Anda di halaman 1dari 9

Resume Sejarah Musik Era Kuno,Pertengahan,Reinesan

Disusun

O
L
E
H

Nama : Ridho Oktri Maulana


Nim : 20232016
1. Sejarah Musik Era Kuno ( 2000 SM )

 Era dan wilayah


Perkembangan musik zaman Yunani Kuno dapat dikatakan berkembang dengan begitu
pesat. Bahkan, pada masa keemasan kebudayaan Yunani Kuno yang terjadi pada tahun 546
hingga 323 SM. Pada waktu itu filsafat kesustraan, seni patung, arsitektur, drama, sains, dan
juga musik telah dikenal oleh masyarakat luas.
Lebih lanjut, menurut mitos dari Yunani Kuno, pada saat itu musik dianggap sebagai
ciptaan dewa-dewi atau setengah dewa, seperti Appolo, Amphion, dan Orhpeus.
Dewa-dewi tersebut beranggapan bahwa musik memiliki kekuasaan ajaib yang dapat
menyempurnakan tubuh dan jiwa manusia, serta membuat mukjizat dalam dunia alamiah.
Oleh karena itu, musik di zaman Yunani Kuno tidak dapat dipisahkan dari upacara-upacara
keagamaan. Pada masa itu, dikenal ada sembilan dewi musik, yakni:

1. Kalliope (Dewi Seni Sastra Syair)


2. Klio (Dewi Sejarah)
3. Erato (Dewi Sastra Erotis)
4. Euterpe (Dewi Sastra Liris)
5. Thalia (Dewi Ria Jenaka)
6. Melpomene (Dewi Drama Sedih)
7. Terpsichore (Dewi Tari)
8. Polyhymnia (Dewi Seni Musik)
9. Urania (Dewi Ilmu Bintang)

Musik Mesir mulai tahun 2000 SM)


Sejarah musik beserta alat-alat musik bangsa Mesir diketahui berkat adanya monumen-monumen
berupa prasasti seperti harpa-harpa dalam bentuk bentuk dan ukuran yang berbeda-
beda, lyra, gitar, mandoling dan seruling tunggal maupun ganda. Pada makam-makam yang
megah tertulis pada dindingnya riwayat kehidupan rumah tangga bangsa Mesir dan dari situ kita
melihat bahwa seni musik mengambil peranan besar dalam mengiringi kebaktian seperti tari-
tarian, ratapan pada kematian dan juga jamuan-jamuan makan
Musik Yunani (mulai tahun 1100 SM)
apa yang kita sebut bangsa Yunani dan bangsa yang menyebut dirinya Hellas, adalah bangsa
yang sebagian besar berasal daru Indo-German. Hellas adalah putra dari Raja PhityeaA
di Thessalia yang jadi mitos nenek moyang suku Hellas
Masa Mistis (sebelum 110 SM)
Seperti Bangsa-Bangsa Kuno yang lain, meyakini bahwa seni berasal langsung dari dewa-dewa.
Dewa dan Pelindung kesenian adalah Apollo, yang ketika lahir merobek kain kain lampin yang
bersulakan emas dan kemudian dibalutkan padanya oleh Dewa-Dewi kahyangan dan
berteriak: "citara itu akan dipersembahkan padaku dan saya akan mengumumkan kemauan yang
tak terpatahkan dari Zeus". Kepahlawanannya yang pertama adalah mengalahkan python yaitu
seekor naga yang datang dari kegelapan. karenanya madah Yunani terkait dengan kejadian itu,
dan di kota delphi kesenian Pythis dirayakan dengan nyanyian dan permainan musik dengan alat
musik berdawai
Musik Arab dan bangsa-bangsa yang memeluk agama Islam
Masa prasejarah (3000-1000 SM)
Sumber pertama dalam musik Arab terdapat pada prasasti Asyria dari abad 7 SM. Arab memiliki peranan
penting dalam musik terutama bagi daerah Mesir dan Mesopotamia. hal ini terjadi karena Arab berdagang
sejak dulu, maka arab berkontak dengan bangsa-bangsa sekitarnya, termasuk berdagang dengan orang
Mesopotamia, Yahudi kemudian Yunani. Pegaruh timbal balik tampak kemudian pada nama alat musik Arab
yang dipakai di lain tempat dengan nama berbeda-beda, semisal gendang yang bernama tabl dalam bahasa
tibrani disebut tibela. Sebelum lahir agama Islam tampaknya orag Arab memakai musik juga untuk agama
animis, sama seperti kebudayaan sekitarnya. Dewa Dhu'l-Shara dihormati dengan madah-madah; dukun
(sha'ir) melalui musik dapat memanggil roh (Jinn), dsb

