Tenggara yang letaknya berada di bagian utara Pulau Muna dan bagian utara Pulau
Buton, serta beberapa pulau kecil di sekitarnya. Sedangkan secara astronomis, posisi
Kabupaten Muna berada pada 40° 6 LS — 50° 15 LS dan antara 122° BT — 123° 15
BT.Luas daratan Kabupaten Muna adalah sebesar 2.963,97 km 2 atau 296.397 Ha,
berbatasan dengan: Utara : Selat Spelman Selatan : Kabupaten Buton Barat : Selat
selanjutnya terbagi atas 220 desa, 39 kelurahan dan 1 unit pemukiman transmigrasi
(UPT). Komposisi desa berdasarkan klasifikasi desa adalah sebanyak 293 desa tidak
termasuk (UPT) dan keseluruhan terdiri dari desa swakarya dan desa swadaya dan
desa swakarya masing masing sebanyak 227 desa (77,47%) kategori swadaya mula,
62
(89,16%) dan desa swakarya sebanyak 31 desa atau 10,38% dari seluruh desa dan
kelurahan yang telah diklarifikasi. Secara garis besar, ketinggian daratan Kabupaten
Muna bervariasi antara 0 - >1000 m di atas permukaan laut (dpl). Namun, sebagian
besar dari luas daratan Kabupaten Muna berada pada ketinggian 25-100 m dpl, yaitu
sebesar 33,13% dari luas daratan Kabupaten Muna. Sedangkan luas daratan yang
mempunyai ketinggian > 1000 m dpl hanya sekitar 0,02% dari luas keseluruhan.
Secara geografis, Lohia terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari
utara ke selatan di antara 4.510 – 4.570 Lintang Selatan dan membentang dari Barat
bagian Selatan Pulau Muna. Kecamatan Lohia terdiri atas sembilan (9) Desa antara
lain : Desa Lohia, Desa Liangkabori, Desa Bolo, Desa Kondongia, Desa Waara, Desa
Korih, Desa Lakarinta, Desa Mantobua dan Desa Wabintingi. Akan tetapi dalam
penelitian ini hanya mengambil lima desa yaitu desa korihi, desa lohia, desa
63
Kecamatan Lohia, mempunyai iklim tropis seperti sebagian besar daerah di
Indonesia, dengan suhu rara-rata sekitar 26–30 °C. Demikian juga dengan musim,
Kecamatan Lohia mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Pada umumnya musim hujan terjadi pada bulan Desember sampai dengan Juni.
Sedangkan musim kemarau terjadi antara Juli sampai November. Secara rata-rata,
banyaknya hari hujan tiap bulan pada tahun 2016 adalah 15 hari dengan rata-rata
curah hujan 171,98 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember sebesar
4.1.3.1 Visi
kabupaten Muna.
4.1.3.2 Misi
kecamatan.
masyarakat.
64
4. Mengkordinasikan penyelenggaraan pembinaan ketentraman dan ketertiban
CAMAT
LA ODE MUH.HAJAR SOSI, SE
NIP.197510152006041014
SEKCAM
LA ODE SARFIDI,SP
JABATAN FUNGSIONAL NIP. 19691231200312104
LAINNYA
STAF STAF
1.LA ODE MORA LA MALANA
NIP.1969123120070113 NIP.1967123120140
39 71006
2 . LA ODE SYARIF
NIP.1969123120060410
02
KASI PEMERINTAHAN KASI TRANTIB KASI PELAYANAN KASI EKBANG KASI KESRA
UMUM LA Ode
SITTI HAMNIA NIP.197112311994022999 WA SUMAILI,SP LA ODE RASIDIN,SE HAERUN,S.Sos WA OMA
NIP.197712311992032004 NIP.197505042014071 Nip.1972042820100 NIP.19651231199203208
002 11003 9
65
4.2 Deskripsi Data
informasi mengenai identitas dari responden mulai jenis kelamin, usia, lama kerja,
dan pendidikan yang akan menampilkan karakteristik sampel yang digunakan dalam
penelitian.
Kecamatan Lohia dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 36 orang atau sebanyak
80% dan Aparatur Desa Kecamatan Lohia dengan jenis kelamin perempuan sebanyak
9 orang atau sebanyak 20%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas yang menjadi
Aparatur Desa kecamatan Lohia Kabupaten Muna adalah berjenis kelamin laki-laki
sebanyak 80%. Hal ini dapat diartikan bahwa laki-laki lebih banyak berpartisipasi
desanya seperti kerja berat dalam hal perbaikan gedung desa, siskamling atau dalam
hal gotong royong dalam hal kerja lapangan, sedangkan perempuan lebih dibutuhkan
66
Deskripsi profil responden Aparatur Desa Kecamatan Lohia berdasarkan usia
Kecamatan Lohia berdasrkan usianya didominasi oleh responden yang berusia antara
31-35 tahun sebanyak 11 orang dengan presentase 24,44%, kemudian diikuti oleh
responden yang berusia 36-40 tahun sebanyak 7 orang dengan presentase 15,56%,
selanjutnya responden yang berusia 26-30, 46-50, dan 51-55 sebanyak 6 orang
dengan presentase 13,33%, usia responden 41-45 tahun sebanyak 5 orang dengan
presentase 11,11%. Deskripsi profil responden berdasarkan usia yang paling rendah
berada diantara tahun 56-60 yaitu sebanyak 4 orang dengan presentase 8,89%.
Sehingga dapat diartikan bahwa dengan banyaknya responden yang berusia dewasa
memungkinkan memiliki semangat kerja yang tinggi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
67
Deskripsi profil responden Aparatur Desa Kecamatan Lohia berdasarkan lama
68
Table 4.3 Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Lama Kerja
No Lama Kerja Jumlah Persentase
1 < 1 Tahun 2 4,44 %
2 1 – 10 Tahun 40 88,89 %
3 11 – 20 Tahun 1 2,22 %
4 21 – 30 Tahun 2 4,44 %
5 >30 Tahun 0 0%
Jumlah 45 100 %
Sumber: Data primer diolah 2022
Berdasarkan tabel 4.3 deskripsi profil responden berdasarkan lama kerja yaitu
masa kerja responden < 1 tahun sebanyak 2 orang dengan presentase 4,44%, masa
tahun sebanyak 1 orang dengan presentase 2,22%, masa kerja 21 - 30 tahun sebanyak
2 orang dengan presentase 4,44%, dan responden yang berusia > 30 yaitu 0, sehingga
dapat diartikan bahwa masih banyak responden yang memiliki masa kerja kurang dari
30 tahun, oleh karena itu perlu untuk meningkatkan pelatihan kerja terhadap aparatur
69
Berdasarkan tabel 4.4 deskripsi profil responden berdasarkan jenjang
pendidikan terakhir dapat dilihat bahwa responden yang memiliki jenjang pendidikan
DIII sebanyak 3 orang dengan presentase 6,67%, dan Strata-1 atau S1 sebanyak 12
orang dengan presentase 26,67%. Sehingga dapat diartikan bahwa aparatur desa di
Kecamatan Lohia mayoritas jenjang pendidikannya berada pada tingkat SMA dapat
Kabupaten Muna.
