Anda di halaman 1dari 5

No Title link

Application of analytical hierarchy process and integrated


fuzzy-analytical hierarchy process for mapping potential https://www.sciencedirect.com/science/
groundwater recharge zone using GIS in the arid areas of article/pii/S2589757822000026
Ewaso Ng'iro – Lagh Dera Basin, Kenya
1
Tujuan dari penelitian ini yaitu identifikasi daerah reharge area dari parameter kelurusan, peta geologi,
tutupan lahan, topografi. Data tersebut diambil dari citra Landsat 8 dan SRTM. Dalam pengolahan
parameter tersebut menggunakan metode Fuzzy dan AHP. Setiap parameter diberikan bobot dalam
pembuatan peta dioverlay dari setiap bobot tersebut

Assessment of groundwater recharge potential in a typical


https://www.sciencedirect.com/science/
geological transition zone in Bauchi, NE-Nigeria using
article/pii/S2405844021008653
remote sensing/GIS and MCDA approaches

Tujuan dari penelitian ini penentuan daerah recharge area dari tujuh poin yang terdiri dari elevasi,
2 kemiringan lereng, penggunaan/penutupan lahan, kerapatan drainase, litologi, kerapatan kelurusan
magnetik, dan head hidrolik. Data tersebut didapat dari landsat 7, SRTM, DEM dan Peta Geologi, dalam
pengolahan menggunakan metode AHP dimana setriap elemen diberi skor atau nilai

Identification of groundwater potential recharge zones


using GIS-based multi-criteria decision analysis: A case https://www.sciencedirect.com/science/
study of semi-arid midlands Manyara fractured aquifer, article/abs/pii/S235293852100080X
North-Eastern Tanzania
3
Tujuan dari penelitian ini mengkaji potensi air tanah pada rekahan, metode yang digunakan yaitu MCDA
dan AHP, faktor atau komponen yang dinilai yaitu faktor yang mempengaruhi spasial termasuk LULC,
elevasi, kemiringan, iklim, kerapatan kelurusan, litologi, dataset tanah.

Integrating of remote sensing, GIS and geophysical data


https://www.sciencedirect.com/science/
for recharge potentiality evaluation in Wadi El Tarfa,
article/abs/pii/S1464343X20302089
eastern desert, Egypt
Penelitian ini salah satu kelbihanya adanya delinisai dari jaringan sungai dibandingkan dengan penelitian
4 sebelumnya, jadi ada tambahan faktor dalam penentuan daerah recharge area. Metode yang digunakan
masih menggunakan sistem overlay skoring
The application of SWAT-GIS tool to improve the https://www.sciencedirect.com/science/
recharge factor in the DRASTIC framework: Case study article/abs/pii/S002216942031074X

5 Studi ini bermaksud untuk memperkenalkan kembali faktor resapan (R) dalam kerangka DRASTIC
melalui penerapan model SWAT dan menyelidiki dampaknya terhadap kualitas penilaian kerentanan
dibandingkan dengan kerangka DRASTIC konvensional (No SWAT).

Synthesizing existing frameworks to identify the potential


https://www.sciencedirect.com/science/
for Managed Aquifer Recharge in a karstic and semi-arid
article/abs/pii/S2352801X18301760
region using GIS Multi Criteria Decision Analysis
6
Penelitian ini menggabungkan anatar GIS dan MCDA, dimana GIS memungkinkan untuk otomatisasi,
interpretasi, dan manajemen analisis yang luas secara spasial – sementara MCDA menggabungkan
kriteria dari berbagai unit melalui standarisasi dan penetapan bobot. Bobot yang digunkana sama dengan
penelitiansebelumnya

Probabilistic spatial susceptibility modeling of carbonate https://www.sciencedirect.com/science/


karst sinkhole article/abs/pii/S0013795222002137

Makalah ini menyajikan dua tugas utama: (1) pengembangan model prediksi spasial probabilistik
kerentanan sinkhole dan (2) peta kerentanan sinkhole skala regional berbasis sistem informasi geografis
7 (GIS) Metodologi penelitian menggunakan dua metode statistik untuk model prediksi spasial, rasio
frekuensi (FR) dan regresi logistik (LR), yang mencakup enam kriteria yaitu erosi tanah, stabilitas
mekanik, jarak, geologi, aktivitas manusia, dan kondisi iklim. Bagian terakhir dari faktor-faktor tersebut
meliputi beda tinggi, permeabilitas tanah, ketebalan sistem akuifer (overburden, akuifer
permukaan/perantara), jarak ke fitur karst, geologi permukaan, litologi, penggunaan lahan/tutupan lahan,
dan curah hujan.