Sebelum agama Islam (abad 1-7 M)


Raja-raja di Arab Selatan memang mendukung musik dan sastra; maka hingga sekarang orang
Arab Utara memandang daerah Yemen Selatan sebagai tempat lahirnya musik Arab yang
sebenarnya.Namun kerajaan Arab Selatan jatuh (berkaitan dengan jatuhnya Mesopotamia) maka
terjadilah transmigrasi dari Selatan ke Utara pada abad 2. Dengan demikian berkembanglah
musik pada tiga pusat: Syria, Mesopotamia, dan daerah Arab Barat
Musik Tiongkok (mulai tahun 2000 SM)
Bangsa Tiongkok menceritakan asal mula susunan nada mereka pada tahun 2700 S.M., pada
masa pemerintahan Kaisar Hoang Ty yang menunjuk seseorang yang bernama Ling-Lun untuk
membuat peraturan serta menentukan dasar dari ilmu olah nada atau seni dengan nada-nada.
Ling-Lun mengemban tugas tersebut pergi ke daerah Sing Yung, dekat mata air sungai Hoang-
Ho, dimana terdapat sebuah gunung dan berhutan kayu serta bambu yang lebat. Di Hutan
tersebut Ling-Lun mendapatkan gagasan untuk membuat pipa-pipa seruling dari ranting bambu
degan berbagai macam ukuran, dan di dalam Hutan tersebut terdapat sepasang burung ajaib
yang bernama Fung-Hoang. Burung jantan yang disebut Fung menyanyikan enam nada dan
Burung Betina yang disebut Hoang menyanyikan enam nada yang lainnya dan berpadu menjadi
kesatuan nada yang disebut "nada jantan" dan "nada betina", atau lebih dikenal dengan "nada-
setengah". Kemudian Ling-Lun menirukan nada burung yang didengarnya tersebut dengan
serulingnya sehingga timbul nada yang terendah, F, yang diberi nama Kung atau "nada besar".
"Nada besar" ini kemudian bernama Istana Kaisar dan seruling yang membawakan nada tersebut
dibuatnya dengan ranting bambu dengan nama Hoang-Tschung yang memiliki arti Jam Kuning.
Nada tersebut adalah nada yang dikeluarkan oleh burung ajaib Fung Hoang, maka Ling-Lun
menetapkan nada tersebut sebagai nada-purba atau nada permulaan. Dengan penemuan ini Ling-
Lun kembali ke istana untuk menentukan nada yang tepat, ia menuangkan semacam biji gandum
berwarna hitam yang disebut dengan Chou, kedalam seruling bambu untuk mengetahui nada
dasar yang diinginkan. Bangsa Tiongkok telah mengetahui cara mengukur interval nada dengan
menggunakan pengaruh gabungan antara mitos dan perhitungan matematis, menurut keterangan
oleh Amiot dalam bukunya "Memoire sur la Musique des Chinois"
Musik India (mulai tahun 1500 SM)
Bangsa India kuno menganggap bahwa musiknya berasal dari Dewa-dewanya. Saraswati, isteri
dari brahma, menganugerahkan kepada umat manusia, yaitu disebut: Vina. Maka dari itu
Saraswati dianggap sebagai pelindung dari seni-suara (seni-musik). Di dalam kitab Veda, buku
suci dari penganut Brahma, tepatnya dalam rigveda (1500 SM) terdapat hymne-hymne yang
termasuk dalam bidang seni musik.
Para Brahmana menyimpan banyak naskah nyanyian kuno yang mempunyai kekuatan gaib.
Beberapa lagu dianggapnya dapat membuat mukjizat-mukjizat besar, seperti memaksa manusia
atau hewan untuk bergerak menurut apa yang dikehendaki oleh penyanyi. Tangga nada yang
tertua yang terdapat pada bangsa india mirip dengan tangga nada kuno di Tiongkok yang terdiri
dari 5 tingkat. dengan demikian terbuktilah bahwa di antara kedua bangsa tersebut ada hubungan
yang dekat sejak zaman kuno. Seperti pada bangsa Tiongkok, tangga nada india lama-kelamaan
berubah juga menjadi tangga-nada dengan 7 tingkat. Di dalam kitab suci Narayan terkandung
sebuah teori musik dalam bentuk syair. (seperti juga Felix Drusche yang menulis karyanya
dalam bentuk syair). Irama lagu india adalah sangat berubah-ubah, disebabkan oleh besarnya
atau banyaknya corak bait syair-syair Hindu. Alat musik india adalah Vina, yaitu alat musik
petik india. Alat itu mempunyai 7 dawai dengan jangkauan nada yang lebih luas dari 2 oktaf.
Usia dari alat ini dikenal dari dongeng bahwa alat ini ditemukan oleh Saraswati, dewi seni india,
dan adalah alat yang paling disukai oleh dunia yang beradab.
Alat kedua yang berdawai adalah Magaudi, yang berbentuk gitar; kemungkinan besar berasal
dari Arab. pawang-pawang ular India menggunakan alat ini dengan 4 dawai, yang biasa untuk
"menyihir" ular. Adapun alat tiup yang sudah di kenal bangsa India seperti seruling-tunggal dan
seruling ganda. Terdapat juga alat gesek, sejenis biola yang namanya Serinda juga digunakan
dalam seni musik India
Musik Jepang (mulai tahun 600 SM)
Pada tahun 54 M, Raja Dairi dari bangsa Jepang yang masih abudaya mengirim utusan untuk
mempersembahkan hadiah atau bulubekti kepada kaisar Tiongkok dan karena hubungan seperti
ini, mengalirlah kebudayaan kuno dari Tiongkok itu ke negeri Jepang. Watak kedua bangsa
tersebut sangat berbeda. Bangsa Jepang lebih bersungguh-sungguh dan tekun. Namun musik
pada bangsa Jepang masih sekeluarga dengan musik bangsa Tiongkok. Bangsa Jepang
memiliki macam-macam alat musik tiup, yang ditiup lurus maupun miring/silang. Selain itu
Jepang juga memiliki alat musik berdawai seperti mandolin (luit), Shamisen, Kokin, dan Biwa.
Jepang juga memiliki kekayaan akan alat musik pukul (perkusi) yang tidak kalah dengan
Tiongkok. Alat musik tersebut antara lain: kendang/tifa, pauka, tambur genta, dan keprak-kayu.
Para olah musik di Jepang tidaklah terpandang. Mereka masuk golongan yang rendah walaupun
tidak terendah. Sebaliknya seni musik Jepang adalah seni yang mendapat tempat di negerinya
dan sebagai seni yang berharga/terhormat
Musik Indonesia
Zaman prasejarah (sebelum abad 1 M)
1. Imigrasi Pra-Melayu
Pada tahun 2500-1500 SM terjadi suatu perpindahan bangsa dari Asia Tengah ke Asia Tenggara.
Mereka membawa serta kebudayaan bambu serta teknik pengolahan ladang. Terutama di Annam
(Tiongkok Selatan) Mereka mengembangkan semacam lagu pantun dimana putra dan putri
bernyanyi dengan cara sahut-menyahut
2. Imigrasi Proto-Melayu pada zaman Perunggu (abad 4 SM) pada sekitar abad ke 4 SM dri
daerah Tiongkok Selatan bernama Annam. Tangga nada pelog ikut dibawah ke Indonesia oleh
kelompok Proto-Melayu. Alat musik yang dibawah adalah Gong-gong dan ditemukan di
pulau Jawa