distribusi frekuensi jawaban responden dari data yang telah dikumpulkan. Dalam
prinsip dari pembobotan yang dikemukakan oleh Solimun (2017). Penelitian ini
70
Table 4.5 Kategori Penilaian Responden
No Frekuensi Keterangan
1 1,00 – 1,79 Sangat Tidak Setuju
2 1,80 – 2,59 Tidak Setuju
3 2,60 – 3,39 Ragu Ragu
4 3,40 – 4,19 Setuju
5 4,20 – 5,00 Sangat Setuju
Sumber: Sudjana (2007)
Variabel Manajemen Sumber Daya Manusia (X1) pada penelitian ini diukur
melalui 8 pertanyaan dengan skala likert 1-5. Data dari variabel manajemen sumber
daya manusia berasal dari angket yang disebarkan kepada 45 responden. Berikut
gambaran hasil kategori terhadap rata-rata skor jawaban responden pada masing-
masing indikator pengukuran manajemen sumber daya manusia, dapat dilihat pada
Tabel 4.7 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Manajemen Sumber Daya
Manusia
Indikator Item Tanggapan Responden ( skor ) N Mean Kategori
SST(5) ST(4) RR(3) TS(2) STS(1)
F % F % F % F % F %
Tugas Kerja X1.1 11 24,44% 27 6% 7 15,55% 0 0% 0 0% 45 4,09 Setuju
Kualitas X1.2 13 28,88% 26 57,77% 6 13,33% 0 0% 0 0% 45 4,16 Setuju
Kerja X1.3 14 31.11% 30 66,66% 1 02,22% 0 0% 0 0% 45 4,29 Sangat
Setuju
Kuantitas X1.4 10 22.22% 22 48,88% 2 04,44% 11 24,44 0 0% 45 3,69 Setuju
%
X1.5 7 15,55% 17 37,77% 9 0,2% 12 26,66 0 0% 45 3,42 Setuju
%
Ketepatan X1.6 9 0,2% 13 28,88% 11 24,44% 12 26,66 0 0% 45 3,42 Setuju
waktu %
X1.7 12 26,66% 20 44,44% 13 28,88% 0 0% 0 0% 45 3,98 Setuju
Efektifiras X1.8 12 26,66% 25 55,55% 5 11,11% 2 04,44 1 02,22 45 4,00 Setuju
biaya % %
Skor Total 3,88 Setuju
Sumber: Data primer diolah 2022
71
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, menunjukan bahwa skor rata-rata variabel pada
manajemen sumber daya manusia sebesar 4,09 dengan kategori Setuju, skor rata-rata
tertinggi pada variabel manajemen sumber daya manusia terletak pada indikator
kualitas kerja yang terdapat pada item pertanyaan ketiga dengan kategori Sangat
Setuju sedangkan skor rata-rata terendah terletak pada item pertanyaan Saya telah
memahami materi pelatihan yang diberikan dan Materi pelatihan yang saya ikuti
diberikan sesuai dengan kebutuhan sebagai fungsi pelayan public dengan skor rata-
rata sebesar 3,42 dengan kategori Setuju, hal ini dapat diartikan bahwa kinerja
aparatur desa pada Kecamatan Lohia Kabupaten Muna sudah memenuhi standar
melalui 8 pertanyaan dengan skala likert 1-5. Data dari variabel kemampuan
Berikut gambaran hasil kategori terhadap rata-rata skor jawaban responden pada
72
Tabel 4.8 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kemampuan Pemanfaatan
Teknologi
Indikator It Tanggapan Responden ( skor ) N Me Katego
e an ri
SST(5) ST(4) RR(3) TS(2) STS(1)
m
F % F % F % F % F %
Proses kerja X 9 20% 9 20,0 1 35,5 1 24,4 0 0% 4 3,3 Setuju
secara 1 0% 6 5% 1 4% 5 6
elektronik X 4 8,88 2 55,5 1 24,4 5 11,1 0 0% 4 3,6 Setuju
2 % 5 5% 1 4% 1% 5 2
Pengelolaan X 7 15,5 2 48,8 8 17,7 8 17,7 0 0% 4 3,6 Setuju
Informasi 3 5% 2 8% 7% 7% 5 2
X 7 15,5 1 40,0 1 22,2 9 20,0 1 2,22 4 3,4 Setuju
4 5% 8 0% 0 2% 0% % 5 7
Sistem X 8 17,7 1 26,6 9 0,2% 6 13,3 1 22,2 4 3,0 Setuju
Manajeme 5 7% 2 6% 3% 0 2% 5 4
n X 9 20,0 2 57,5 6 13,3 4 8,88 0 0% 4 3,8 Setuju
6 0% 6 5% 3% % 5 9
Perawatan X 5 11,1 2 44,4 1 31,1 6 13,3 0 0% 4 3,5 Setuju
dan 7 1% 0 4% 4 1% 3% 5 3
Pemelihar X 4 8,88 1 31,1 8 17,7 1 37,7 2 4,44 4 3,0 Setuju
aan 8 % 4 1% 7% 7 7% % 5 2
Skor Total 3,4 Setuju
7
Sumber: Data primer diolah 2022
Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa Item pernyataan pertama
sebanyak 9 aparatur desa menjawab sangat setuju atau 20,00% responden menjawab
sangat setuju dan sebanyak 9 aparatur desa atau 20,00% responden menjawab setuju.
Sementara itu, terdapat 16 aparatur desa atau 35,55% responden menjawab ragu ragu
(netral) dan 11 aparatur desa atau 24,44% menjawab tidak setuju.Selain itu tidak ada
aparatur desa atau responden yang memberikan jawaban sangat tidak setuju. Rata-rata
mayoritas aparatur desa Kecamatan Lohia Kabupaten Muna menjawab setuju dengan
pernyataan Di tempat kerja saya memiliki software atau aplikasi untuk melaksanakan
73
tugas seperti: Microsoft excel, Microsoft word, dan lain sebagainya dalam
mendukung pekerjaan.
Item pernyataan kedua yang masih berhubungan dengan indikator proses kerja
setuju atau 8,88% responden menjawab sangat setuju dan sebanyak 25 aparatur desa
atau 55,55% responden menjawab setuju. Sementara itu, terdapat 11 aparatur desa
atau 24,44% responden menjawab ragu ragu (netral) dan sebanyak 5 aparatur desa
atau 11,11% responden yang menjawab tidak setuju. Selain itu tidak ada aparatur
responden sebesar 3,62. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa mayoritas aparatur
desa Kecamatan Lohia setuju dengan pernyataan Di tempat saya bekerja jaringan
atau 15,55% responden menjawab sangat setuju dan sebanyak 22 aparatur desa atau
48,88% responden menjawab setuju. Sementara itu, terdapat 8 aparatur desa atau
17,77% responden menjawab ragu ragu (netral) dan 8 orang aparatur desa atau
17,77% menjawab tidak setuju . Selain itu tidak ada aparatur desa atau responden
yang memberikan jawaban sangat tidak setuju. Rata-rata jawaban responden sebesar
3,62. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa mayoritas aparatur desa Kecamatan
74
Lohia setuju dengan pernyataan Proses awal transaksi hingga pembuatan laporan di
sangat setuju atau 15,55% responden menjawab sangat setuju dan sebanyak 18
aparatur desa atau 40,00% responden menjawab setuju. Sementara itu, terdapat 10
aparatur desa atau 22,22% responden menjawab ragu ragu (netral) dan 9 orang
aparatur desa atau 20,00% menjawab tidak setuju . Selain itu 1 orang aparatur desa
atau 2,22% responden yang memberikan jawaban sangat tidak setuju. Rata-rata
mayoritas aparatur desa Kecamatan Lohia setuju dengan pernyataan Pengelolaan data
atau 17,77% responden menjawab sangat setuju dan sebanyak 12 aparatur desa atau
26,66% responden menjawab setuju. Sementara itu, terdapat 9 aparatur desa atau
20,00% responden menjawab ragu ragu (netral) dan 6 orang aparatur desa atau
13,33% menjawab tidak setuju . Selain itu 10 orang aparatur desa atau 22,22%
responden sebesar 3,04. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa mayoritas aparatur
75
pernyataan keenam yang masih berhubungan dengan indikator sistem manajemen,
menunjukkan bahwa sebanyak 9 aparatur desa menjawab sangat setuju atau 20,00%
responden menjawab sangat setuju dan sebanyak 6 aparatur desa atau 13,33%
responden menjawab setuju. Sementara itu, terdapat 4 aparatur desa atau 8,88%
responden menjawab ragu ragu (netral). Selain itu tidak ada aparatur desa atau
responden yang memberikan jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju. Rata-rata
mayoritas aparatur desa Kecamatan Lohia setuju dengan pernyataan Sistem yang
sangat setuju atau 11,11% responden menjawab sangat setuju dan sebanyak 20
aparatur desa atau 44,44% responden menjawab setuju. Sementara itu, terdapat 14
aparatur desa atau 31,11% responden menjawab ragu ragu (netral). Selain itu tidak
ada aparatur yang memberikan jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju. Rata-rata
mayoritas aparatur desa Kecamatan Lohia setuju dengan pernyataan Peralatan yang
usang/rusak didata dan diperbaiki tepat waktu oleh instansi/lembaga tempat saya
desa menjawab sangat setuju atau 8,88% responden menjawab sangat setuju dan
sebanyak14 aparatur desa atau 31,11% responden menjawab setuju. Sementara itu,
76
terdapat 8 aparatur desa atau 17,77% responden menjawab ragu ragu (netral). Selain
terdapat 17 aparatur desa atau 37,77% responden yang memberikan jawaban tidak
setuju dan terdapat 2 aparatur desa atau 4,44 responden yang memberikan jawaban
sangat tidak setuju. Rata-rata jawaban responden sebesar 3,02. Dengan demikian,
dapat dijelaskan bahwa mayoritas aparatur desa Kecamatan Lohia setuju dengan
Variabel Kinerja Aparatur Desa (Y) pada penelitian ini diukur melalui 8
pertanyaan dengan skala likert 1-5. Data dari variabel kinerja aparatur desa berasal
dari angket yang disebarkan kepada 45 responden. Berikut gambaran hasil kategori
Tabel 4.9 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kinerja Aparatur Desa
Indikator Item Tanggapan Responden ( skor ) N Mean Kategori
SST(5) ST(4) RR(3) TS(2) STS(1)
F % F % F % F % F %
Produktifitas X1 12 26,66 31 68,88 1 2,22 1 2,22 0 0% 45 4,20 S. Setuju
% % % %
Kualitas X2 10 22,22 35 77,77 0 0% 0 0 0 0% 45 4,22 S. Setuju
Layanan % %
X3 10 22,22 31 68,88 2 4,44 2 4,44 0 0% 45 4,09 Setuju
% % % %
Responsiv X4 11 24,44 32 71,11 1 2,22 1 2,22 0 0% 45 4,18 Setuju
itas % % % %
X5 8 17,77 17 37,77 8 17,77 12 26,6 0 0% 45 3,47 Setuju
% % % 6%
Responsib X6 7 15,55 25 55,55 7 15,55 4 8.88 2 4,44 45 3,69 Setuju
ilitas % % % % %
X7 12 26,66 28 62,22 5 11,11 0 0% 0 0% 45 4,16 Setuju
% % %
Akuntabili X8 7 15,55 34 75,55 2 4,44 2 4,44 0 0% 45 4,02 Setuju
77
tas Publik % % % %
Skor Total 4,00 Setuju
Sumber: Data primer diolah 2022
Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa Item pernyataan pertama
desa menjawab sangat setuju atau 26,66% responden menjawab sangat setuju dan
sebanyak 31 aparatur desa atau 68,88% responden menjawab setuju. Sementara itu,
terdapat 1 aparatur desa atau 2,22% responden menjawab ragu ragu (netral) dan 1
aparatur desa atau 2,22% menjawab tidak setuju.Selain itu tidak ada aparatur desa
atau responden yang memberikan jawaban sangat tidak setuju. Rata-rata jawaban
responden sebesar 4,20. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa mayoritas aparatur
desa Kecamatan Lohia Kabupaten Muna menjawab sangat setuju dengan pernyataan
responden menjawab sangat setuju dan sebanyak 35 aparatur desa atau 77,78%
responden menjawab setuju. Sementara itu, tidak ada responden yang menjawab ragu
ragu (netral), tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Rata-rata jawaban responden
sebesar 4,22. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa mayoritas aparatur desa
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Item pernyataan ketiga yang masih
aparatur desa menjawab sangat setuju atau 22,22% responden menjawab sangat
78
setuju dan sebanyak 31 aparatur desa atau 77,78% responden menjawab setuju.
