Anda di halaman 1dari 8

Pembuluh Darah

Pembuluh darah itu, emang kayak pipa-pipa gitu. Gunanya, ya mengalirkan


darah. Masih inget nggak apa aja komposisi dan fungsi tiap darah? Coba cek
di tulisan lama yang ini deh.  Nah, pembuluh darah pada manusia terdiri dari 3
jenis: 1) pembuluh nadi (arteri), pembuluh darah balik (vena), dan pembuluh
darah kapiler

Pembuluh darah nadi adalah pembuluh darah yang ngebawa darah keluar dari
jantung.Sementara pembuluh balik, ya… pembuluh yang bawa darah balik ke
jantung. Emang sesimpel itu aja sih.

Di sisi lain, pembuluh darah kapiler merupakan pembuluh darah yang berfungsi
sebagai tempat pertukaran zat. Bisa oksigen, karbon dioksida, nutrien, zat kimia,
sampai sisa metabolisme.

Peredaran Darah Besar (Sistemik)

Setelah tahu apa saja organ-organ yang turut serta dalam sistem peredaran
darah, sekarang kita masuk ke jenis-jenisnya ya. Secara umum, pada manusia
terbagi menjadi dua jenis sistem peredaran darah. Peredaran darah besar
disebut dengan peredaran darah BIG. Eh, sorry. Sistemik maksudnya.

Peredaran darah ini dimulai dari darah yang mengandung oksigen dipompa oleh
bilik kiri, menuju kapiler darah di seluruh tubuh melalui aorta, yaitu arteri
yang paling besar.

Setelahnya, darah dari tubuh yang sudah tidak mengandung oksigen (adanya
CO2), akan dikembalikan ke serambi kanan oleh vena cava superior (pembuluh
vena terbesar buat tubuh bagian atas) dan vena cava inferior (pembuluh vena
terbesar buat tubuh bagian bawah).

Biar gampang, perjalanan peredaran darah besar meliputi: Jantung – seluruh


tubuh – jantung

b. Peredaran Darah Kecil (Pulmonalis)

Berbeda dengan peredaran darah besar yang meliputi seluruh tubuh, peredaran
darah kecil adalah peredaran darah yang mencakup paru-paru. Perjalanannya,
darah yang mengandung karbon dioksida di bilik kanan dipompa ke kapiler
paru-paru melalui pembuluh arteri pulmonalis. Di paru-paru, terjadi pertukaran
gas (difusi) yang mengubah karbon dioksida menjadi oksigen. Setelah keluar
dari paru-paru, darah dialirkan oleh vena pulmonalis ke serambi kiri.
Ada 7 jenis teknologi peredaran darah yang akan dibahas pada artikel ini. Kita
akan bahas satu persatu, ya! Yuk, mulai. 

1. Elektrokardiograf (ECG)

Teknologi sistem peredaran darah yang pertama akan dibahas disebut


dengan  Elektrokardiograf (ECG). ECG merupakan teknik yang digunakan untuk
mengetahui struktur internal peredaran darah, diagnosis adanya gumpalan
darah, arah aliran darah, gerakan jantung, dan pembuluh darah besar. ECG
dilakukan tanpa memasukan alat ke dalam tubuh pasien, tetapi dengan
gelombang ultrasonik untuk membentuk gambar bayangan. Ada yang sudah
pernah lihat secara langsung penerapan ECG?

2. Angioplasti

Teknologi selanjutnya disebut dengan Angioplasti. Teknologi ini membuka


aliran darah yang tersumbat oleh timbunan lemak dengan menggunakan balon
yang dimasukkan pada kateter. Ada yang sudah pernah lihat kateter? Kateter
adalah tabung kecil panjang yang sudah sering digunakan di dunia kedokteran,
ya. 

3. Operasi By Pass Jantung

Teknologi yang ketiga namanya Operasi By PassJantung. Operasi ini biasanya


dilakukan ke penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK). Operasi ini bertujuan
untuk mengembalikan pasokan darah ke jantung dengan cara membuat saluran
baru supaya aliran darah ke jantungnya lancar. Nah, teknologi keempat masih
berkaitan dengan jantung, nih.

4. Transplantasi Jantung

Teknologi keempat namanya Transplantasi Jantung. Transplantasi Jantung


merupakan teknik penggantian jantung yang rusak dengan menggunakan
jantung yang berasal dari donor. Untuk menjadi donor jantung ini ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi. Jadi, tidak bisa sembarang orang menjadi donor
jantung, ya. 

