Anda di halaman 1dari 138

HUBUNGAN PROSES PEMBELAJARAN DAN PROGRAM STUDI

DENGAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA MERDEKA


BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) STUDI INDEPENDEN E-
COMMERCE

SKRIPSI

Disusun Oleh:
FINKA ANDRIANI
1811020175

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2021
HUBUNGAN PROSES PEMBELAJARAN DAN PROGRAM STUDI
DENGAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA MERDEKA
BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) STUDI INDEPENDEN E-
COMMERCE

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat


untuk memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan

Disusun Oleh:
FINKA ANDRIANI
1811020175

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2021
HALAMAN PERNYATAAN ORISIONILITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Finka Andriani

NIM : 1811020175

Program Studi : Keperawatan S1

Fakultas : Ilmu Kesehatan

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya

saya dan semua sumber baik yang dikutip maupun rujukan telah saya nyatakan

dengan benar serta bukan hasil penjiplakan karya orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat dan apabila kelak dikemudian hari

terbukti ada unsur penjiplakan, saya bersedia mempertanggungjawabkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Purwokerto,20 Agustus 2022

Yang membuat pernyataan

Finka Andriani

II
III
IV
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur yang tidak terhingga saya ucapkan Alhamdulilahi

robillalamin kepada Allah SWT. Karena dengan ridhoNya akhirnya saya dapat

menyelesaikan karya kecil ini yang saya persembahkan untuk orang-orang yang

saya cintai :

1. Pada diri sendiri yang sudah kuat berjuang hingga saat ini, tidak menyerah

dengan keadaan

2. Kedua orang tua tercinta, terimakasih atas do’a, dukungan, semangat yang tak

pernah putus.

3. Dzaky Haidar Malik S.T tercinta yang telah menemani dan selalu memberikan

dukungan serta semangat dalam proses penyusunan skripsi.

4. Sahabatku Dahlia Mirawati yang selalu memberikan semangat, dukungan dan

selalu sabar mendengarkan keluh kesah selama ini.

5.Teman-teman mahasiswa kampus fakultas ilmu kesehatan Universitas

Muhammadiyah Purwokerto

V
MOTTO

Teruslah berbuat baik kepada orang lain, sehingga dapat menjadi manfaat bagi

orang banyak.

-Finka Andriani

VI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-

Nya, dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Hubungan Proses

Pembelajaran Dan Program Studi Dengan Tingkat Kecemasan Mahasiswa

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Studi Independen E-Commerce

skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai

gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Penulis menyadari bahwa

tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai

pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit untuk menyelesaikan skripsi ini.

Oleh Karena itu, pada kesemapatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada yang terhormat:

1. Ns. Jebul Suroso, S.Kep., M.Kep selaku Rektor Universitas

Muhamadiyah Purwokerto

2. Dr. Ns. Hj. Umi Solikhah, S.Pd., S.Kep., M.Kep selaku Dekan FIKES

yang telah memberi berbagai informasi dan bimbingan tentang tata

laksana penyusunan skripsi

3. Ns. Happy Dwi Aprilina, S.Kep., M.Kep., selaku Ketua Program Studi

Keperawatan dan selaku pembimbing yang telah memberikan berbagai

informasi dan bimbingan tentang tata laksana penyusunan proposal

skripsi, telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan

dalam penyusunan skripsi ini

4. Ns. Suci Ratna Estria, S.Kep., M.Kep., selaku dosen penguji I dan Ns,

VII
Meida Laely Ramdani MNS selaku penguji II yang telah memberikan

berbagai pertanyaan untuk menguji kelayakan sebagai Sarjana

Keperawatan.

5. Clara L Benarto selaku Direktur Eksekutif Power Academy Powered By

Power Academy Asia PT Mitra Semeru Indonesia yang telah membantu

dalam proses penelitian.

6. Bapak dan ibu serta saudara tercinta yang telah memberikan bantuan dan

dukungan baik material maupun moral.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat

bagi pengembangan ilmu. Aamiin

Purwokerto, 15 Juli 2022

Finka Andriani

VIII
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI
UNTUK KEPENTENGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan demi


kepentengian ilmu pengetahuan, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Finka Andriani
NIM : 1811020175
Program Studi : Keperawatan S1
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jenis Karya : Skripsi

Menyetujui untuk memberikan Hak Bebas Royalti Nonekslusif kepada


Muhammadiyah Purwokerto atas karya ilmiah yang berjudul:
”Hubungan Proses Pembelajaran Dan Program Studi Dengan Tingkat Kecemasan
Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Mbkm) Studi Independen E-
Commerce”
Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Universitas Muhammadiyah
Purwokerto menyimpan, mengalih media atau mengalih formatkan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan mempublikasikan skripsi saya dengan
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik
Hak Cipta.
Pernyataan ini saya buat dengan sebennya.
Dibuat di : Purwokerto
Pada tanggal : 10 Agustus 2022

Yang menyatakan

Finka Andriani

IX
HUBUNGAN PROSES
PEMBELAJARAN DAN PROGRAM STUDI DENGAN TINGKAT
KECEMASAN MAHASISWA MERDEKA BELAJAR KAMPUS
MERDEKA (MBKM) STUDI INDEPENDEN E-COMMERCE

Finka Andriani¹, Happy Dwi Aprilina²


¹Program Studi Keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Jl KH Ahmad Dahlan,Dusun III,
Dukuhwaluh,Kembaran,Banyumas.
Email : ¹pingkaandriana@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang : Studi Independen E-commerce menggunakan metode belajar
melalui proses mengimplementasikan materi yang diperoleh dalam berbagai tugas
individu dan kelompok serta waktu belajar yang berat, yaitu 10 jam sehari
membuat beban pemikiran dan kesulitan bagi mahasiswa. Dalam proses
pembelajaran yang baru dapat  menimbukan berbagai masalah psikologis seperti
kecemasan.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui tingkat kecemasan mahasiswa,hubungan
proses pembelajaran dan program studi dengan tingkat  kecemasan mahasiswa
merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) Studi Indipendent  E-commerce.
Metode : Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif analitik 
dengan desain cross sectional. Subjek penelitian 120 mahasiswa. Instrumen
penelitian menggunakan kuesioner kecemasan diukur menggunakan kuesioner
HARS, serta kuesioner penugasan dengan uji validitas menggunakan 2 kelompok
berjumlah 20 orang didalam peserta Studi Independen E-commerce dengan hasil
21 kuesioner valid r-hitung 0,4444. Tehnik pengambilan sampel menggunakan
simple random sampling. Uji analisis menggunakan Chi Square.
Hasil penelitian : Karakteristik usia responden didominasi oleh 21 tahun dan
jenis  kelamin mayoritas perempuan 87(72,5%). Mayoritas mahasiswa mengalami
kecemasan ringan 63(52,5%). Terdapat hubungan antara  proses pembelajaran
dengan tingkat kecemasan dengan hasil p-value beban sks 0,05,  hubungan lama
waktu pembelajaran dengan kecemasan p-value 0,21 dan  hubungan penugasan
dengan kecemasan p-value 0,018. Dan tidak terdapat hubungan  antara program
studi dengan tingkat kecemasan nilai p-value 0,822.
Kesimpulan : Tingkat  kecemasan paling banyak dialami adalah tingkat
kecemasan ringan. Terdapat hubungan antara proses pembelajaran dengan
kecemasan.

Kata kunci : Kecemasan, Proses Pembelajaran, Mahasiswa , Studi Independen


ecommerce.
¹Mahasiswi Program Studi Keperawatan Si Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
²Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

X
THE CORRELATION BETWEEN THE LEARNING PROCESS AND STUDY
PROGRAM WITH THE ANXIETY LEVEL OF INDEPENDENT CAMPUS
FREEDOM TO LEARN (MBKM) STUDENTS OF E-COMMERCE
INDEPENDENT STUDY

Finka Andriani¹, Happy Dwi Aprilina²


¹Program Studi Keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Jl KH Ahmad Dahlan,Dusun III,
Dukuhwaluh,Kembaran,Banyumas.
Email : ¹pingkaandriana@gmail.com

ABSTRACT
Background: Independent Study of E-commerce uses learning methods by
implementing the material obtained in various individual and group assignments
and hard study time. It takes 10 hours a day, creating a burden of thinking and
difficulties for students. The new learning process can cause various
psychological problems such as anxiety.
Objectives: The study aimed to determine the level of students' anxiety and the
correlation between the learning process and the study program with the level of
anxiety of students studying independent campus freedom to learn (MBKM) of
Independent E-commerce Study.
Methods: The study was conducted using a descriptive-analytic approach with a
cross-sectional design. The research subjects were 120 students. The research
instrument using an anxiety questionnaire was measured using the HARS
questionnaire and an assignment questionnaire with a validity test using two
groups of 20 people in the E-commerce Independent Study participants. This
instrument discovered 21 valid questionnaires (r-count of 0.4444). The sampling
technique used simple random sampling, and the test analysis used Chi-Square.
Results: The age characteristics of the respondents were dominated by 21 years,
and the gender majority was female (87 students or 72.5%). Sixty-three students
(52,5%) experienced mild anxiety. There was a correlation between the learning
process and the level of anxiety with a p-value of 0.05 credits load, between study
time and anxiety (p-value of 0.21), and between assignments and anxiety (p-value
of 0.018). There was no correlation between the study program and the level of
anxiety (p-value of 0.822).
Conclusion: The most experienced level of anxiety is mild. There is a correlation
between the learning process and anxiety.

Keywords: Anxiety, Learning Process, Students, Independent Study of e-


commerce.
¹Student of Nursing Study Program, Faculty of Health, University of
Muhammadiyah Purwokerto
²Lecturer at the Faculty of Health, University of Muhammadiyah Purwokerto

XI
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................1
HALAMAN PERNYATAAN ORISIONILITAS...............................................II
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................III
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................IV
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................V
MOTTO................................................................................................................VI
KATA PENGANTAR........................................................................................VII
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI
UNTUK KEPENTENGAN AKADEMIS..........................................................IX
ABSTRAK.............................................................................................................X
ABSTRACT...........................................................................................................XI
DAFTAR ISI.......................................................................................................XII
DAFTAR TABEL...............................................................................................XV
DAFTAR GAMBAR........................................................................................XVI
BAB I.......................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Perumusan Masalah...................................................................................4
C. Tujuan Penelitian........................................................................................5
1. Tujan umum..................................................................................................5
2. Tujuan khusus...............................................................................................5
D. Manfaat Penelitian......................................................................................6
1. Bagi peneliti..................................................................................................6
2. Bagi responden..............................................................................................6
3. Bagi institusi terkait......................................................................................6
4. Bagi ilmu pengetahuan..................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................7
A. Keaslian Penelitian......................................................................................7
B. Landasan Teori...........................................................................................9
1. Studi Independen E-commerce.....................................................................9
2. Proses Pembelajaran...................................................................................10
3. Program Studi.............................................................................................13

XII
4. Kecemasan..................................................................................................16
5. Teori Adaptasi Calista Roy.........................................................................28
C. Kerangka Teori.........................................................................................32
D. Kerangka Konsep......................................................................................33
E. Hipotesis Penelitian...................................................................................33
BAB III..................................................................................................................34
METODOLOGI PENELITIAN.........................................................................34
A. Desain penelitian.......................................................................................34
B. Tempat dan Waktu penelitian.................................................................34
C. Populasi,Sampel dan Teknik Sampling..................................................34
1. Populasi.......................................................................................................34
2. Sampel.........................................................................................................35
3. Teknik sampling..........................................................................................36
D. Variabel Penelitian....................................................................................36
1. Variabel Independent..................................................................................36
2. Variabel dependent.....................................................................................37
E. Definisi Operasional..................................................................................37
F. Pengumpulan Data....................................................................................38
1. Data Primer.................................................................................................38
2. Data Sekunder.............................................................................................38
G. Instrumen Penelitian.................................................................................38
H. Uji Validitas dan Reabilitas.....................................................................39
1. Uji validitas.................................................................................................39
2. Uji Reliebilitas............................................................................................40
I. Pengolahan Data.......................................................................................41
J. Analisis data...............................................................................................42
1. Analisis Univariat.......................................................................................42
2. Analisis Bivariat..........................................................................................42
K. Alur Penelitian...........................................................................................43
1. Tahap Persiapan..........................................................................................43
2. Tahap Pelaksanaan......................................................................................43
3. Tahap Penyelesain.......................................................................................43
L. Etika Penelitian.........................................................................................43
1. Informed Consent ( Persetujuan).................................................................44
XIII
2. Anonimity (Tanpa Nama)...........................................................................44
3. Confidentiality (Kerahasiaan).....................................................................44
BAB IV..................................................................................................................45
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................45
A. Hasil Penelitian..........................................................................................45
a. Karakteristik responden..............................................................................46
b. Karakteristik variabel..................................................................................46
c. Hubungan beban SKS dengan Kecemasan.................................................47
d. Hubungan Lama Waktu Pembelajaran dengan Kecemasan.......................48
e. Hubungan penugasan dengan Kecemasan..................................................48
f. Hubungan Program Studi dengan Kecemasan............................................49
B. Pembahasan...............................................................................................49
a. Karakteristik responden Jenis Kelamin dan Umur.....................................49
b. Tingkat Kecemasan.....................................................................................51
c. Hubungan Beban SKS dengan kecemasan.................................................52
d. Hubungan lama waktu pembelajaran dengan kecemasan...........................53
e. Hubungan penugasan dengan kecemasan...................................................54
f. Hubungan program studi dengan kecemasan..............................................55
C. Keterbatasan..............................................................................................56
BAB V....................................................................................................................57
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................57
A. Kesimpulan................................................................................................57
B. Saran..........................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................59
Lampiran...............................................................................................................62

XIV
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Matriks Keaslian Penelitian................................................................7

Tabel 2. 2 Kategori dan derajat kecemasan......................................................27

Tabel 3. 1 Definisi Operasional...........................................................................37

Tabel 3. 2 Skala Likers........................................................................................39

Tabel 3. 3 Kisi kisi pertanyaan...........................................................................39

Tabel 4. 1 Karakteristik Responden...................................................................46

Tabel 4. 2 Hasil tingkat kecemasan mahasiswa MBKM Studi Independen E-


commerce..............................................................................................................46

Tabel 4. 3 Hubungan beban SKS dengan Kecemasan......................................47

Tabel 4. 4 Hubungan Lama Waktu Pembelajaran dengan Kecemasan.........48

Tabel 4. 5 Hubungan penugasan dengan Kecemasan......................................48

Tabel 4. 6 Hubungan Program Studi dengan Kecemasan...............................49

XV
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka Teori Modifikasi Calista Roy dan Stuart 2016.........32

Gambar 2. 2 Kerangka Konsep..........................................................................33

XVI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebijakan baru kini hadir dibidang pendidikan oleh Kementerian

Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)

Republik Indonesia, kali ini kebijakan merdeka belajar ditunjukan bagi

perguruan tinggi yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),

mahasiswa diberikan hak untuk belajar di luar kampus namun tetap

mendapatkan sks pembelajaran dengan mengikuti kegiatan tersebut.

