Di era globalisasi sekarang, berbagai inovasi telah dilakukan. Diantaranya pada bidang kesehatan, bidang ilmu pengetahuan, dan teknologi. Dalam hal ini maka terjadi peningkatan harapan hidup masyarakat dan memberikan dampak tersendiri dalam upaya peningkatan prevalensi status kesehatan. Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh warga Indonesia untuk mencapai peningkatan derajat hidup sehat bagi penduduk merupakan hakekat pembangunan kesehatan yang termuat didalam Sistem Kesehatan Nasional. Agar tujuan tersebut tercapai secara optimal maka diperlukan parsitipasi aktif dari seluruh anggota masyarakat, petugas kesehatan, ataupun komunitas yang lain. Komunitas merupakan sekelompok sosial pada suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa individu yang saling berinteraksi di lingkungan tertentu. Dengan adanya komunitas, masyarakat dapat bersosialisasi tentang upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk meningkatkan pola kesehatan yang optimal. Dalam hal ini akan memberikan kesempatan luas kepada masyarakat untuk ikut berperan dalam upaya meningkatkan kemampuan bekerja dengan individu, keluarga dan kelompok di tatanan pelayanan kesehatan komunitas dengan menerapkan konsep kesehatan dan keperawatan komunitas, serta sebagai salah satu upaya menyiapkan tenaga perawat profesional dan mempunyai potensi keperawatan secara mandiri sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai. Selama berkecimpung langsung dalam komunitas, didapatkan data populasi penyakit resiko tinggi yaitu Hipertensi dan Diabetes Melitus. Dalam wilayah Jl. Jaksa Agung Suprapto RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen banyak ditemukan data dengan populasi tertinggi yaitu Hipertensi. Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah melebihi batas normal. Prevalensi penderita hipertensi di Indonesia sebagai salah satu negara dengan pendapatan rendah, mencapai 34,1% dengan estimasi jumlah kasus sebesar 63.309.620 orang. Selain itu, pada tahun 2018, sebanyak 427.218 penduduk Indonesia meninggal akibat hipertensi . Hipertensi sering menimbulkan komplikasi seperti stroke (36%), penyakit jantung (54%), dan penyakit gagal ginjal (32%)3 . Komplikasi tersebut terjadi karena penderita hipertensi tidak melakukan pengobatan yang adekuat terkait penyakitnya . Data Riskesdas (2018), menunjukkan bahwa 13,3% penduduk yang terdiagnosis hipertensi tidak minum obat. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penderita hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi sehingga tidak melakukan pengobatan. Maka dari itu dilaksanakan penyuluhan untuk pencegahan dalam mengatasi masalah kesehatan yang mungkin akan terjadi sehingga berdampak pada kualitas hidup komunitas. Didukung dengan perilaku mencari pengobatan yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup komunitas tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana gambaran Asuhan Keperawatan komunitas dengan masalah Hipertensi pada Lansia di Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen ? 1.3 Tujuan a. Tujuan Umum Mempelajari dan memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan keperawatan komunitas pada lansia yang menderita Hipertensi di Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen b. Tujuan Khusus 1. Mampu melakukan pengkajian pada lansia yang menderita Hipertensi di Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen 2. Mampu menganalisis diagnosa keperawatan komunitas pada lansia yang menderita Hipertensi di Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen. 3. Mampu menyusun rencana keperawatan komunitas pada lansia yang menderita Hipertensi di Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen 4. Mampu Melaksanakan tindakan keperawatan komunitas pada lansia yang menderita Hipertensi di Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen 5. Mampu melakukan evaluasi tindakan pada lansia yang menderita Hipertensi di Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen 1.4 Manfaat a. Manfaat Teoritis Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam melaksanakan proses asuhan keperawatan komunitas pada lansia yang menderita Hipertensi di Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen b. Manfaat Praktis 1. Bagi Peneliti Meningkatkan pengetahuan penulis tentang asuhan keperawatan komunitas pada lansia yang menderita Hipertensi di Wilayah RT.03 Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen 2. Bagi Institusi Pendidikan Memberikan masukan di institusi sehingga dapat menyiapkan perawat yang berkompeten dan berpendidikan tinggi dalam memberikan asuhan keperawatan yang komperhensif, khususnya dalam memberikan asuhan keperawatan pada lansia yang menderita Hipertensi. 3. Bagi Masyarakat Memberikan pengetahuan pada masyarakat dan khususnya lansia tentang penyakit Hipertensi sehingga mereka dapat melakukan pencegahan komplikasi yang akan terjadi melalui pemeriksaan check uric acid yang teratur dan rutin. 4. Bagi Perawat Sebagai bahan masukan untuk mengembangkan tingkat profesionalisme pelayanan keperawatan yang sesuai standart asuhan keperawatan. DAFTAR PUSTAKA
Erhayanti. (n.d.). BAB II Landasan Teori Komunitas.
Reni Fatmawati, d. (2017, November). Gambaran Kondisi Kesehatan Masyarakat Dusun Werdi Tengah RW 05 dan RW 06 Desa Werdi Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan. pp. 9- 10.