Sementara itu, terdapat 2 aparatur desa atau 4,44% responden menjawab ragu ragu
(netral) dan 2 orang aparatur desa atau 4,44% menjawab tidak setuju . Selain itu tidak
ada aparatur desa atau responden yang memberikan jawaban sangat tidak setuju.
Rata-rata jawaban responden sebesar 4,09. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa
mayoritas aparatur desa Kecamatan Lohia setuju dengan pernyataan Aparatur desa
disepakati.
menunjukkan bahwa sebanyak 11 aparatur desa menjawab sangat setuju atau 24,44%
responden menjawab sangat setuju dan sebanyak 32 aparatur desa atau 71,11%
responden menjawab setuju. Sementara itu, terdapat 1 aparatur desa atau 2,22%
responden menjawab ragu ragu (netral) dan 1 orang aparatur desa atau 2,22%
menjawab tidak setuju . Selain itu tidak ada responden yang memberikan jawaban
sangat tidak setuju. Rata-rata jawaban responden sebesar 4,18. Dengan demikian,
dapat dijelaskan bahwa mayoritas aparatur desa Kecamatan Lohia setuju dengan
menunjukkan bahwa sebanyak 8 aparatur desa menjawab sangat setuju atau 17,77%
responden menjawab sangat setuju dan sebanyak 17 aparatur desa atau 37,77%
responden menjawab setuju. Sementara itu, terdapat 8 aparatur desa atau 17,77%
79
responden menjawab ragu ragu (netral) dan 12 orang aparatur desa atau 26,66%
menjawab tidak setuju . Selain itu tidak ada responden yang memberikan jawaban
sangat tidak setuju. Rata-rata jawaban responden sebesar 3,47. Dengan demikian,
dapat dijelaskan bahwa mayoritas aparatur desa Kecamatan Lohia setuju dengan
pernyataan Sarana dan prasarana pelayanan di kantor desa singgahan sudah memadai.
menunjukkan bahwa sebanyak 7 aparatur desa menjawab sangat setuju atau 15,55%
responden menjawab sangat setuju dan sebanyak 25 aparatur desa atau 55,55%
responden menjawab setuju. Sementara itu, terdapat 7 aparatur desa atau 15,55%
responden menjawab ragu ragu (netral) dan sebanyak 4 aparatur desa atau 8,88%
yang memberikan jawaban tidak setuju. Selain itu terdapat 2 aparatur desa atau
4,44% yang member jawaban sangat tidak setuju. Rata-rata jawaban responden
sebesar 3,69. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa mayoritas aparatur desa
menunjukkan bahwa sebanyak 12 aparatur desa menjawab sangat setuju atau 26,66%
responden menjawab sangat setuju dan sebanyak 28 aparatur desa atau 62,22%
responden menjawab setuju. Sementara itu, terdapat 5 aparatur desa atau 11,11%
responden menjawab ragu ragu (netral). Selain itu tidak ada aparatur yang
memberikan jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju. Rata-rata jawaban
responden sebesar 4,16. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa mayoritas aparatur
80
desa Kecamatan Lohia setuju dengan pernyataan Aparatur desa Bersikap sopan dan
aparatur desa menjawab sangat setuju atau 15,55% responden menjawab sangat
setuju dan sebanyak 34 aparatur desa atau 75,55% responden menjawab setuju.
Sementara itu, terdapat 2 aparatur desa atau 4,44% responden menjawab ragu ragu
(netral). Selain terdapat 2 aparatur desa atau 4,44% responden yang memberikan
jawaban tidak setuju. Selain itu tidak ada responden yang memberikan jawaban
sangat tidak setuju. Rata-rata jawaban responden sebesar 4,02. Dengan demikian,
dapat dijelaskan bahwa mayoritas aparatur desa Kecamatan Lohia setuju dengan
penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi. Analisis ini dipergunakan untuk
aparatur desa (Y). Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan SPSS. Adapun hasil analisis regresi berganda dapat dilihat pada Tabel
4.12 berikut:
81
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.660 4.529 2.354 .023
MSDM .442 .104 .521 4.254 .000
KPT .265 .117 .278 2.270 .028
a. Dependent Variable: Kinerja Aparatur Desa
Sumber: Data primer diolah 2022
1) Konstanta sebesar 10,660 diartikan jika Manajemen Sumber Daya Manusia dan
2) Koefisien regresi Manajemen Sumber Daya Manusia sebesar 0,442, artinya setiap
Aparatur Desa juga akan mengalami kenaikan sebesar 0,442 satuan. Koefesien ini
bernilai positif. Dalam hal ini, ada hubungan antara manajemen sumber daya
manusia dengan kinerja aparatur desa. Apabila manajemen sumber daya manusia
semakin bagus maka bias membuat kinerja aparatur desa Kecamatan Lohia
Kabupaten Muna.
Kinerja Aparatur Desa juga akan mengalami kenaikan sebesar 0,265 satuan.
Koefesien ini bernilai positif. Dalam hal ini, ada hubungan antara kemampuan
82
pemanfaatan teknologi semakin bagus maka bias membuat kinerja aparatur desa
terhadap kinerja aparatur desa Kecamatan Lohia Kabupaten Muna, hal ini
pemanfaatan teknologi.
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
Smirnov Test. Adapun hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut:
83
Berdasarkan hasil analisis uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel
penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih dari α¿ 0,05 pada (sig>0,05), sehingga
variabel bebas dalam penelitian ini. Menurut Ghozali (2011) Jika terjadi korelasi,
multikolinieritas dapat dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di
atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji
multikolinieritas untuk model regresi pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.14
berikut.
Berdasarkan hasil analisis data pada Tabel 4.14 di atas terlihat bahwa semua
variabel independent mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 dan memiliki nilai VIF di
bawah 10, berdasarkan hasil nilai ini, sehingga dapat disimpulkan bahwa model
84
dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah
b. Bila du ≤ DW ≤ dl atau 4-du ≥ DW ≥ 4-dl maka tidak ada kesimpulan yang dapat
diambil.
Adapun hasila analisi uji autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut.
