Anda di halaman 1dari 9

Tetaok pinak sampuln

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara merupakan suatu organisasi yang di dalamnya terdapat wilayah,
masyarakat, dan pemerintah.Negara dikatakan suatu organisasi karena di dalamnya
terdapat stuktur contohnya presiden yang dibantu oleh wakil presiden dan menteri -
menterinya.Terbentuknya suatu negara harus mempunyai tiga syarat utama yaitu wilayah,
masyarakat, dan pemerintah.Setiap negara memiliki sistem atau bentuk pemerintahan
tersendiri. Bentuk-bentuk pemerintahan itu diantaranya Oligarki,Anarki, Moboraksi,
Diktator, dan Demokrasi.
Indonesia adalah negara yang paling Indonesia adalah salah satu negara yang
menjunjung tinggi demokrasi, untuk di Asia Tenggara, Indonesia adalah negara yang
paling terbaik menjalankan demokrasinya.Demokrasi adalah kekuatan rakyat atau suatu
bentuk pemerintahan dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya.Dari beberapa
bentuk pemerintahan ini, demokrasi yang paling umum digunakan dalam suatu sistem
pemerintahan termasuk Indonesia.
Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu
politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator
perkembangan politik suatu negara.Berbicara mengenai demokrasi adalah
memperbincangkan tentang kekuasaan, atau lebih tepatnya pengelolaan kekuasaan secara
beradab.Di Indonesia sendiri, demokrasi telah melewati banyak fase-fase di mana
demokrasi semakin berkembang sesuai perkembangan zaman.Dalam pelaksanaannya,
demokrasi selalu menimbulkan pro dan kontra, baik dalam kebijakan maupun
realisasinya.Maka dari itu, penulis mengangkat masalah demokrasi, khususnya demokrasi
di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian demokrasi?
2. Apa saja prinsip-prinsip demokrasi Indonesia?
3. Bagaimana sejarah perkembangan demokrasi Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian demokrasi
2. Untuk mengetahui dan memahami prinsip-prinsip demokrasi
3. Untuk mengetahui dan memahami sejarah perkembangan demokrasi Indonesia
D. Manfaat Penulisan
Agar dapat mengetahui dan memahami konteks demokrasi sebenarnya sekaligus
menambah wawasan pengetahuan tentang demokrasi khususnya demokrasi di Indonesia,
sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi
Secara etimologis demokrasi berasal dari bahasa yunani, “demos”berarti rakyat
dan “kratos/kratein” berarti kekuasaan.Konsep dasar demokrasi berarti “rakyat berkuasa”
(government of rule by the people).Ada pula defenisi singkat untuk istilah demokrasi
yang diartikan sebagai pemerintaahn atau kekuasaan dari rakaytdan untuk rakyat. Namun
demikian penerapan demokrasi diberbagai Negara di dunia memiliki ciri khas dan
spesifikasi masing-masing yang lazimnya sangat dipengaruhi oleh ciri maysarakat
sebagai rakyat dalam suatu negara