5. Terapi Gen

Teknologi kelima disebut dengan Terapi Gen. Wah, gen itu bisa diterapi juga, ya?
Bisa dong! Terapi gen ini sendiri dilakukan dengan cara menumbuhkan
pembuluh darah baru dengan menyuntikan beberapa salinan gen. Terapi gen ini
juga digunakan untuk memperbaiki gen-gen mutan yang membawa penyakit. Eh
tapi mutan yang dimaksud di sini bukan mutan seperti Wolverine, ya. Hehehe.
6. Radioactive scanning

Teknologi sistem peredaran darah yang keenam namanya radioactive


scanning atau pemindaian dengan bahan radioaktif. Teknologi yang satu ini
bisa mendeteksi adanya penyakit jantung dengan cara menyuntikkan bahan
radioaktif ke dalam tubuh pasien. Eh, tenang saja, bahan radioaktif yang
digunakan tidak berbahaya, kok. Setelah itu, hasilnya akan direkam untuk
dijadikan bahan tinjauan selanjutnya. 

7. Pacemaker

Teknologi sistem peredaran darah yang terakhir adalah Pacemaker. Pacemaker


merupakan alat pemacu detak jantung untuk menstabilkan detak jantung
dengan memberi impuls listrik berkekuatan ringan. Kalau yang satu ini pasti
kamu sudah pernah lihat, dong? 

Penyakit dan Kelainan pada Jantung

Angina

Penyakit dan kelainan pada jantung yang pertama adalah angina. Angina adalah


kondisi kurangnya pasokan darah atau suplai oksigen ke otot
jantung akibat penyempitan dan penyumbatanyang terjadi pada pembuluh
arteri jantung. Kondisi tersebut menyebabkan dada menjadi nyeri.

Aritmia

Selain angina, ada juga aritmia. Aritmia adalah gangguan yang


mengakibatkan irama jantung tidak teratur. Jantung tidak berdetak secara
normal, melainkan menjadi berdetak lebih cepat atau berdetak lebih lambat.

Cardiomyopathy

Penyakit selanjutnya disebut dengan cardiomyopathy. Otot jantung pada


kondisi cardiomiopathy mengalami kelainan baik secara struktur maupun
secara fungsi yang mengakibatkan otot jantung melemah. Otot jantung yang
lemah akan berakibat pada berkurangnya kemampuan jantung untuk
memompa darah ke seluruh tubuh.

Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Selain ketiga penyakit yang sudah disebutkan di atas, ada satu penyakit lagi
yang sepertinya sudah cukup familiar di kalangan masyarakat. Penyakit tersebut
namanya Penyakit Jantung Koroner (PJK). PJK terjadi karena pasokan
darah yang mengandung banyak oksigen tidak berhasil mencapai otot
jantung karena ada plak pada arteri koroner.

Baca Juga: Gangguan Sistem Peredaran Darah dan Upaya Pencegahannya

Yuk, lanjut belajar mengenai penyakit dan kelainan yang terjadi pada darah.

Penyakit dan Kelainan pada Darah

Anemia

Ada beberapa penyakit dan kelainan yang terjadi pada darah. Penyakit yang
pertama pasti sudah cukup familiar dan sudah sering kamu dengar, nih.
Namanya anemia. Anemia merupakan penyakit yang terjadi akibat kekurangan
hemoglobin di dalam darah. Kurangnya hemoglobin dapat terjadi karena
penderita anemia juga menderita kekurangan eritrosit dan kekurangan volume
darah itu sendiri. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan ion K, zat besi, dan
kekurangan vitamin B12.

Leukimia

Selanjutnya, yaitu penyakit bernama Leukimia. Leukimia juga dikenal dengan


sebutan kanker darah. Penyakit ini disebabkan oleh kelebihan produksi sel
darah putih yang jumlahnya abnormal. Sel darah putih tersebut akan
memakan eritrosit dan menyebabkan menurunnya jumlah eritrosit.

Hipertensi

Nah, selain kedua penyakit di atas, ada juga penyakit yang


namanya hipertensi. Hipertensi ini disebut juga dengan penyakit tekanan darah
tinggi. Seseorang disebut menderita hipertensi jika tekanan sistol dan
diastolnya lebih dari 140/90 mmHg. Jika terlalu tinggi, dapat menyebabkan
pembuluh darah pecah.

Hipotensi

Ada lagi nggak ya penyakit yang menyerang darah? Masih ada lagi, nih! Kalau
sebelumnya kamu sudah mengenal tentang hipertensi, sekarang ada yang
namanya tekanan darah rendah atau hipotensi. Hipotensi adalah kondisi ketika
tekanan darahmu kurang dari 90/60 mmHg.
Hemofilia

Masih ada lagi nih, tau penyakit hemofilia, nggak? Hemofilia adalah kelainan


pada darah yang disebabkan karena faktor genetika. Hemofilia
menyebabkan darah sulit membeku. Wah, jadi kalau luka darahnya mengucur
terus, ya? Yap, kurang lebih begitu, ya.