Berdasarkan tabel 4.15 di atas, diperolen nilai Durbin Watson (d) adalah
sebesar 1,658. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai tabel durbin Watson
pada taraf signifikan 5% dengan jumlah variabel bebas K=2, jumlah sampel N=45
maka diperoleh nilai dL = 1,4298 dan dU = 1,6148. Karena nilai Durbin Watson (d) =
1,658 lebih besar dari dL = 1,4298 dan dU = 1,6148, maka H0 ditolak,artinya tidak
85
Menurut Husein Umar (2014; 179) Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk
mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual
suatu pengamatan kepengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas, sementara itu, untuk varians yang
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
menggunakan metode grafik scatterplots, maka hanya perlu melihat ada atau tidaknya
pola tertentu yang terdapat pada grafik scatterplots, dengan ketentuan: Jika titik-titik
yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur maka telah terjadi
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
Adapun hasila analisi uji heteroskedasitas dapat dilihat pada gambar 4.2
berikut.
86
Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Scatterplot
menyebar di atas dan di bawah titk nol. Titik-titik yang ada pada data tidak
mengumpul hanya di atas atau di bawah garis 0 saja. Dari hasil pengujian ini
menunjukan bahwa model regresi ini bebas dari gejala heteroskesdastisitas, dengan
kata lain: variabel variabel yang akan di uji dalam penelitian ini bersifat
homokesdastsitas.
87
4.3.3 Pengujian Hipotesis
jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen (manajemen sumber daya
Dalam analisis regresi, dikembangkan sebuah persamaan regresi yaitu suatu formula
yang mencari nilai variabel dependen dari nilai variabel independen yang diketahui.
Analisis regresi digunakan untuk tujuan peramalan, di mana dalam model tersebut
ada sebuah variabel dependen dan independen. Regresi berganda digunakan jika
terdapat satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen.
Menurut Basuki dan Prawoto (2016:145) Uji hipotesis adalah suatu prosedur
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas mempunyai
pengaruh secara bersama-sama atau secara simultan terhadap variabel terikat. Untuk
menguji hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan nilai uji signifikan pada α
a) Jika p-value (pada kolom Sig.) > level of significant (0,05) maka model regresi
b) Jika p-value (pada kolom Sig.) < level of significant (0,05) maka model
88
Hasil Pengolahan data uji F dengan bantuan IBM SPSS 22.0 dapat dilihat pada
Tabel 4.16 Uji F (Uji Simultan) Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Kemampuan Pemanfaatan Teknologi Terhadap Kinerja Aparatur
Desa
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 281.482 2 140.741 12.691 .000b
Residual 465.762 42 11.090
Total 747.244 44
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), KPT, MSDM
Sumber: Data primer diolah 2022
Berdasarkan Tabel 4.16 di atas, dapat dilihat bahwa nilai sig adalah 0,000
lebih kecil dari α¿ 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. artinya bahwa
teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparatur pada Desa di
Uji ini untuk mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh sendiri-
sendiri atau secara parsial terhadap variabel terikat. Untuk menguji hipotesis
dilakukan dengan cara membandingkan nilai t h itung dengan nilait tabel. Dengan criteria
a) Jika nilai signifikan t > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak
signifikan), ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak
89
b) Jika nilai signifikan t < 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi
Adapun hasil Pengolahan data uji t atau uji parsial dengan bantuan IBM SPSS
Tabel 4.17 Uji t (Uji Parsial) Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Kemampuan Pemanfaatan Teknologi Terhadap Kinerja Aparatur
Desa
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.660 4.529 2.354 .023
MSDM .442 .104 .521 4.254 .000
KPT .265 .117 .278 2.270 .028
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Data primer diolah 2022
Berdasarkan Tabel 4.17 di atas, dapat dilihat bahwa nilai sig manajemen
sumber daya manusia adalah 0,000 lebih kecil dari α¿ 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa H 2 diterima. artinya bahwa secara parsial manajemen sumber daya manusia
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparatur desa Kecamatan Lohia
Kabupaten Muna. Sedangkan jika dilihat pada table nilai sig kemampuan
pemanfaatan teknologi adalah 0 , 028 lebih kecil dari α¿ 0,05, maka dapat disimpulkan
positif dan signifikan terhadap kinerja aparatur desa Kecamatan Lohia Kabupaten
Muna.
90
Digunakan untuk menghitung tingkat keeratan hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat. Jangkauan nilai R adalah berkisar antara 0 dan 1. Semakin
variabel terikat adalah semakin kuat. Semakin mendekati 0 berarti hubungan antar
variabel bebas secara bersama-sama dan variable terikat semakin lemah atau bahkan
Jika nilai R (korelasi) tersebut bernilai positif, maka hal ini menandakan
bahwa jika terjadi peningkatan nilai pada variabel bebas maka akan menyebabkan
peningkatan nilai pada variabel terikat, artinya terjadi hubungan yang searah antara
Tetapi jika nilai R (korelasi) tersebut bernilai negatif, maka hubungan yang
terjadi adalah hubungan yang berbalik arah. Hubungan berbalik arah tersebut
mengandung makna bahwa jika terjadi peningkatan nilai pada variabel bebas secara
bersama-sama maka akan menyebabkan penurunan nilai variabel terikat. Begitu pula
sebaliknya jika terjadi penurunan nilai pada variable bebas secara bersama-sama
maka akan menyebabkan peningkatan nilai pada variabel terikat. Adapun hasil
analisis koefesian determinasi berganda dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut:
91
Tabel diatas menunjukkan Nilai koefisien korelasi berganda (R¿ persamaan
regresi linier berganda pada tabel diatas adalah sebesar 0,614 artinya terdapat
keeratan hubungan yang kuat antara seluruh variabel bebas (X) meliputi manajemen
terikatnya (Y) yaitu kinerja aparatur desa Kecamatan Lohia Kabupaten Muna.
variasi variabel bebas. Bila R2semakin mendekati 1 atau 100% berarti semakin baik
hasil analisis koefesian determinasi berganda dapat dilihat pada Tabel 4.19 berikut:
square adalah sebesar 0,347. Hal ini menggambarkan bahwa kontribusi variable
manajemen sumber daya manusia (X1) dan kemampuan pemanfaatan teknologi (X2)
Kabupaten Muna sebesar 0,347 atau 34,7%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
92
4.4 Pembahasan
hasil analisis data maka, hasil penelitian ini mengkombinasikan teori, hasil-hasil
penelitian terdahulu dan fakta empiris yang terjadi pada objek guna memverifikasi
hasil penelitian, memperkuat atau menolak teori maupun hasil penelitian sebelumnya.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparatur desa Kecamatan Lohia
Kabupaten Muna. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji statistic regresi berganda dimana
nilai signifikan lebih kecil dari nilai α, sehingga dapat dikatakan manajemen sumber
signifikan terhadap kinerja aparatur desa Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. Hal ini
pemanfaatan teknologi memiliki hubungan yang kuat dengan kinerja aparatur desa.
diberikan maka kinerja aparatur desa semakin baik. Selain itu hasil ini didukung
93
dengan analisis deskriptif dari 45 orang aparatur desa yang ada di Kecamatan Lohia
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dari 45 aparatur desa itu terlihat bahwa
dari presentase jawaban responden dari pernyataan yang disebarkan oleh peneliti
lewat kusioner diperoleh sebagian besar responden menyatakan sangat setuju, setuju,
ragu-ragu, serta kurang setuju dalam setiap masing-masing variable yang diteliti.
Selain itu juga, hal ini dapat dilihat dari penelitian yang dilakukan di lapangan bahwa
kinerja aparatur desa pada kecamatan Lohia Kabupaten Muna sudah berjalan sesuai
dengan arahan dan tugas yang sudah dipercayakan oleh kepala desa yang ada pada
terlambat.
Selain itu juga, dalam pengambilan data peneliti menemukan bahwa aparatur
desa yang ada pada Kecamatan Lohia Kabupaten Muna dari beberapa desa yang
diambil dan memutuskan 45 aparatur desa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Dimana aparatur desa laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan aparatur desa
perempuan dan semua aparatur desa ini dijadikan responden untuk memenuhi data
hasil penelitian dari setiap variable yang diteliti. Hal ini dikarenakan tugas-tugas
didesa dalam hal gotong royong, siskamling dan lain-lain itu sangat berat, sehingga
memungkingkan aparatur desa laki-laki lebih banyak. Aparatur desa pada Kecamatan
Lohia Kabupaten Muna ini penelitian menemukan data yang menunjukkan bahwa
94
aparatur desa yang ada di Kecamatan Lohia itu dimulai dari tingkatan SD sampai
dengan tingkat Strata 1 dan mayoritas aparatur desanya itu tamatan SMA.