Karst recharge-discharge semi distributed model to assess https://www.sciencedirect.com/science/


spatial variability of flows article/abs/pii/S0048969719343591
Tujuna dari penelitian ini menilai hubungan antara parameter model dan faktor lingkungan imbuhan yang
terukur atau kualitatif. Variabilitas spasial kapasitas reservoir tanah diperkirakan dengan pemodelan
8 multifaktorial (jaringan saraf). Indeks kerentanan intrinsik digunakan untuk membatasi partisi antara
aliran lambat dan cepat dalam akuifer karst. Perbandingan debit simulasi dan terukur di outlet digunakan
untuk mengkalibrasi dan menilai model pengisian ulang. Dimana perhitungan debit dan isotop dalam
penentuan daerah recharge area
Managed aquifer recharge in karstic systems:Site
https://www.sciencedirect.com/science/
suitability mapping by coupling multi-criteria decision
article/pii/S0301479722017352
analysis with remote sensing and hydrologic modeling

Dalam studi ini, kesesuaian lokasi MAR di akuifer pesisir karst diperiksa dengan menggunakan
9 pendekatan geospasial baru yang memperhitungkan sifat-sifat daya isi ulang akuifer, ketersediaan air,
dan daya tarik ekonomi-lingkungan. Untuk tujuan ini, analisis keputusan multi-kriteria (MCDA),
didukung oleh perbandingan berpasangan, dengan indeks resapan akuifer intrinsik karst digabungkan
dengan model hidrologi berbasis raster yang dipaksakan oleh curah hujan, suhu, dan data penggunaan
lahan yang dapat dideteksi dari jarak jauh.

Investigating karst aquifers in tectonically complex alpine https://www.sciencedirect.com/science/


areas coupling geological and hydrogeological methods article/pii/S2589915519300318

Peneltian ini ada beberapa metode yang berbeda yaitu menggunakananalisis gabungan dari hasil yang
10 diperoleh dari geologi dan spesifik karst -yaitu. pendekatan hidrogeologi (hidrodinamik, hidrokimia,
hidrotermal dan isotop) Analisis isotop kimia menggunakan Alkalinitas (Alk sebagai HCO3−) Analisis
kimia komponen utama (Ca2+, Mg2+, Na+, K+, F−, Cl−, SO42−, NO3−) dilakukan melalui
kromatografi ionik tekanan tinggi

A GIS/Remote Sensing-based methodology for


https://www.sciencedirect.com/science/
groundwater potentiality assessment in Tirnavos area,
article/abs/pii/S0022169415002279
Greece
Pada penelitian ini didasarkan pada kajian data masukan seperti: curah hujan, potensi imbuhan, litologi,
11 kerapatan kelurusan, kemiringan lereng, kerapatan drainase dan kedalaman hingga airtanah. Bobot
diberikan untuk semua faktor ini sesuai dengan relevansinya dengan potensi air tanah dan akhirnya peta
berdasarkan sistem pemodelan spasial tertimbang dibuat. Selanjutnya, peta kesesuaian kualitas airtanah
diilustrasikan dengan overlay peta potensi airtanah dengan peta yang menunjukkan zona-zona potensial
untuk minum airtanah di wilayah studi. Hasilnya memberikan informasi yang signifikan dan peta dapat
digunakan dari otoritas lokal untuk eksploitasi dan pengelolaan air tanah.
Groundwater quality forecasting modelling using artificial https://www.sciencedirect.com/science/
intelligence: A review article/pii/S2352801X21001004
Makalah ini secara sistematis memberikan tinjauan ekstensif dari empat metode AI yang paling banyak
digunakan: jaringan saraf tiruan (JST), sistem inferensi fuzzy berbasis jaringan adaptif (ANFIS),
algoritma evolusioner (EA) dan mesin vektor pendukung (SVM), untuk merefleksikan fitur dan
12 kemampuan sambil mendefinisikan tantangan terbesar selama proses memberikan hasil yang diinginkan.
Analisis di antara keempat metode AI menemukan bahwa JST berkinerja lebih baik ketika menangani
sejumlah besar kumpulan data dan membuat prediksi secara akurat karena kemampuannya untuk
memodelkan hubungan non-linier dan kompleks yang kompleks, meskipun ada beberapa kelemahan.
3D scene and geological modeling using integrated multi-
https://www.sciencedirect.com/science/
13 source spatial data: Methodology, challenges, and
article/abs/pii/S0886779820303473
suggestions
Dalam penelitian ini Metode yang diterapkan pada pemodelan 3D dari tambang yang terkubur dalam dan
model konstruksi geologi untuk tambang terbuka. Pemanfaatan data geologi multi-sumber yang
komprehensif dan efektif diwujudkan dengan menggunakan metode pemodelan ini. Terakhir, tantangan
  visualisasi data spasial dari aspek kesulitan akuisisi data spasial, kompleksitas struktur spasial, hubungan
kendala tubuh geologi, dan kompleksitas proses pemodelan 3D dibahas dalam penelitian ini.