Mahasiswa mempunyai peluang untuk memperdalam minat dan bakat dengan

terjun eksklusif ke dunia kerja sebagai persiapan karir untuk masa yang akan

datang. Kemendikbudristek RI meluncurkan kegiatan unggulan yang bernama

Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka diharapkan

dapat memberikan peluang belajar terbaik untuk mahasiswa. Program ini

telah dipersiapkan oleh mitra Kampus Merdeka yang merupakan organisasi

terbaik di cabang dan sektornya masing-masing,sehingga diharapkan

mahasiswa dapat mengakses secara langsung (Nizam, 2021).

Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka menggunakan kelas

pembelajaran dengan materi dan tantangan yang dibuat menyerupai keadaan

yang dihadapi oleh industri. Jenis kegiatan ini berupa kursus jangka pendek,

kamp pelatihan, kursus online kelas besar, dan banyak lagi. Upaya yang

dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa-mahasiswa dapat menghadapi

segala perubahan sosial, culture dunia kerja dan persaingan teknologi, skill

1
mahasiswa dapat dipersiapkan agar mampu mengikuti perkembangan zaman

(Kemendikbud, 2021).

Menurut peneliti dalam program Studi Independen mahasiswa

mendapatkan konversi nilai sebanyak 20 sks sehingga mahasiswa hanya

berfokus pada program yang sedang di jalani, namun pada kenyataannya

banyak mahasiswa yang tidak mendapatkan konversi karena tidak linier

dengan program studi. Ada yang mendapatkan konversi SKS namun tetap

harus mengikuti perkuliahan, sehingga mahasiswa harus membagi waktu dan

pikiran untuk mengikuti pembelajaran di kampus.

Proses pembelajaran adalah kegiatan dalam mengajar siswa didalam

kelas dilembaga pendidikan, kegiatan belajar dilakukan secara interaktif,

inspiratif, tidak membosankan serta menantang. Memberikan motivasi kepada

siswa agar mengikuti pembelajran secara aktif sesuai dengan minat,bakat dan

perkembangan fisik (Dedi, 2012). Studi Independen memliki beban tugas dan

waktu belajar yang berat, yaitu 10 jam sehari. Dari senin sampai jumat, tugas-

tugas yang dibuat secara individu dan kelompok, menambah beban pemikiran

dan kesulitan bagi mahasiswa. Rata-rata mahasiswa Studi Independen E-

commerce adalah mahasiswa semester 7 sehingga memiliki beban mata

kuliah skripsi yang tidak dapat di konversi nilai dengan program ini, hal

tersebut menjadikan mahasiswa harus menyelesaikan skripsi bersamaan

dengan Studi Independen. Skripsi masih menjadi hal yang menakutkan bagi

mahasiswa di tahun terakhir. Hal ini membuat mahasiswa mengalami

2
kecemasan dan juga khawatir tidak dapat menyelesaikan Studi independen

dan skripsi, serta masih banyak lagi kekhawatiran lainnya.

Program studi adalah suatu keseragaman rencana studi yang menjadi

pedoman jalannya suatu pendidikan akademik yang pelaksanaannya

berpedoman pada kurikulum. Terdapat berbagai program studi yang bertujuan

untuk meningkatkan pengetahuan ,sikap dan keterampilan mahasiswa agar

tercapainya rencana pendidikan yang digunakan. Ada beberapa jurusan

dalam Studi Independen E-Commerce diantaranya hukum, teknologi

informasi, manajemen, teknik, ilmu sosial, akuntansi dan jurusan yang unik.

Secara umum kasus kesehatan jiwa yang muncul yaitu gangguan

kecemasan. Semakin meningkatnya gangguan kecemasan di Indonesia yang

dilaporkan oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 kasus

gangguan mental emosional (depresi & kecemasan) sebesar 9,8%. Terjadi

peningkatan dimana pada tahun 2013 hanya sebesar 6% (Kemenkes RI,

2018).

Gangguan kecemasan umum terjadi dengan prevalensi seumur hidup

sebesar 16%-29% (Katz, C., Stein, M.B., Sareen, 2013). Kecemasan adalah

ketidakmampuan neurotik,mudah terganggu, belum dewasa dan tidak berdaya

untuk mengatasi kejadian, kesukaran dan beban yang ada dalam kehidupan

sehari-hari (Annisa & Ifdil, 2016).

Kecemasan jika dilihat melalui aspek yang berbeda, yaitu pikiran

yang suasana hatinya tidak dapat diprediksi, seperti khawatir, sulit

berkonsentrasi, pikiran kosong, terlihat sangat emosional serta menggap

3
dirinya tidak berdaya. Respon tubuh yang tidak terkendali, hal-hal yang

biasanya terjadi adalah berkeringat, tremor, pusing kepala, gelisah, jantung

berdebar-debar,merasa mual, bibir kering,tidak dapat mengendalikan keadaan

seperti gugup, waspada secara berlebihan, dan kepekaan (Stuart,2016).

Faktor yang dapat berpengaruh pada kecemasan menurut Blacburn

dan Davidson dalam (Annisa & Ifdil, 2016) adalah, mengetahui cara

mengatasi situasi yang berbahaya dan dapat mengancam atau dapat

mengendlikan diri sendiri pada saat sedang menghadapi kecemasan.

Studi pendahuluan yang peneliti lakukan dengan mengukur tingkat

kecemasan menggunakan kuesioner HARS. Dari 10 mahasiswa diantaranya

5 orang perempuan dan 5 orang laki-laki yang rentan umurnya 20-22 tahun,

terdaftar dalam Studi Independen E-Commerce didapatkan hasil yang

mengalami kecemasan berat sebanyak 4 mahasiswa dan 6 lainya kecemasan

sedang.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meniliti : hubungan

proses pembelajaran dan program studi dengan tingkat kecemasan mahasiswa

MBKM Studi Independen E-Commerce.

B. Perumusan Masalah

Mahasiswa seringkali merasa cemas dan takut ketika berada di

lingkungan baru. Akar permasalahan dalam hal ini terletak pada kenyataan bahwa

mahasiswa untuk pertama kali dihadapkan pada lingkungan baru yang harus

beradaptasi, menyesuaikan dan berinteraksi dengan orang lain.

4
Dengan latar belakang diatas sehingga dapat simpulkan sebuah

masalah yaitu : Hubungan Proses Pembelajaran dan Program Studi Dengan

Tingkat Kecemasan Mahasiswa MBKM Studi Independen E-Commerce ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujan umum

Penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui Hubungan Proses

Pembelajaran dan Program Studi Dengan Tingkat Kecemasan Mahasiswa

MBKM Studi Independen E-Commerce.

2. Tujuan khusus

a. Agar dapat mengetahui mengetahui karakteristik responden meliputi

jenis kelamin dan usia mahasiswa MBKM Studi Independen E-

Commerce.

b. Untuk mengetahui tingkat kecemasan pada mahasiswa MBKM

Studi Independen E-Commerce

c. Untuk mengetahui hubungan beban sks dengan tingkat kecemasan

mahasiswa MBKM Studi Independen E-Commerce.

d. Dapat mengetahui hubungan lama waktu pembelajaran dengan

tingkat kecemasan mahasiswa MBKM Studi Independen E-

Commerce.

e. Dapat mengetahui hubungan penugasan dengan tingkat kecemasan

mahasiswa MBKM Studi Independen E-Commerce.

f. Dapat mengetahui hubungan program studi dengan tingkat

kecemasan mahasiswa MBKM Studi Independen E-Commerce.

5
D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Dapat menambah ilmu pengetahuan dan pemahaman terkhusus dibidang

keperawatan jiwa, serta menyalurkan data ilmiah tentang hubungan proses

pembelajaran dan program studi dengan tingkat kecemasan mahasiswa

MBKM Studi Independen E-Commerce.

2. Bagi responden

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi responden sebagai

informasi mengenai hubungan proses pembelajaran dan program studi

dengan tingkat kecemasan mahasiswa MBKM Studi Independen E-

Commerce.

3. Bagi institusi terkait

Sebagai bahan informasi mengenai hubungan proses pembelajaran dan

program studi dengan tingkat kecemasan mahasiswa MBKM Studi

Independen E-Commerce sehingga dapat dijadikan bahan untuk dapat

menilai bagaimana persepsi mahasiswa.

4. Bagi ilmu pengetahuan

Diharapkan dapat menjadi referensi bagi yang hendak melakukan penelitian

lebih mendalam tentang hubungan proses pembelajaran dan program studi

dengan tingkat kecemasan mahasiswa MBKM Studi Independen E-

Commerce.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Keaslian Penelitian

Belum pernah dilakukan penelitian ini sebelumnya namun terdapat

beberapa penelitian hampir mirip dan berhubungan dengan kecemasan mahasiswa

pada lingkungan yang baru.

Tabel 2. 1 Matriks Keaslian Penelitian


No Judul penelitian Desain dan hasil metodologi penelitian Persamaan Perbedaan
(peneliti,tahun)
1. Gambaran Metode deskripsi dengan pendekatan 1.Meneliti 1.Design
kecemasan cross kecemasan penelitian ,met
mahasiswa sectional. Total sampling yang 2.pendekatan ode penelitian
keperawatan digunakan untuk pengambilan sampel yang yang
yang praktik 32 responden yang sesuai dengan digunakan digunakan
diruang instalasi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian menggunakan 2.tehnik
gawat darurat menunjukan hasil mayoritas responden cross sectional sampling yang
(igd) di rsud dr. berusia 21 tahun digunakan,
goeteng sebanyak 15 (46,9%). Jenis kelamin 3.Variabel
taroenadibrata didominasi Perempuan sebesar 21 jumlah
purbalingga (65,6%). responden,loka
(Arif si penelitian.
Prigunawan,201
9)
2. Assesment of 9,5% responden tidak mengalami 1.Pendekatan 1.Design
Dental Anxiety kecemasan sementara 7,4% individu menggunakan penelitian
Level-A Study mengalami kecemasan yang tinggi untuk cross 2.variabel,
(Mahwish perawatan rongga mulut.Akan tetapi sectional. jumlah
Bano,Raza 83,2% mengalami kecemasan untuk 2.Meneliti responden,loka
Abbas and perawatan gigi. Cross sectional tingkat si penelitian.
Samreen merupakan pendekatan yang digunakan kecemasan
Mazhar,2017) dan menggunakan convenience sampling
untuk tehnik pengambilan data.
3. Faktor faktor Metode yang digunakan adalah 1.Tingkat 1.untuk
yang deskriptif analitik dan pendekatan cross kecemasan, mengukur
mempengaruhi sectional. Semua pasien baru indikasi metode tingkat
tingkat pemasangan EKG di Klinik Jantung penelitian kecemasan
kecemasan RSUD Banyumas sebesar 60 responden menggunakan meggunakan
sebelum dijadikan populasi pada penelitian deskriptif keusioner
pemasangan ini,besar sempel 52 responden analitik. kecemasan
EKG diklinik pengambilan sampel menggunakan 2.cross dengan ZSAS.
Jantung RSUD purposive sampling dengan analisis sectional 2.Tehnik
Banyumas bivariate menggunakan Chi Square. merupakan sampling yang
(Taufanti Data dikumpulkan menggunakan oendekatan digunakan,
Yunitasari ,2020 questioner ZSAS dengan teknik yang di 3. Variabel,

7
) wawancara. gunakan jumlah
Hasil penelitian menunjukan jenis 3.Analisis data responden,loka
kelamin p-value 0,000 untuk jenis menggunakan si penelitian.
kelamin, usia p value 0,177, tingkat Chi Square
pendidikan p-value 0,730,pekerjaan p
value 0,016,hasil dalam pemeriksaan
EKG p value 1,000, pemasangan
elektroda EKG p-value 0,029,hasil
pemeriksaan EKG p-value 0,001.
4. Faktor faktor Metode penelitian dengan desain 1.Meneliti 1.Desaign
yang deskripsi kolerasi dengan cross faktor faktor penelitian
mempengaruhi sectional pendekatan yang digunakan. yang yang di
tingkat pasien Sebanyak 46 responden yang di jadikan mempengaruhi gunakan
pre-Operasi di sampel dengan tehnik Purposive kecemasan, 2.metode
RSUD sampling. Analisi bivariate 2.Instrument penelitian
Banyumas menggunakan uji chi square. Hasil uji yang di yang
(Hartono,2020) Chi square menunjukan terdapat gunakan untuk digunakan
pengaruh pada tipe kepribadian dengan mengukur 3.tehnik
nilai p-value 0,027 , terdapat pengaruh kecemasan sampling yang
mekanisme koping dengan p-value menggunakan digunakan,
0,005 dan terdapat pengaruh dukungan HARS 4.variabel,juml
keluarga dengan p-value 0,0016 3.anallisis data ah
terhadap tingkat kecemasan pasien pre sama sama responden,loka
operasi. menggunakan si penelitian.
uji Chi square

5. Faktor faktor Metode yang digunakan kuantitafif 1.Pendekatan 1.Menggunaka


yang kolerasi serta pendekatan yang menggunakan n State and
mempengaruhi digunakan adalah cross sectional. chi square. Trait Anxiety
kecemasan Populasi penelitian ini semua mahasiswa 2.Meneliti Inventory
mahasiswa STIkes Payung Negeri Pekanbaru faktor faktor (STAI) untuk
dalam berbagai jurusan dengan 272 mahasiswa yang mengukur
menyelesaikan sedang menyelesaikan tugas akhir. mempengaruhi tingkat
tugas akhir Di Sampel yang digunakan sebanyak 162 kecemasan kecemasan
STIKes Payung mahasiswa. Alat ukur tingkat kecemasan 3.Tehnik
Negeri adalah State and Trait Anxiety Inventory sampling yang
Pekanbaru (Eka (STAI) yang terdiri dari 20 pertanyaan digunakan,
Malfasari, Yeni Analisa bivariate menggunakan chi 2.Variabel,jum
Devita, Fitry square.Hasil penelitian terdapat lah
Erlin, hubungan yang antara dosen responden,loka
Filer,2018) pembimbing, teman sebaya dan si penelitian.
lingkungan dengan kecemasan
mahasiswa sedang menyelesaikan tugas
akhir dengan nilai p value < 0,05.

