Anda di halaman 1dari 15

STATISTIKA DAN PROBABILITAS

OLEH

AGUNG PRTAMA
EICI19014

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb puji syukur selalu kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “STATISTIKA DAN
PROBABILITAS” dapat penulis selesaikan dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang statistika dan probabilitas. Makalah ini saya susun
berdasarkan beberapa sumber yakni materi yang di berikan maupun melaluimediainternet.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua orang tua
kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami,., dan juga kepada teman-teman seperjuangan
yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT.
Tuhan Yang Maha Sempurna.

Kendari, 3 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB.I Latar Belakang Masalah

A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan pembuatan

BAB.II Landasan teori

A. Sistem satu derajat kebebasan dengan peredam


B. Elemen sistem getaran
C. Sistem Getaran Paksa Massa Diskret Satu Derajat Kebebasan

BAB.III PENUTUP

A. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya statistika ialah sebuah konsep dalam bereksperimen, menganalisa data yang
bertujuan untuk mengefisiensikan waktu, tenaga dan biaya dengan memperoleh hasil yang
optimal.Berdasarkan definisinya Statistika merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.Sedangkan statistik adalah
data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data.Data sendiri merupakan
kumpulan fakta atau angka.

Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Bahkan
pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan juga untuk membuat
rencana masa datang. Begitu pula Pimpinan mengambil manfaat dari kegunaan statistika untuk
melakukan tindakan - tindakan yang perlu dalam menjalankan tugasnya, diantaranya: perlukah
mengangkat pegawai baru, sudah waktunyakah untuk membeli mesin baru, bermanfaatkah kalau pegawai
di tatar, bagaimanakah kemajuan usaha tahun tahun yang lalu, berapa banyak barang harus dihasilkan
setiap tahunnya, perlukah sistem baru dianut dan sistem lama ditinggalkan, dan masih banyak lagi untuk
disebutkan. Dunia penelitian atau riset, dimanapun dilakukan bukan saja telah mendapat manfaat yang
baik dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Untuk mengetahui apakah cara yang baru
ditemukan lebih baik daripada cara lama, melalui riset yang dilakukan dilaboratorium, atau penelitian
yang dilakukan di lapangan, perlu diadakan penilaian dengan statistika. Apakah model untuk sesuatu hal
dapat kita anut atau tidak, perlu diteliti dengan menggunakan teori statistika.Statistika juga telah cukup
mampu untuk menentukan apakah faktor yang satu dipengaruhi atau mempengaruhi faktor lainnya.Kalau
ada hubungan antara factor - faktor, berapa kuat adanya hubungan tersebut?Bisakah kita meninggalkan
faktor yang satu dan hanya memperhatikan faktor lainnya untuk keperluan studi lebih lanjut.

Uraian singkat tadi, hendaknya cukup dapat memberikan gambaran bahwa statistika sebenarnya
diperlukan, minimal penggunaan metodanya. Sesungguhnya statistika sangat diperlukan bukan saja hanya
dalam penelitian atau riset, tetapi juga perlu dalam bidang pengetahuan lainnya seperti : teknik, industri,
ekonomi, astronomi, biologi, kedokteran, asuransi, pertanian, perniagaan, bisnis, sosiologi, antropologi,
pemerintahan, pendidikan, psikologi, meteorologi, geologi, farmasi, ekologi, pengetahuan alam,
pengetahuan sosial, dan lain sebagainya.
Penguasaan statistika dan kemampuan menggunakannya merupakan suatu hal yang sangat
penting dan sangat bermanfaat bagi sebuah organisasi perusahaan khususnya dalam bidang ekonomi dan
bisnis.Karena dengan itu, sebuah organisasi perusahaan bisa mendapatkan informasi yang sangat berguna
bagi kemajuan perusahaannya. Informasi tersebut bisa didapatkan dari hasil pengolahan data yang telah
disimpulkan kemudian data tersebut bisa kita analisa untuk dijadikan bahan perkiraan dalam mengambil
keputusan di masa yang akan datang. Semakin berkembang pesatnya teknologi di zaman sekarang ini,
setiap perusahaan menginginkan agar bisa menggunakan teknologi tersebut dalam membuat sebuah
perencanaan yang matang untuk masa depan perusahaannya dari informasi yang telah ada pada
perusahaannya. Informasi tersebut terdiri dari data variabel dan juga data numerik yang telah
dikumpulkan, dibagi-bagi, kemudian diolah menjadi data ringkasan yang berbentuk variabel maupun
angka-angka. Dalam pengolahan data tersebut, setiap perusahaan bisa menggunakan teknologi komputer
dari aplikasi yang telah dibuat oleh Perusahaan Microsoft seperti Microsoft Office Excel dan ada juga
aplikasi komputer yang membantu untuk pengolahan data seperti aplikasi SPSS. Oleh karena itu, kami
mencoba untuk membuat kerangka tulisan ini yang membahas mengenai bagaimana cara penggunaan
aplikasi tersebut dalam pengolahan data yang diinginkan dengan pengetahuan yang kami dapatkan dari
kuliah Statistika Deskriptif dan juga dari berbagai sumber yang kami peroleh baik dari media internet
maupun buku-buku yang membahas tentang penggunaan aplikasi tersebut. . .