 Alat alat musik zaman kuno

terdapat beberapa alat musik di zaman Yunani Kuno tersebut.


Alat musik tersebut yakni lyra, alat musik petik sejenis harpa kecil dan kithara, alat musik petik
berdawai lima sampai tujuh. Kedua alat musik ini memiliki kaitan erat dengan aliran dari agama
Aapollo.

Lalu, ada juga alat musik aulos, sejenis alat musik tiup yang terbuat dari kayu yang terdiri dari
dua batang yang memiliki lubang jari. Aulos ini memiliki kaitan erat dengan aliran Dionysus.
Lyra dan kithara biasanya digunakan untuk mengiringi puisi epik dan juga sebagai alat musik
solo. Sedangkan aulos biasanya dipakai untuk mengiringi sajian dithyramb.
Tidak hanya itu, aulos juga digunakan untuk sekelompok paduan suara dan musik bagian-bagian
lain yang dibtuuhkan dalam drama-drama agung ciptaan Sophocles dan Euripides.
Bukti adanya alat musik lyra dan aulos dalam kebudayaan Yunani Kuni bisa dilihat dari
ditemukannya gambar-gambar alat musik itu. Gambar tersebut ditemukan dalam periuk-periuk
keramik kuno yang dipertahankan hingga masa kini.

