KULTUR JARINGAN TANAMAN

SKALA RUMAH TANGGA

Jurusan Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Siliwangi
2018
 Kultur Jaringan Tanaman
Skala Rumah Tangga

suatu metode untuk mengisolasi

bagian dari tanaman seperti
sekelompok sel atau jaringan yang
ditumbuhkan dengan kondisi aseptik,
sehingga bagian tanaman tersebut
dapat memperbanyak diri tumbuh
menjadi tanaman lengkap kembali.
Prinsip Kultur Jaringan

Berbeda dari teknik perbanyakan

tumbuhan secara konvensional teknik
kultur jaringan dilakukan dalam
kondisi aseptik  di dalam botol kultur
dengan medium dan kondisi tertentu.
Prinsip Kultur Jaringan

Karena itu teknik ini sering kali disebut kultur in vitro 

"di dalam kaca”
Teori dasar  Totipotensi  
Teori sel Schleiden dan Schwan : Sel merupakan
komponen dasar semua makhluk hidup
Totipotensi sel adalah suatu konsep yang menyatakan
bahwa setiap sel hidup memiliki potensi genetic untuk
menghasilkan organisme lengkap. (Hartman et al.,
1990) 
 Membuat Kultur Jaringan
Skala Rumah Tangga

1 Pembuatan Media

2 Inisiasi

3 Multiplikasi

4 Pengakaran

5 Aklimatisasi
 Pembuatan Media

Media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan

dengan kultur jaringan.
Komposisi media yang digunakan tergantung jenis
tanaman yang akan diperbanyak. Media yang
digunakan biasanya terdiri atas garam mineral, vitamin
dan hormon. Selain itu diperlukan juga bahan
tambahan seperti agar, gula dan lain-lain.
 Pembuatan Media
Sejumlah bahan alami dapat digunakan untuk mengganti
bahan-bahan kimia untuk kultur jaringan, diantaranya air
kelapa, pupuk NPK, pisang ambon, touge, buncis dll.
 Cara Membuat Media Kultur Jaringan
dari bahan organik

1. Siapkan bahan berpa 500 ml air dalam gelas piala, air kelapa muda, 2 g pupuk
seimbang (Hiponex, Gandasil D atau Vitabloom D), 20 g gula pasir dan 1
bungkus agar-agar 7-8 g.
2. Masukkan pupuk, gula dan agar ke dalam gelas piala berisi 500 ml air, satu
per satu, lalu aduk hingga rata.
3. Tambahkan air kelapa hingga campuran mencapai 1 liter.
4. Tuangkan media ke dalam botol kultur. Botol kecil sebanyak 10 ml, botol selai
20 ml, botol saus 35 ml.
5. Tutup botol dengan plastic dan karet.
6. Masukkan botol berisi media ke dalam autoklaf / panic presto selama 25 menit.
Matikan kompor dan tunggu hingga kembali ke tekanan sesuai suhu ruangan.
7. Keluarkan botol lalu simpan di tempat yang sejuk sampai siap untuk
penanaman eksplan.
 Cara Membuat Media Kultur Jaringan
dari bahan organik

Catatan:
Untuk membuat media akar dan tunas, ganti bahan
dengan 500 ml air dalam gelas piala, 150 ml air
kelapa muda, 2 g pupuk seimbang, 20 g gula pasir,
1 bungkus agar 7-8 g, dan 500 g touge, buncis,
kentang atau ubi. Blender touge lalu saring dengan
kain dan ambil airnya untuk media pertumbuhan
akar. Untuk menumbuhkan tunas ganti tauge
dengan buncis, kentang atau ubi.
 Inisiasi
Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman
yang akan dikulturkan. Segala kegiatan dalam kultur jaringan
harus dilakukan ditempat yang steril. Dalam laboratorium
sederhana, kultur jaringan dapat dilakukan di entkas, tabung
kaca dengan lubang untuk memasukan tangan. Agar steril,
ke dalam entkas diletakkan tablet formalin 24 jam sebelum
dipakai.
Alat ini bisa dipesan ditempat aquarium. Sterilisasi juga
dilakukan terhadap peralatan yaitu dengan menggunakan
alkohol/etanol yang disemprotkan secara merata pada
peralatan yang akan digunakan.
 Multiplikasi
Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak bibit tanaman dengan
menanam eksplan pada media. Dalam laboratorium sederhana kegiatan ini
bisa dilakukan di entkas untuk menghindari terjadinya kontaminasi yang
menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung reaksi yang telah
ditanami eksplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang
steril dengan suhu kamar.
 Pengakaran
Pengakaran merupakan fase dimana eksplan akan
menunjukkan adanya pertumbuhan akar yang menandai
bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan
dengan baik.
 Aklimatisasi
Aklimatisasi merupakan suatu upaya penyesuaian fisiologis
atau adaptasi dari suatu organisme terhadap suatu
lingkungan baru yang akan dimasukinya.
Terima Kasih