8
6. High Anxiety Kecemasan yang tinggi berhubungan Mengukur 1.Metode
Case control in dengan peningkatan QT disperse yang tingkat penelitian
Clinically study merupakan faktor prediposisi timbulnya kecemasan yang
and healt aritmia metode yang digunakan yaitu digunakan.
patients survey case control studi dan survey 2.Variabel,jum
and increased lah
QT dispersion:a responden,loka
meta-analysis si penelitian
(Igor A
Kelmanson,201
4)

B. Landasan Teori

1. Studi Independen E-commerce

Program Kampus Merdeka oleh Kemendikbudristek RI telah

menunjuk Power Academy (PT. Mitra Semeru Indonesia) menjadi mitra

penyelenggara kegiatan. Studi Independen Bersertifikat E-Commerce ini

diajukan untuk meningkatkan kuantitas lulusan Perguruan Tinggi di

Indonesia yang lebih siap untuk bekerja di bidang e-commerce. Metode

pembelajaran adalah experience learning, dimana peserta didik belajar

melalui proses mengimplementasikan materi yang diperolehnya di dalam

berbagai tugas. Materi akan diberikan baik secara synchronous (termasuk

dalam bentuk kuliah dan tanya jawab, diskusi kelompok, presentasi hasil,

semua melalui pertemuan online) dan asynchronous (penyediaan bahan

bacaan, video pembelajaran, soal latihan) (Kemendikbud, 2021).

Kurikulum dibangun berbasiskan kebutuhan industri dengan tetap

mengedepankan penjaminan mutu melalui capaian pembelajaran yang

terukur. Pengajaran dan pendampingan peserta didik dilayankan oleh

9
praktisi ahli. Ada 21 mentor pada aktivitas ini yang membantu mahasiswa

pada pengembangan diri juga pada menuntaskan tugas kelompok. Sejak

awal, mahasiswa dibimbing sedemikian rupa sehingga mereka dapat

bekerja sama dengan mahasiswa dari program pendidikan yang tidak

sama. Pembentukan grup dengan meniru komposisi fungsional ekosistem

e-commerce yang sebenarnya (Kemendikbud, 2021).

Kegiatan ini berlangsung mulai 6 September 2021 hingga 24

Desember 2021. Kegiatan ini berbobot 20 sks dan memiliki 16 minggu

total 785 jam belajar, atau rata-rata 10 jam belajar per hari dari senin

sampai jumat, pagi hingga sore. Para fasilitator akan memantau

ketersediaan mentor, terutama untuk waktu belajar bersama mentor.

Bentuk kegiatannya meliputi: pembelajaran online sinkron, presentasi

tugas kelompok secara online sinkron, pemrosesan tugas individu atau

kelompok, membaca dan menonton materi pendamping, pembelajaran

bersama mentor kelompok. Dalam 7 sampai 8 minggu pertama, mahasiswa

menerima berbagai materi dasar dan lanjutan. Dalam delapan minggu ke

depan, peserta akan mengerjakan tugas akhir membuat proposal platform

e-commerce , semua kegiatan akan dilakukan secara online dan

berkelompok (Kemendikbud, 2021).

2. Proses Pembelajaran

a. Pengertian Proses Pembelajaran

Kata pembelajaran adalah istilah dasar dari belajar, pembelajaran

yaitu suatu proses belajar agar seorang bisa melangsungkan aktivitas

10
menambah wawasan dan pengetahuan. Proses perubahan perilaku setelah

interaksi individu dengan lingkungan dan pengalamannya merupakan

hasil dari belajar (Zainal Arifin,2012).

Proses pembelajaran adalah kegiatan agar dapat memperoleh ilmu

maupun kepandaian, yang diharapkan dapat merubah perilaku pada

mahasiswa karena adanya hubungan sosial ataupun interaksi secara

individual maupun secara kelompok di dalam lingkungan

(Sulfemi,2017).

Pembelajaran adalah suatu kegiatan dipimpin oleh seorang

pengajar untuk mengajar siswa dalam suatu lembaga pendidkan tertentu

dan pada nantinya dapat terjadi suatu perubahan tingkah laku. Belajar

adalah sebuah proses, secara alami terdapat komponen-komponen yang

saling bergantung pada sebuah proses. Elemen kunci pembelajaran

meliputi kurikulum, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,penilaian

pembelajaran,pendidik, siswa, strategi pembelajaran dan materi

pembelajaran (Glendoni,2013).

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan proses

pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar sehingga

menambah ataupun menguasai satu bahkan beberapa kompetensi sebagai

individu. Keberhasilan didalam proses belajar dapat diukur secara

langsung dalam kegiatan, karena proses ini berlangsung dalam situasi

pembelajaran yang sudah tersistem sedemikian rupa.

11
b. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pada kegiatan proses pembelajaran yang di perlukan adalah

kegiatan persiapan, kegiatan utama, dan kegiatan akhir.

1. Kegiatan persiapan

Pendidik memberikan target pembelajaran dan siswa mengikuti proses

pembelajaran, melanjutkan materi yang akan dipelajari,dan

menyebutkan gambaran pelajaran.

2. Kegiatan utama

Melaksanakan kegiatan utama adalah metode pembelajaran agar

mencapai kemampuan dasar. Kegiatan ini memakai metode

pembelajaran yang dimodifikasi sesuai dengan karakteristik siswa dan

mata pelajaran. Pada kegiatan ini meliputi proses investigasi,

penyempurnaan, serta verifikasi.

3. Kegiatan akhir

Merumuskan luaran hasil belajar, aktivitas penilaian,memberikan

masukan dan memberi penugasan pada siswa serta mengungkapkan

planning pembelajaran selanjutnya.

c. Teori Pembelajaran

1. Behavioristik

Merupakan peristiwa terbentuknya perkumpulan peristiwa yang

disebut stimulus dengan respon yang terjadi akibat stimulus tersebut.

12
2. Konstruktivisme

Proses membentuk suatu pengetahuan menurut konstruktivisme

melihat subjek aktif agar dapat tercipta struktur kognitif saat

berinteraksi dengan lingkungan.

3. Kognitif

Perubahan pemahaman dan pandangan yang tidak dapat selalu

terlihat sebagai bentuk perilaku, menegaskan pada peresepsi bahwa

potongan potongan peristiwa berhubungan dengan seluruh situasi.

4. Humanistik

Mempelajari bahwa isi adalah sesuatu yang penting dalam kegiatan

belajar yang bersifat memilih yang terbaik dengan tujuan menggapai

aktualisasi diri.

5. Kontemporer

Teori ini menekankan bahwa sangat penting suatu sistem informasi

yang nantinya menentukan bagaimana kegiatan belajar akan

berlangsung,hal ini sangat dipengaruhi oleh sistem informasi yang

dipelajari.

3. Program Studi

Program studi merupakan satuan pendidikan dan proses belajar

mengajar didalamnya mempunyai program serta berbagai sistem ajar pada

beberapa jenis pendidikan. Pada aktivitas belajar mandiri, terdapat beberapa

kelompok yang sesuai dengan ekosistem nyata dunia e-commerce. Serta

13
dalam setiap kelompok terdapat program studi yang berbeda-beda, antara

lain:

1. Tehnologi Informasi dan Sistem Informasi

Sebuah sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dan

pengambilan keputusan serta operasi proses bisnis, sebuah sistem yang

merupakan kombinasi dari manusia dan teknologi informasi. Tujuan

utama dari kurikulum ini adalah untuk berkontribusi pada setiap tugas

dengan memberikan perspektif teknologi informasi dan sistem informasi

tentang bagaimana melakukan tugas yang diberikan.

2. Hukum

Hukum bersifat wajib, mengatur kepentingan agar setiap orang

dilindungi serta mengetahui hak dan kewajibannya. Melahirkan tempat

yang damai, aman, adil serta makmur. Misi utama dari program ini

adalah untuk berkontribusi pada setiap tugas dengan memberikan

perspektif hukum dalam menjalankan tugas yang diberikan dalam

pengerjaan tugas yang ada.

3. Program Studi Manajemen

Pada program studi ini belajar menjalankan bisnis sesuai dengan fokus

bidang program studi mahasiswa,misalnya strategi memasarkan suatu

produk ataupun membentuk suatu rencana dan prosedur dalam

perusahaan. Peran kepemimpinan memberikan kontribusi pada setiap

tugas dengan memberikan perspektif pada berbagai aspek manajemen

dalam menyelesaikan tugas yang ada.

14
4. Ilmu Sosial

Program Studi sosial merupakan suatu rumpun ilmu yang berkaitan

dengan konsep dasar ilmu sosial dan fenomena sosial yang sering terjadi

pada lingkungan. Jurusan ini juga mempelajari berbagai hal yang

berkaitan dengan kemanusiaan. Peran utama berkontribusi dalam setiap

tugas dengan memberikan perspektif sosial berbagai aspek sosial dalam

pengerjaan tugas yang diberikan.

5. Akuntansi

Bidang studi yang mengkaji dan membahas sumber daya terkait

pelaporan dan manajemen keuangan sehingga dapat mendukung dan

memberi pertimbangan pemangku perusahaan ketika akan mengambil

keputusan. Peran kepemimpinan memberikan kontribusi untuk setiap

tugas dengan memberikan perspektif akuntansi tentang bagaimana

melakukan tugas tertentu.

6. Teknik

Teknik merupakan bidang yang mengkombinasikan ilmu dan teknologi

untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Peran utama berkontribusi

dalam setiap tugas dengan memberikan perspektif tehnik dalam

pengerjaan tugas yang diberikan.

7. Program studi unik

Merupakan program studi di luar ekosistem, program studi unik dapat

berasal dari jurusan manapun yang diharapkan dapat memberikan

inovasi baru dalam e-commerce. Peran kepemimpinan memberikan

15
kontribusi pada setiap tugas dengan memberikan perspektif yang sesuai

dengan bidang keilmuan dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

4. Kecemasan

a. Pengertian Kecemasan

Kecemasan merupakan bentuk emosional merasa ketakutan

namun tidak diketahui penyebabnya diiringi dengan perasaan

ketidakberdayaan,merasa tidak pasti, ketidaknyamanan, dan menarik diri

dari lingkungan. Perasaan terancam, ini disebabkan karena sesuatu yang

belum diketahui serta perlu berbagai pengalaman pengalaman baru

(Stuart, 2016). Kecemasan adalah pengalaman tidak objektif yang sedang

dialami oleh seseorang seringkali tidak menyenangkan dari ketakutan

yaitu merasa cemas,perasaan emosi,dan merasa tegang. Dalam

menghadapi situasi yang tidak dapat di prediksi serta merasa tidak aman

dengan kemampuan untuk menghadapi suatu objek dapat menimbulkan

kecemasan. Hal ini datang dalam bentuk emosi tidak nyaman yang

dialami oleh individu daripada rasa takut sebagai ciri kepribadian yang

melekat (Ghufron, 2014).

Kecemasan merupakan keadaan gelisah maupun khawatir yang

tidak menonjol diikuti dengan respon otonom yang bersumber tidak

ditentukan atau tidak diketahui orang, kecemasan dari bahaya yang

diharapkan. Ini adalah sinyal alarm yang memperingatkan orang tersebut

tentang ancaman dan memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan

terhadap ancaman tersebut (Herdman, 2018).

16
Kecemasan merupakan keadaan merasa gelisah namun tidak

menonjol yang dapat muncul karena merasa tidak nyaman dengan

lingkungan maupun perasaan takut (individu tidak mengetahui

penyebab). Merasa khawatir merupakan sinyal untuk memberi peringatan

apabila terdapat bahaya dan memberikan kekuatan pada individu agar

dapat memilih respon terhadap ancaman. Menghadapi tekanan, serta

keadaan bencana dapat memberikan pengaruh terhadap psikis dan

psikologis. Kecemasan atau ansietas merupakan salah satu contoh

dampak psikologis (Yusuf, 2015).

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental

Disorder Fifth Edition (DSM-5) Perasaan ketakutan yang tidak wajar

diiringi dengan gangguan tingkah laku merupakan ciri dari kecemasan.

(American Psychiatric Association., 2013).

a. Gejala gejala kecemasan

Gejala pada seseorang yang mengalami gangguan kecemasan

menurut (Supratiknya, 2012) yaitu :

1. Kecemasan, perasaan kaya akan ketegangan,rasa tidak damai dan

merasa ketakutan.

2. Sangat sensitif pada saat berinteraksi dan perasaan tidak mampu ,

tidak aman, tertekan,sedih.

3. Tidak mudah konsentrasi, sulit membuat ketetapan serta merasa takut

membuat kesalahan.

17
4. Perasaan malas,ketegangan,selalu merespon rangsangan yang datang

tiba tiba dengan berlebihan serta sering melakukan tindakan neurotic.

5. Merasa otot kaku terutama dibagian bahu serta leher sehingga

menyebabkan terganggunya sistem pencernaan serta terlalu sering

buang air kecil dan gangguan pola tidur.

6. Berkeringat banyak serta sering basah pada telapak tangan.

7. Mengalami palpitasi serta hipertensi.

8. Gangguan pernapasan sering muncul dan seing merasa berdebar debar

namun tidak ada alasan yang pasti.

9. Serangan kecemasan sering dialami, perasaan ingin buang air kecil

tanpa pemicu yang jelas, serta mengalami mimpi buruk maupun

insomnia.

Menurut (Hawari, 2013) selain gejala kecemasan biasa dengan

kecemasan umum dan persisten,mengahadapi stresor psikososial telah

terpapar secara klinis menyebabkan gangguan kecemasan setidaknya 1

bulan. Kategori gejalanya adalah:

1. Kekhawatiran yang berlebihan tentang masa depan (apprehensive

expectasion) adalah ketakutan, ketidakpastian,takut,khawatir,

kecemasan,sering berfikir berulang-ulang,membayangkan apabila

terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi pada diri sendiri

maupun orang sekitar.

18
2. Kewaspadaan yang berlebih dapat membuat fokus mudah

teralih,kesulitan konsentrasi,sulit tidur,sensitif dan tidak sabar

karena memperhatikan lingkungan sekitar secara berlebihan.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan

Menurut (Stuart, 2016) teori-teori telah diperdalam agar dapat

menjelaskan berbagai faktor yang dapat menyebabkan cemas,

diantaranya :

1. Faktor Psikoanalitik

Kecemasan merupakan masalah emosional yang bisa terjadi diantara

2 unsur kepribadian diantaranya adalah superego dan identitas.

Dorongan instingtual serta dorongan primitive yang mewakili

identitas, dan superego menggambarkan kesadaran yang diatur oleh

budaya setempat serta norma. Fungsi superego yaitu agar sebagai

penengah desakan yang terjadi diantara dua unsur yang berlawanan,

serta kecemasan berfungsi untuk memberi peringatan pada superego

apabila terdapat ancaman.

2. Faktor Interpersonal

Perasaan takut terhadap ketidaksetujuan dan penolakan interpersonal

dapat menimbukan kecemasan. Hal yang berkaitan dengan kecemasan

adalah trauma,perpisahan serta kehilangan akan membuat kerentaan.

Kecemasan berat sangat rentan dialami oleh individu dengan harga

diri rendah.

19
3. Faktor Keluarga

Kecemasan yang ditimbukan oleh keadaan atau kondisi yang terjadi

didalam keluarga. Kecemasan juga berkaitan erat dengan depresi dan

gangguan kecemasan.

4. Faktor Biologis

Kejadian biologis yang mengambarkan bahwa didalam otak terdapat

reseptor untuk benzodiazepine,obat-obatan yang dapat mengakibatkan

peningkatan neurotransmitter gamma-aminobutyric acid

(GABA),sehingga dapat mengontrol tingkah laku. Saat terjadi

pembakaran neuron dibagian otak yang mempunyai tanggung jawab

untuk dapat memberikan respon kecemasan.

Faktor pemicu yang menyebabkan kecemasan menurut (Stuart,

2016) adalah:

a. Faktor eksternal

1. Ancaman terhadap integritas fisik atau biologis termasuk ancaman

kecacatan atau tidak ada peningkatan kemampuan untuk

menjalankan kehidupan sosial. Trauma fisik,menderita suatu

penyakit dan operasi yang dapat datang.

2. Ancaman yang terdapat pada sistem atau prinsip diri , diantaranya

kegagalan,kehilangan,perubahan suatu peran, perubahan yang

terjadi pada lingkungan,serta perubahan finansial. Ancaman ini

bisa memberikan bahaya pada identitas individu,dapat

20
menyebabkan harga diri rendah, dan peran kehidupan sosial

berintegrasi.

b. Faktor internal

1. Usia

Seseorang dengan usia lebih tua tidak mudah mengalami

kecemasan dibandingan dengan seseorang yang usianya lebih

muda.

2. Jenis kelamin

Gangguan kecemasan sering terjadi pada perempuan daripada laki-

laki. Kecemasan yang terjadi pada laki laki cenderung lebih rendah

dibandingkan perempuan hal tersebut terjadi karena perempuan

sensitif terhadap emosinya, sehingga sensitif terhadap kecemasan.

Tidak hanya faktor kognitif yang mempengaruhi perbedaan ini.

Perempuan lebih memandang kehidupan serta kejadian yang

dialami secara rinci, berbanding terbalik dengan pria lebih berpikir

global. Orang yang memandang lebih rinci beresiko untuk

mengalami kecemasan lebih tinggi karena mereka memiliki

informasi yang lebih banyak sehingga benar-benar dapat menekan

emosi mereka.

3. Status Pendidikan

Mudah menyerap dan memahami pengetahuan dari tindakan yang

dilakukan dapat ditentukan dari tingkat pendidikan seseorang.

Pendidikan adalah persoalan kesehatan yang penting dan dapat

21
dilakukan sedini mungkin (Notoatmodjo, 2012). Seseorang dengan

tingkat pendidikan yang tinggi lebih sulit mengalami kecemasan

dan stress dibandingkan dengan seseorang dengan tingkat

pendidikan yang lebih rendah.

4. Tipe kepribadian

Seseorang dengan kepribadian B beresiko mengalami kecemasan

lebih rendah dibandingkan seseorang yang berkepribadian A.

Cenderung tidak mau menuggu, inklusif, berambisi besar, dan

selalu ingin sempurna adalah seseorang dengan kepribadian A.

5. Lingkungan

Seseorang berada ditempat yang biasa ditempati mempunyai resiko

mengalami kecemasan lebih rendah dibandingkan dengan

seseorang dengan lingkungan baru maupun asing.

c. Tingkat kecemasan

(Ramadhan, 2017) kecemasan memiliki empat tingkat yang

efek dan penjelasanya antara lain:

a. Ansietas Ringan

Ketegangan pada kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan

kecemasan. Seseorang menjadi waspada dan lapang persepsi

meningkat sepanjang proses ini terjadi. Terjadi peningkatan makin

kuat dari sebelumnya untuk mendengar, memandang serta

menangkap. Pada kecemasan ringan akan memberi motivasi

pembelajaran serta menciptakan pertumbuhan seta kreativitas.

22
b. Ansietas Sedang

Seseorang yang hanya memfokuskan pada hal yang penting,

menyempitnya lapang peresepsi sehingga terjadi penurunan untuk

mendengar,memandang dan menangkap. Masih dapat mengikuti

perintah jika diarahkan untuk melakukannya meskipun sudah

memblokir area tertentu.

c. Ansietas Berat

Kecemasan ini kerapkali disertai tidak ada peningkatan substansial

dilapang persepsi. Akan lebih fokus terkait dengan sesuatu yang rinci

dan enggan memikirkan sesuatu yang lainya. Tingkah laku

diperlihatkan agar dapat mengurangi kecemasan, serta perlu

bimbingan sehingga dapat berfokus dibagian lainya.

d. Panik

Seseorang yang sedang mengalami panik tidak dapat mengikuti

arahan,panik juga berkaitan erat dengan perasaan takut serta teror.

Meningkatnya aktivitas motorik, tidak ada peningkatan kemampuan

untuk bersosialisasi dengan individu lain, lapang peresepsi semakin

sempit serta hilangnya pemikiran yang rasional. Seseorang panik tidak

mampu berkomunikasi atau berfungsi secara efektif. Kelelahan dan

kematian dapat terjadi apabila kondisi panik berkelanjutan. Panik

dapat diobati dengan efektif dan aman.

c. Faktor faktor yang menimbulkan kecemasan

23
Berikut adalah hal yang dapat mempengaruhi kecemasan

menurut (Lestari, 2015):

a. Usia

Anak muda cenderung lebih mudah menderita cemas daripada yang

lebih tua.

b. Keadaan fisik

Faktor yang menyebabkan kecemasan adalah penyakit. Seseorang

yang tidak menderita penyakit cenderung lebih sulit mengalami

kecemasan dibandingkan dengan orang yang sedang menderita

penyakit.

c. Sosial budaya

Kehidupan dimasyarakat dapat menimbulkan stress. Seseorang lebih

sukar mengalami kecemasan apabila mempunyai cara hidup yang

teratur.

d. Tingkat pendidikan

Reaksi terhadap berbagai hal yang datang baik luar maupun dari

dalam dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Seseorang yang

berpendidikan tinggi dapat memberikan jawaban rasional

dibandingkan orang yang pendidikan sedikit atau tidak sama sekali.

Ketakutan adalah respons yang dapat dipelajari.

e. Tingkat pengetahuan

Pengetahuan yang tinggi dapat mengurangi resiko stress begitupun

sebaliknya. Sedikit pengetahuan membuat seseorang mudah

24
mengalami stres. Tidak memahami sesuatu dijadikan beban yang

dapat menyebabkan cemas. Individu yang berpengetahuan rendah

dapat mengalami kecemasan dan stress disebabkan sedikit informasi

yang diterima.

f. Jenis kelamin

Kecemasan dialami oleh laki-laki lebih rendah dibandingkan wanita.

Tingkat cemas pada wanita 2 kali lebih besar dibandingkan pria,

kurang lebih 5% dari pupulasi. Wanita lebih memiliki kepribadian

labil, serta terdapat peran hormon yang ikut berpengaruh pada kondisi

emosi sehingga mudah meledak,cemas serta curiga yang

menyebabkan tingkat kecemasan wanita lebih tinggi.

g. Lingkungan dan sanitasi

Apabila individu memiliki pedoman hidup jelas serta keyakinan yang

kuat terhadap agama biasanya lebih sulit untuk terjadi kecemasan.

d. Rentang respon

Rentang respon menurut (Stuart,2016) kecemasan berfluktuasi antara

respon adaptif dan maladaptive.

Respon Adaptif Respon Maladaptif

Antisipasi Ringan Sedang Berat Panik

e. Alat Ukur Kecemasan

25
Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) (Saputro H., 2017)

berpendapat bahwa pertama kali dikembangkan oleh Max Hamilton

tahun 1956, kecemasan dapat diukur dengan tanda kecemasan, secara

somatik ataupun psikologis.

Untuk mengukur tanda kecemasan pada anak-anak dan serta

orang dewasa. 14 item penilain skala HARS meliputi:

a. Merasa cemas, memiliki firasat buruk, selalu takut dengan pemikiran

sendiri, sensitive.

b. Tegang : merasakan ketegangan, gelisah, tremor, gampang menangis,

mudah letih, sulit untuk beristirahat serta mudah kaget.

c. Takut : merasa ketakutan pada gelap, seseorang yang tidak dikenal,

sendirian, hewan yang besar, jalan raya, serta kerumunan besar.

d. Gangguan tidur: sukar memulai tidur, sering bangun pada malam hari,

tidur tidak pulas, merasa lesu ketika bangun tidur, banyak mimpi ,

mimpi menyeramkan, dan mimpi menakutkan.

e. Gangguan pada kecerdasan: mempunyai daya ingat yang tidak baik,

kesulitan untuk berfokus serta konsentrasi.

f. Merasa depresi: tidak ada minat, kesenangan pada aktivitas yang

disukai berkurang, kesedihan, bangun pagi, perubahan suasana hati.

g. Gejala somatik : merasakan nyeri serta sakit pada otot, kaku,tegang,

gigi gemerutuk, otot sering mengalami kedutan dan kestabilan suara

menurun.

26
h. Gejala sensorik: tinitus,pandangan tidak jelas, wajah kemerahan,

lemas dan kesemutan.

i. Gejala kardiovaskuler: sering berdebar-debar, dada terasa nyeri,

mengerasnya denyut nadi, merasa lemas sehingga ingin pingsan,

dalam sekejap terkadang detak jantung menghilang.

j. Gejala pernapasan: merasa tertekan di bagiandada, menjadi sering

untuk menarik nafas, mengalami sesak maupun napas pendek.

k. Gangguan gastrointestinal: kesulitan untuk menelan, kejang lambung,

dispepsia, sesudah dan sebelum makan mengalami nyeri, perut terasa

panas dan terbakar, gas, merasa mual, sering muntah, diare, berat

badan yang menurun, merasa kesulitan untuk membuang air besar..

l. Gejala urogenital : buang air kecil menjadi lebih sering, kesulitan

untuk menahan air seni, amenorrhoe, frigid, menorrhagia, ejakulasi

praecocks, lemahnya ereksi serta impotensi.

m. Gejala otonom: bibir terasa kering, wajah memerah, sering

mengeluarkan keringat ringan, pusing kepala, bulu kuduk berdiri.

n. Tingkah laku pada saat wawancara: gusar, merasa tidak

nyaman,tangan atau jari jari tremor, mengerutkan kening, ketegangan

pada muka, tonus pada otot menjadi lebih tinggi, bernafas cepat dan

pendek, serta wajah kemerahan.

Penilaian dalam kecemasan dapat di kategorikan sebagi berikut :

Tabel 2. 2 kategori dan derajat kecemasan

27
Kategori kecemasan Derajat kecemasan

0 = tidak ada gejala < 14 = tidak cemas


1 = satu gejala 14-20 = kecemasan ringan
2 = setengah gejala 21 -27 = kecemasan sedang
3 = lebih dari setengah gejala 28 – 41 = kecemasan berat
4 = semua gejala hadir 42 -52 = kecemasaan berat sekali

5. Teori Adaptasi Calista Roy

Menurut (Hamid, 2017) adaptasi model teori Roy adalah turunan

dari teori yang dikembangkan sebelumnya, termasuk dengan teori

psikofisika Harry Helson, yang merambah ke ilmu sosial serta tingkah laku.

Proses adaptasi adalah fungsi dari stimulus yang muncul serta bertingkat

adaptif. Stimulus merupakan unsur pemicu terjadinya tindakan, stimulus

bisa berasal dari keadaan didalam maupun diluar lingkungan..

Roy dalam (Hamid, 2017) berpendapat bahwa manusia

mempunyai sistem holistic serta adaptif. Manusia dapat sebagai individu

ataupun berkelompok, keluarga, kegiatan organisasi, komunitas serta

masyarakat yang menjadi keseluruhan. Didalam sistem manusia terdapat

kemampuan untuk berpikir serta dapat merasakan, diawali oleh makna dan

kesadaran, karena melakukan penyesuaian secara efektif terhadap perbedaan

pada lingkungan sehingga mempengaruhi keadaan lingkungan tersebut.

a. Input

28
Input sebagai stimulus menurut pendapat Roy, dimana seluruh

informasi, bahan maupun energi dapat memunculkan respon dari

lingkungan, yang dibagi menjadi tiga tingkatan stimulus yaitu

fokal,konstektual serta residual.

1. Stimulus fokal

Rangsangan dari luar maupun dalam yang tiba-tiba dari dari sistem

manusia.

2. Stimulus kontekstual

Semua faktor faktor dari lingkungan yang timbul dari seseorang

baik secara internal maupun eksternal merupakan hal yang tidak

menjadi pusat perhatian ataupun energy bagi seseorang.

3. Stimulus residual

Tanda dari stimulus residual yaitu keadaan yang nyata namun sulit

untuk di pantau meliputi harta, perilaku, melalui pengalaman yang

sudah berlalu sifat individu akan berkembang hal ini memberikan

pelajaran untuk bertoleransi.

b. Proses kontrol

Mekanisme koping individu dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu,

mekanisme koping intrinsik dan mekanisme koping didapat. Mekanisme

koping intrinsik didapat secara genetika yang artinya otomatis berasal

dari fisik manusia, sehingga tidak harus memikirkan agar dapat

mengimplementasikan metode ini. Sementara itu, mekanisme koping

29
yang diperoleh akan ditingkatkan dengan hal hal tertentu. Respon

tertentu terhadap stimulus dapat dibentuk melalui berbagai pengalaman

yang telah di hadapi selama hidup.

1. Subsistem regulator

Proses utama koping yang mengikutsertakan sistem pada saraf,

kimiawi serta hormonal.

2. Subsistem Kognator

Subsistem kognator merupakan 4 saluran kognitif emosi: persepsi,

informasi, emosi serta belajar menilai.

c. Efektor

Empat mode adaptif berdasarkan 2 subsistem pada contoh Roy

menaruh aktualisasi berdasarkan kegiatan kognator serta regulator.

Reaksi dilakukan kepada stimulus menggunakan 4 mode adaptif. Empat

mode adaktif yang terdapat pada efektor,yaitu:

1. Mode fisiologis-fisik

Roy & Andrews (Hamid, 2017) berpendapat bahwa mode ini

mempunyai hubungan dengan metode kimia dan fisik sehingga

melibatkan fungsi serta kegiatan mahluk hidup. Mode fisiologis-

fisik mempunyai hubungan dengan kebutuhan dasar untuk integritas

fisiologis, terdapat 5 kebutuhan yang diidentifikasi, diataranya

oksigen, nutrisi,eliminasi, aktivitas dan istirahat,perlindungan. Cara

30
agar sistem adaptif pada manusia dapat secara kolektif ikut serta

dalam hubungan adaptif melalui kemampuan operasional dasar,

peserta, sarana fisik, serta keuangan pengaktualisasi sumber daya.

3. Konsep diri

Mengidentifikasi nilai, keyakinan serta emosi terkait dengan

pemikiran masing masing individu. Ketertarikan difokuskan dengan

realitas keadaan etis jasmani, pribadi dan budi pekerti seseorang

(Sudarta, 2015).

4. Fungsi peran

Melibatkan tingkah laku berlandaskan posisi individu dalam

masyarakat adalah peran tersier,primer dan sekunder dalam

mengenali acuan berinteraksi untuk menghadapi orang lain dalam

kehidupan sosial pada situasi tertentu, merupakan proses adaptasi

yang berkaitan dengan bagaimana hal tersebut tercermin (Alligood,

2012).

5. Interdependence (saling ketergantungan)

Fokusnya adalah interaksi agar dapat menerima dan memberikan

cinta, perhatian serta menghargai satu sama lain, menjadi

seimbangan antara bergantung dan mandiri ketika menerima sesuatu.

Hal dapat terlihat dari melalui keseimbangan 2 nilai ekstrim, yaitu

memberikan dan memperoleh (Alligood, 2012).

d. Ouput

31
Merupakan tingkah laku yang bisa diukur serta diamati dengan

tidak objektif, berasal dari internal mapun eksternal yang dapat di

laporkan. Tingkah laku ini menjadi bentuk dari feedback pada sistem.

Calista Roy dalam teorinya mengidentifikasi luaran sistem menjadi

respons adaptif maupun respons yang maladaptif. Integritas seseorang

dapat meningkat melalui respon adaptif yang dapat terlihat secara

keseluruhan apabila seseorang mampu mencakup tujuan hidup yaitu

keberlangsungan hidup, tumbuh kembang, bereproduksi, serta menjadi

manusia yang lebih baik. Respon maladaptif adalah perilaku yang tidak

mendukung tujuan seseorang (Hartanti, 2014).

C. Kerangka Teori

Faktor Pencetus kecemasan


1. Internal
a. Ancaman intregritas fisik
b. Ancaman sistem diri
2. Eksternal
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Pendidikan
d. Tipe kepribadian
e. Lingkungan serta situasi Stimulus fokal
Stimulus konstektual
Stimulus residual

Faktor yang berpengaruh


pada kecemasan: Tingkatan kecemasan
1. Program studi 1. tidak ada
2. Proses 2. ringan
pembelajaran 3. sedang
(penugasan,jam 4. berat
pembelajaran) 5. berat sekali Kognator :
3. Beban sks
1. Pembentukan
peresepsi
Proses 2. Komunikasi
Regulator
3. Berperan aktif
4. Bertanggung
jawab

32
Ouput

Fungsi peran Adaptif

Efektor Adaptasi sosial Inefektif

Gambar 2. 1 Kerangka Teori Modifikasi


Calista Roy dan Stuart 2016

D. Kerangka Konsep

- Program Studi
- Proses Pembelajaran : Tingkat
(Penugasan,Jam Kecemasan
pembelajaran)
- Beban SKS

Gambar 2. 2 Kerangka Konsep

E. Hipotesis Penelitian

H1 : Ada hubungan yang signifikan antara beban sks dengan tingkat

kecemasan mahasiswa Studi Independen E-Commerce.

H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara beban sks dengan tingkat

kecemasan mahasiswa Studi Independen E-Commerce.

H1 : Ada hubungan yang signifikan antara lama waktu pembelajaran dengan

tingkat kecemasan mahasiswa Studi Independen E-Commerce.

33
H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara lama waktu pembelajaran

dengan tingkat kecemasan mahasiswa Studi Independen E-Commerce.

H1 : Ada hubungan yang signifikan antara penugasan dengan tingkat

kecemasan mahasiswa Studi Independen E-Commerce.

H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara penugasan dengan tingkat

kecemasan mahasiswa Studi Independen E-Commerce.

H1 : Ada hubungan yang signifikan antara program studi dengan tingkat

kecemasan mahasiswa Studi Independen E-Commerce.

H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara program studi dengan tingkat

kecemasan mahasiswa Studi Independen E-Commerce.

34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain penelitian

Metode deskriptif analitik yang digunakan dalam jenis penelitian ini.

Deskriptif analitik bertujuan untuk melihat suatu fenomena yang sedang

terjadi disuatu populasi tertentu, sedangkan analitik merupakan penelitian

agar dapat mengetahui terdapat hubungan atau tidaknya antara dua variabel

ataupun lebih (Notoatmodjo, 2012). Pendekatan menggunakan cross

sectional dimana penelitian dengan cara pendekatan observasi sekaligus pada

saat itu (point time approach) yang bertujuan untuk mempelajari kolerasi

antara faktor dan resiko. (Notoatmodjo, 2012.)

B. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian dilakukan di Studi Independen E-Commerce Power

Academy Asia Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada tanggal 24 Desember

2021 sampai 15 Januari 2022.

C. Populasi,Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi merupakan semua subjek dalam penelitian (Arikunto, 2014).

Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswa yang mengikuti

kegiatan Studi Independen E-commerce dengan jumlah keseluruhan 180

mahasiswa.

35
2. Sampel

Merupakan seluruh objek yang akan diteliti serta dianggap dapat

mewakili semua populasi (Setiadi, 2013). Sampel pada penelitian ini yaitu

mahasiswa peserta Studi Independen E-commerce. Menggunakan rumus

Slovin untuk menentukan jumlah sampel, sebagai berikut :

N
n=
1+ N ( d)²

Keterangan :

n = Ukuran sampel

N = Jumlah populasi

d = Tingkat kesalahan

Tingkat kesalahan yang digunakan adalah 5% . Jumlah populasi yang

dihitung untuk perhitungan dasar adalah 180 mahasiswa, sebagai berikut:


180
n=
1+180(0,05)²

= 120 responden

Kriteria umum yang harus diperhatikan pada saat memilih subjek pada

penelitian yang akan menjadi sampel, dengan menetapkan kriteria inklusi

dan eksklusi,sebagai berikut:

a. Kriteria inklusi

Merupakan sebuah karakteristik secara umum dari suatu subjek

dengan populasi yang terjangkau untuk dapat diteliti (Nursalam,

2020). Kreteria inklusi dalam penelitian ini antara lain:

36
1. Mahasiswa yang mengikuti Studi Independen E-Commerce

2. Mahasiswa yang berkenan sebagai respoden.

b. Kriteria eksklusi

Menghapus subjek yang memenuhi kriteria inklusi karena berbagai

alasan (Nursalam, 2020). Dalam penelitian ini yang termasuk kriteria

eksklusi adalah:

1. Mahasiswa yang tidak dapat berkerjasama atau tidak kooperatif

2. Mahasiswa dengan pengisian kuesioner tidak lengkap

3. Teknik sampling

Metode pengambilan sampel probability sampling menggunakan teknik

simple random sampling merupakan tehnik sampling yang digunakan pada

penelitian ini. Tehnik ini memberikan kesempatan yang sama pada seluruh

populasi agar dapat menjadi sampel serta proses pengambilan sampel

secara acak yang tidak memperhatikan kedudukan dalam populasi.

D. Variabel Penelitian

Merupakan sesuatu yang dipergunakan sebagai sifat,ciri dan ukuran yang

dimiliki oleh suatu penelitian tertentu (Notoatmodjo, 2012). Dalam

penelitian ini dibagi menjadi 2 variabel, yaitu:

1. Variabel Independent

Variabel independent adalah yang merangsang atau menstimulus

variable target (Saryono,2013). Dalam penelitian ini yang termasuk

adalah program studi,proses pembelajaran yaitu penugasan,jam

pembelajaran,dan beban SKS yang ditanggung mahasiswa.

37
2. Variabel dependent

Dapat disebut juga variable terikat adalah variabel yang muncul dari

hasil efek penelitian (Saryono,2013). Tingkat kecemasan adalah

variabel terikat dalam penelitian ini.

E. Definisi Operasional

Tabel 3. 1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala Data


Operasional

1. Program Jurusan yang Kuesioner 1.hukum Nominal


Studi diambil oleh 2.tehnologi informasi
mahasiswa yang 3.management
mengikuti Studi 4.tehnik
Independent E- 5.sosial
commerce 6.akutansi
7.jurusan unik

2. Tingkat Tingkat Lembar 1.Tidak ada Ordinal


Kecemasan kecemasan kuesioner kecemasan
merupakan suatu HARS 2.Ringan
rentan respon yang 3.Sedang
membagi individu. 4.Berat
5.Berat sekali

3. Penugasan Beban tugas yang Lembar 1. Ringan Ordinal


diberikan mitra Kuesoner 2. Sedang
Studi Independent 3. Berat
e-commerce

4. Jam Waktu yang di Lembar 1. 10 jam Nominal


Pembelajaran habiskan untuk Kuesoner 2. lebih dari 10 jam
melakukan
kegiatan Studi
Independent e-
commerce

5. Beban SKS Jumlah SKS yang Lembar 1. 20 SKS Nominal


diambil Kuesioner 2. Lebih dari 20 SKS
mahasiswa dalam
semester ini hanya
20 sks yang
dikonversi atau
lebih dari 20 sks.

38
F. Pengumpulan Data

1. Data Primer

Merupakan data yang proses pengambilanya langsung dilakukan oleh

peneliti dengan membagikan kuesioner sehingga mendapat data tentang

kecemasan mahasiswa Studi Independen E-Commerce. Sebelum

melakukan pengambilan data, peneliti menginformasikan mengenai

prosedur penelitian, tujuan dan informed consent. Tidak ada paksaan

dalam pengisian kusioner atau bersifat sukarela. Pengisian kuesioner

secara mandiri oleh responden sesuai dengan petunjuk. Pengambilan data

primer melalui kuesioner terdiri dari 4 bagian: data karakteristik, tingkat

kecemasan dengan kuesiner HARS ,proses pembelajaran,beban SKS.

2. Data Sekunder

Merupakan data yang dihasilkan dari pihak lain dalam hal ini berasal dari

Power Academy Asia.

G. Instrumen Penelitian

Lembar kuesioner merupakan instrument yang digunakan pada

penelitian ini. Memberikan pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawab merupakan tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner

(Donsu, 2016). HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) dapat digunakan

sebagai alat ukur kecemasan. Pengukuran kecemasan yang didasari pada

munculnya simptom yang terdapat pada individu ketika mengalami

kecemasan. Terdapat 14 simptom yang tampak pada seseorang yang

sedang mengalami kecemasan. Tiap item diobservasi diberikan 5 tingkat

39
skor dari 0 hingga 4. Dalam penilaian kecemasan Skala Hamilton Anxiety

Rating Scale (HARS) terdiri dari 14 item.

Pengukuran variabel proses pembelajaran pada penelitian ini

menggunaka skala likert. Terdapat dua bentuk pernyataan dalam penelitian

ini yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif dengan lima alternatif

jawaban sebagai berikut:

Tabel 3. 2 Skala Likers

Alternatif jawaban Skor pertanyaan


Positif (+) Negative (-)

Sangat setuju 5 1
Setuju 4 2
Netral 3 3
Tidak setuju 2 4
Sangat tidak setuju 1 5

Tabel 3. 3 kisi kisi pertanyaan

No Variabel Pertanyaan Jumlah


Positif Negatif
1. Penugasan 1,4,5,6,8,9,11,13,14,15,1 2.3.7,10,12,21 21
6,17,18,19,20

H. Uji Validitas dan Reabilitas

1. Uji validitas

Suatu pengukuran yang dapat memperlihatkan tingkatan kevalidan

sebuah instrumen. Mampu mengukur sesuatu yang seharusnya diukur

serta dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

sehingga dapat dikatakan sebuah instrument tersebut valid. Dalam

penelitian ini menggunakan validitas isi dan validitas empiris. Kuesioner

40
dalam penelitian ini dinyatakan valid apabila indikator-indikator yang

diturunkan dari teori yang ada dari pada variabel yakni kecemasan. Rumus

korelasi Pearson Product Moment dapat digunakan untuk pengujian

validitas (Arikunto, 2014).

Pada uji validitas akan menggunakan 2 kelompok berjumlah 20

orang di dalam peserta Studi Independent E-Commerce. Berdasarkan uji

validitas pada lembar kuesioner yang dilakukan pada 20 responden peneliti

menyebar kuesioner yang akan digunakan sebagai instrument penelitian

dengan total 21 pertanyaan.

Berdasarkan validitas kuesioner pada variable beban penugasan

seluruh pernyataan mempunyai nilai r-hitung lebih dari nilai r-tabel 0,444

sehingga dapat dikatakan valid.

2. Uji Reliebilitas

Instrument cukup dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat

pengumpulan data dikarenakan instrumen tersebut sudah baik. Rumus

Alpha Cronbach’s (Arikunto 2014) yang digunakan pada pengujian

reabilitas penelitian ini. Berikut merupakan uraian rumus Alpha

Cronbach’s:

Keterangan :
k ∑ σb ) 2

r11 = ( k−1 ¿(1− 2


σ t

r11 : Reliabilitas instrument

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

⅀ σb2 : Jumlah varians butir

41
σ12 : Varians total

Kriteria pengujian :

Jika r hitung > r tabel, berarti kuesioner reliabel

Jika r hitung ≤ r tabel, berarti kuesioner tidak reliabel

Setelah dilakukan uji reliabilitas hasil yang di diperoleh aplha r

hitung >tabel (0,6) sehingga kuesioner dinyatakan reliabel. Uji reliabilitas

yang dihasilkan pada penelitian ini, yakni bahwa kuesioner penugasan

mempunyai nilai α=0,931 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen

dianggap reliabel, dapat dipercaya dan diandalkan sebagai alat pengumpul

data.

I. Pengolahan Data

Pengolahan data menggunakan komputer untuk memeriksa jawaban

pada kuesioner sudah lengkap, jelas dan relevan. Kemudian seluruh data

yang diperoleh diolah kembali melalui proses berikut:

1. Editing yaitu melakukan pemeriksaan secara berulang pada lembar

kuesioner.

2. Coding yaitu langkah agar dapat mengkonveksikan data yang sudah

terkumpul pada penelitian dalam bentuk ringkas dengan menggunakan

kode sebagai keperluan analisis.

3. Entry data proses pemasukan data ke program pengolahan data komputer.

4. Scoring dilakukan untuk mengetahui skor dari jawaban responden

terhadap angket.

42
5. Tabulating merupakan kegiatan memasukkan data penelitian menjadi

sebuah tabel, agar dapat diolah secara statistic dengan bantuan komputer.

6. Prossesing adalah memperoleh data untuk dianalisis. Pengolahan data

diisi dengan memasukkan data kuesioner ke komputer.

7. Cleaning adalah menghapus data yang tidak terpakai serta meneliti

kembali data yang sudah dimasukan ke komputer.

J. Analisis data

Merupakan untuk menilai presentase variabel maupun hubungan variabel.

1. Analisis Univariat

Digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik subjek penelitian

seperti demografi subjek (umur dan jenis kelamin) program

studi,penugasan, dan beban SKS yang diambil pada semester ini.

2. Analisis Bivariat

Chi Square (X2) dengan nilai kemaknaan α : 0,05 bertujuan untuk

menguji hipotesis pada penelitian sehingga dapat diketahui ada atau

tidaknya hubungan antar variabel (Hartono, 2016). Pengolahan data

dilakukan memakai komputer, analisa bivariate menggunakan Chi

Square (X2) dengan spersyaratan alternatif, uji hipotesa tingkat

kesalahan (alpha) yang dipakai adalah sebesar 5% sehingga

didapatkan hipotesa penelitian yaitu : jika p lebih α=0,05 , maka Ha

(hipotesis penelitian) ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara

variabel terikat. Sedangkan bila p<α=0,05 , maka Ha (hipotesis

penelitian) di terima karena ada hubungan.

43
K. Alur Penelitian

Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan-tahapan yakni:

1. Tahap Persiapan

a. Melakukan penyusunan proposal

b. Melakukan studi pendahuluan pada 10 mahasiswa Studi Indepnden E-

Commerce

c. Seminar proposal

d. Melakukan uji validitas dan reabilitas

2. Tahap Pelaksanaan

a. Melakukan perijinan penelitian

b. Melakukan penelitian menggunakan Google Form yang link nya

disebarkan via zoom meeting

c. Mengumpulkan data yang diperoleh

3. Tahap Penyelesain

a. Pengolahan serta melakukan analisa data

b. Penyusunan hasil penelitian

c. Mempresentasikan hasil penelitia

L. Etika Penelitian

Segala jenis penelitian khususnya yang menjadikan manusia sebagai

subjek tidak di perkenankan berlawanan dengan etika oleh sebab itu harus

mendapatkan persetujuan dari subjek penelitian. Aspek etika yang harus

ditekankan antara lain :

44
1. Informed Consent ( Persetujuan)

Lembar persetujuan yang diberikan oleh peneliti kepada responden

sebelum melakukan penelitian. Informed consent mempunyai tujuan

agar responden paham serta mengerti maksud dari penelitian yang akan

dilakukan, peneliti wajib menghormati semua keputusan apabila

responden tidak berkenan.

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Pada penelitian ini tidak mencantumkan maupun memberikan nama

responden melainkan hanya menggunakan inisial.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Seluruh data yang didapatkan dari responden hanya digunakan sebagai

kepentingan penelitian saja sehingga kerahasiaannya dijamin dan dapat

dipertanggung jawabkan.

45
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian

Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2021,

tempat penelitian Studi Independen E-Commerce Power Academy. Besarnya

jumlah responden yang diperoleh pada penelitian ini mencapai 120.

Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling di mana

seorang peneliti mengacak subjek dalam populasi sehingga seluruh subjek

memiliki peluang yang sama. Sampel untuk penelitian ini adalah seorang

mahasiswa yang terdaftar dalam program Studi Independen E-Commerce

kampus merdeka.

Alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini adalah kusioner HARS

yang dibagikan via Google Form. Penelitian dilaksanakan menggunakan cara

memberikan kuesioner online pada responden. Mengurus perizinan kepada

Kepala Studi Independen E-Commerce agar dapat melakukan pengambilan

data, setelah itu mengirimkan surat permohonan penelitian kepada

fasilitator , setelah mendapat persetujuan peneliti memberikan formulir

online kuesioner kepada responden pada saat dilakukan zoom meeting yang

telah di jadwalkan oleh pihak Studi Independent E-Commerce. Pengisian

kuesioner dibatasi hingga tanggal 15 Januari 2022, kemudian melakukan

pengolahan data.

46
a. Karakteristik responden

Tabel 4. 1 Karakteristik Responden


Variabel Frekuensi (n = 120) Prosentase (%)
Umur
20 tahun 9 7,5
21 tahun 62 51,7
22 tahun 45 37,5
23-25 tahun 4 3,3
Total 120 100,0
Jenis Kelamin
Laki – laki 33 27,5
Perempuan 87 72,5
Total 120 100,0

Berdasarkan tabel 4.1 Karakteristik usia responden didominasi oleh 21

tahun, sebanyak 62 responden (51,7%). Karakteristik jenis kelamin

mayoritas adalah wanita, sebesar 87 (72,5%) responden.

b. Karakteristik variabel

Tabel 4. 2 Karakteristik variabel


Variabel Frekuensi (n = 120) Prosentase (%)
Lama Waktu Pembelajaran
> 10 jam 37 30,8
< 10 jam 83 69,2
Total 120 100,0
Beban SKS
20 SKS 46 38,3
> 20 SKS 74 61,7
Total 120 100,0
Penugasan
Sedang 84 70,0
Berat 36 30,0
Total 120 100,0
Kecemasan
Tidak ada kecemasan 40 33,3
Kecemasan ringan 63 52,5
Kecemasan sedang 17 14,2
Total 120 100,0
Program Studi
Ilmu Hukum 15 12,5
Teknik Informasi 20 16,7
Menejemen 18 15,0
Teknik 15 12,5
Ilmu Sosial 17 14,2

47
Akutansi 16 13,3
Jurusan Unik 19 15,8
Total 120 100,0
Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar karakteristik

variabel responden memliki kategori lama pembelajaran 10 jam sebanyak

83 (69,2%). Beban SKS pada karakteristik responden sebagian besar adalah

> 20 SKS sebanyak 74 (61,7%). Penugasan pada mahasiswa sebagian besar

pada kategori Sedang sebanyak 84 responden (70%). Kecemasan responden

sebagian besar aadalah dalam kategori kecemasan ringan sebanyak 63

respoden (52,5%). Karakteristik program studi sebagian besar adalah prodi

teknik informasi sebanyak 59 responden (21 %).

c. Hubungan beban SKS dengan Kecemasan.

Tabel 4. 3 Hubungan beban SKS dengan Kecemasan.

Beban Kecemasan Total ρ-value


SKS

Tidak ada Kecemasan Kecemasan


kecemasan ringan sedang
N % N % N % N %
20 SKS 23 50% 18 34,8% 7 15,2,% 46 100 0,005*
> 20 SKS 17 23% 47 63,5,0% 10 13,5% 74 100
Jumlah 40 33,3% 63 52,5% 17 14,2% 120 100
* Keterangan: Signifikan pada ρ-value 0,05, n=120

Berdasarkan tabel 4.3 di atas hasil uji Chi Square diperoleh ρ-

value = 0,005 sehingga dapat diartikan bawa terdapat hubungan yang

siginfikan antara beban SKS dengan kecemasan pada mahasiswa merdeka

belajar kampus merdeka Studi Independen E-Commerce.

d. Hubungan Lama Waktu Pembelajaran dengan Kecemasan.

Tabel 4. 4 Hubungan Lama Waktu Pembelajaran dengan Kecemasan.

48
Lama Waktu Kecemasan Total ρ-
Pembelajara value
n
Tidak ada Kecemasan Kecemasan
kecemasan ringan sedang
N % N % N % N %
10 jam 12 32,4% 15 40,5% 10 27,% 37 100 0,021*
< 10 jam 28 33,7% 48 57,8% 7 8,4% 83 100
Jumlah 40 33,3% 63 52,5% 17 14,2% 120 100
* Keterangan: Signifikan pada ρ-value 0,05, n=120

Berdasarkan tabel 4.4 di atas hasil uji Chi Square diperoleh ρ-value

= 0,021 sehingga dapat diartikan terdapat hubungan siginfikan antara lama

waktu pembelajaran dengan kecemasan pada mahasiswa merdeka belajar

kampus merdeka Studi Independen E-Commerce.

e. Hubungan penugasan dengan Kecemasan.

Tabel 4. 5 Hubungan penugasan dengan Kecemasan.

Penugasan Kecemasan Total ρ-value

Tidak ada Kecemasan Kecemasan


kecemasan ringan sedang
N % N % N % N %
Sedang 29 34,5% 48 57,1% 7 8,3% 84 100 0,018*
Berat 11 30,6% 15 4`,7% 10 27,8% 36 100
Jumlah 40 33,3% 63 52,5% 17 14,2% 120 100
* Keterangan: Signifikan pada ρ-value 0,05, n=120

Berdasarkan tabel 4.5 atas hasil uji Chi Square diperoleh ρ-value =

0,018 sehingga dapat diartikan terdapat hubungan yang siginfikan antara

penugasan dengan kecemasan pada mahasiswa merdeka belajar kampus

merdeka Studi Independen E-Commerce.

f.Hubungan Program Studi dengan Kecemasan.

49
Tabel 4. 6 Hubungan Program Studi dengan Kecemasan.

Program Studi Kecemasan Total ρ-value

Tidak ada Kecemasan Kecemasan


kecemasan ringan sedang
N % N % N % N %
Ilmu Hukum 7 7 1 15 100 0,822
5,8% 5,8% 0,8%
Teknik
informasi 6 5,0% 12 10,0% 2 1,7% 20 100
Menejemen 6 8 4 18 100
5,0% 6,7% 3,3%
Teknik 6 8 1 15 100
5,0% 6,7% 0,8%
Ilmu Sosial 3 10 4 17 100
2,5% 8,3% 3,3%
Akutansi 7 7 2 16 100
5,8% 5,8% 1,7%
Jurusan Unik 5 4,2% 11 9,2% 3 2,5% 19 100
Jumlah 40 33,3% 63 52,5% 17 14,2% 120 100
* Keterangan: Signifikan pada ρ-value 0,05, n=120

Berdasarkan tabel 4.6 di atas hasil uji Chi Square diperoleh ρ-value =

0,822 sehingga dapat diartikan bahwa tidak terdapat hubungan yang

siginfikan antara program studi dengan kecemasan pada mahasiswa merdeka

belajar kampus merdeka Studi Independen E-Commerce.

B. Pembahasan

a. Karakteristik responden Jenis Kelamin dan Umur

Hasil penelitian ini menunjukan jenis kelamin responden didominasi

oleh wanita. Menurut penelitian Donner at el (2013) kecemasan terkait gender

tecatat bahwa wanita memiliki prevalensi gangguan kecemasan 60% lebih

tinggi daripada pria. Dalam penelitian Tola’ba & Marlin (2022) mayoritas

responden adalah perempuan. Secara umum, wanita cenderung lebih

mengalami kecemasan daripada pria. Pengaruh peningkatan kecemasan pada

wanita terjadi karena wanita lebih peka terhadap emosi sehingga

menyebabkan wanita lebih peka terhadap perasaan cemas yang dialaminya.

50
Penelitian yang menunjukkan bahwa mayoritas kecemasan banyak dialami

perempuan oleh Nurcita & Susantiningsih (2020), sejalan dengan penelitian

yang dilakukan Livina (2018) menerangkan jenis kelamin terbanyak

mahasiswa yang mengalami kecemasan merupakan wanita sebesar 50

(73,5%), dimana antara wanita & pria masih ada taraf ansietas yang

berbeda, wanita akan lebih gampang tersinggung, selalu menonjolkan

perasaannya dan sangat peka, sedangkan pria lebih maskulin dimana

cenderung lebih banyak didominasi aktif berfikir secara rasional dan tidak

menonjolkan perasaan.

Umur adalah lamanya waktu dari keberadaan individu yang dapat

diukur dalam satuan waktu. Individu normal dapat dilihat dari sisi

kronologisnya melalui tingkat pertumbuhan dan perkembangan anatomi

fisiologinya (Sawitri et al., 2020). Menurut peneliti masa dewasa awal antara

18 - 25 tahun, menjadi masa transisi dari masa remaja ke masa dewasa awal,

di mana mahasiswa mengalami berbagai masalah dan pencarian identitas

mereka sendiri yang berdampak pada tingkat perilaku dan kecemasan.

Berdasarkan hasil penelitian ini mayoritas umur responden 21 tahun.

Umur paling muda 20 tahun serta umur paling tua 25 tahun. Penelitian lain

Livina & Basthomi (2020) menunjukkan mayoritas mahasiswa yang sedang

merasakan stres tugas belajar selama pandemi Covid-19 adalah 21 tahun,

dengan usia minimal 17 tahun. Searah dengan penelitian Mulyani, Anggraeni

& Livina, (2021) diperoleh bahwa mayoritas mahasiswa yang mengalami

kecemasan selama proses pembelajaran saat pandemi Covid19 berusia 21

51
tahun, termuda 17 tahun dan tertua 25 tahun. Penelitian Hastuti & Arumsari

(2018) menunjukkan mahasiswa yang berumur 21 tahun serta 22 tahun

sejumlah 7 mahasiswa (389%) mengalami kecemasan, lebih banyak

mengalami kecemasan dan stres pada usia dini ini karena pada usia ini

mekanisme koping yang berlaku belum sepenuhnya terbangun

sempurna,maka sulit untuk membuat keputusan dan akhirnya merasa cemas.

b. Tingkat Kecemasan

Tingkat kecemasan ringan dialami oleh sebagian besar mahasiswa

dalam penelitian ini. Hasil penelitian Mulyani at el (2021) didapatkan bahwa

mayoritas mahasiswa dalam proses pembelajaran daring selama Covid19

dalam kategori kecemasan ringan sebanyak 267 responden (54%) dari 511

keseluruhan responden. Sejalan dengan penelitian Devi at el (2020) yang

menunjukan hasil bahwa sebagian besar mahasiswa tahun 2018 mengalami

kecemasan ringan pada tahun pertama. Kecemasan ringan dapat memberikan

efek positif bagi mahasiswa karena dapat meningkatkan motivasi belajar dan

mampu menghasilkan kreativitas dan pertumbuhan yang lebih baik (Amir

2016).

Dengan tingkat kecemasan yang sedang dapat menimbulkan berbagai

permasalahan dalam berpikir dan konsentrasi, yang mungkin muncul akibat

perubahan yang terjadi serta cenderung tidak memperdulikan sekitar (Mary

C. Townsend, 2015). Akibat dari kecemasan sedang adalah individu dapat

memusatkan perhatiannya dengan hal penting serta tidak memperdulikan

orang lain, perhatian akan cenderung lebih.

52
c. Hubungan Beban SKS dengan kecemasan

Hasil penelitian dari uji statistik uji Chi Square didapatkan ada

hubungan yang siginfikan antara beban SKS dengan kecemasan pada

mahasiswa merdeka belajar kampus merdeka Studi Independen E-Commerce.

Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT), mahasiswa memiliki

beban pelajaran secara umum antara 16 sampai 20 sks. Dapat mengambil 22

hingga 24 sks apabila mahasiswa mempunyai prestasi akademik yang cukup

(Kemendikbud, 2013). Penerapan pendidikan dengan sistem sks menuntut

mahasiswa untuk secara mandiri menentukan pengambilan mata kuliah

selama semester sesuai dengan kemampuan akademiknya. Prosedur ini

berbeda dengan prosedur yang ada pada jenjang pendidikan sebelumnya

yaitu SMA. Membiarkan mahasiswa untuk merancang mata kuliah yang akan

diambilnya sesuai dengan kondisi dan kemampuan tertentu membuat waktu

kelulusan mahasiswa menjadi bervariasi, ada yang mampu lulus tepat waktu

yaitu sekitar empat tahun serta ada yang hingga waktu maksimal yaitu tujuh

tahun.

Seperti halnya bekerja di lapangan, mahasiswa mengalami kelelahan

akibat banyaknya pekerjaan yang diterimanya dalam bentuk (sks) satuan

kredit semester. Satuan yang dipergunakan untuk mengetahui besarnya

beban akademik mahasiswa, pengakuan keberhasilan yang telah mahasiswa

peroleh, tingkat pengakuan keberhasilan kumulatif atas upaya mahasiswa.

Dengan memodifikasi mengkelompokan beban kategori kredit yaitu

sebanyak 20 sks dan lebih dari 20 sks. Hasil penelitian menunjukan bahwa

53
mayoritas mahasiswa yang mengambil lebih dari 20 sks dengan presentase

sebesar 73,9%. Semakin rendah beban sks yang diambil maka semakin kecil

pula beban kecemasan yang ditanggung, begitupun sebaliknya. Kecemasan

dan stress keduanya berbanding lurus dan mempunyai hubungan satu sama

lain (Azwar & Candra, 2019).

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan di pada mahasiswa

keperawatan semester akhir di STIKes Widya Husada Semarang dengan

jumlah sampel 76 mahasiswa, menyimpulkan bahwa ada hubungan antara

faktor akademik dengan stres pada mahasiswa tahun lalu (p = 0,000)

(Hamzah & Rahmawati, 2020). Penelitian lain di STIKes Muhammadiyah

Gombong menunjukkan volume mata kuliah erat kaitannya dengan jam

kuliah berpengaruh pada tingkat stress mahasiswa (p = 0,041) (Mardiati et

al., 2018). Sependapat dengan penelitian Hidayati & Nurwanah (2019)

mahasiswa yang belum bisa menyesuaikan diri dengan berbagai tugas yang

meningkat dan harus mengejar kuliah untuk lulus ujian akan menyebabkan

kecemasan mahasiswa meningkat sehingga menyebabkan konsentrasi

mahasiswa turun dan mempengaruhi proses belajar.

d. Hubungan lama waktu pembelajaran dengan kecemasan

Hasil uji Chi Square menunjukan bahwa terdapat hubungan yang

siginfikan antara lama waktu pembelajaran dengan kecemasan pada mahasiswa

merdeka belajar kampus merdeka Studi Independen E-Commerce. Didukung

dengan penelitian Fitriyatus Soleha (2019) yang waktu pembelajaran hafalan

cenderung lebih lama sehingga kecemasan yang dialami oleh responden

54
dengan metode belajar hafalan 32 responden,wetonan 19 responden serta

sorogan 13 responden.

Menurut Permendikbud 49 Tahun 2014, beban belajar normal bagi

mahasiswa adalah 8 dalam sehari 48 dalam satu minggu yaitu sebanyak 18 sks

pada setiap semester, ataupun paling banyak 9 jam dalam sehari, setara dengan

54 jam dalam seminggu adalah dan persemester sebanyak 20 sks.

Dalam penelitian Prapti (2021) efek belajar terlalu lama, siswa akan

merasa terlalu lelah karena waktu di sekolah terlalu lama, sehingga siswa

memiliki tingkat stres yang tinggi. Hal ini dapat membuat siswa kelelahan

karena merasa tertekan untuk mengikuti jumlah jam yang terus meningkat.

Waktu belajar yang terlalu padat dapat menyebabkan kejenuhan belajar

(Helfajrin & Ardi, 2020). Kejenuhan belajar pasti akan berdampak buruk pada

aktivitas belajar mahasiswa. Hamzah & Tadjri (2017) menjelaskan beberapa

akibat dari kebosanan seperti lekas marah, tidak mengikuti kegiatan belajar,

kebosanan dalam kegiatan belajar, tidak dapat berkonsentrasi pada saat

mengerjakan tugas, prestasi akademik yang buruk.

e. Hubungan penugasan dengan kecemasan

Hasil uji Chi Square diperoleh menyimpulkan bahwa terdapat

hubungan yang siginfikan antara penugasan dengan kecemasan pada

mahasiswa merdeka belajar kampus merdeka Studi Independen E-

Commerce. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Smeltzer dan Bare

dalam Dwi Retnaningsih (2018) bahwa kelas dengan jadwal yang padat dan

menumpuk membuat siswa tidak ada waktu yang cukup untuk beristirahat,

55
membuat mereka cenderung lebih merasa pusing kepala dan lebih cepat

marah. Secara teoritis, jika tubuh tidak beradaptasi dengan perubahan

lingkungan dapat menyebabkan keseimbangan tubuh terganggu yang dapat

menimbulkan perasaan cemas.

Menurut pendapat Christianto et al (2020) aktivitas perkuliahan secara

umum dapat menybabkan kecemasan pada mahasiwa. Ulangan, mata kuliah,

penugasan kelompok, dan nilai jelek berkaitan dengan perkuliahan yang

dapat menyebabkan kecemasan. Dalam keadaan online dan offline,

mahasiswa memunculkan hal-hal tersebut sehingga menimbulkan

kecemasan. Hal ini dapat dimaklumi karena semuanya berkaitan dengan

prestasi akademik mereka sebagai mahasiswa. (Erzen, 2017; Hidayati &

Nurwanah, 2019:Zavera & Suherman, 2018) menghubungkan prestasi

akademik dengan kecemasan. Kesibukan perkuliahan sebenarnya sangat

relevan pada mahasiwa, namun bukan hal mudah untuk dikendalikan

mahasiswa. Ujian, kursus, tugas kelompok, serta niai berhubungan dengan

faktor selain siswa itu sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang

terlibat tidak dapat sepenuhnya mengontrol keberadaan faktor-faktor tersebut.

Ketidakpastian inilah yang pada akhirnya menyebabkan kecemasan.

f. Hubungan program studi dengan kecemasan

Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara program studi dengan kecemasan mahasiswa Studi

Independen E-Commerce. Hal ini dapat disimpulkan bahwa program studi

tidak mempunyai pengaruh pada tingkat kecemasan. Penelitian ini didukung

56
oleh penelitian (Djumadi, 2015) bahwa sebanyak 54,3% mahasiswa psikologi

tergolong tinggi.

Sedangkan penelitian Fathia et al (2021) mahasiswa Fakultas

Keperawatan Universitas Syiah Kuala menemukan bahwa (51,6%) tidak

mengalami kecemasan, (39,5%) kecemasan ringan diikuti kecemasan sedang

(6,9%) dan kecemasan berat (2,0 %). Penelitian Hastuti & Arumsari (2018)

menunjukkan bahwa tingkat kecemasan mahasiswa saat menulis skripsi

adalah 18 orang (100%) sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil berbagai

penelitian program studi tidak memunyai hubungan dengan tingkat

kecemasan pada mahasiswa.

C. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu metode pengumpulan

dilakukan serentak dengan pengisian kuesioner dari pihak perusahaan dan

pengumpulan data dilaksanakan secara online. Hasil penelitian ini tidak dapat

digeneralisasikan karena penelitian ini terbatas pada satu sampel perusahaan.

Pada penelitian ini data yang didapatkan sebatas menurut hasil dari

kuesioner yang berdasarkan pada perespsi responden saja, sebagai akibatnya

konklusi yang diambil hanya melalui instrumen kuesioner secara tertulis

tidak disertai dengan interview.

57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian serta pembahasan untuk mengetahui hubungan proses

pembelajaran dan program studi dengan tingkat kecemasan mahasiswa

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Studi Independen E-Commerce

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Karakteristik umur didominasi oleh responden yang berumur 21 tahun

sebanyak 62 responden (51,7 %).

2. Karakteristik jenis kelamin responden didominasi oleh perempuan

sebanyak 87 responden (72,5%) dan laki-laki sebanyak 33 reponden

(27,5%).

3. Kecemasan mayoritas responden dalam kategori kecemasan ringan

sebanyak 63 responden (52,5%).

4. Terdapat hubungan yang siginfikan antara beban SKS dengan Kecemasan

pada mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka Studi Independen E-

Commerce

5. Terdapat hubungan yang siginfikan antara lama waktu pembelajaran

dengan kecemasan pada mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Studi Independen E-Commerce.

6. Terdapat hubungan yang siginfikan antara penugasan dengan Kecemasan

pada mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka Studi Independen E-

Commerce.

58
7. Tidak ada hubungan yang siginfikan antara program studi dengan

Kecemasan pada mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka Studi

Independen E-Commerce.

B. Saran

1. Bagi PT.Power Academy Asia Studi Independen E-Commerce

Diperlukan adanya komunikasi aktif dengan pihak universitas agar

beban yang diterima mahasiswa tidak terlalu berat dan tidak

menganggu proses pembelajaran.

2. Bagi institusi pendidikan

Diharapkan adanya persiapan yang matang untuk program Magang

Studi Independen batch selanjutnya dan juga konsolidasi dengan pihak

mitra perusahaan agar dapat mempertimbangkan beban yang

mahasiswa tanggung.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Seluruh informasi telah dibahas diharapkan menjadi masukan dan

referensi agar dapat dikembangkan dan dibahas lebih mendalam

melalui penelitian kualitatif oleh peneliti selanjutnya.