 Karakteristik dan ciri-ciri music zaman kuno

ada beberapa sifat-sifat dari lagu pada musik zaman Yunani Kuno yang ditemukan, yakni:

 Monofonis (satu saura) dengan heterofoni pada waktu alat-alat musik mengikuti suara.
 Sudah dipraktikkannya improvisasi, namun diatur melalui konvensi-konvensi bentuk dan
gaya dengan pola melodi yang mendasar.
 Musik dan teks berhubungan sangat erat dengan melodi dan irama, teks lagu dalam hal ini
puisi sangat menentukan bagaimana cara penyusunannya dalam musik.

Lebih lanjut, dalam hal teori musik, zaman Yunan Kuno telah banyak menghasilkan berbagai
macam karya-karya yang cukup banyak dan juga monumental.
Bahkan, teori musik yang lahir pada zaman itu measih berpengaruh dan juga menjadi acuan
hingga di masa sekarang
 Komponis

Tokoh-tokoh seni musik yang terkenal di zaman Yunani Kuno, yakni


1. Plato (427 - 247 SM),
2. Aristoteles (384 -322 SM),
3. Aristexemos (350 - 300 SM).

2. Musik Abad Pertengahan ( 450 – 1450 m )


 Era dan Wilayah
Abad Pertengahan adalah zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi sampai dengan
zaman reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther.
Perkembangan musik pada zaman ini disebabkan perubahan dunia yang semakin meningkat,
sehingga menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam
kebudayaan.
Salah satu perubahan musik adalah: tidak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan,
tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, yakni sebagai sarana hiburan.

Perkembangan selanjutnya adalah terjadi perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik
yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo pada 1050. Musik yang menggunakan beberapa suara
berkembang di Eropa Barat, dan musik greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius. Pelopor
Musik pada abad pertengahan adalah Gullanme Dufay dari Prancis dan Adam de la Halle dari
Jerman.

 Alat musik abad pertengahan

Musik abad pertengahan yang masih ada sampai sekarang contohnya adalah flute. Kalau musik abad
pertengahan bahannya terbuat dari kayu. Kalau flute jaman sekarang terbuat dari perak atau logam.

Musik abad pertengahan juga udah punya recorder yang namanya gemshorn. Gemshorn ini berbentuk
recorder dimana banyak lubang untuk jari tangan kita didepannya, meskipun sebenarnya gemshorn masih
termasuk keluarga ocarina.

Alat musik abad pertengahan tersebut diantaranya adalah harpa, vielle, organistrum, kecapi, lut,
suling, shawm, dan organ. Dengan adanya bukti alat musik abad pertengahan itu berarti musik
polifoni udah mulai dikenal.

Pada abad pertengahan ini, juga mulai dikenal system notasi musik mensural. Notasi yang
memperhitungkan panjang nada sesuai dengan proporsi. Notasi mensural ini yang jadi dasar
notasi balok seperti yang Indonesia kenal saat ini
 Ciri dan karakteristik musik abad pertengahan

1. Peranan paduan suara yang menyanyikan lebih dari satu suara semakain berkembang
2. Ditemukannya notasi dan pencatatan nada.
3. Masuknya musik keduniawian bersuara satu
4. Berkembangnya musik polyphoni (Lagu bersuara banyak)
5. Berkembangnya nyanyian keagamaan dan untuk pertama kalinya nama-nama komponis muncul
dalam sejarah.

 Komponis dan tokoh music abad pertengahan

1. Guido d' arezo, (1050)


2. Willem Guilaume Dufay (1400)
3. Adam de la halle (1287)
4. Hanz Sachs (1471)

Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :


1. St.Gregorius Agung
2. St.Hildegarddari Bingen
3. Guillaume de Machaut
4. Adam de la Halle dariJerman.
5. Leonin
6. Perotin
7. Adam de St. Victor
8. W. de Wycombe
9. Petrus de Cruce yang nama aslinya adalah Pierre de la Croix
10. Francesco Landini
11. Giovanni da Cascia
12. Jacopo da Bologna
13. Philippe de Vitry

3. Sejarah Musik Zaman Reneisans ( 450 – 1450 m )


 Era dan Wilayah

Kata renaisans berasal dari Bahasa Prancis renaissance yang berarti “lahir baru” menemukan kembali jati
diri manusia . Artinya, manusia dengan akal budi dan dan aspirasi, cipta, karya, karsanya berhak untuk
menentukan hal-hal yang berkaitan dengan individunya. Inilah awal aliran humanisme.