Thalassemia

Penyakit terakhir yang menyerang darah adalah Thalassemia. Penyakit ini


disebabkan oleh kelainan pada hemoglobin, sehingga menyebabkan bentuk
sel darah merah tidak berbentuk cakram bikonkaf seperti sel darah merah
normal, akibatnya kemampuan sel darah merah mengangkut oksigen akan
berkurang.

Selanjutnya, kamu akan belajar mengenai penyakit dan kelainan yang terjadi
pada pembuluh darah.

Penyakit dan Kelainan pada Pembuluh Darah

Varises

Pertama, yaitu penyakit varises. Varisesmerupakan pembesaran pembuluh


darah venayang biasanya menyerang bagian kaki. Varises ini terjadi
karena penumpukan darah pada pembuluh darah di kaki.

Trombus

Selanjutnya, ada yang namanya trombus. Trombus ya, bukan


trubus. Trombus adalah gumpalan bekuan darah yang kemudian
menyumbat pembuluh darah di tempat terjadinya kerusakan. Trombus bisa
terjadi karena adanya disfungsi endothel.

Embolus

Selain trombus, ada juga yang


namanya embolus. Embolus merupakan gumpalan bekuan darah yang
bergerak di sistem sirkulasi dan kemudian terjebak di dalam pembuluh
darah kecil. Pembuluh darah ini bisa kehilangan elastisitasnya karena ada
sumbatan. Nah, sumbatan tersebut juga bisa menyebabkan 2 penyakit lainnya,
yaitu ateroskleros dan ateriosklerosis. Aterosklerosadalah penyumbatan yang
disebabkan oleh lemak, sedangkan Ateriosklerosis merupakan penyumbatan
oleh zat kapur. 
Manusia adalah makhluk hidup yang tergolong memiliki peredaran darah tertutup, artinya
darah yang keluar dari jantung menuju seluruh tubuh dan kembali ke jantung mengalir dalam
pembuluh darah.

Selain itu, manusia juga memiliki peredaran darah ganda, nih, teman-teman. Karena memiliki
peredaran darah ganda, maka aliran darah dalam tubuh manusia juga melewati jalur yang lebih
jauh.

Sistem peredaran darah ganda adalah proses dimana sistem kardiovaskuler pada kebanyakan
vertebrata seperti mamalia dan burung sirkulasi darah ke seluruh tubuh mereka. Dalam Sistem
peredaran darah ganda, jantung memompa darah dua kali untuk melakukan fungsinya.
Memompa pertama mengirimkan darah untuk diedarkan melalui paru-paru, dan memompa
kedua mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

Sistem peredaran darah ganda dimiliki oleh banyak mamalia, termasuk manusia, serta burung.
Sesuai namanya, sistem peredaran darah ganda berarti darah dalam tubuh mengaliri tubuh
dengan melewati jantung sebanyak dua kali.
pada sistem peredaran ini jantung akan memompa darah sebanyak dua kali untuk menjalankan
fungsinya dalam mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

Volume darah yang dimiliki manusia bervariasi. Hal ini bergantung pada berat
tubuh serta ukuran badan. Namun pada umumnya, orang dewasa yang memiliki
berat badan 70 kilogram memiliki darah sebanyak 5,5 liter.

Sistem peredaran darah ganda tidak lengkap.

Hal ini ditandai karena campuran darah beroksigen dan non-oksigen diproduksi. Itu terjadi
pada amfibi dan reptil. Hewan-hewan ini memiliki satu atau dua ventrikel yang terhubung satu
sama lain, sehingga campuran darah beroksigen dan non-oksigen diproduksi di ventrikel.

Sistem peredaran darah ganda penuh.

Hal ini ditandai bahwa campuran darah beroksigen dan non-oksigen tidak diproduksi. Ini
terjadi pada burung dan mamalia, termasuk manusia. Hewan ini memiliki jantung dengan
empat ruang, dua atrium dan dua ventrikel. Kedua ventrikel dipisahkan oleh septum yang
mencegah komunikasi, sehingga darah beroksigen dari ventrikel kiri tidak bercampur dengan
darah non-oksigen dari ventrikel kanan dan sirkulasi ganda dan lengkap.

Apa itu Sistem peredaran darah tunggal atau sederhana?

Sistem peredaran darah sederhana. Dalam hal ini, darah hanya melewati satu kali melalui
jantung ketika melakukan perjalanan yang lengkap. Ikan memiliki sirkulasi sederhana dan
jantung mereka hanya memiliki satu atrium dan satu ventrikel. Darah meninggalkan jantung,
mencapai insang di mana ia teroksigenasi, terus ke jaringan untuk mengangkut oksigen dan
sekali terdeoksigenasi kembali ke jantung untuk memulai siklus baru. Oleh karena itu selama
siklus lengkap darah didorong oleh jantung pada satu kesempatan, sistem yang dikenal sebagai
sistem peredaran darah sederhana.

Anda mungkin juga menyukai