Jika dilihat dari usia aparatur desa pada Kecamatan Lohia dimulai dari usia
26-60 Tahun dan mayoritas aparatur desanya itu berusia sekitar 31-35 Tahun. Artinya
semangat kerja yang tinggi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Jika dilihat dari
pengalaman kerja, aparatur desa pada Kecamatan Lohia rat-rata sudah mempunyai
yang lebih baik pada desa-desa harus memiliki manajemen sumber daya manusia
menyatakan bahwa sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan suatu instansi. Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas,
tentunya akan mampu mempengaruhi kualitas informasi dalam kinerja aparatur desa.
Artinya bahwa manajemen sumber daya manusia yang ada pada desa serta mampu
Sehingga desa menjadi lebih maju dan berprestasi karena semua yang dilakukan
dapat terukur secara nyata. Realisasi pekerjaan menjadi lebih mudah, akurasidata
95
dapat dipertanggung jawabkan dengan baik dan seluruh kegiatan dapat
diadministrasikan dengan tertib serta yang tidak kalah pentingnya bahwa semua hasil
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparatur desa pada Kecamatan
Lohia Kabupaten Muna. Hasil penelitian ini sejalan dengan Nurjaya (2021) yang
Selain itu juga penelitian yang dilakukan oleh Tarjo (2020) yang menyimpulkan
Aparatur Desa
manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparatur desa pada
Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. Artinya bahwa semakin baik manajemen sumber
daya manusia yang ada maka kinerja aparatur desa semakin baik. Kualitas pelayanan
sebuah lembaga atau pemerintahan merupakan tolak ukur akan keberhasilan sebuah
atau karyawan tersebut memiliki kualitas yang baik. Namun demikian, muara dari
96
keseluruhan pelayanan bertumpu pada budaya organisasi yang tertata dan terkontrol
dengan baik melalui manajemen sumber daya manusia yang memiliki tata kelola
Daya Manusia (SDM) memiliki peran yang sangat sentral pada sebuah organisasi
Pegawai/karyawan merupakan ujung tombak dari peran organisasi yang dimiliki oleh
sumberdaya lainnya sehingga harus digunakan dengan baik dan benar serta efektif
dan efisien sesuai dengan peran dan fungsi rill organisasi. Untuk lebih
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang mencakup evaluasi
penting tersebut dengan cara memberikan insentif dan penugasan yang tepat, agar
sesuai dengan kebutuhan dan tujuan organisasi dimana SDM itu berada. Hal ini
sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Jalaludin (2013) yang menyatakan
97
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia
memiliki pengaruh posotif dan signifikan terhadap kinerja aparatur desa. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi Maharani (2019) yang
sumber daya manusia yang baik akan berpengaruh positif terhadap kinerja aparatur
Sumber Daya Manusia ditingkatkan, maka kinerja aparatur desa pada Kecamatan
Aparatur Desa
teknologi informasi oleh aparatur desa akan berdampak besar terhadap kinerja pada
indikantor yang lebih berpengaruh adalah idikator proses kerja secara elektronik,
dimana proses kerja secara elektronik ini lebih mudah dan lebih gampang untuk
pemanfaatan teknologi yang ada. Penggunaan teknologi informasi oleh aparatur desa
untuk memberikan informasi dan pelayanannya bagi warga atau masyarakat setempat
98
lebih mudan serta menciptakan efesien dan efektivitas dalam pekerjaannya lebih tepat
waktu.
modern. Menurut Agatha & Handayani (2002) Teknologi informasi berkaitan dengan
kepada masyarakat akan semakin cepat dan akurat. Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Marhaen & Jaenab (2021) bahwa teknologi informasi
berpengaruh positif terhadap kinerja aparatur pemerintah. Selain itu juga Penelitian
yang dilakukan oleh Kusuma et al., (2020) dan Amran, (2020) menyatakan bahwa
ada dapat mengelola atau melaksanakan program-program sesuai dengan tujuan dan
99
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparatur desa pada Kecamatan
Lohia Kabupaten Muna. Hal ini dapat diartikan bahwa jika manajemen sumber
peningkatan.
2. Manajemen sumber daya manusia yang direfleksikan melalui tugas kerja, kualitas
kerja, kuantitas, ketepatan waktu, dan efektifitas biaya berpengaruh positif dan
Muna.
Muna.
100
5.2 Saran
b. Bagi peneliti yang akan meneliti pada permasalahan yang sejenis diharapkan
memasukkan variabel lain diluar variabel yang sudah ada dalam penelitian ini
101
102
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, A., & Suhaeti, R. N. (2016, June). Pemanfaatan Teknologi Pascapanen untuk
Pengembangan Agroindustri Perdesaan di Indonesia. In Forum Penelitian
Agro Ekonomi (Vol. 34, No. 1, pp. 21-34).
Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan
Indikator). Riau: Zanafa Publishing.
Agatha Ludia Ayu, & Handayani, N. (2020). Pengaruh Partisipasi Anggaran, Budaya
Organisasi dan Telnologi Informasi Terhadap Kinerja Pemerintah Aparat
Desa. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 9(9).
Agus Tri Basuki dan Nano Prawoto. (2016). Analisis Regresi dalam Penelitian
Ekonomi dan Bisnis: Dilengkapi Aplikasi SPSS dan Eviews. Rajawali Pers,
Jakarta.
Amran, A. (2020). Pengaruh Pengendalian Internal Dan Pemanfaatan Teknologi
Informasi Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah: Pada Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palopo. Jurnal Akuntansi STIE
Muhammadiyah Palopo, 5(1), 1–19.
Andika, I. G. W., & Sumadi, N. K. (2021). Pengaruh Pemanfaatan Teknologi
Informasi, Pelatihan Dan Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap
Kinerja Individu Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di Kabupaten
Badung. Hita Akuntansi dan Keuangan, 2(3), 423-436.
Arikunto, Suharsimi, 2002. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi, 2006. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.
Azwir Nasir dan Ranti Oktari (2011) yang berjudul Pengaruh Pemanfaatan Teknologi
Informasi Dan Pengendalian.
B. Uno, Prof. Dr. Hamzah, M.Pd., Nina Lamatenggo, S.E., M.Pd. (2011). Teknologi.
Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta. Daryanto.
Baharuddin dan Moh. Makin.(2010). Manajemen Pendidikan Islam :Malang: UIN
Maliki Press. 61.
Bungin, Burhan. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif. Prenada Media, Jakarta.
103
Dwiyanto, A. (2015). Reformasi birokrasi kontekstual. Gadjah Mada University
Press.
Edy, Sutrisno, (2016), Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media
Group, Jakarta.
Ghozali, Imam. (2012). “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
20”. UNDIP.Semarang.
H. Melayu S.P hasibuan.(2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Hafiz, M. (2017). Pengaruh Kompetensi Aparatur Pemerintah, Ketaatan Pada
Peraturan Perundangan Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dengan Komitmen Organisasi Dan
Kinerja Manajerial Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pad. JOM
Fekon, 4(1).
Hasibuan, M. S., & Hasibuan, H. M. S. (2016). Manajemen sumber daya manusia.
Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu S.P. (2014). Manajemen; Konsep, Pengertian, dan Masalah Edisi
Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Husain A. S, Nawawi J., dan Yunus R. (2011) Analisis Manajemen Sumber Daya
Aparatur di Sekretariat Kabupaten Jeneponto. Government: Jurnal Ilmu an
Volume 4, Nomor 2, Juli 2011 (53-60).
Indonesia. (2004). Peraturan Nomor 32 Tahun 2004 tentang perubahan atas Daerah
No. 22 Tahun 1999 tentang Daerah. Lembaga Negara RI Tahun 2004.
Sekretariat Negara. Jakarta
Karima, D., Maslichah, & Sudaryanti, D. (2021). Pengaruh Penerapan Sistem
Akuntansi Pemerintah Daerah, Pemahaman Akuntansi, Dan Ketaatan Pada
Peraturan Pemerintah Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Daerah (Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sampang). E-JRA,
10(06).
104
Koto, A. N. S. Pengaruh pemanfaatan teknologi informasidan Kompetensi Sdm
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Dengan Sistem Pengendalian Intern
Sebagai Variabel Intervening (Bachelor's thesis, Jakarta: Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah).
Kusuma, Ri. B. F., Susbiyani, A., & Fitriya, E. (2020). Pengaruh Teknologi Informasi
dan Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus
Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Situbondo). E-Journal
Ekonomi Bisnis Dan Akuntansi,56, 1–9.
