Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN

TEKNOLOGI
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
LABORATORIUM AIR
Kampus Unand Limau Manis, Padang 25163

DOKUMENTASI PRETREATMENT

Gambar 1. Sampel tanah dalam paralon dibuka


Sampel tanah dalam paralon dibuka dan dipindahkan ke dalam beaker glass, lalu
diaduk secara perlahan hingga seluruh sampel tercampur merata/homogen.

Gambar 2. Sampel tanah ditimbang


Sampel tanah yang sudah homogen ditimbang sebanyak 1 gr menggunakan neraca
analitik. Kemudian dilarutkan dengan 100 ml aquadest di dalam erlenmeyer.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
LABORATORIUM AIR
Kampus Unand Limau Manis, Padang 25163

Gambar 3. Shaker selama 10 menit


Sampel tanah dalam erlenmeyer yang sudah dilarutkan dengan aquadest di-shaker
selama 10 menit.

Gambar 4. Penyaringan sampel tanah yang telah di-shaker


Siapkan corong yang telah diberi kertas saring, lalu pada bagian bawah corong
ditampung dengan botol sampel. Kemudian sampel tanah yang sudah dilarutkan
dengan aquadest dan di-shaker selama 10 menit disaring dan hasil saringannya
ditampung di dalam botol sampel.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS ANDALAS
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
LABORATORIUM AIR
Kampus Unand Limau Manis, Padang 25163

Gambar 5. Hasil titrasi

Gambar 6. Pengukuran pH
Sampel air hasil pre-treatment sampel tanah diukur pH-nya dan didapatkan nilai
pH sampel air yaitu 6,8.

Anda mungkin juga menyukai