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian statistika dan distribusi frekuensi data
2. Probabilitas dan bagian-bagiannya
1.3 Tujuan Pembuatan
3. Memahami cara menentukan Data-data dalam statistik dan Probabilitas.
4. menunjukan manfaat statistika dan probabilitas dalam kehidupan sehari-hari
5. Untuk memenuhi salah satu tugas ujian MID semester 5 pada mata kuliah Statistika dan
probabilitas
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 STATISTIKA
2.1.1 Pengertian Statistika dan Distribusi Frekuensi

Statistik adalah kumpulan data, disajikan dalam bentuk table/daftar, gambar, diagram atau
ukuran-ukuran tertentu. Misalnya, statistic penduduk, statistic kelahiran, statistic pertumbuhan
ekonomi, statistic pendidikan, dan lain-lain.

Statistika, adalah pengetahuan mengenai pengumpulan data, klasifikasi data, pengolahan


data, penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan berdasarkan alasan yang cukup kuat.

Statstika Matematik/Statistika Teoretik, adalah statistika yang membahas bagaimana sifat-


sifat, dalil-dalil dan rumus-rumus statistika diturunkan, bagaimana menciptakan model-model
teoretis dan matematis

Statistika terapan/Teknik Analisis Data, adalah statistika yang membahas cara-cara


penggunaan statistik, antara lain untuk keperluan penelitian.

1. Macam-macam Statistik
a) Statistik Deskriptif (Statistik Dasar), yaitu statistik yang digunakan untuk
menggambarkan atau menganalisis suatu statistik hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk
generalisasi/inferensi. Penelitian yang tidak menggunakan sampel, analisisnya menggunakan
statistik deskriptif. Demikian juga penelitian yang menggunakan sampel, tetapi tidak
bermaksud untuk membuat kesimpulan untuk populasi dari mana sampel diambil, analisis
datanya menggunakan statistik deskriptif. Dalam hal ini, teknik korelasi dan regresi juga dapat
berperan sebagai statistik deskriptif.
b) Statistik Inferensial (statistik induktif) adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data sampel dan hasilnya akan digeneralisasikan/ diinferensikan  kepada
populasi dimana sampel itu diambil. Statistik inferensial ada dua macam, yaitu: (a) statistik
parametrik, yang digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio, yang diambil dari
populasi yang berdistribusi normal; dan (b) statistik non parametrik, yang digunakan untuk
menganalisis data nominal dan ordinal, yang diambil dari populasi yang bebas disribusi (tidak
harus normal).Dalam hal ini, teknik korelasi dan regresi dapat berperan sebagai statistik
inferensial. Mengenai macam-macam statistik, dapat diperiksa bagan berikut.
2.1.2 Data Statistik

Data dalam penelitian dapat digolongkan sebagai berikut ini.

1. Data mentah, data yang belum diolah atau dianalisis


2. Data primer (data dari sumber pertama) dan data sekunder data dari sumber ke dua)
3. Data kuantitatif (dapat dinyatakan dalam bilangan), terdiri atas: (a) data kontinum, data
interval, data rasio, (b) data diskrit: (1) data nominal, (2) data ordinal, (3) data dikotomi
4. Data kualitatif: berupa atribut

Mengenai jenis data, disajikan pada bagan berikut.

