Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

BAB I

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi sekarang, berbagai inovasi telah dilakukan. Diantaranya
pada bidang kesehatan, bidang ilmu pengetahuan, dan teknologi. Dalam hal ini maka
terjadi peningkatan harapan hidup masyarakat dan memberikan dampak tersendiri
dalam upaya peningkatan prevalensi status kesehatan. Penyelenggaraan upaya
kesehatan oleh warga Indonesia untuk mencapai peningkatan derajat hidup sehat bagi
penduduk merupakan hakekat pembangunan kesehatan yang termuat didalam Sistem
Kesehatan Nasional. Agar tujuan tersebut tercapai secara optimal maka diperlukan
parsitipasi aktif dari seluruh anggota masyarakat, petugas kesehatan, ataupun
komunitas yang lain.
Komunitas merupakan sekelompok sosial pada suatu masyarakat yang terdiri
dari beberapa individu yang saling berinteraksi di lingkungan tertentu. Dengan adanya
komunitas, masyarakat dapat bersosialisasi tentang upaya promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif untuk meningkatkan pola kesehatan yang optimal. Dalam hal ini akan
memberikan kesempatan luas kepada masyarakat untuk ikut berperan dalam upaya
meningkatkan kemampuan bekerja dengan individu, keluarga dan kelompok di
tatanan pelayanan kesehatan komunitas dengan menerapkan konsep kesehatan dan
keperawatan komunitas, serta sebagai salah satu upaya menyiapkan tenaga perawat
profesional dan mempunyai potensi keperawatan secara mandiri sesuai dengan
kompetensi yang harus dicapai.
Selama berkecimpung langsung dalam komunitas, didapatkan data populasi
penyakit resiko tinggi yaitu Hipertensi dan Diabetes Melitus. Dalam wilayah Jl. Jaksa
Agung Suprapto RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen banyak ditemukan
data dengan populasi tertinggi yaitu Hipertensi.
Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah melebihi batas normal.
Prevalensi penderita hipertensi di Indonesia sebagai salah satu negara dengan
pendapatan rendah, mencapai 34,1% dengan estimasi jumlah kasus sebesar
63.309.620 orang. Selain itu, pada tahun 2018, sebanyak 427.218 penduduk Indonesia
meninggal akibat hipertensi . Hipertensi sering menimbulkan komplikasi seperti
stroke (36%), penyakit jantung (54%), dan penyakit gagal ginjal (32%)3 . Komplikasi
tersebut terjadi karena penderita hipertensi tidak melakukan pengobatan yang adekuat
terkait penyakitnya . Data Riskesdas (2018), menunjukkan bahwa 13,3% penduduk
yang terdiagnosis hipertensi tidak minum obat. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar penderita hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi
sehingga tidak melakukan pengobatan.
Maka dari itu dilaksanakan penyuluhan untuk pencegahan dalam mengatasi
masalah kesehatan yang mungkin akan terjadi sehingga berdampak pada kualitas
hidup komunitas. Didukung dengan perilaku mencari pengobatan yang tepat dapat
meningkatkan kualitas hidup komunitas tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran Asuhan Keperawatan komunitas dengan masalah Hipertensi
pada Lansia di Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen ?
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Mempelajari dan memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan
keperawatan komunitas pada lansia yang menderita Hipertensi di Wilayah RT.03
Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen
b. Tujuan Khusus
1. Mampu melakukan pengkajian pada lansia yang menderita Hipertensi di
Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen
2. Mampu menganalisis diagnosa keperawatan komunitas pada lansia yang
menderita Hipertensi di Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan
Klojen.
3. Mampu menyusun rencana keperawatan komunitas pada lansia yang
menderita Hipertensi di Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen
4. Mampu Melaksanakan tindakan keperawatan komunitas pada lansia yang
menderita Hipertensi di Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen
5. Mampu melakukan evaluasi tindakan pada lansia yang menderita Hipertensi
di Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen
1.4 Manfaat
a. Manfaat Teoritis
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam melaksanakan proses
asuhan keperawatan komunitas pada lansia yang menderita Hipertensi di Wilayah
RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti
Meningkatkan pengetahuan penulis tentang asuhan keperawatan komunitas
pada lansia yang menderita Hipertensi di Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan
Kecamatan Klojen
2. Bagi Institusi Pendidikan
Memberikan masukan di institusi sehingga dapat menyiapkan perawat yang
berkompeten dan berpendidikan tinggi dalam memberikan asuhan
keperawatan yang komperhensif, khususnya dalam memberikan asuhan
keperawatan pada lansia yang menderita Hipertensi.
3. Bagi Masyarakat
Memberikan pengetahuan pada masyarakat dan khususnya lansia tentang
penyakit Hipertensi sehingga mereka dapat melakukan pencegahan komplikasi
yang akan terjadi melalui pemeriksaan check uric acid yang teratur dan rutin.
4. Bagi Perawat
Sebagai bahan masukan untuk mengembangkan tingkat profesionalisme
pelayanan keperawatan yang sesuai standart asuhan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Erhayanti. (n.d.). BAB II Landasan Teori Komunitas.

Reni Fatmawati, d. (2017, November). Gambaran Kondisi Kesehatan Masyarakat Dusun Werdi
Tengah RW 05 dan RW 06 Desa Werdi Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan. pp. 9-
10.

Anda mungkin juga menyukai