Mada, S., Kalangi, L., & Gamaliel, H. (2017). Pengaruh Kompetensi Aparat
Pengelola Dana Desa, Komitmen Organisasi Pemerintah Desa, dan Partisipasi
Masyarakat Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa Di Kabupaten
Gorontalo. Jurnal Riset Akuntansi Dan Auditing “Goodwill,”8(2), 106–115.
Maharani, D. (2019). Pengaruh Manajemen Sumber Daya Manusia Dan Budaya
Organisasi Terhadap Kualitas Kinerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan
Cikijing Kabupaten Majalengka. Dinamika Governance: Jurnal Ilmu
Administrasi Negara, 9 (2). Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi
Negara, 9(2), 101-110.
Mangkunegara, A. P., & Agustine, R. (2016). Effect of Training, Motivation and
Work Environment on Physicians’ Performance. Academic Journal of
Interdisciplinary Studies, 5(1), 173-173.
Marhaen, & Jaenab. (2021). Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Pengembangan
Potensi Dan Kinerja Pegawai Di BPMDES Kabupaten Bima. 4(2), 886–895.
Marwansyah, (2010), Manajemen Sumber Daya Manusia, Alfabeta, Bandung.
Marwansyah. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Alfabeta,
Bandung.
McKeown, P. G. (2002). Information technology and the networked economy.
Pennsylvania: Course Technology.
Mukrodi, M., & Wahyudi, M. (2018). Pengaruh Kepemimpinan Dan Budaya
Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Serta Implikasinya Pada Komitmen
105
Pegawai Di Kantor-Kantor Kementrian Agama Se Propinsi Banten. Jurnal
Ekonomi Efektif, 1(1).
Nurjaya, N., Affandi, A., Ilham, D., Jasmani, J., & Sunarsi, D. (2021). Pengaruh
Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Kemampuan Pemanfaatan Teknologi
Terhadap Kinerja Aparatur Desa Pada Kantor Kepala Desa Di Kabupaten
Gunungkidul, Yogyakarta. JENIUS (Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya
Manusia), 4(3), 332-346.
Pratiwi, U., & Ulfah, P. (2018). Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Aparatur
Pemerintah Desa Dalam Akuntabilitas Dana Desa. Jurnal Riset Akuntansi
Dan Keuangan, 6(3), 429–440.
Puspasari, O. R., & Purnama, D. (2018). Implementasi sistem keuangan desa dan
kualitas laporan keuangan desa di kabupaten kuningan. Jurnal Kajian
Akuntansi, 2(2), 145-159.
Rahmawati. H.I. (2015). Analisis Kesiapan Desa dalam Implementasi Penerapan UU
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Studi pada Delapan Desa di Kabupaten
Sleman). The 2nd University Research Coloquium, 6, 305–313.
Razi, R. F. (2017). Pengaruh Ketaatan Terhadap Peraturan Perundangan,
Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Akuntansi Dan Kompetensi
Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (Akip) (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. JOM
Fekon, 4(1), 294–308.
Republik, I. (n.d.). Undang-Undang Republik Indonesia 6 Tahun 2014 Tentang Dana
Desa.
Robbins, S. (2006). Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Edisi
BahasaIndonesia, Alih Bahasa Pujaatmaka dan Hadyana,
Prenhallindo,Jakarta.
Sudiarianti, N. M. (2015). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Pada
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Standar Akuntansi
106
Pemerintah Serta Implikasinya Pada Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah. Penelitian Mandiri, 4(71), 1–25.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R and D. Alfabeta.
Bandung.
________, (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif dan R&DAlfabeta, Jakarta.
________,2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Bandung.
________. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Bandung.
Sutarman, S. (2009). Implementasi Pembelajaran Generatif Berbasis Konstruktivisme
sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Keterampilan Proses
Fisika Siswa Kelas III SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
(JPP), 11(2).
Tarjo, T. (2020). Pengaruh kompetensi sumber daya manusia dan pemanfaatan
teknologi informasi terhadap kinerja aparatur desa. JURNAL
MANAJEMEN, 12(2), 334-340.
Toto Waksito, W. (2019). Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kompetensi, Dan
Motivasi Terhadap Kinerja Manajerial Aparat Pemerintah Kabupaten Batang
Dengan Variabel ModeratingPemahaman Terhadap Peraturan Yang Berlaku.
(Studi Kasus Pada Pemerintah KabupatenBatang).
Umar, Husein. 2014. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.Jakarta:
Rajawali pers.
Wardani, D. K., & Andriyani, I. (2017). Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia,
Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap
Keandalan Pelaporan Keuangan an Desa Di Kabupaten Klaten. Jurnal
Akuntansi, 5(2), 88-98.
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan & Aplikasinya. Jakarta:
Rineka
107
Widyatama, A., Novita, L., & Diarespati, D. (2017). Pengaruh Kompetensi Dan
Sistem Pengendalian Internal Terhadap Akuntabilitas Pemerintah Desa Dalam
Mengelola Alokasi Dana Desa (Add). Berkala Akuntansi Dan Keuangan
Indonesia, 2(2), 1–20.
Wiyono, Gendr. (2011). Merancang Penelitian Bisnis Dengan Alat Analisis SPSS
17.0 & SmartPL.S 2.0. Yogyakarta: Stim YKPN. Edisi 1.
Yullyanti E. (2009) Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi pada Kinerja Pegawai.
Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi Volume 16,
Nomor 3, Sept–Des 2009, hlm.131-139.
Yunus, M. (2017). Character Building Training (CBT) dalam Pembentukan Karakter
Mahasiswa UIN Alauddin Makassar (Perspektif Pendidikan Islam) (Doctoral
dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
108
LAMPIRAN 1. SURAT PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER
Dengan hormat,
Ferra
(186601017)
109
Lampiran 2 Angket (Kuesioner) Kinerja Karyawan
PETUNJUK PENGISIAN
1. Kuesioner ini semata-mata untuk keperluan akademis, dimohon bantuannyauntuk
menjawab dengan jujur.
2. Dimohonkan untuk menjawab pernyataan yang telah tersedia. Beri jawabanatas
pernyataan berikut ini sesuai dengan pendapat anda, dengan cara member tanda
(√) pada kolom yang tersedia.
A. IDENTITAS KUSIONER
Nama :................................................................
Pangkat/Golongan :................................................................
Jabatan/Unit :................................................................
Pendidikan :................................................................
Umur :................................................................
Tempat kerja sebelumnya :................................................................
Lama Kerja :................................................................
Jumlah Tanggungan :................................................................
B. PERNYATAAN
Opsi Jawaban dan Skor
No Pernyataan STS TS RR ST SST
(1) (2) (3) (4) (5)
Manajemen Sumber Daya Manusia (X1)
1 Saya telah mengerti peran dan fungsi sebegai
aparatur desa
2 Saya telah menjalankan tugas sesuai dengan fungsi
jabatan yang saya duduki.
3 Saya telah bekerja berdasarkan pedoman mengenai
proses kerja yang ada.
4 Saya telah mendapatkan pelatihan untuk dapat
menunjang kemampuan bekerja di bidang
pelayanan public
5 Saya telah memahami materi pelatihan yang
diberikan
6 Materi pelatihan yang saya ikuti diberikan sesuai
dengan kebutuhan sebagai fungsi pelayan public
7 Saya memiliki pengalaman untuk menjalankan
110
tugas dibidang pelayanan public
8 Saya sudah berpengalaman dibidang pelayanan
publik, sehingga dapat membantu saya mengurangi
kesalahan dalam bekerja.
Kemampuan Pemanfaatan Teknologi (X2) STS TS RR ST SST
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Di tempat kerja saya memiliki software atau
aplikasi untuk melaksanakan tugas seperti:
Microsoft excel, Microsoft word, dan lain
sebagainya dalam mendukung pekerjaan
2 Di tempat saya bekerja jaringan internet
dimanfaatkan sebagai penghubung antara aparatur
dalam pengiriman data dan informasi yang
dibutuhkan
3 Proses awal transaksi hingga pembuatan laporan di
pemerintahan desa dilakukan secara
terkomputerisasi
4 Pengelolaan data menggunakan software yang
sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku
5 Di tempat saya bekerja menggunakan website
untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
6 Sistem yang digunakan dikantor mudah untuk
dipahami dan di akses
7 Peralatan yang usang/rusak didata dan diperbaiki
tepat waktu oleh instansi/lembaga tempat saya
bekerja
8 Di tempat saya bekerja memiliki sistem keamanan
komputer (antivirus) dan diperbaharui secara rutin
Kinerja Aparatur Desa (Y) STS TS RR ST SST
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Aparatur desa melaksanakan tugas dan
tanggungjawab sesuai dengan bidangnya
2 Aparatur desa memberikan pelayanan yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
3 Aparatur desa dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat sesuai dengan waktu yang
disepakati.