Tahap awal perkembangan gerakan renaisans dalam kesenian dan kesusastraan terasa di Italia, kemudian
menyebar ke Eropa Utara. Di Italia muncul tokoh-tokoh seni dan sastra, antara lain Botticelli, Leonardo
da Vinci, Raphael, Michelangelo, Cellini, Ariosto, dan Machiavelli. Peristiwa-peristiwa bersejarah
selama masa renaisans di antaranya:
Penemuan percetakan sekitar tahun 1450 oleh Johann Gutenberg yang mengakibatkan suatu revolusi
dalam penyebaran informasi dan ide-ide di seluruh Eropa.
Runtuhnya kota Contantinople atau Buzantium karena serangan Turki pada tahun 1453. Banyak sarjana
yang melarikan diri ke Italia kemudian mengembangkan bahasa Yunani Kuno, kesenian, dan filsafat
Yunani Kuno.

Reformasi Protestan yang dipelopori Martin Luther King pada tahun 1517 yang mulai memasukkan
musik polifonik untuk ibadah di gereja.
Musik banyak dikembangkan selama masa renaisans. Oleh karena itu, lebih banyak musik diciptakan dan
diperdengarkan daripada masa-masa sebelumnya. Dua faktor terpenting dalam perkembangan ini adalah
pencetakan musik polifonik yang mulai ada pada tahun 1501 dan dukungan bangsawan yang
berpendidikan dan membutuhkan hiburan berkualitas tinggi.

Selain itu, risalah-risalah tentang bagaimana memainkan berbagai jenis alat musik mulai diterbitkan
sehingga jumlah pemusik amatir meningkat dengan pesat. Sebagai buah perkembangan ini, instrumen
musik yang dulunya hanya digunakan sebagai pengiring lagu, mulai dibuat komposisinya.

 Alat musik zaman reneisans

Instrumen musik yang digunakan pada era ini sangatlah bervariasi dan beberapa masih dipakai
hingga saat ini. Secara garis besar, instrument musik pada era renaissance dapat dibagi menjadi
brass, strings, perkusi, dan woodwind. Instrumen brass yang terkenal adalah slide trumpet,
cornett, trumpet, dan sackbut. Alat musik string yang terkenal adalah viol, lyre, irish harp, dan
hurdy gurdy.
Alat musik perkusi yang terkenal adalah tamborin dan jew’s harp, yang sangat terkenal untuk
melamar kekasih mereka pada era renaissance. Lalu alat musik woodwind atau alat musik tiup
dari kayu yang terkenal adalah shawm, read pipe, hornpipe, bagpipe, panpipe, transverse flute,
dan recorder. Bahkan recorder masih diajarkan di sekolah dasar hingga saat ini.

 Ciri musik dan karakteristik

1. musik era renaissance adalah musik eropa barat yang berkembang pada masa
Renaissance.
2. zaman renaissance yang dalam bahasa Perancis berarti “kelahiran kembali” adalah
sebuah zaman yang berkisar dari awal abad ke 14 dan sampai kepada abad ke 17.
3. zaman renaissance bermula di negara Italia di akhir abad pertengahan dan menjalar ke
seluruh eropa. Karakteristik dan Texture dari musik renaissance Texture dari musik
Zaman renaissance yang terutama adalah perkembangan dengan pesat dari musik
Poliphoni.
4. Sebuah lagu Choral secara tipikal mempunyai empat,lima atau enam suara dengan
interest melodi yang sejajar, masing-masing suara mempunyai tema melodi yang sama
yang muncul bergantian sebagaimana musik jenisKanon. musik renaissance lebih penuh
dari musik abad pertengahan.

 Komposer

1. Giovanni Pierluigi Da Palestrina


Ia adalah seorang komponis terkenal yang berasal dari Italia dan lahir di kota Palestrina dekat
Roma. Karena karya-karyanya tersebut, perkembangan musik zaman Renaisans semakin
berkembang pesat.
2. William Byrd
William Byrd juga termasuk seorang komponis yang terhitung penting di zaman Renaisans dan
terkenal dengan gebrakannya, yakni klavesimbel dan karya-karya lain yang menggunakan
polifon.
3. Orlando De Lassusx
Orlando De Lassusx mreupakan komponis yang menguasai hampir seluruh musik pada zaman
Reinasans. Karyanya bahkan berjumlah hingga 2000 lagu.
4. Tomas Luis De Victoria
Tomas Luis De Victoria adalah komponis musik gereja yang cukup terkemuka di Spanyol.
Tomas pernah terlibat untuk menuliskan beberapa buku nyanyian, seperti lagu misa, mazmur,
dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai