Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH AMALIAH TQN TERHADAP KESADARAN BERIBADAH PESERTA

DIDIK DALAM PEMBINAAN IBADAH DI SEKOLAH


(Penelitian Deskriptif Kuantitatif di Madrasah Tsanawiyah Serba Bakti Pondok Pesantren
Suryalaya Kecamatan Pageurageung Kabupaten Tasikmalaya)

JURNAL SKRIPSI
Karya Tulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi
Pendidikan Agama Islam

Oleh:
SRI RAHMAYANTI
NIM. 1821.009

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM LATIFAH MUBAROKIYAH (IAILM)
PONDOK PESANTREN SURYALAYA TASIKMALAYA
2022/1443 H
PENGARUH AMALIAH TQN TERHADAP KESADARAN BERIBADAH PESERTA
DIDIK DALAM PEMBINAAN IBADAH DI SEKOLAH
Sri Rahmayanti1, Agus Samsul Bassar2, Moh Yusup Sepuloh Jamal3
IAILM Suryalaya Tasikmalaya Indonesia
Rahmasri680@gmail.com1, Asamsulbassar@yahoo.com2, Mohyusupspj@gmail.com3

.............................................................................................................................................

Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of Amaliah TQN on the Worship Awareness
of Students in Worship Development in Schools. The research method that the author uses is a
descriptive method with a quantitative approach. The population is all students of MTs Serba
Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya as many as 512 people. while the sample is 29
respondents class IX-A. The sampling technique used is purposive sampling. While the data
collection techniques used were observation, questionnaires, and interviews. The data analysis
technique for each variable uses the calculated average while the correlation analysis of the two
variables uses the Spearman rank (rs). Correlation analysis of the effect of TQN practice on
students' awareness of worship in worship building in research schools at MTs Serba Bakti
Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya is in the high classification (High) with an rs value of
0.76 in the interval 0.61-0.80. With the degree of determination obtained on the Suryalaya TQN
amaliah indicators and the worship awareness of students at MTs Serba Bakti Suryalaya
Tasikmalaya by 50.76% and 49.76% determined by factors outside the study such as family,
community or friendship factors. The results of hypothesis testing obtained tcount ttable that is
6.0724 1.703. This means that the alternative hypothesis (Ha) which states that there is a
significant effect between the practice of TQN Suryalaya and the worship awareness of students in
worshiping at school, research at MTs Serba Bakti Suryalaya Tasikmalaya is accepted and (Ho) is
rejected.

Keywords: Amaliah TQN Suryalaya, Worship Awareness, Students, Worship Developmen,


Madrasah

Abtrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Amaliah TQN Terhadap Kesadaran Beribadah
Peserta Didik Dalam Pembinaan Ibadah di Sekolah. Metode penelitian yang penulis gunakan
adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasinya adalah seluruh peserta didik
MTs Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya sebanyak 512 orang. sedangkan
sampelnya adalah 29 responden kelas IX-A. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive
sampling. Sedangkan Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, angket, dan
wawancara. Teknik analisis data untuk masing-masing variabel dengan menggunakan rata-rata
hitung sedangkan analisis korelasi kedua variabel tersebut menggunakan rank spearman (rs).
Analisis korelasi pengaruh amaliah TQN terhadap kesadaran beribadah peserta didik dalam
pembinaan ibadah di sekolah penelitian di MTs Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya
Tasikmalaya berada pada klasifikasi high (Tinggi) dengan diperoleh nilai rs sebesar 0,76 berada
pada interval 0.61-0.80. Dengan derajat determinasi yang diperoleh pada indikator amaliah TQN
Suryalaya dan kesadaran beribadah peserta didik di MTs Serba Bakti Suryalaya Tasikmalaya
sebesar 50,76% dan 49,76% ditentukan oleh faktor diluar penelitian seperti faktor lingkungan
keluarga, masyarakat atau pertemanan. Hasil uji hipotesis didapat thitung ≥ ttabel yaitu 6,0724 ≥
1,703. Hal ini berarti hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan
antara amaliah TQN Suryalaya dengan kesadaran beribadah peserta didik dalam pembinaan
ibadah di sekolah, penelitian di MTs Serba Bakti Suryalaya Tasikmalaya diterima dan (Ho)
ditolak.

Kata Kunci: Amaliah TQN Suryalaya, Kesadaran Beribadah, Peserta Didik, Pembinaan Ibadah,
Madrasah.

A. PENDAHULUAN
Manusia diciptakan oleh Allah Swt sebagai makhluk yang paling sempurna dari segala
makhluk ciptaan lainnya. Manusia diciptakan untuk bertaqwa kepada Allah Swt yaitu dengan
melaksanakan perintah atau beribadah kepada-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Beribadah
merupakan suatu bukti pengabdian seseorang kepada sang pencipta dengan melaksanakan amalan
yang diperintahkan sesuai dengan penjelasan sumber Islam yaitu Al-Quran dan Hadits.
Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam Q.S Thaha ayat 132 yang berbunyi:
َ ُ‫َوْأ ُمرْ اَ ْهلَكَ بِالص َّٰلو ِة َواصْ طَبِرْ َعلَ ْيهَ ۗا اَل نَ ْسـَٔل‬
َ ۗ ُ‫ك ِر ْزقًۗ^ا نَحْ نُ نَرْ ُزق‬
‫ك َو ْال َعاقِبَةُ لِلتَّ ْق ٰوى‬
Artinya: “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi
orang yang bertaqwa”. (Q.S. Thaha: 132). (Tim Penerjemah Kemenag RI, 2014: 321).
Ibadah merupakan puncak ketundukan dan kesadaran terhadap dzat yang di sembah yaitu
Allah Swt. Ibadah juga merupakan tangga yang menghubungkan antara manusia dengan sang
pencipta. Ia memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap kepribadian seseorang dan interaksi
antara sesama manusia. Sedangkan kesadaran adalah kondisi yang menjadi sadar atau paham
terkait dengan dirinya sendiri, bersifat terbuka, dan bersedia menerima kritikan yang sifatnya
mendukung orang lain. Kesadaran diri seseorang diperoleh melalui puncak spiritual, untuk itu
seorang muslim tidak sekedar memberikan pemahaman berkaitan dengan ajaran-ajaran Islam,
tetapi juga mengunggah kesadaran manusia bahwa sudah menjadi kodratnya, yaitu manusia
diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah Swt. (Pangestika Indah, 2020:21)
Diantaranya faktor yang mempengaruhi anak terhadap kesadaran dalam beribadah ialah
kurangnya tuntutan, bimbingan dan dorongan serta pengarahan agar anak dapat menguasai dan
mengamalkan ajaran Islam secara baik dan benar. Salah satu upayanya ialah dengan mengenalkan
amaliah tasawuf sedini mungkin.
Tasawuf hadir sebagai salah satu jalan dari permasalahan-permasalahan yang berkaitan
dengan kesadaran seseorang dalam beribadah atau dalam kerohaniannya. Karena kasadaran
seseorang dalam beribadah atau kerohaniannya tidak bisa hanya menunggu hidayah datang dengan
sendirinya, tetapi salah satu cara efektifnya ialah dengan harus dibina dan diarahkan, melalui
pembinaan ibadah yang ada di sekolah
Berdasarkan praktek pengalaman lapangan (PPL) yang penulis laksanakan di MTs Serba
Bakti Suryalaya beberapa bulan lalu, masih terlihat peserta didik yang masih kurang akan
kesadaran untuk melaksanakan kewajiban beribadah sebagai umat beragama. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor diantaranya; faktor kepribadian dan kurangnya motivasi, faktor lingkungan
keluarga yang tidak banyak menanamkan aspek agama, serta faktor dari luar diri individu seperti
lingkungan sosial pertemanan dan pergaulan. Hasyim Hasanah (2015:216).
Ai Sadiah, (wawancara, 10 Januari 2022) menjelaskan bahwa dalam pembinaan ibadah
amaliah TQN nya ialah seperti shalat-shalat sunnah, dzikir, khataman, mandi taubat, shalat malam,
ziarah ngaras, yang biasa dilakukan di sekolah MTs Serba Bakti Suryalaya merupakan
penyempurnaan pembinaan aqidah mereka, sebab dengan adanya kegiatan pembinaan ibadah
(khusunya ibadah shalat) dapat memberi masukan kedalam diri jiwa anak sekaligus dapat
meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Sang Pencipta dan menuju kepribadian muslimin
muslimah yang cageur, bageur lahir batin (sehat, baik, lahir batin).
Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Amaliah TQN Terhadap Kesadaran Beribadah Peserta Didik Dalam Pembinaan
Ibadah Di Sekolah” (Penelitian Deskriptif Kuantitatif di Madrasah Tsanawiyah Serba Bakti
Pondok Pesantren Suryalaya Kecamatan Pageurageung Kabupaten Tasikmalaya).
B. METODE
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif, Menurut Wawan, metode deskriptif
adalah metode penelitian yang berupaya untuk mengungkapkan keadaan atau kondisi yang terjadi
saat sekarang dengan mempertimbangkan keadaan masa lampau, untuk mendapatkan gambaran
secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
Sedangkan pendekatan kuantitatif ini dimaksudkan penulis ialah dimana penelitian ini
menggunakan angka-angka dan analisis. Analisis yang digunakan adalah analisis dengan
statistika. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah menggunakan angket, wawancara, dan
observasi, dengan mengambil sampel sebanyak 29 orang responden dari kelas IX-A. adapun
teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi rank spearman (rs).

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan rumusan masalah penelitian dengan judul “Pengaruh Amaliah TQN Terhadap
Kesadaran Beribadah Peserta Didik Dalam Pembinaan Ibadah di Sekolah” (Penelitian Deskriptif
Kuantitatif di MTs Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya) didapatkan hasil
sebagai berikut:
Variabel X yaitu amaliah TQN setelah dilakukan analisis data, maka diperoleh hasil rata-
rata hitung untuk variabel X (Amaliah TQN) ini sebesar (X̄) = 35,93 bila dikonfirmasikan ke
dalam skala penafsiran, maka berada pada klasifikasi baik (Interval 33,47 – 37,96). Hal ini berarti
Amaliah TQN Suryalaya yang berada dilingkungan MTs Serba Bakti Suryalaya Tasikmalaya
tergolong kategori baik.
Menurut Alba (2012:98) amalan-amalan yang terdapat di dalam tarekat Qadiriyah
Naqsyabandiyah adalah:
1. Zikir
2. Khataman
3. Manaqib
4. Riyadhah, dan
5. Ziarah
Dari indikator diatas amaliah TQN yang telah dilakukan tergolong baik, hal ini
berdasarkan hasil jawaban pada angket yang diperoleh dari peserta didik.
Variabel Y yaitu kesadaran beribadah peserta didik dalam pembinaan ibadah di sekolah
dianalisis dengan menggunakan indikator Ahyadi (2011:31) sebagai berikut:
1. Afektif
2. Konatif
3. Kognitif
4. Motorik
Sebagaimana hasik uji statistik tentang kesadaran beribadah peserta didik dalam
pembinaan ibadah di sekolah yang berada di MTs Serba Bakti Suryalaya Tasikmalaya ini
diperoleh hasil rata-rata hitung ȳ = 42,51 berada pada klasifikasi cukup (Interval 39,6-43,9). Hal
ini menunjukan bahwa kesadaran beribadah peserta didik dalam pembinaan ibadah di Sekolah
yang berada di MTs Serba Bakti Suryalaya Tasikmalaya tergolong kategori cukup.
Analisis data mengenai pengaruh amaliah TQN terhadap kesadaran beribadah beribadah
peserta didik dalam pembinaan ibadah di sekolah atau analisis korelasi variabel x dan variabel y,
berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa amaliah TQN di MTs Serba Bakti Pondok
Pesantren Suryalaya ini memiliki korelasi yang berpengaruh tinggi terhadap kebiasaan peserta
didik dengan hasil rs sebesar 0,76 dan berada pada klasifikasi high (tinggi) karena berada pada
interval 0.61-0.80 dan diperoleh derajat determinasi 50,76% dan 49,76% ditentukan oleh faktor
lain diluar penelitian, seperti yang berasal dari lingkungan keluarga, masyarakat, teladan guru, dan
pergaulan pertemanan. Adapun perbandingan antara thitung dengan ttabel sebesar dengan thitung ≥