2.1.3 Fungsi Statistika


1. Statistik Deskriptif berfungsi untuk membuat data bermakna, yang dapat disajikan dengan
berbagai bentuk, seperti: (a) tabel/daftar, gambar, diagram/grafik; (b) ukuran tendensi
sentral (mean atau rerata, median atau nilai tengah, dan modus (c) ukuran dispersi
(penyebaran): rentangan, simpangan (deviasi), simpangan baku, dan varians;
2. Statistik Inferensial/induktif, digunakan untuk melakukan: (a) generalisasi, dari sampel ke
populasi, (b) uji hipotesis (membandingkan atau uji perbedaan/kesamaan, dan
menghubungkan, yaitu uji keterkaitan, kontribusi);
3. Untuk memprediksi, dengan teknik: (a) regresi linier (hubungan fungsional), (b) regresi
kurvilinier, kuadratik, logaritmik hiperbolik, dll), (c) korelasi, keterkaitan, hubungan
timbal balik, yaitu derajat hubungan (koefisien korelasi) dan kadar sumbangan (koefisien
determinasi). 

2.1.4 Skala Pengukuran

Ada empat macam skala pengukuran, yaitu: (1) skala nominal, (2) skala ordinal, (3) skala
interval, dan (4) skala ratio.

1. Skala Nominal
Skala nominal adalah angka yang hanya memiliki ciri klasifikasi dari suatu obyek. Misalnya,
nomor rumah, nomor plat kendaraan, nomor telepon, dan yang sejenis. Angka atau simbul
yang tertera pada obyek tersebut hanya merupakan klasifikasi.
2. Skala Ordina
Skala ordinal adalah suatu skala yang mempunyai klasifikasi dan tingkatan atau ranking dan
tidak mempunya interval yang tetap. Misalnya, di dalam kelas ada siswa yang memperoleh
rangkin I, rangking II, dan seterusnya. Hal yang sama terjadi pada kejuaraan, seperti juara
satu, juara dua,juara tiga, dan seterusnya. Skala ordinal memiliki ciri: klasifikasi dan tingkatan,
yang jaraknya tidak sama.
3. Skala Interval
Skala interval adalah suatu skala yang mempunyai ciri: klasifikasi, tingkatan, dan unit-unit
yang sama, dan mempunyai jarak yang sama, tetapi tidak memiliki angka nul mutlak.
Misalnya, siswa yang memperoleh skor 0 sampai dengan 10 diberi nilai 0 (E), yang
memperoleh skor 11 sampi dengan 20 diberi nilai 1(D), dan seterusnya. Siswa yang
memperoleh nilai 4, tidak berarti bahwa siswa yang memperoleh nilai 4 memiliki kepandaian
dua kali yang memiliki nilai 2. Contoh lain, suhu udara mempunyai rentangan 0 sampai
dengan 100 derajat Celcius.
4. Skala Ratio
Skala ratio adalah suatu skala yang memiliki ciri: klasifikasi, tingkatan, dan memiliki nul
mutlak. Misalnya, ukuran panjang, ukuran berat, umur, ukuran isi, dan ukuran lainnya yang
sejenis. Misalnya, panjang benda 4 meter dibandingkan dengan 2 meter, berarti benda yang
panjangnya 4 meter adalah 2 kali benda yang panjangnya 2 meter.

2.1.5 Teknik Penyajian Data

Penyajian data dapat dilakukan berdasarkan jenis skala yang telah diuraikan diatas,
misalnya berdasarkan skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala ratio. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan cara-cara berikut. Statistik, secara istilah memiliki arti data yang berupa
angka-angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat memberikan
informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala yang terjadi. Dari kumpulan data yang
berupa angka-angka  tersebut terdapat ukuran gejala pusat data yang berguna untuk mengetahui
lokasi data dibandingkan dengan pusat data.

