Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
PEMBUATAN DAN PENGENCERAN LARUTAN

NAMA : FATHYA AULIA MARSHANISWAH

NIM : 225100207111026

KELAS : U

KELOMPOK : U3

ASISTEN :

Pas foto 3 x 4

DEPARTEMEN TEKNIK BIOSISTEM


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH

NIM 225100207111026

KELAS U

KELOMPOK U3

BAB 2
PEMBUATAN DAN PENGENCERAN LARUTAN

1. PRELAB (sitasi, tidak ada batas halaman)


1. Jelaskan pengertian larutan dan prinsip kerja dalam pembuatan larutan!
Larutan adalah campuran homogen dari molekul, atom, atau ion dari dua atau lebih zat.
Suatu larutan disebut campuran karena komposisinya dapat berubah. Larutan yaitu bahan yang
penting untuk dipelajari, terutama dalam hal sifat-sifat komponen dan sifat larutan itu sendiri.
Prinsip kerja larutan adalah menentukan konsetrasi larutan yang diinginkan.Selain
konsentrasi perlu juga ditentukan volume larutan yang diinginkan.Setelah mengetahui
konsentrasi dan volume dapat ditentukan banyaknya zat terlarut.(Malau dan Nugraha,2021)

2. Larutan memiliki komponen penyusun. Sebutkan dan jelaskan komponen penyusun larutan dan
sifatnya!
Komponen penting dalam pembentukan suatu larutan terdiri dari dua hal, yaitu Solvent
dan Solute. Solvent atau pelarut adalah senyawa dalam jumlah yang lebih dominan atau besar.
Solvent pada umumnya memiliki titik didih lebih rendah dan lebih mudah menguap daripada
zat terlarut. Solute atau terlarut adalah zat dengan jumlah lebih sedikit dan memiliki titik didih
lebih tinggi dibanding pelarut. Konsep ini didasari dari jumlah molekul-molekul yang berada
di antara kedua zat dalam larutan tersebut (Sastrohamidjojo, 2018).

3. Jelaskan prinsip dari pengenceran pada larutan beserta rumusnya!


Pengenceran larutan adalah penambahan pelarut untuk mencampur larutan pekat
(konsentrasi lebih tinggi) untuk mendapatkan volume akhir yang lebih besar. Mengencerkan
larutan pekat suatu senyawa dapat melepaskan sejumlah panas. Hal ini berlaku khususnya
untuk pengenceran asam sulfat pekat. Asam sulfat pekat harus ditambahkan ke air untuk
menghilangkan panas ini dengan aman. bukan sebaliknya. Ketika air ditambahkan ke asam
sulfat pekat, panas yang dilepaskan sangat besar sehingga air mendidih dan asam sulfat
memercik, yang dapat merusak kulit saat bersentuhan.(Anindyawati dkk.,2019)
Rumus untuk mengencerkan larutan adalah V1M1 = V2M2. V1 = volume larutan asli
yang akan diencerkan (ml). V2 = Volume larutan yang akan dibuat (ml). M1 = molaritas asli
(Mol/L).M2 = molaritas setelah pengenceran (Mol/L).(Wulandari dan Yulkifli, 2017)
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH

NIM 225100207111026

KELAS U

KELOMPOK U3

4. Jelaskan pengertian konsentrasi!


Konsentrasi merupakan faktor penting yang menentukan laju reaksi kimia yang terjadi.
Konsentrasi larutan menggambarkan jumlah zat terlarut dalam volume tertentu larutan. Secara
fisik, konsentrasi dapat dinyatakan sebagai % (persen) atau ppm (parts per million) = bpj
(parts per million). Dalam kimia, konsentrasi larutan dinyatakan dalam mol (M), mol (m), atau
standar (N).(Suparwati T,2017)

5. Jelaskan perbedaan dari molaritas, molalitas, normalitas, dan fraksi mol serta tuliskan
rumusnya!
Molaritas (M) adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi larutan yang dinyatakan
sebagai M. Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau
menyatakan jumlah mmol dalam tiap mililiter larutan. Rumus dari molaritas adalah sebagai
berikut :

M= mol zat terlarut


Volume larutan

M= n
V

Molalitas (m) adalah suatu cara untuk menyatakan banyak jumlah mol zat terlarut
dalam 1 kg atau 1000 zat pelarut. Dengan Mr sebagai massa molar dan P adalah berat pelarut.
Rumus dari molalitas adalah sebagai berikut :
m= mol zat terlarut.
1 kg zat pelarut
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH

NIM 225100207111026

KELAS U

KELOMPOK U3

m= mol zat terlarut


1000 g zat pelarut

m = gr
Normalitas (N) adalah jumlah mol ekuivalen zat terlarut dalam tiap liter larutan. Terdapat
hubungan antara Normalitas dan Molaritas. Rumus dari Normalitas adalah sebagai berikut :

N = M × valensi

Fraksi mol (X) adalah perbandingan antara jumlah mol suatu zat dengan jumlah total seluruh
zat dalam satu larutan. Fungsi dari fraksi mol adalah mengetahui jumlah mol zah terlarut
dalam suatu larutan. Rumus dari fraksi mol adalah sebagai berikut :

6. Jelaskan pembuatan larutan dari padatan murni!

7. Jelaskan pengenceran dari larutan pekat H2SO4!


Saat mengencerkan H2SO4, atau larutan yang biasa disebut asam sulfat,
penambahannya adalah asam ke air, bukan air ke asam. Ini karena massa jenis air lebih rendah
daripada asam sulfat dan mudah mengapung. Ketika air ditambahkan ke asam sulfat, air
mendidih dan bereaksi hebat dengan asam. Ion hidronium terbentuk ketika air dan asam sulfat
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH

NIM 225100207111026

KELAS U

KELOMPOK U3

bereaksi.Pengenceran dilakukan sesuai dengan rumus :

M1 x V1 = M2 x V2

(Putri, dkk., 2019)

8. Sebutkan dan jelaskan bukti pengaplikasian larutan dalam teknologi pertanian (minimal 2)
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH

NIM 225100207111026

KELAS U

KELOMPOK U3

2. TINJAUAN PUSTAKA (sitasi, tidak ada minimal halaman)


1. NaCl
NaCI atau natrium klorida merupakan senyawa yang membentuk garam. Garam dapat
ditemukan di berbagai tempat. seperti tempat pertimbangan,atau juga bisa dibuat dari air aut
dengan cara dikeringkan diatas matahari. Hal ini menyebabkan NaCI memiliki fungsi yang
krusial dalam pengembangan makan atau dalam penanganan air (Tyrell,2014)

2. H2SO4
Asam Sulfat merupakan cairan tak berwarna yang biasanya digunakan sebagai
pupuk,pembersihan logam,digunakan dalam memproduksi bahan kimia dan Asam sulfat juga
biasa digunakan sebagai cairan pengisi aki (accu) pada kendaraan bermotor.Asam sulfat
merupakan zat kimia yang bersifat korosif (Riyanto,2014).
Asam sulfat atau asam sulfat adalah asam kuat tidak berwarna yang sangat korosif.
Asam sulfat dibentuk dari belerang (S), air (H2O), dan oksigen (O2) melalui proses atau
metode sintetik. Asam sulfat disintesis secara katalitik dari belerang, oksigen dan air dalam
tiga langkah: peleburan belerang, oksidasi katalitik SO2 menjadi SO3, dan penyerapan gas
SO3. Asam sulfat adalah bahan kimia yang sangat korosif dan berbahaya yang dapat
menyebabkan luka bakar pada kulit. Semakin tinggi konsentrasi asam sulfat, semakin
berbahaya (Putri dkk.,2019)

3. Etanol 96%
Ethanol atau biasa disebut alkohol merupakan cairan dengan warna yang bening
transparan, merupakan cairan yang mudah terbakar,hidroskopik,bila tersentuh dengan tangan
memberikan rasa dingin,dan sangat mudah tercampur dengan air.Larutan etanol biasanya
digunakan sebagai solven dalam pembuatan cairan kimia,digunakan dalam penanganan
pertama luka ringan seperti terseset dan lainnya,Serta digunakan pula dalam menetralkan
barang atau alat kedokteran yang sudah digunakan. Perlu diperhatikan khusus selama
penanganan dengan menggunakan ethanol,bila terkena mata maka dapat menyebabkan iritasi
mata hingga kerusakan pada kornea mata.Bila terminum,makan dapat menyebabkan diare dan
muntah-muntah (Dikshits,2013)

4. HCl 37%

Asam klorida, dengan rumus kimia HCI, adalah asam kuat dan komponen utama
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH

NIM 225100207111026

KELAS U

KELOMPOK U3

lambung kita. HCl adalah gas higroskopis tidak berwarna yang secara khusus memecah
protein dalam makanan dan membunuh bakteri dan virus dalam makanan. Asam klorida ini
dapat digunakan dalam produksi pupuk, zat pewarna dan pigmen cat (Adyatama dkk., 2012).