ttabel (6,0724 ≥ 1,703) dengan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa
Amaliah TQN memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kesadaran beribadah
peserta didik dalam pembinaan ibadah di sekolah di MTs Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya
Tasikmalaya.
D. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dijelaskan diatas, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa: Amaliah TQN di MTs Serba Bakti Pondok Pesatren Suryalaya
Tasikmalaya berada pada klasifikasi baik, amaliah TQN terdiri dari zikir (khafi dan Jahr),
khataman, manaqib, riyadhah dan ziarah. Sedangkan kesadaran beribadah peserta didik dalam
pembinaan ibadah di sekolah di MTs Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya
berada pada klasifikasi cukup. Hasil perhitungan data dari pengaruh amaliah TQN terhadap
kesadaran beribadah peserta didik dalam pembinaan ibadah di sekolah di MTs Serba Bakti Pondok
Pesantren Suryalaya Tasikmalaya ini berada pada klasifikasi tinggi. Sehingga hal tersebut
menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara amaliah TQN terhadap
kesadaran beribadah peserta didik dalam pembinaan ibadah di sekolah.
Hal ini dilengkapi dengan hasil wawancara kepada guru MTs Serba Bakti Suryalaya
menyebutkan bahwa amaliah TQN sangat berpengaruh terhadap kesadaran beribadah peserta didik
dalam pembinaan ibadah di sekolah, dimana buah hasil tersebut salah satunya terlihat dari aspek:
a. Etika, dengan menerapkan 6S (salam, sapa, salim, senyum, sopan, dan santun).
b. Peserta didik menyadari dengan sendirinya mengenai kewajiban mereka tentang shalat lima
waktu tanpa harus disuruh dan diingatkan lagi, dan sudah tau bahwa shalat itu lebih baik di
awal waktu.
c. Peserta didik laki-laki sudah mampu memimpin shalat menjadi imam, dan untuk perempuan
pun sudah mampu memimpin shalat jika khusus berjama’ah perempuan semua.
d. Peserta didik sudah mampu memimpin tata cara dzikir maupun khatamannya.
e. Peserta didik sudah mampu dalam tata cara pengamalan manaqib mulai dari menjadi petugas
pembaca kalam ilahi, tawasul, tanbih, maqobah bahkan sudah mampu berorasi untuk
menyampaikan kultum (kuliah tujuh menit). (Yayu Rahayu, wawancara, 13 Juni 2022)

DAFTAR PUSTAKA
Ahyadi Abdul Aziz. 2011. Psikologi Agama (Kepribadian Muslim Pancasila). Bandung;
Sinar Baru Algensindo.
Alba, Cecep. 2012. Tasawuf dan Tarekat. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.
Aqib, Kharisudin. (Tanpa Tahun Terbit). Al – Hikmah Memahami Teosofi Tarekat
Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Surabaya: PT Bima Ilmu.
Bassar, Agus Samsul. 2018. Eksistensi Pondok Pesantren Berbasis Tarekat Dalam Era
Global dan Digital. JPII Vol. 3 No.1.
Bassar, Agus Samsul. Dkk. 2020. Implikasi Konsep Fitrah dalam Islam dan Tujuan
Pendidikan Nasional. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia.Vol. 5 No. 1.
Basukiyatno, dan Fitriyanto. 2020. Effektivitas Ibadah Dalam Pengembangan Kecerdasan
Spritual Santri, Di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya. Jurnal: Pendidikan.
Vol. 14 No. 2
Hardani, Dkk. 2020. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: CV.
Pustaka Ilmu.
Hasanah, Hasyim. 2015. Faktor-faktor pembentuk kesadaran beragama anak jalanan.
Jurnal Sawwa. Vol. 10. No. 2.
Hasanah, Hasyim. 2016. Teknik-teknik Observasi. Jurnal at-Taqaddum. Vol.8 No. 1
Hisniati, Shalli Badriah. 2020. Pengaruh Program Bimbingan AjaranTarekat Qadiriyah
Naqsyabandiyah Suryalaya Terhadap Akhlak Mahasiswa. Vol:1. No 1.
Munir, Samsul. 2012. Ilmu Tasawuf. Jakarta: Amzah.
Nur, Muhammad Faisal. 2017. Perspektif Dzikir Dikalangan Sufi. Jurnal: Substantia. Vol.
19 No. 2.
Oktradiksa, Ahwy. 2007. Kesadaran Beribadah Siswa. Jurnal Pendidikan. Vol. 2. No. 1
Pangestika, Indah. 2020. “Kesadaran Dalam Beribadah”. Skripsi Purwokerto: IAIN
Purwokerto.
Priyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo; Zifatama Publishing.
RI, Kemenag. 2014. Al-Qur’an tajwid & terjemah. Bandung: PT Sygma Examedia
Rojaya. 2016. Studi Kitab dan Amaliyah Tasawuf. Tasikmalaya: Latifah.
Rosihon Anwar. 2010. Akhlak Tasawuf. Bandung; cv Pustaka setia.
Sahriansyah. 2014. Ibadah dan Akhlak. Banjarmasin: IAIN Antasari Press.
Sobur, Alex. 2016. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Management. Bandung: Alfabeta.
Sujati, Budi. 2021. Historiografi Manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani dan
Perkembangannya di Indonesia. Jurnal Sinau. Vol. 7 No. 2
Tajul’Arifin, Shohibulwafa. 20015. Akhlakul Karimah Aklakul Mahmudah. Tasikmalaya:
Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya.

Anda mungkin juga menyukai