Anda di halaman 1dari 12

Tugas

Sistem Informasi

Nama : Mohamad Rizal Gani


Jurusan : Sistem Informasi
Mata Kuliah : Sistem Informasi
Dosen Pengampu : Harun Musa S.Kom, M.Kom

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS POHUWATO
TAHUN AJARAN 2021
Pengertian Konsep Sistem Informasi
Sebelum membahas materi dan dasar sistem informasi secara detail, pertama-tama kita harus
paham dulu apa itu sistem. Sistem merupakan sekelompok unsur-unsur yang saling berhubungan
satu sama lain demi mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem mungkin juga bagian dari sistem lain
yang lebih besar. Dalam kategori tertentu, sistem juga bisa diartikan sebagai sebuah metode
untuk mencapai tujuan.
Selanjutnya, informasi secara umum dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data. Sebuah
informasi disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami sehingga bisa berguna untuk si
penerima informasi. Informasi di dalamnya berisi tentang gambaran suatu kejadian yang nyata
yang dipakai untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Dari penjelasan di atas, sistem informasi bisa didefinisikan sebagai organisasi yang secara teratur
mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian. Sistem informasi digunakan untuk
mendukung fungsi sebuah organisasi yang sifatnya manajerial. Sistem informasi erat kaitannya
dengan kegiatan strategis.
Dalam sebuah organisasi, sistem informasi bisa berupa sistem yang menyediakan semua
informasi yang bermanfaat untuk seluruh tingkatan dalam organisasi tersebut. Di era yang sudah
modern seperti ini, sistem informasi yang ideal harus bisa menyajikan data valid yang bisa
diakses kapan saja informasi tersebut dibutuhkan.

Fungsi Sistem Informasi


Setelah mengetahui apa itu sistem informasi beserta tujuannya, selanjutnya masuk pada
pembahasan mengenai beberapa fungsi dari SI, diantaranya adalah sebagai berikut.
 Mampu menjadi tingkat ketersediaan kualitas dan pengalaman dalam mengelola sebuah sistem
informasi secara kritis dan logis.
 Mampu meningkatkan produktivitas kerja pada seluruh stakeholders.
 Mampu menganalisa dan meminimalisir terjadinya kerugian dari sisi ekonomi.
 Memberikan aksesibilitas yang baik kepada pengguna.
 Dapat mencapai tujuan perusahaan secara cepat berdasarkan dukungan data yang dapat
dipertanggung jawabkan.

Sistem informasi menurut para ahli

Mc Leod

Pengertian sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk
mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk
menampilkan informasi.

Tata Sutabri, Kom., MM

Pengertian sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi manajerial organisasi dalam
kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Erwan Arbie

Pengertian sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, bantuan dan dukungan operasi, bersifat manajerial dari
suatu organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang diperlukan.

Tafri D. Muhyuzir

Pengertian sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dan diolah
sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi entitas terkait tunggal dan mendukung satu
sama lain sehingga menjadi informasi berharga bagi mereka yang menerimanya.

O’Brien

Pengertian sistem informasi adalah kombinasi dari setiap unit dikelola orang (orang), hardware
(perangkat keras), software (perangkat lunak), jaringan komputer dan jaringan komunikasi data
(komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan
informasi tentang yang bentuk organisasi.

Lani Sidharta

Pengertian sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang berisi serangkaian terpadu
komponen – komponen dan manual bagian – komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk
mengumpulkan data, mengolah data, dan menghasilkan informasi bagi pengguna.

Alter

Pengertian sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan.

Komponen-Komponen yang Ada dalam Sistem Informasi


Setelah memahami konsep sistem informasi, selanjutnya kamu juga harus paham komponen-
komponen apa yang ada di dalamnya. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebuah sistem
informasi harus bisa menyimpan, mengolah, mengambil, mengubah, serta mengkomunikasikan
sebuah informasi. Supaya kebutuhan tersebut terpenuhi, setidaknya sebuah sistem informasi
harus berisi beberapa komponen berikut.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen
sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli
betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistemsubsistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem
yang lebih besar disebut dengan supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut sebagai
suatu sistem sedang industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra
sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai
subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem
akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka
perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra dari supra sistem.