Statistika merupakan ilmu yang mempelajari statistik yaitu ilmu tentang  pengumpulan,
pengolahan, penyajian, dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum
berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh. Ilmu Statistika berguna untuk memberikan
informasi atas gejala perubahan yang terjadi dengan menjelaskan hubungan antar variabel yang
ada, dan juga untuk mengambil keputusan yang lebih baik dari perencanaan yang dilakukan.
Dalam ilmu statistika terdapat istilah distribusi frekuensi.Distribusi frekuensi adalah
penyusunan data ke dalam kelas-kelas tertentu yang sebelumnya data tersebut masih mentah atau
belum dikelompokkan kemudian diatur sedemikian rupa sehingga menjadi data yang sudah
dikelompokkan yang tertata rapih tanpa menghilangkan informasi yang sudah ada. Distribusi
frekuensi terbagi menjadi dua macam yaitu Distribusi Frekuensi Numerical (pengelompokkan
data dengan angka-angka) dan  Distribusi Frekuensi Kategorikal (pengelompokkan data
berdasarkan ketegori-kategori tertentu). 

2.1.6 Definisi Statistik

Ada 2 pendekatan untuk menganalisis informasi berdasarkan jenis informasi yang diperoleh,
yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.Analisis kuantitatif/analisis data kuantitatif adalah
analisis yang berbasis pada kerja hitung-menghitung angka. Angka yang diolah disebut input dan
hasilnya disebut output juga berupa angka. Analisis kualitatif/analisis data kualitatif adalah
analisis yang berbasis pada kerja pengelompokan simbol-simbol selain angka.Simbol itu berupa
kata, frase, atau kalimat yang menunjukkan beberapa kategori. Input maupun output analisis
datakualitatif berupa simbol, dimana outputnya disebut deskripsi verbal.

Statistik adalah sebagai alat pengolah data angka.Stasistik dapat jugadiartikan sebagai
metode/asas-asas guna mengerjakan/memanipulasi data kuantitatifagar angka
berbicara.Pendekatan dengan statistik sering digunakan metode statistic yaitu metode guna
mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasikan data
statistik.Statistika dapat pula diartikan pengetahuan yangberhubungan dengan pengumpulan data,
pengolahan data, penganalisisan danpenarikan kesimpulan berdasarkan data dan analisis.Jadi
statistik adalah produk dari kerja statistika.

Ada dua konsep dalam bahasa Inggris.Statistic: nilai yang dihitung dari sebuah sampel
(mean, median, modus, dsb). Statistics: metode ilmiah untuk pengumpulandata atau kumpulan
angka. Dalam bahasa Indonesia, statistik memiliki 3 pengertiandimuka.

•Kumpulan data = data

•Nilai yang dihitung dari dari sebuah sampel = statistik sampel

• Metode ilmiah guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan analisis data = statistik
2.1.6.1 Pengertian Dispersi dan Rumusannya

Dispersi / Ukuran penyebaran Data adalah suatu ukuran baik parameter atau statistika untuk
mengetahui seberapa besar penyimpangan data.Melalui ukuran penyebaran dapat diketahui
seberapa jauh data-data menyebar dari titik pemusatannya/ suatu kelompok data terhadap pusat
data.Ukuran ini kadang – kadang dinamakan pula ukuran variasi yang mnggambarkan
berpencarnya data kuantitatif. Beberapa ukuran dispersi yang terkenal dan akan diuraikan disini
ialah : Rentang, Rentang natar kuartil, simpangan kuartil/deviasi kuartil, rata-rata simpangan/rata-
rata deviasi, simpangan baku atau standar deviasi, variansi dan koefisien variansi, jangkauan
kuartil, dan jangkauan persentil.

2.1.6.2 Rentang (range) :

Rentang (Range) dinotasikan sebagai R, menyatakan ukuran yang menunjukkan selisih nilai
antara maksimum dan minimum atau selisih bilangan terbesar dengan bilangan terkecil.

Rentang merupakan ukuran penyebaran yang sangat kasar, sebab hanya bersangkutan
dengan bilangan terbesar dan terkecil.Semakin kecil nilai R maka kualitas data akan semakin
baik, sebaliknya semakin besar nilai R, maka kualitasnya semakin tidak baik.

