TM Materi 2
TM Materi 2
KIMIA DASAR
PEMBUATAN DAN PENGENCERAN LARUTAN
NIM : 225100207111026
KELAS : U
KELOMPOK : U3
ASISTEN :
Pas foto 3 x 4
NIM 225100207111026
KELAS U
KELOMPOK U3
BAB 2
PEMBUATAN DAN PENGENCERAN LARUTAN
2. Larutan memiliki komponen penyusun. Sebutkan dan jelaskan komponen penyusun larutan dan
sifatnya!
Komponen penting dalam pembentukan suatu larutan terdiri dari dua hal, yaitu Solvent
dan Solute. Solvent atau pelarut adalah senyawa dalam jumlah yang lebih dominan atau besar.
Solvent pada umumnya memiliki titik didih lebih rendah dan lebih mudah menguap daripada
zat terlarut. Solute atau terlarut adalah zat dengan jumlah lebih sedikit dan memiliki titik didih
lebih tinggi dibanding pelarut. Konsep ini didasari dari jumlah molekul-molekul yang berada
di antara kedua zat dalam larutan tersebut (Sastrohamidjojo, 2018).
NIM 225100207111026
KELAS U
KELOMPOK U3
5. Jelaskan perbedaan dari molaritas, molalitas, normalitas, dan fraksi mol serta tuliskan
rumusnya!
Molaritas (M) adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi larutan yang dinyatakan
sebagai M. Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau
menyatakan jumlah mmol dalam tiap mililiter larutan. Rumus dari molaritas adalah sebagai
berikut :
M= n
V
Molalitas (m) adalah suatu cara untuk menyatakan banyak jumlah mol zat terlarut
dalam 1 kg atau 1000 zat pelarut. Dengan Mr sebagai massa molar dan P adalah berat pelarut.
Rumus dari molalitas adalah sebagai berikut :
m= mol zat terlarut.
1 kg zat pelarut
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH
NIM 225100207111026
KELAS U
KELOMPOK U3
m = gr
Normalitas (N) adalah jumlah mol ekuivalen zat terlarut dalam tiap liter larutan. Terdapat
hubungan antara Normalitas dan Molaritas. Rumus dari Normalitas adalah sebagai berikut :
N = M × valensi
Fraksi mol (X) adalah perbandingan antara jumlah mol suatu zat dengan jumlah total seluruh
zat dalam satu larutan. Fungsi dari fraksi mol adalah mengetahui jumlah mol zah terlarut
dalam suatu larutan. Rumus dari fraksi mol adalah sebagai berikut :
NIM 225100207111026
KELAS U
KELOMPOK U3
M1 x V1 = M2 x V2
8. Sebutkan dan jelaskan bukti pengaplikasian larutan dalam teknologi pertanian (minimal 2)
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH
NIM 225100207111026
KELAS U
KELOMPOK U3
2. H2SO4
Asam Sulfat merupakan cairan tak berwarna yang biasanya digunakan sebagai
pupuk,pembersihan logam,digunakan dalam memproduksi bahan kimia dan Asam sulfat juga
biasa digunakan sebagai cairan pengisi aki (accu) pada kendaraan bermotor.Asam sulfat
merupakan zat kimia yang bersifat korosif (Riyanto,2014).
Asam sulfat atau asam sulfat adalah asam kuat tidak berwarna yang sangat korosif.
Asam sulfat dibentuk dari belerang (S), air (H2O), dan oksigen (O2) melalui proses atau
metode sintetik. Asam sulfat disintesis secara katalitik dari belerang, oksigen dan air dalam
tiga langkah: peleburan belerang, oksidasi katalitik SO2 menjadi SO3, dan penyerapan gas
SO3. Asam sulfat adalah bahan kimia yang sangat korosif dan berbahaya yang dapat
menyebabkan luka bakar pada kulit. Semakin tinggi konsentrasi asam sulfat, semakin
berbahaya (Putri dkk.,2019)
3. Etanol 96%
Ethanol atau biasa disebut alkohol merupakan cairan dengan warna yang bening
transparan, merupakan cairan yang mudah terbakar,hidroskopik,bila tersentuh dengan tangan
memberikan rasa dingin,dan sangat mudah tercampur dengan air.Larutan etanol biasanya
digunakan sebagai solven dalam pembuatan cairan kimia,digunakan dalam penanganan
pertama luka ringan seperti terseset dan lainnya,Serta digunakan pula dalam menetralkan
barang atau alat kedokteran yang sudah digunakan. Perlu diperhatikan khusus selama
penanganan dengan menggunakan ethanol,bila terkena mata maka dapat menyebabkan iritasi
mata hingga kerusakan pada kornea mata.Bila terminum,makan dapat menyebabkan diare dan
muntah-muntah (Dikshits,2013)
4. HCl 37%
Asam klorida, dengan rumus kimia HCI, adalah asam kuat dan komponen utama
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH
NIM 225100207111026
KELAS U
KELOMPOK U3
lambung kita. HCl adalah gas higroskopis tidak berwarna yang secara khusus memecah
protein dalam makanan dan membunuh bakteri dan virus dalam makanan. Asam klorida ini
dapat digunakan dalam produksi pupuk, zat pewarna dan pigmen cat (Adyatama dkk., 2012).
5. Aquades
Aquades adalah air yang diperoleh dengan proses penyulingan, dan dapat dikatakan air
murni (H2O) yang hampir tidak mengandung mineral. Aquades berbeda dari air mineral biasa
karena hanya mengandung mineral tertentu, tidak sebanyak air mineral minum. Distilasi atau
penyulingan umumnya digunakan sebagai metode untuk menghasilkan air suling, dan ada
empat jenis proses untuk menghasilkan aquadest. Proses termasuk distilasi sederhana, distilasi
uap, distilasi vakum, dan distilasi fraksional. Distilasi sendiri dipahami sebagai metode
pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan zat menguap.
Dalam distilasi, campuran zat direbus sampai menguap, uap ini didinginkan kembali ke
bentuk cairnya, dan zat itu menguap terlebih dahulu pada titik yang lebih rendah.(Bernard, L.
F., 2019)
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH
NIM 225100207111026
KELAS U
KELOMPOK U3
Aquades Secukupnya
Hasil
NIM 225100207111026
KELAS U
KELOMPOK U3
Hasil
Aquades Secukupnya
NIM 225100207111026
KELAS U
KELOMPOK U3
Hasil
Hasil
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH
NIM 225100207111026
KELAS U
KELOMPOK U3
🡫
Hitung volume HCL yang dibutuhkan dengan rumus
pengenceran
🡫
Maukkan larutan HCL ke dalam beaker glass dan ambil
dengan pipet ukut
🡫
Diletakkan sedikit aquades ke dalamn labu ukur yang berukuran 100 Ml
Hasil
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH
NIM 225100207111026
KELAS U
KELOMPOK U3
DAFTAR PUSTAKA
- Minimal 3 literatur berbahasa Indonesia dan 2 literatur berbahasa Inggris
- Literatur 10 tahun terakhir (2012)
- Tidak diperbolehkan menggunakan literatur dari Wikipedia, blog, website, dan buku sekolah
- Daftar pustaka tidak perlu diberi header
NB: SELURUH INSTRUKSI BERWARNA MERAH DIHAPUS SAAT AKAN DIKUMPULKAN