1. Komponen Input

Merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi, komponen input hal-hal yang masuk
dalam komponen input ini meliputi kumpulan data-data. Dalam komponen ini, harus ada
semacam metode serta media untuk mengumpulkan data-data yang nantinya akan diolah menjadi
informasi. Data yang akan dimasukkan bisa berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Komponen Model

Kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang memproses data yang tersimpan di basis
data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan .
komponen Selanjutnya, sistem informasi juga membutuhkan komponen model. Komponen yang
satu ini terdiri dari kombinasi antara prosedur, logika, serta model matematik yang berfungsi
memanipulasi dan mengolah data input atau data yang tersimpan. Setelah melalui komponen ini,
diharapkan data yang diolah akan menghasilkan keluaran atau informasi yang diinginkan.

3. Komponen Output

Output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem. Komponen output setelah melalui komponen model,
data atau informasi keluar melalui komponen output. Dalam komponen output, informasi yang
keluar sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Semua pemakai sistem bisa menggunakan data
yang berkualitas tersebut.

4. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output,
dan membantu pengendalian sistem. komponen teknologi teknologi menjadi semacam tool
box dalam sebuah sistem informasi. Teknologi ini digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan sekaligus mengakses data, menghasilkan keluaran, hingga
membantu pengendalian dari seluruh sistem. Teknologi yang canggih adalah modal utama
sebuah sistem.

5. Komponen Basis Data


Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan
menggunakan software database. komponen basis data seperti namanya, basis data merupakan
data-data yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Kumpulan data ini tersimpan di
perangkat keras. Data tersebut kemudian diolah di perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data di basis data perlu diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan informasi yang
berkualitas. Pengorganisasian basis data yang bagus dapat bermanfaat pula untuk efisiensi
kapasitas penyimpanan. Basis data ini bisa diakses atau diolah melalui perangkat lunak yang
disebut dengan Database Management System (DBMS).kepada pemakainya atau disebut juga
sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.

6. Komponen Kontrol

Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.


Komponen kontrol komponen terakhir yang harus ada dalam sistem informasi adalah komponen
kontrol. Dalam sebuah sistem, ada banyak faktor yang berisiko untuk merusak sistem informasi.
Faktor-faktor seperti bencana alam, temperature, debu, hingga kegagalan dalam sistem
berpotensi merusak sistem informasi. Untuk itu, kamu tetap membutuhkan pengendalian untuk
menghindari risiko kerusakan sistem. Komponen kontrol inilah yang punya tugas tersebut.
Dalam komponen kontrol, terdapat beberapa pengendalian yang harus dirancang. Pengendalian
ini disusun untuk memastikan bahwa tidak ada hal-hal yang bisa merusak sistem. Kalaupun ada,
sistem kontrol harus punya solusi untuk mengurangi dampak kerusakan.

1. Orang (People) Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor
sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system
designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).

2. Aktivitas Sekumpulan aturan atau tahapantahapan untuk membuat, memakai, memproses dan
mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.

3. Data Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi
yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung

4. Perangkat Keras (hardware) Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor,
harddisk, DLL.Hardware atau perangkat keras berfungsi untuk alat penyimpanan informasi.
Hardware adalah tempat menampung database untuk memperlancar kerja sistem informasi.

5. Perangkat Lunak (sotfware) Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang


memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut
sebagai program. Software atau perangkat lunak merupakan tempat yang berfungsi untuk
mengolah, menghitung, sekaligus memanipulasi data. Software mengambil data dari hardware
untuk menciptakan sebuah informasi berkualitas.

6. Jaringan (network) Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara
bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda Jenis-jenis sistem
1. Objektif
Mengenal berbagai sistem informasi dari berbagai sudut pandang
Memahami secara singkat proses berbgai jenis sistem informasi
Memahami manfaat masing-masing jenis sistem informasi

2. Cara pandang pengklasifikasi SI Level Organisasi


 Area Fungsional
 Dukungan yang diterima
 Arsitektur

3. Sistem Informasi menurut Level Organisasi


Sistem informasi departemen
 o Contoh : Sistem Informasi SDM (HRIS)
Sistem informasi perusahaan
 (enterprise information system) o Contoh : sistem informasi perguruan tinggi Sistem informasi
antarorganisasi o Contoh : eCommerce

4. Sistem Informasi Fungsional

Sistem informasi berdasarkan area fungsional

Ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu
dalam perusahaan.