Rentang cukup baik digunakan untuk mengukur penyebaran data yang simetrik dan nilai
datanya menyebar merata.Ukuran ini menjadi tidak relevan jika nilai data maksimum dan
minimumnya merupakan nilai ekstrim.

Rentang = Xmax – Xmin,

Xmax adalah data terbesar dan Xmin adalah data terkecil.

2.1.6.3 Deviasi Rata-rata

Arti deviasi rata-rata penyebaran Berdasarkan harga mutlak simpangan bilangan-bilangan


terhadap rata-ratanya.Makin besar simpangan, makin besar nilai deviasi rata-rata.

2.1.6.4 Varians

Arti  penyebaran berdasarkan jumlah kuadrat simpangan bilangan-bilangan terhadap rata-


ratanya ; melihat ketidaksamaan sekelompok data
2.1.6.5 Deviasi Standar

penyebaran berdasarkan akar dari varians dan menunjukkan keragaman kelompok data.

2.1.6.6 Median

Median adalah salah satu ukuran pemusatan yang sering digunakan.Median dari segugus data
yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau dari terbesar sampai terkecil
adalah pengamatan yang tepat di tengah-tengah bila banyaknya pengamatan itu ganjil, atau rata-
rata kedua pengamatan yang di tengah bila banyaknya pengamatan genap.contoh :

Dari lima kali kuiz statistika, seorang mahasiswa memperoleh nilai 82, 93, 86, 92, dan 79.
Tentukan median populasi ini.

jawab: Setelah data disusun dari yang terkecil sampai terbesar, diperoleh79 82 86 92 93Oleh
karena itu medianya adalah 86 Kada nikotin yang berasal dari sebuah contoh acak enam batang
rokok cap tertentu adalah 2.3, 2.7, 2.5, 2.9, 3.1, dan 1.9 miligram. Tentukan mediannya.

jawab: Bila kadar nikotin itu diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar, maka diperoleh1.9
2.3 2.5 2.7 2.9 3.1 Maka mediannya adalah rata-rata dari 2.5 dan 2.7, yaituMedian =  = 2.6 Selain
itu juga dapat dicari median dari data yang telah tersusun dalam bentuk distribusi frekuensi.
Rumus yang digunakan ada dua, yaituMedian = + c  Dimana :Bbk = batas kelas bawah medianc =
lebar kelass = Selisih antara nomor frekuensi median dengan frekuensi kumulatif dari kelas-kelas
di muka kelas medianfM = frekuensi kelas median median = -Dimana :Bak=batas kelas atas
medianc=  lebar kelass' = selisih antara nomor frekuensi median dengan frekuensi kumulatif
sampai kelas medianfM = frekuensi kelas median Sebelum menggunakan kedua rumus di atas,
terlebih dahulu harus ditentukan kelas yang menjadi kelas median.Kelas median adalah kelas
yang memuat nomor frekuensi median, dan nomor frekuensi median ini ditentukan dengan
membagi keseluruhan data dengan dua. Dengan menggunakan kedua rumus diatas didapa :

Median =  39.5 +  1
= 45.2Atau

Median = 49.5 -  10

 = 45.2

2.1.7 Modus
Modus segugus pengamatan adalah nilai yang terjadi paling sering atau yang mempunyai
frekuensi paling tinggi. Modus tidak selalu ada, hal ini bila semua pengamatan mempunyai
frekuensi terjadi yang sama. Untuk data tertentu, mungkin saja terdapat beberapa dengan
frekuensi tinggi, dan dalam hal demikian kita mempunyai lebih dari satu modus. contoh :

Sumbangan dari warga Bogor pada hari Palang Merah Nasional tercatat sebagai berikut:
Rp 9.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 9.000, Rp 9.000, Rp 7.000, Rp 8.000, Rp 6.000, Rp 10.000,
Rp 11.000. Maka modusnya, yaitu nilai yang terjadi dengan frekuensi paling tinggi, adalah Rp
9.000.

Dari dua belas pelajar sekolah lanjutan tingkat atas yang diambil secara acak dicatat
berapa kali mereka menonton film selama sebulan lalu.Data yang diperoleh adalah 2, 0, 3, 1, 2, 4,
2, 5, 4, 0, 1 dan 4. Dalam kasus ini terdapat dua modu, yaitu 2 dan 4, karena 2 dan 4 terdapat
dengan frekuensi tertinggi. Distribusi demikian dikatakan bimodus.