Demokrasi merupakan suatu jalan untuk melakukan perubahan atas apa yang terjadi di
masa lampau, mengembalikan hak menentukan pemimpin kepada rakyat, penguasa
dibawah pengawasan rakyat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah gagasan atau
pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan
yang sama bagi semua warga Negara.
Berikut ini adalah pengertian demokrasi menurut beberapa ahli :
1. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan
dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama
lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang kekuasaaan untuk
membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam
melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang memegang
kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan masing-masing institusi
tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.
2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat.
3. Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan atau prinsip
demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiapwarga negara
bisa saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristotelespun mengatakan apabila
seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih carahidupnya, maka sama saja
seperti budak.
4. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan
rakyat,karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga
merupakanHAM bagi rakyat untuk mempertahankan, mengatur dan melindungi
diri darisetiap paksaan dalam suatu badan yang diserahkan untuk memerintah.
5. Demokrasi menurut International Commission of Juris tadalah
bentukpemerintahan dimana hak dalam membuat suatu keputusan politik
harusdiselenggarakan oleh rakyat melalui para wakil yang terpilih dalam
suatuproses pemilu
Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa demokrasi
adalah suatu sistem pemerintahan dimana rakyat diikut sertakan dalam
pemerintahan negara serta sebagai penentu keputusan dan kebijakan tertinggi
dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan serta sebagai pengontrol
terhadap pelaksanaanya, baik secara langsung oleh rakyat atau melalui lembaga
perwalian.
B. Prinsip-Prinsip Demokrasi
Prinsip budaya demokrasi antara lain sebagai berikut:
a. Kebebasan
Adalah kekuasaan untk membuat pilihan terhada beragam pilihan atau melakukan
sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama atas kehendak sendiri, tanpa
tekanan dar pihak manapun.
b. Persamaan
Setiap negara terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama.Namun dalam negara
demokrasi perbedaan tersebut tidak perlu ditonjolkan bahkan harus ditekan agar tidak
menimbulkan konflik.
c. Solidaritas
Rasa solidaritas harus ada di dalam negara demokrasi. Karena dengan adanya sifat
solidaritas ini, walaupun adaperbedaan pandangan bahkan kepentingan tiap-tiap
masyarakat maka akan senantiasa selalu terikat karena adanya tujuan bersama.
d. Toleransi
Adalah sikap atau sifat toleran.Bersikap toleran artinya bersifat menenggang
(menghargai, memberikan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan,
kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang bertentangan atau berbeda
dengan pendirian
C. Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Dalam sejarah Indonesia perkembangan demokrasi telah mengalami pasang
surut.Masalah pokok yang harus dihadapi bangsa Indonesia adalah bagaimana
meningkatkan ekonomi, dan membant kehidupan sosial dan politik yang demokrastis
dalam masyarakat. Perkembanagn demokrasi indoensia dibagai menjadi lima priode yaitu
sebagai berikut:
a) Priode 1945-1949 dengan sistem demokrasi pancasila
Pada priode ini sistem pemerintaahn demokrasi panacasila dilaksanakan karena
Negara dalam keadaan darurat dalam mempertahankan kemerdekaan.Misalnya
Kominte Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang semula berfungsi sebagai pembantu
presiden menjadi berubah fungsi menjadi MPR.
b) Priode 1949-1959 dengan sistem demokrasi parlementer
Pada masa ini kelemahan demokrasi parlementer memberi peluang untuk dominasi
partai-partai politik dan DPR. Akibatnya persatuan bersama untuk melawan musuh
bersama akan menjadi lemah.
c) Priode 1959-1965 dengan sistem demokrasi terpimpin
Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No.VII/MPRS/1965 adalah
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan yang berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong di
antara semua kekuatan nasional yang progresif revolusioner dengan berporoskan
nasakom.
Ciri-cirinya adalah:
1)Tingginya dominasi presiden
2)Terbatasnya peran partai politik
3)Berkembangya pengaruh PKI
d) Priode 1965-1998 dengan demokrasi pancasila (orde baru)
Pelaksanaan demokrasi Orde Baru ditandai dengan keluarnya Surat Perintah 11 maret
1996. Demokrasi pada masa Orde Baru ini dianggap gagal dengan alasan:
1) Tidak addanya rotasi kekuaan eksekutif
2) Rekrutmen politik yang tertutup
3) Pengakuan HAM yang terbatas
e) Priode 1998- sekarang
Orde reformasi ditandai dengan turunnya Presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei
1998.Jabatan presiden kemudian diisi oleh wakil presiden, Prof. DR. Ir. Ing. B.J.
Habibie. Turunnya presiden Soeharto disebabkan karena tidak adanya lagi
kepercayaan dari rakyat terhadap pemerintahan Orde Baru.Bergulirnya reformasiyang
mengiringi keruntuhan rezim tersebut menandakan tahap awal bagi transisi demokrasi
Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dimana rakyat diikut sertakan dalam
pemerintahan negara serta sebagai penentu keputusan dan kebijakan tertinggi dalam
penyelenggaraan negara dan pemerintahan serta sebagai pengontrol terhadap
pelaksanaanya, baik secara langsung oleh rakyat atau melalui lembaga perwalian.
Prinsip-prinsip demokrasi yaitu kebebasan, persamaan, solidaritas dan toleransi.
Kemudian sejarah perkembangan demokrasi terbagi atsa lima priode yaitu:
1. Priode 1945-1949 dengan sistem demokrasi pancasila
2. Priode 1949-1959 dengan sistem demokrasi parlementer
3. Priode 1959-1965 dengan sistem demokrasi terpimpin
4. Priode 1965-1998 dengan demokrasi pancasila (orde baru)
5. Priode 1998- sekarang.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca.Dalam penulisan makalah ini kami sadari masih banayk kekurangan, saran, dan
kritikan membangun sangat kami harapakan untuk menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Aswata, Putu Ari, Demokrasi Indonesia, Tersedia Secara Online


Https://Www.Academia.Edu/9906484/Demokrasi_Di_Indonesia?
Show_App_Store_Popup=True

Lubis,Maulana Arafat, PEMBELAJARAN PPKN TEORI PENGAJARAN ABAD 21 SD/MI,


Yogyakarta: Samudra Biru, 2018

_________________, Pembelajaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah, Bandung:


MangguMakmur Tanjung Lestari, 2019.

Rahayu, Ani Sri, PENDIDKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKn), Jakarta:


Bumi Aksara, 2017

Sapriya, Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan,Jakarta: Departemen Agama RI, 2009.

https://www.academia.edu/36213227/
MAKALAH_PENDIDIKAN_KEWARGANEGARAAN_DEMOKRASI_DI_INDO
NESIA

Anda mungkin juga menyukai