Contoh :

Sistem Informasi Akuntansi

o SI yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi (departemen/bagian


Akuntansi)

o Mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan

Sistem Informasi Keuangan

-SI yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan.

o Misal : Cash Flow dan informasi pembayaran

5. Klasifikasi SI berdasarkan fungsi (Jeffrey L. Whiiten)

Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System/TPS) o Sebuah sistem yang


meng-capture dan memproses data transaksi bisnis. Misalnya: pesanan, kartu absensi,
pembayaran, KRS, reservasi dll
Sistem Informasi Manajemen (Managemen Information System/ MIS)

o Sistem informasi yang menyediakan pelaporan yang berorientasi manajemen berdasarkan


pemrosesan transaksi dan operasi organisasi.

Sistem Pendukung Keputusan (Decissin Support System/DSS)

Sistem informasi yang mengindentifikasi berbagai alternatif keputusan atau menyediakan


informasi untuk membantu pembuatan keputusan.

Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System/EIS) o Sistem informasi yang


diperuntukkan oleh manajer eksekutif untuk mendukung perencanaan bisnis dan menilai
performa rencana tersebut.

Sistem Pakar (Expert System)

o Sistem informasi yang mengcapture dan menghasilkan kembali pengetahuan ahli pemecahan
masalah atau para pengambil keputusan dan mensimulasikan kembali “pemikiran” ahli tersebut.

Sistem Komunikasi dan Kolaborasi (Communication and Collaboration System)

o Sistem yang memungkinkan komunikasi lebih efektif antara orang-orang dalam maupun luar
organisasi untuk meningkatkan kemampuan berkolaborasi.

Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation System)

o Sistem informasi yang mendukung aktifitas bisnis kantor secara luas yang menyediakan aliran
kerja yang diperbaiki antar personil.

6. Sistem Informasi berdasarkan dukungan yang tersedia

Sistem Pemrosesan Transaksi

(transaction processing system atau TPS)

Sistem Informasi Manajemenb (management information system atau MIS)

Sistem Otomasi Perkantoran (office automation system atau OAS)

Sistem Pendukung Keputusan (decission support system atau DSS)

Sistem Informasi Eksekutif (executiveinformation systematau EIS)

Sistem Pendukung Kelompok (group support system atau GSS)

Sistem Pendukung Cerdas (intelligent support system atau ISS)

Data system

A. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut
ini: Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan urut-urutan operasi didalam sistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan
pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : Sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen
atau subsistemsubsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima karena
pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsitem atau sistem-sistem bagian.
Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri,
semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga sasaran
sistem dapat tercapai. Karakteristik Sistem Suatu sistem menpunyai karakteristik atau sifat-sifat
tertentu, yaitu mempunyai batas (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung
(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau
tujuan (goal).

a. Batas sistem Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
(scope) dari sistem tersebut.

b. Lingkungan luar sistem Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan
dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak
maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

c. Penghubung sistem Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu


subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumbersumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran (output)dari satu subsistem
akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan.

d. Masukan sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan peralatan (maintenence input) dan masukan sinyal (signal input).
Mantenance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam
sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

e. Keluaran sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku
dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan
mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan laporanlaporan lain yang dibutuhkan oleh
menejemen. f. Sasaran sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(objektif). Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem.
Klasifikasi sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-
ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupan sistem yang
ada secara fisik misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem produksi.

2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem
alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya sistem perputaran bumi.
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau
ada yang menyebut dengan man machine system, karena menyangkut penggunaan komputer
yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem
tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Inteaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan
sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis
sistem tertutup ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benarbenar tertutup), sedang
sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem
yang lainnya, karena sistem sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh lingkungan luarnya, maka
suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik. Sistem-sistem yang baik harus
dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja
secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh yang baik saja. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem
yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem yang
sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya yaitu :

1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang terjamin.

2. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.

3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari pemimpin atau dari luar
organisasi seperti peraturan pemerintah

Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan
suatu kejadian (kumpulan fakta). Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya
“Accounting Information System” mendefinisikan bahwa: Sistem informasi adalah suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Definisi yang umum,
sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data
menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan.

Manfaat Sistem Informasi


Secara garis besar, sistem informasi bermanfaat untuk menyajikan informasi yang berfungsi
untuk mendukung operasi harian. Dengan menggunakan sistem informasi yang canggih, sebuah
perusahaan bisa menghemat biaya operasional, mengurangi risiko kesalahan, serta meningkatkan
kinerja harian. Sistem informasi yang canggih sangat diperlukan untuk meningkatkan
perencanaan serta pengendalian manajemen.Contohnya
Bidang Telekomunikasi

Jika dulunya kamu hanya bisa berkomunikasi dari mulut ke mulut, yang kadang membuat
informasi yang disampaikan dari orang ke orang bisa berbeda. Kini, kamu sudah bisa
menggunakan berbagai macam teknologi.