4 Aparatur desa dalam memberikan pelayanan sudah
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
5 Sarana dan prasarana pelayanan di kantor desa
singgahan sudah memadai.
6 Aparaturdesa datang di kantor desa singgahan
dengan tepat waktu.
111
7 Aparatur desa Bersikap sopan dan ramah dalam
melayani masyarakat.
8 Aparatur desa aktif dalam menanggapi keluhan
masyarakat.
112
Lampiran 3. Data Penelitian
Manajemen Sumber Daya Manusia
Pernyataan
No Responden Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Responden 1 5 5 5 5 3 3 5 5 36
2 Responden 2 5 5 5 5 2 2 5 5 34
3 Responden 3 4 4 4 3 4 5 5 5 34
4 Responden 4 5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 Responden 5 5 5 5 5 5 5 5 5 40
6 Responden 6 5 5 5 5 5 5 5 5 40
7 Responden 7 5 5 5 5 5 5 5 5 40
8 Responden 8 5 5 5 5 5 5 5 5 40
9 Responden 9 4 4 4 4 3 4 3 2 28
10 Responden 10 3 4 4 4 3 4 3 4 29
11 Responden 11 4 4 4 2 2 2 3 4 25
12 Responden 12 4 4 4 2 2 2 4 4 26
13 Responden 13 4 4 4 2 2 2 4 4 26
14 Responden 14 3 4 4 3 3 3 4 4 28
15 Responden 15 4 4 4 2 2 2 4 4 26
16 Responden 16 4 4 4 2 2 2 4 4 26
17 Responden 17 4 4 4 2 2 2 4 4 26
18 Responden 18 3 4 4 4 4 4 4 4 31
19 Responden 19 3 3 4 4 4 3 4 4 29
20 Responden 20 4 3 4 4 4 3 3 3 28
21 Responden 21 4 4 4 4 4 4 4 4 32
22 Responden 22 4 4 4 2 2 2 3 3 24
23 Responden 23 4 4 4 2 2 2 2 4 24
24 Responden 24 4 4 4 3 3 3 4 4 29
25 Responden 25 4 3 4 2 2 2 3 4 24
26 Responden 26 3 4 3 2 2 2 3 3 22
27 Responden 27 5 5 5 4 3 3 4 4 33
28 Responden 28 4 4 5 5 4 4 3 3 32
29 Responden 29 4 4 4 4 3 4 3 2 28
30 Responden 30 4 4 4 4 3 3 3 4 29
31 Responden 31 4 4 4 5 3 3 3 4 30
32 Responden 32 3 3 4 4 4 3 5 4 30
33 Responden 33 3 3 5 5 4 4 4 5 33
34 Responden 34 4 4 4 4 4 5 5 5 35
35 Responden 35 4 5 5 4 3 3 3 3 30
113
36 Responden 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32
37 Responden 37 5 5 4 4 4 4 4 4 34
38 Responden 38 4 3 4 4 4 3 4 4 30
39 Responden 39 4 4 4 4 5 5 5 5 36
40 Responden 40 4 5 5 4 4 4 4 4 34
41 Responden 41 5 5 5 5 4 4 4 4 36
42 Responden 42 4 4 4 4 4 4 4 4 32
43 Responden 43 4 4 4 4 4 3 3 4 30
44 Responden 44 5 5 5 5 4 4 4 4 36
45 Responden 45 4 4 4 4 5 5 5 5 36
114
Responden
19 19 5 5 5 4 1 3 3 4 30
Responden
20 20 3 4 3 3 4 4 3 3 27
Responden
21 21 3 3 4 4 4 3 4 2 27
Responden
22 22 4 5 4 5 5 4 4 4 35
Responden
23 23 4 4 4 4 4 4 4 4 32
Responden
24 24 3 3 4 3 4 4 4 4 29
Responden
25 25 4 4 4 4 4 4 4 4 32
Responden
26 26 3 3 4 4 3 3 4 3 27
Responden
27 27 3 3 4 3 4 4 4 3 28
Responden
28 28 3 3 4 3 3 4 4 4 28
Responden
29 29 3 3 4 4 3 3 4 3 27
Responden
30 30 2 4 3 2 1 4 3 2 21
Responden
31 31 2 4 4 2 1 4 3 2 22
Responden
32 32 2 4 3 2 2 4 3 2 22
Responden
33 33 3 4 3 3 1 4 3 2 23
Responden
34 34 3 4 3 3 1 4 3 2 23
Responden
35 35 3 3 4 3 4 4 4 4 29
Responden
36 36 2 4 3 4 1 4 3 2 23
Responden
37 37 4 4 4 4 1 4 3 2 26
Responden
38 38 5 4 5 5 5 5 5 2 36
Responden
39 39 5 4 5 5 5 5 5 1 35
Responden
40 40 5 4 5 5 5 5 5 1 35
Responden
41 41 5 4 5 4 2 4 2 5 31
42 Responden 5 5 5 5 5 5 5 4 39
115
42
Responden
43 43 5 4 4 5 5 5 5 4 37
Responden
44 44 4 4 4 4 3 3 3 3 28
Responden
45 45 3 4 4 4 5 5 4 4 33
116
Kinerja Aparatur Desa
Pernyataan
No Responden Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Responden 1 5 5 5 5 5 5 5 5 40
2 Responden 2 4 4 4 4 5 4 4 4 33
3 Responden 3 5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 Responden 4 5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 Responden 5 5 5 2 4 4 5 5 4 34
6 Responden 6 5 5 5 5 4 5 5 4 38
7 Responden 7 5 5 5 5 5 4 5 5 39
8 Responden 8 5 5 5 5 5 4 5 5 39
9 Responden 9 5 5 2 4 4 5 5 4 34
10 Responden 10 5 5 2 4 4 5 5 4 34
11 Responden 11 5 5 2 4 4 5 5 4 34
12 Responden 12 4 4 5 5 4 4 3 3 32
13 Responden 13 4 4 5 5 4 4 3 3 32
14 Responden 14 4 4 4 4 2 4 4 4 30
15 Responden 15 4 4 4 4 4 4 3 3 30
16 Responden 16 4 4 4 4 2 4 4 4 30
17 Responden 17 4 4 4 4 2 4 4 4 30
18 Responden 18 4 4 4 4 2 4 4 4 30
19 Responden 19 5 4 4 4 4 3 4 4 32
20 Responden 20 4 4 4 4 4 3 4 4 31
21 Responden 21 4 4 4 4 5 2 3 2 28
22 Responden 22 4 4 4 4 4 3 4 4 31
23 Responden 23 4 3 3 3 4 4 4 4 29
24 Responden 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32
25 Responden 25 4 4 4 4 2 3 4 4 29
26 Responden 26 4 4 4 4 2 3 4 4 29
27 Responden 27 4 4 4 4 2 2 4 4 28
28 Responden 28 4 4 4 4 4 3 4 4 31
29 Responden 29 3 4 5 4 3 1 3 4 27
30 Responden 30 4 4 4 5 5 4 4 4 34
31 Responden 31 4 4 4 4 3 4 5 4 32
32 Responden 32 4 4 4 4 3 3 4 4 30
33 Responden 33 4 5 4 4 4 4 4 4 33
34 Responden 34 4 4 4 4 3 4 4 4 31
35 Responden 35 4 4 5 5 4 4 3 3 32
117
36 Responden 36 2 2 2 2 3 1 3 4 19
37 Responden 37 4 4 3 4 3 2 3 3 26
38 Responden 38 5 4 4 4 3 2 4 2 28
39 Responden 39 5 5 4 5 4 4 5 5 37
40 Responden 40 4 4 4 4 4 4 5 4 33
41 Responden 41 5 5 4 5 4 5 5 4 37
42 Responden 42 4 4 4 4 4 5 4 4 33
43 Responden 43 4 4 4 4 4 4 4 4 32
44 Responden 44 4 4 5 5 4 4 5 4 35
45 Responden 45 4 4 5 5 4 4 5 4 35
118
Lampiran 4. Uji Validitas
119
Kemampuan Pemanfaatan Teknologi
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Jumlah
Item_1 Pearson 1 .487** .649** .728** .451** .250 .361* .235 .814**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .002 .098 .015 .120 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Item_2 Pearson .487** 1 .239 .392** .036 .329* .002 .043 .436**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .114 .008 .812 .027 .989 .777 .003
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Item_3 Pearson .649** .239 1 .521** .270 .056 .306* -.004 .564**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .114 .000 .073 .713 .041 .977 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Item_4 Pearson .728** .392** .521** 1 .548** .136 .410** .023 .744**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .008 .000 .000 .375 .005 .880 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Item_5 Pearson .451** .036 .270 .548** 1 .408** .667** .284 .796**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .812 .073 .000 .005 .000 .058 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Item_6 Pearson .250 .329* .056 .136 .408** 1 .546** .023 .511**
Correlation
Sig. (2-tailed) .098 .027 .713 .375 .005 .000 .879 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Item_7 Pearson .361* .002 .306* .410** .667** .546** 1 .096 .678**
Correlation
Sig. (2-tailed) .015 .989 .041 .005 .000 .000 .531 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Item_8 Pearson .235 .043 -.004 .023 .284 .023 .096 1 .412**
Correlation
Sig. (2-tailed) .120 .777 .977 .880 .058 .879 .531 .005
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Jumla Pearson .814** .436** .564** .744** .796** .511** .678** .412** 1
h Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .005
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
120
Kinerja Aparatur Desa
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Jumlah
Item_1 Pearson 1 .823** .050 .584** .322* .545** .681** .315* .757**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .742 .000 .031 .000 .000 .035 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Item_2 Pearson .823** 1 .141 .683** .381** .615** .669** .391** .831**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .355 .000 .010 .000 .000 .008 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Item_3 Pearson .050 .141 1 .667** .184 .019 -.069 .114 .392**
