan dibakar bagian mulut botol pada bunsen

- Di ambil eksplan pada kembang sepatu dengan pinset lalu dilakukan

penanaman di LAF

- Di bakar kembali alumunium foil dan mulut botol ditutup rapat setelah itu

bakar mulut botol kembali

- Di simpan pada ruang kultur

- Diamati dan diambil datanya.


3

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Komoditi : Kuncup Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)


Tanggal Tanam : 10 Oktober 2019

PERLAKUAN PARAMETER MINGGU KE-


I II III IV
17/10/2019 24/10/2019 31/10/2019 01/11/2019
MS KOSONG TUMBUH 0% 0% 0% 0%
TIDAK
TUMBUH 100% 100% 100% 45%
KONTAMINASI 0% 0% 0% 55%
Perhitungan :

Minggu ke-4 : % Tumbuh : 0/20 x 100% = 0%

% Tidak tumbuh : 9/20 x 100% = 45%

%Kontaminasi : 11/20 x 100% = 55%

Pembahasan

Teknik kultur in vitro dengan kultur anther merupakan teknik

mendapatkan tanaman haploid melalui proses embriogenesis untuk mendapatkan

tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya. Hal ini sesuai literatur

Keberhasilan kultur anther dipengaruhi oleh kondisi tanaman seperti umur

dan kondisi fisiologis dan dipengaruhi oleh kontaminasi. Hal ini sesuai literatur

Media yang digunakan pada kultur anther adalah media MS kosong yang

biasanya digunakan karena sudah mengandung komponen media yang cukup

berperan penting dalam pertumbuhan dan pembelahan sel pada eksplan. Hal ini

sesuai literatur

Tujuan dari kultur anther adalah untuk mandapatkan tanaman haploid

melalui pembentukan kalus secara langsung. Hal ini sesuai dengan literatur
4

Dengan menggunakan tehnik kultur anther, diharapkan dihasilkan tanaman

yang homozigot dan bebas penyakit. Dengan begitu dapat terjaga plasma nulfah

karena dari satu tanman didapat banyak tanaman yang haploid dari satu genom

saja. Hal inilah kegunaan dari kultur anther. Hal ini sesuai dengan literatur

Kultur anther bertujuan untuk menghasilkan tanaman yang mempunyai

satu genom saja, menghasilkan tanaman yang tahan terhadap penyakit, membuat

tanaman yang homozigot. Hal ini sesuai dengan literatur

Dari hasil praktikum didapatkan hasil eksplan yang tumbuh adalah 0%,

tidak tumbuh 45% dan kontaminasi 55%. Hal ini sesuai dengan literatur
5

KESIMPULAN

1. Teknik kultur in vitro dengan kultur anther merupakan teknik mendapatkan

tanaman haploid melalui proses embriogenesis untuk mendapatkan tanaman

yang memiliki sifat yang sama dengan induknya.

2. Keberhasilan kultur anther dipengaruhi oleh kondisi tanaman seperti umur dan

kondisi fisiologis dan dipengaruhi oleh kontaminasi.

3. Media yang digunakan pada kultur anther adalah media MS dengan

penambahan ZPT berupa BAP dan NAA yang berperan penting dalam

pertumbuhan dan pembelahan sel pada eksplan.

4. Tujuan dari kultur anther adalah untuk mandapatkan tanaman haploid melalui

pembentukan kalus secara langsung.

5. Kultur anther bertujuan untuk menghasilkan tanaman homozigot dan tahan

penyakit.

6. Dari hasil praktikum didapatkan hasil eksplan yang tumbuh adalah 0%, tidak

tumbuh 45% dan kontaminasi 55%.

Anda mungkin juga menyukai