Saat orang-orang mulai mengenal surat menyurat, informasi yang didapat mungkin akurat akan
tetapi membutuhkan waktu yang lama dalam penyampaiannya. Selanjutnya penemuan telegraf
lalu telepon menjadi cikal bakal majunya teknologi informasi.

Bidang Bisnis

Orang-orang yang berkecimpung dalam dunia bisnis tentunya sangat merasakan manfaat
teknologi informasi yang terus berkembang. Kemudahan dalam berjualan bisa dirasakan pada
media sosial seperti Facebook dan Instagram. Apalagi dengan banyaknya aplikasi online atau
marketplace yang menawarkan berbagai fasilitas menguntungkan baik bagi penjual dan pembeli.

Bidang Kesehatan

Jika dulu pencatatan riwayat kesehatan pasien hanya ditulis dalam sebuah berkas, sekarang
pencatatan juga dilakukan dan diarsipkan di komputer. Hal ini akan sangat memudahkan petugas
untuk mengetahui rekam medis pasien dengan cepat. Rekam medis berbasis komputer ini
meliputi data klinis pasien dari hasil pemeriksaan dokter ataupun hasil laboratorium.

Bidang Perbankan

Dulu kamu mungkin menggunakan celengan saat ingin menyimpan uang untuk menabung. Lama
kelamaan banyak bermunculan perusahaan-perusahaan perbankan baik milik pemerintah maupun
swasta yang menawarkan keamanan dan keuntungan dalam menabung atau menyimpan uang.
Banyak sekali ATM dan mesin setor tunai yang bisa kamu jumpai di setiap sudut kota dengan
layanan 24 jam nonstop.

Adapun Beberapa manfaat lainnya yang dapat diperoleh dari sistem informasi suatu manajemen

diantaranya:
 

1. Dapat mengantisipasi dan memahami peluang ekonomis sistem informasi yang


menerapkan teknologi informasi baru.
2. Dapat membantu menjamin kualitas dan ketrampilan sumber daya manusia dalam
memanfaatkan sistem informasi suatu manajemen.
3. Dapat memudahkan akses data yang telah disediakan secara akurat dan real time (tepat
waktu) bagi para user tanpa perlu melalui perantara sistem informasi secara langsung.
4. Dapat mengembangkan perencanaan yang lebih maksimal dan efektif.
5. Dapat membantu menganalisis pelaksanaan kebijakan program dan mengidentifikasi
keperluan pendukung sistem informasi.
6. Dapat memperbaiki produktifitas dan pengembangan dalam manajemen sistem, serta
pengolahan transaksi untuk meminimalisir biaya dan memaksimalkan pendapatan.

Jenis Laporan yang Dihasilkan Sistem Informasi

Pada intinya, sistem informasi manajemen adalah untuk menyimpan data dan membuat laporan

yang dapat digunakan para profesional bisnis untuk menganalisis dan membuat keputusan. Ada

tiga jenis laporan dasar pada sistem ini:

 
1. Dijadwalkan

Dibuat secara berkala, laporan ini menggunakan aturan yang disediakan pemohon untuk

menarik dan mengatur data. Laporan terjadwal memungkinkan perusahaan untuk

menganalisis data dari waktu ke waktu (contoh: Sebuah maskapai penerbangan dapat

melihat persentase bagasi yang hilang berdasarkan bulan), lokasi (contoh: Distributor

dapat membandingkan angka penjualan dari toko yang berbeda), atau parameter lainnya.
2. Ad-hoc

Ini adalah laporan satu kali yang dibuat pengguna untuk menjawab pertanyaan. Jika

laporan berguna, Anda dapat mengubah laporan ad-hoc menjadi laporan terjadwal.
3. Real-time

Jenis laporan ini memungkinkan seseorang untuk memonitor perubahan saat terjadi.

Misalnya, kepala costumer service dapat melihat lonjakan volume panggilan yang tidak

terduga dan menemukan cara untuk meningkatkan produktivitas atau mengecek beberapa

panggilan di tempat lain.

Anda mungkin juga menyukai