Dicontohkan penggunaan Teori Hukum yang beraneka ragam itu misalnya: (1) Kasus

pencabutan kewarganegaraan Jerman dari pengungsi Yahudi yang berdasarkan hukum Nazi,
sehingga menimbulkan permasalahan hukum di negara Inggris, hal ini dapat diuji dari teori
naturalis apakah hukum Nazi itu bermoral atau adil (moral argument); (2) Kasus keberlakuan
hukum kolonial dinegara bekas jajahan, apakah hukum kolonial itu masih punya landasan
berlaku (Grund norm), ini dapat diuji dari aliran teori murni hukum atau positivisme; (3) Kasus
bila hakim tidak menemukan hukum atau hukum mengalami kesenjangan (gaps of law) sehingga
menimbulkan pertanyaan apakah yang dipakai sumber hukum oleh hakim, dalam hal ini dapat
dipakai pemikiran aliran realisme bahwa hakim harus memutus perkara karena jabatannya
namun harus diberi penalaran hukum dalam pertimbangan putusannya (reasoned decision).