Sedangkan untuk mencari modus dari data yang telah disusun dalam bentuk distribusi
frekuensi terlebih dahulu ditentukan kelas yang menjadi kelas modus. Kelas Modus adalah kelas
yang mempunyai frekuensi paling tinggi, lalu nilai modus ditentukan menggunkan rumus berikut
ini :

Modus = B1 +  C

B1 = Batas bawah kelas modus.

d1 = Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas yang mendahuluinya.

d1 = Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas berikutnya.

c = Lebar kelas modus.

2.1.3.3 Mean

2.4.3.3.1 Mean

            Didalam bagian ini dibicarakan mengenai harga rata-rata hitung (arithmetic mean), dimana harga
rata-rata ini dapat digunakan untuk data yang tak tersusun (ungrouped data), yaitu data yang belum
tersusun distribusi frekuensinya, ataupun data yang telah tersusun dalam bentuk distribusi frekuensi
(grouped data).
Rata-rata hitung dikenal juga sebagai nilai tengah.Selain itu, rata-rata hitung dapat juga dibagi menjadi
dua yaitu, rata-rata hitung untuk segugus data yang membentuk populasi, dan data yang merupakan
contoh.

2.1.3.3.2 Rumus Rataan Hitung (Mean)

Rata-rata hitung dihitung dengan cara membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. Rata-rata
hitung bisa juga disebut mean.

a) Rumus Rataan Hitung dari Data Tunggal

b) Rumus Rataan Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi

Dengan : fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaianxi = data ke-i

c) Rumus Rataan Hitung Gabungan


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Getaran dapat diredam dengan memasang sistem peredam getaran dinamik pada sistem
yang bergetar atau merencanakan sistem tumpuannya yang baik ß Pada sistem peredam dinamik
(non viscous), getaran sistem utama dapat diredam ketika frekuensi sistem utama sama dengan
frekuensi resonansi sistem peredam. ß Amplitudo maksimum pada frekuensi resonansi dapat
dibatasi dengan sistem tumpuan dengan ratio redaman yang besar. Dan sebaliknya pada daerah
frekuensi yang lebih besar dari frekuensi resonansi (w/wn > V2 ) efek redaman terbesar ( TR <
1 ) dapat dicapai bila sistem tumpuan redaman memiliki rasio redaman yang kecil.

Pada sistem getaran ini bekerja gaya eksitasi F yang merupakan fungsi sinus dengan
amplitudo F0 dan frekuensi w. Persamaan gerak massa m sebagai respon dari adanya gaya
tersebut dapat ditentukan dari analisa gayagaya yang bekerja pada massa m ketika posisinya
tersimpang sejauh x dari posisi seimbang statisnya

Elemen-elemen dari sistem getaran ditunjukkan sebagaimana gambar 1 di bawah.


Masing-masing diidealisasikan sebagai massa (m), pegas (k), peredam ©, dan eksitasi (F). Tiga
elemen pertama menunjukkan kondisi fisik dari sistem. Keadaan fisik suatu sistem dapat
dinyatakan sebagai massa, pegas dan peredam yang tersusun misalnya seperti pada gambar 1.
Massa (m) diasumsikan sebagai body kaku (rigid) yang tidak memiliki elastisitas dan redaman.
Sebaliknya pegas juga dianggap hanya memiliki elastisitas (k) saja sehingga massa dan
redamannya diabaikan. Demikian halnya, peredam juga dianggap hanya memiliki sifat redaman
saja.
DAFTAR PUSTAKA

1. Meirovitcs, L., Element of Vibration, McGraw-Hill, Inc., 1975


2. Tse, F.S., Morse, I.E., Hinkle, R.T. Mechanical Vibration Theory and Applications, Allyn and
Isacon Inc., 1978
3. Thomson, W.T., Theory of Vibration with Applications, Translated by Lea Prasetio, Erlangga
1981.
4. Ewin D. J., Modal Testing Theory and Practice, Research Studies Press, England, 1986.

Anda mungkin juga menyukai