Identification of artificial groundwater recharge zones in


https://www.sciencedirect.com/science/
semi-arid region of southern India using geospatial and
article/pii/S2667010021002572
integrated decision-making approaches

Penelitian ini mengintegrasikan berbagai metode pengambilan keputusan yaitu. Fuzzy Logic (FL),
Frequency Ratio (FR), Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menggambarkan zona pengisian air
tanah buatan (AGRZs) di wilayah semi-kering di selatan India. Delapan kriteria yang digunakan dalam
proses ini, meliputi litologi, jenis tanah, kerapatan kelurusan (LD), kerapatan drainase (DD), zona vadose
14 (VZ), curah hujan, penggunaan lahan/tutupan lahan (LULC), dan kemiringan. Semua kriteria ini dan
subkriterianya digunakan untuk menurunkan bobot untuk lapisan tematik yang berbeda dan digabungkan
menggunakan metode geospasial untuk mengklasifikasikan AGRZ. Peta yang dihasilkan dikategorikan
menjadi lima kelas: sangat buruk, buruk, sedang, baik dan sangat baik. Pendekatan FL, AHP, FR, dan
terintegrasi divalidasi terhadap data fluktuasi airtanah menggunakan pendekatan receiver operating
character (ROC) dan AUC [Area Under the Curve]

Spatial assessment of groundwater potential using


https://www.sciencedirect.com/science/
15 Quantum GIS and multi-criteria decision analysis (QGIS-
article/pii/S2214581822002105
AHP) in the Sawla-Tuna-Kalba district of Ghana

Studi ini menggunakan QGIS untuk menilai potensi air tanah di distrik Sawla-Tuna-Kalba Ghana dengan
beberapa faktor permukaan yang dipilih sambil memperkirakan pengisian air tanah dari 1981 hingga
2021. algoritma klasifikasi yang diuji, Random Forest (RF) menghasilkan akurasi keseluruhan tertinggi
  dengan 93,63% sementara Support Vector Machine (SVM) dan Gaussian Mixture Model (GMM)
masing-masing memiliki 90,22% dan 84,73%.

Groundwater quality index based on PCA: Wadi El- https://www.sciencedirect.com/science/


16
Natrun, Egypt article/abs/pii/S1464343X20302156
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air minum dan irigasi di 47 sumur pompa yang tersebar
di Wadi El-Natrun, Mesir. Hierarchical Clustering Analysis (HCA) dan Principal Component Analysis
(PCA) diterapkan secara berurutan untuk menghasilkan klaster/kelompok potensial (kelas kualitas
airtanah), mengklasifikasikan data kualitas airtanah ke dalam kelas yang bermakna, dan mengidentifikasi
parameter paling kritis dalam klasifikasi. HCA menghasilkan empat cluster utama. Konduktivitas listrik
memiliki korelasi yang tinggi dengan Total Dissolved Solids “TDS”, Sodium, Kalsium, Magnesium,
Sulfat, dan Strontium. PCA berurusan dengan parameter yang sangat berkorelasi dan mereduksinya
menjadi beberapa komponen utama yang tidak berkorelasi sehingga dimensi data yang ditransformasikan
berkurang. Oleh karena itu, tiga komponen utama pertama digunakan untuk mengelompokkan parameter
kualitas air tanah dibandingkan dengan HCA. Pengelompokan yang diberikan oleh HCA sangat
mencerminkan efek dari tiga komponen utama pertama, menunjukkan bahwa kedua analisis memberikan
hasil yang sebanding.

Anda mungkin juga menyukai