Correlation
Sig. (2-tailed) .742 .355 .000 .227 .900 .654 .454 .008
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Item_4 Pearson .584** .683** .667** 1 .420** .472** .347* .221 .794**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .001 .020 .145 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Item_5 Pearson .322* .381** .184 .420** 1 .407** .263 .139 .614**
Correlation
Sig. (2-tailed) .031 .010 .227 .004 .006 .081 .363 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Item_6 Pearson .545** .615** .019 .472** .407** 1 .622** .355* .767**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .900 .001 .006 .000 .017 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Item_7 Pearson .681** .669** -.069 .347* .263 .622** 1 .657** .742**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .654 .020 .081 .000 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Item_8 Pearson .315* .391** .114 .221 .139 .355* .657** 1 .563**
Correlation
Sig. (2-tailed) .035 .008 .454 .145 .363 .017 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
Jumla Pearson .757** .831** .392** .794** .614** .767** .742** .563** 1
h Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .008 .000 .000 .000 .000 .000
N 45 45 45 45 45 45 45 45 45
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
121
Lampiran 5. Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.867 8
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Item_1 27.0889 20.265 .515 .861
Item_2 27.0222 20.340 .496 .863
Item_3 26.8889 20.374 .652 .855
Item_4 27.4222 16.113 .720 .840
Item_5 27.7333 16.245 .754 .834
Item_6 27.7333 16.018 .745 .836
Item_7 27.2444 18.462 .646 .848
Item_8 27.1111 19.510 .532 .859
122
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 45 100.0
Excluded a
0 .0
Total 45 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.766 8
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Item_1 26.0444 13.180 .714 .694
Item_2 25.7778 16.586 .302 .764
Item_3 25.6667 15.864 .445 .747
Item_4 25.8222 14.013 .636 .712
Item_5 26.1778 11.240 .634 .711
Item_6 25.5778 16.113 .392 .753
Item_7 25.8444 14.953 .572 .727
Item_8 26.2889 15.846 .193 .798
123
Kinerja Aparatur Desa
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 45 100.0
Excluded a
0 .0
Total 45 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.813 8
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Item_1 28.0222 13.340 .663 .777
Item_2 28.0222 13.113 .773 .767
Item_3 28.2667 14.791 .193 .843
Item_4 28.0222 13.295 .726 .772
Item_5 28.5111 12.846 .442 .810
Item_6 28.4667 11.209 .630 .779
Item_7 28.0889 13.037 .646 .777
Item_8 28.3111 14.174 .452 .802
124
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 KPT, . Enter
MSDM b
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .614 a
.377 .347 3.33010
a. Predictors: (Constant), KPT, MSDM
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 281.482 2 140.741 12.691 .000b
Residual 465.762 42 11.090
Total 747.244 44
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), KPT, MSDM
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.660 4.529 2.354 .023
MSDM .442 .104 .521 4.254 .000
KPT .265 .117 .278 2.270 .028
a. Dependent Variable: Kinerja
125
MSDM KPT Kinerja
N 45 45 45
Normal Parametersa,b Mean 31.1778 29.6000 32.2889
Std. 4.85840 4.31383 4.12102
Deviation
Most Extreme Absolute .107 .118 .117
Differences Positive .107 .111 .117
Negative -.076 -.118 -.089
Test Statistic .107 .118 .117
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .133c .146c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
126
Lampiran 8. Hasil Aoutpout UJi Multikolinearitas
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 KPT, . Enter
MSDM b
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .614 a
.377 .347 3.33010
a. Predictors: (Constant), KPT, MSDM
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 281.482 2 140.741 12.691 .000b
Residual 465.762 42 11.090
Total 747.244 44
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), KPT, MSDM
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant 10.660 4.529 2.354 .023
)
MSDM .442 .104 .521 4.254 .000 .990 1.010
KPT .265 .117 .278 2.270 .028 .990 1.010
a. Dependent Variable: Kinerja
127
128
Coefficient Correlationsa
Model KPT MSDM
1 Correlations KPT 1.000 -.098
MSDM -.098 1.000
Covariances KPT .014 -.001
MSDM -.001 .011
a. Dependent Variable: Kinerja
Collinearity Diagnosticsa
Condition Variance Proportions
Model Dimension Eigenvalue Index (Constant) MSDM KPT
1 1 2.972 1.000 .00 .00 .00
2 .020 12.282 .00 .63 .47
3 .008 19.300 1.00 .37 .53
a. Dependent Variable: Kinerja
129
Lampiran 9. Hasil Aoutput Uji Auto Korelasi
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 KPT, . Enter
MSDM b
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 .614 a
.377 .347 3.33010 1.658
a. Predictors: (Constant), KPT, MSDM
b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 281.482 2 140.741 12.691 .000b
Residual 465.762 42 11.090
Total 747.244 44
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), KPT, MSDM
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.660 4.529 2.354 .023
MSDM .442 .104 .521 4.254 .000
KPT .265 .117 .278 2.270 .028
a. Dependent Variable: Kinerja
130
Lampiran 10. Hasil Aoutput Uji Heteroskedastisitas
Residuals Statisticsa
Maximu Std.
Minimum m Mean Deviation N
Predicted Value 27.5448 37.6192 32.2889 2.52929 45
Std. Predicted Value -1.876 2.107 .000 1.000 45
Standard Error of .514 1.202 .837 .197 45
Predicted Value
Adjusted Predicted 27.3699 37.2833 32.2790 2.54916 45
Value
Residual -11.90003 6.88926 .00000 3.25354 45
Std. Residual -3.573 2.069 .000 .977 45
Stud. Residual -3.721 2.105 .001 1.011 45
Deleted Residual -12.90334 7.13240 .00987 3.48730 45
Stud. Deleted Residual -4.490 2.199 -.016 1.091 45
Mahal. Distance .072 4.750 1.956 1.324 45
Cook's Distance .000 .389 .024 .060 45
Centered Leverage .002 .108 .044 .030 45
Value
a. Dependent Variable: Kinerja
131
Lampiran 11. Uji Simultan (Uji F), Uji Parsial (t) dan Uji Koefesien Berganda (R 2)
132
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 KPT, . Enter
MSDM b
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .614 a
.377 .347 3.33010
a. Predictors: (Constant), KPT, MSDM
b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 281.482 2 140.741 12.691 .000b
Residual 465.762 42 11.090
Total 747.244 44
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), KPT, MSDM
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.660 4.529 2.354 .023
MSDM .442 .104 .521 4.254 .000
KPT .265 .117 .278 2.270 .028
a. Dependent Variable: Kinerja
Residuals Statisticsa
133
Maximu Std.
Minimum m Mean Deviation N
Predicted Value 27.5448 37.6192 32.2889 2.52929 45
Std. Predicted Value -1.876 2.107 .000 1.000 45
Standard Error of .514 1.202 .837 .197 45
Predicted Value
Adjusted Predicted 27.3699 37.2833 32.2790 2.54916 45
Value
Residual -11.90003 6.88926 .00000 3.25354 45
Std. Residual -3.573 2.069 .000 .977 45
Stud. Residual -3.721 2.105 .001 1.011 45
Deleted Residual -12.90334 7.13240 .00987 3.48730 45
Stud. Deleted Residual -4.490 2.199 -.016 1.091 45
Mahal. Distance .072 4.750 1.956 1.324 45
Cook's Distance .000 .389 .024 .060 45
Centered Leverage .002 .108 .044 .030 45
Value
a. Dependent Variable: Kinerja
134