5. Aquades
Aquades adalah air yang diperoleh dengan proses penyulingan, dan dapat dikatakan air
murni (H2O) yang hampir tidak mengandung mineral. Aquades berbeda dari air mineral biasa
karena hanya mengandung mineral tertentu, tidak sebanyak air mineral minum. Distilasi atau
penyulingan umumnya digunakan sebagai metode untuk menghasilkan air suling, dan ada
empat jenis proses untuk menghasilkan aquadest. Proses termasuk distilasi sederhana, distilasi
uap, distilasi vakum, dan distilasi fraksional. Distilasi sendiri dipahami sebagai metode
pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan zat menguap.
Dalam distilasi, campuran zat direbus sampai menguap, uap ini didinginkan kembali ke
bentuk cairnya, dan zat itu menguap terlebih dahulu pada titik yang lebih rendah.(Bernard, L.
F., 2019)
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH

NIM 225100207111026

KELAS U

KELOMPOK U3

3. DIAGRAM ALIR (dalir diketik, tidak di copy paste!)


1. Pembuatan 25 mL larutan NaCl 0,1 M
Hitung massa NaCL yang dibutuhkan
🡫
NaCL ditimbang dengan timbangan analitik sesuai
yang dibutuhkan
🡫

Aquades Secukupnya

Diletakkan dalam beaker glass


🡫 🡨
Dilarutkan
🡫
Dipindahkan ke dalam labu ukur ukuran 25 ml
🡫
Ditambah hingga tanda batas
🡫
Dihomogenkan
🡫

Hasil

2. Pembuatan 10 mL larutan NaCl 500 ppm

Hitung massa NaCL yang


dibutuhkan
🡫
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH

NIM 225100207111026

KELAS U

KELOMPOK U3

NaCL ditimbang dengan timbangan analitik sesuai yang dibutuhkan


🡫
Diletakkan dalam beaker glass
🡫 🡨 Aquades Secukupnya
Dipindah ke dalam labu ukur ukuran 10 mL
🡫
Ditambah hingga tanda batas
🡫
Dihomogenkan
🡫

Hasil

3. Pembuatan 50 mL larutan gula 5% (b/v)

Siapkan gula pasir dan


hitung massa gula yang
dibutuhkan
🡫
Gula ditimbang dengan timbangan analitik sesuai yang
dibutuhkan
🡫

Aquades Secukupnya

Diletakkan dalam beaker glass


🡫 🡨
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH

NIM 225100207111026

KELAS U

KELOMPOK U3

Diaduk hingga larut


🡫
Dipindahkan ke dalam labu ukur ukuran 50 mL
🡫 🡨 Aquades
Ditambahkan hingga tanda batas
🡫
Dihomogenkan
🡫

Hasil

4. Pengenceran 10 mL larutan etanol 10% dari etanol 96% (v/v)

Siapkan larutan etanol


96% (v/v)
🡫
Hitung volume etanol yang dibutuhkan dengan rumus
pengemceran
🡫
Dipindahkan ke dalam labu ukuran 10 mL
🡫
Aquades
🡨
Di
tambahkan hingga tanda batas
🡫
Dihomogenkan
🡫

Hasil
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH

NIM 225100207111026

KELAS U

KELOMPOK U3

5. Pengenceran 100 mL larutan HCl 0,1 M dari larutan HCl 37%

Hitung konsentrasi HCL


37%

🡫
Hitung volume HCL yang dibutuhkan dengan rumus
pengenceran
🡫
Maukkan larutan HCL ke dalam beaker glass dan ambil
dengan pipet ukut
🡫
Diletakkan sedikit aquades ke dalamn labu ukur yang berukuran 100 Ml

Larutan HCL 37%


🡫 🡨
Ditambahkan aquades hingga tanda batas
🡫
Dikocok hingga homogen
🡫

Hasil
NAMA FATHYA AULIA
MARSHANISWAH

NIM 225100207111026

KELAS U

KELOMPOK U3
DAFTAR PUSTAKA
- Minimal 3 literatur berbahasa Indonesia dan 2 literatur berbahasa Inggris
- Literatur 10 tahun terakhir (2012)
- Tidak diperbolehkan menggunakan literatur dari Wikipedia, blog, website, dan buku sekolah
- Daftar pustaka tidak perlu diberi header
NB: SELURUH INSTRUKSI BERWARNA MERAH DIHAPUS SAAT AKAN DIKUMPULKAN

Anda mungkin juga menyukai