59
DAFTAR PUSTAKA
American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of
mental Disorder(5thed). Arlington, VA: APA Press.
Anggraeni, D. . &Saryono. (2013). Metodelogi Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Nuha Medika.
Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia
(Lansia). Konselor, 5(2), 93. https://doi.org/10.24036/02016526480-0-00
Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian. In Rineka Cipta.
Azwar, A. G., & Candra, C. (2019). Analisis Beban Kerja Dan Kelelahan Pada
Mahasiswa Menggunakan Nasa-TLX dan SOFI Studi Kasus Di Universitas
Sangga Buana YPKP Bandung. ReTIMS, 1(1), 14–21.
Christianto, L. P., Kristiani, R., Franztius, D. N., Santoso, S. D., Winsen, &
Ardani, A. (2020). Kecemasan Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19.
Jurnal Selaras, 3(1), 67–82.
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/sel/article/view/2739/1752
Dedi mulyasa. (2012). Pendidikan bermutu dan berdaya saing. Remaja
Rosdakarya.
Djumadi. (2015). Hubungan antara tingkat kecemasan dengan prestasi akademik
mahasiswa di fakultas psikologi universitas muhammadiyah surakarta. 3(1),
1–15.
Donner, N.C., Lowry, C.A., 2013. (2013). Sex Differences in Anxiety and
Emotional Behavior. Sex Differences in Anxiety and Emotional Behavior.,
5:601-602.
Donsu. (2016). Metodologi Penelitian Keperawatan. Pustaka Baru Press.
Dwi Retnaningsih, K. A. (2018). aktor-faktor yang berhubungan dengan stres
pada mahasiswa tingkat akhir S1 Ilmu Keperawatan di STIKES Widya
Husada Semarang. . . Ners Widya Husada Semarang, 2, no.
Erzen, E. (2017). The effect of anxiety on student achivement, In Karadag, E.
(Eds.),The Factors Effecting Student Achivement. Springer, Cham.
https://doi.org/10.1007/978-3-319-56083-0_5.%0A
Fathia, A. S., Martina, M., & Marthoenis, M. (2021). Tingkat Kecemasan Dan
Mekanisme Koping Pada Mahasiswa Keperawatan Selama Masa Pandemi
COVID–19. Jurnal Ilmu Keperawatan, 9(2), 86–95.
http://202.4.186.66/JIK/article/view/22777
Ghufron, M, & Risnawati, R. (2014). Teori-teori psikologi. In Ar-Ruzz Media.
Hallion, L. S., Steinman, S. A. & K. (2019). Difficulty Concentrating in
Generalized Anxiety Disorder: An Evaluation of Incremental Utility and
Relationship to Worry. Physiology & Behavior, 176(5), 139–148.
https://doi.org/10.1016/j.janxdis.2017.10.007.Difficulty
Hamid, K. I. (2017). Pakar Teori Keperawatan. Elsevier.
Hamzah., Sugiharto, & Tadjri, I. (2017). Jurnal Bimbingan Konseling Efektifitas
Konseling Kelompok dengan Teknik Relaksasi Religius untuk Mengurangi
Kejenuhan Belajar Mahasiswa Abstrak. Jurnal Bimbingan Konseling, 6(2),
7–12.
Hamzah, & Rahmawati. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Tingkat Stres Akademik Pada Mahasiswa Stikes Graha Medika. Indonesian

60
Journal for Health Sciences, 4(2), 59. https://doi.org/10.24269/ijhs.v4i2.2641
Hartanti. (2014). Analisis Aplikasi Teori Model Adaptasi Roy pada Pasien
Gangguan Sistem Perkemihan dan Intervansi Cryotheraphy untuk
Menurunkan Nyeri Kanulasi Pasien Hemodialisis di RSUP Fatmawati
Jakarta. Karya Ilmiah Akhir. Depok: Universitas Indonesia.
Hastuti, R. Y., & Arumsari, A. (2018). Pengaruh Terapi Hipnotis Lima Jari Untuk
Menurunkan Kecemasan Pada Mahasiswa Yang Sedang Menyusun Skripsi
Di Stikes Muhammadiyah Klaten. Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952.
Hawari, D. (2013). Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Helfajrin, M., & Ardi, Z. (2020). The Relationship between Burnout and Learning
Motivation in Full-day School Students at SMPN 34 Padang. Jurnal Neo
Konseling, 2(3), 1–7. https://doi.org/10.24036/00289kons2020
Herdman, T & Kamitsuru, S. (2018). Nanda I (Diagniosa Keperawatan: definisi
dan klarifikasi 2018-2020). EGC.
Hidayati, E., & Nurwanah, N. (2019). Tingkat Kecemasan Terhadap Prestasi
Akademik Pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah. Indonesian Journal
for Health Sciences, 3(1), 13. https://doi.org/10.24269/ijhs.v3i1.1598
Katz, C., Stein, M.B., Sareen, J. (2013). Anxiety Disorders in the DSM-5: New
Rules on Diagnosis and Treatment. Mood and Anxiety Disorders Rounds.
Canadian Network for Mood and Anxiety Treatments, 2:1-4.
Kemendikbud. (2013). Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 1–47.
Kemendikbud. (2021). Buku-Panduan-Merdeka-Belajar-Kampus-Merdeka-2020-
1.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian
Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Lestari. (2015). Kumpulan teori untuk kajian pustaka penelitian kesehatan. Nuha
Medika.
Livana PH., Mubin, M. F., & Basthomi. (2020). Tugas Pembelajaran Penyebab
Stres Mahasiswa Selama Pandemi COVID-19. Jurnal Ilmu Keperawatan
Jiwa, Vol 3, No.2, 203-208. https://orcid.org/0000-0002-4905-7214.
Livana, S. Y., & Dewi, A. (2018). Penurunan Tingkat Ansietas Mahasiswa Dalam
Menyusun Skripsi Melalui Terapi Generalis Ansietas. Jurnal Ilmu
Keperawatan Jiwa, 1(2), 76. https://doi.org/10.32584/jikj.v1i2.150
Mardiati, I., Hidayatullah, F., & Aminoto, C. (2018). Faktor Eksternal Tingkat
Stres Mahasiswa Keperawatan dalam Adaptasi Proses Pembelajaran. The 7th
University Research Colloqium 2018 STIKESPKU Muhammadiyah
Surakarta, 173–179.
Mary C. Townsend. (2015). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care
in Evidence-Based Practice (p. 1009).
Mulyani, Anggraeni, PH, M. (2021). (2021). Respon Ansietas Mahasiswa Dalam
Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan,
6(November 2020), 5–9.
Nizam. (2021). Magang dan studi independen bersertifikat.

61
Notoatmodjo. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
NurCita, B., & Susantiningsih, T. (2020). Dampak Pembelajaran Jarak Jauh Dan
Physical Distancing Pada Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Journal
of Borneo Holistic Health, 3(1), 58–68.
Nursalam. (2020). Sosialisasi Panduan Penyusunan Skripsi Bentuk Literature
Review dan Systematic Review. Universitas Airlangga.
Prapti, M. (2021). Dampak pelaksanaan full day school terhadap perkembangan
sosial anak di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 5(6), 6349_6356.
Ramadhan, A. F. (2017). Perbedaan Derajat Kecemasan Antara Mahasiswa
Tahap Akademik Tingkat Awal Dengan Tingkat Akhir Di Fakultas
Kedokteran Universitas Lamppung. 1–49.
Saputro H., & F. I. (2017). Penurunan Tingkat Kecemasan Anak Akibat
Hospitalisasi dengan Penerapan Terapi Bermain. KI (Jurnal Konseling
Indonesia), 3(1),9-12.
Sawitri, H., Maulina, F., & Dwi Aqsa, R. K. (2020). Karakteristik Perilaku
Merokok Mahasiswa Universitas Malikussaleh 2019. AVERROUS: Jurnal
Kedokteran Dan Kesehatan Malikussaleh, 6(1), 75.
https://doi.org/10.29103/averrous.v6i1.2630
Setiadi. (2013). Konsep dan praktek penulisan riset keperawatan (Ed.2). Graha
ilmu.
Stuart. (2016). Keperawatan Kesehatan Jiwa. Elsever.
Sudarta. (2015). Manajemen Keperawatan: Penerapan Teori Model dalam
Pelayanan Keperawatan. Gosyen Publishing.
Sulfemi, Wahyu Bagja dan Lestari, A. H. (2017). Korelasi Kompetensi Pedagogik
Guru dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Di SMP Muhammadiyah
Pamijahan Kabupaten Bogor. Edutecno.
Supratiknya. (2012). Penilaian Hasil Belajar Dengan Teknik Nontes. Universitas
Sanata Dharma.
Sutejo. (2017). Keperawatan Kesehatan Jiwa. Pustaka Baru Perss.
Tola’ba, Marlin, M. (2022). Dampak Metode Pembelajaran Daring Terhadap
Kecemasan Mahasiswa Selama Masa Pandemi Covid 19. Nursing Care and
Health Technology Journal |, volume 2(363).
Yusuf, A. D. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. In Salemba
Medika.
Zainal Arifin. (n.d.). Evaluasi Pembelajaran. Remaja Rosdakarya.
Zavera, D. F., & Suherman, M. M. (2018). Hubungan Antara Tingkat Kecemasan
Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Di Kota Bandung. FOKUS (Kajian
Bimbingan & Konseling Dalam Pendidikan), 1(3), 111–116.
https://www.journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/fokus/article/view/2679

62
Lampiran 1

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Dengan hormat :

Perkenalkan saya Finka Andriani mahasiswi Universitas Muhammadiyah

Purwokerto Program Studi Keperawatan S1 yang sedang mengadakan penelitian

tentang “Hubungan Proses Pembelajaran Dan Program Studi Dengan Tingkat

Kecemasan Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Mbkm) Studi

Independen E-Commerce”. Kali ini saya selaku peneliti meminta kesediaan rekan

mahasiswa untuk membantu penelitian ini dengan mengisi kuesioner. Berikut

kuesioner yang saya ajukan, mohon rekan mahasiswa untuk memberikan jawaban

yang sejujur-jujurnya dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Adapun

jawaban yang diberikan kepada rekan mahasiswa tidak akan berpengaruh kepada

rekan mahasiswa karena penelitian ini dilakukan semata-mata hanya untuk

pengembangan ilmu pengetahuan. Atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya

Finka Andriani

63
Lampiran 2
SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Informed Consent

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Umur :

Alamat :

Setelah membaca dan memahami tujuan penelitian,sayamenyatakan secara sadar

dan sukarela untuk ikut dalam penelitian ini, yang berjudul “Hubungan Proses

Pembelajaran Dan Program Studi Dengan Tingkat Kecemasan Mahasiswa

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Mbkm) Studi Independen E-Commerce ” Dan

saya tidak berkeberatan apabila hasil penelitian ini dipublikasikan untuk

kepentingan kepentingan dibidang pengetahuan dibidang kesehatan dengan cara

menjaga kerahasiaan responden.

Demikian surat persetujuan ini saya buat sengan sejujur jujurnya tanpa ada

paksaan dari pihak manapun.

Purwokerto,4 Oktober 2021

Peneliti Responden

(………….) (………….)

64
Lampiran 3

LEMBAR KUESIONER

A. Data Karakteristik Responden

a. Petunjuk Pengisian
1. Isilah terlebih dahulu biodata pada tempat yang telah disediakan

2. Bacalah dengan seksama setiap pertanyaan sebelum menjawabnya

3. Berilah tanda (√) pada jawaban yang paling sesuai dengan kondisi

anda

b. Biodata Responden
Nama :

Usia :

Jenis kelamin : Laki-laki

Perempuan

Program Studi : Hukum

Tehnologi informasi

Management

Tehnik

Sosial

Akutansi

Jurusan unik

Lama waktu pembelajaran/hari : < 10 jam

>10 jam

Beban SKS Semester saat ini : 20 sks

>20 sks

65
Lampiran 4

B. HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)


Kuestioner ini berisi gejala gejala yang timbul saat terjadinya kecemasan.Silahkan
anda memberi tanda (√) dengan kolom yang anda rasakan saat ini.Skala penilian
berupa :

Skor :

0 = tidak ada

1 = ringan

2 = sedang

3 = berat

4 = berat sekali

No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1. Perasaan Ansietas
- Cemas
- Firasat Buruk
- Takut Akan Pikiran Sendiri
- Mudah Tersinggun
2. Ketegangan
- Merasa Tegang
- Lesu
- Tak Bisa Istirahat Tenang
- Mudah Terkejut
- Mudah Menangis
- Gemetar
- Gelisah
3. Ketakutan
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing
- Ditinggal Sendiri
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
- Pada Kerumunan Orang Banyak
4. Gangguan Tidur
- Sukar Masuk Tidur
- Terbangun Malam Hari
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu

66
- Banyak Mimpi-Mimpi
- Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan

5. Gangguan Kecerdasan
- Sukar Konsentrasi
- Daya Ingat Buruk
6. Perasaan Depresi
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan Pada
Hobi
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang
Hari
7. Gejala Somatik (Otot)
- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil
8. Gejala Somatik (Sensorik)
- Tinitus
- Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
- Merasa Lemah
- Perasaan ditusuk-Tusuk
9. Gejala Kardiovaskuler
- Takhikardia
- Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau
Pingsan
- Detak Jantung Menghilang
(Berhenti Sekejap)
10. Gejala Respiratori
- Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
- Napas Pendek/Sesak
11. Gejala Gastrointestinal
- Sulit Menelan
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan

67
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar (Konstipasi)
12. Gejala Urogenital
- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
- Menjadi Dingin (Frigid)
- Ejakulasi Praecocks
- Ereksi Hilang
- Impotensi
13. Gejala Otonom
- Mulut Kering
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat
- Pusing, Sakit Kepala
- Bulu-Bulu Berdiri
14. Tingkah Laku Pada Wawancara
- Gelisah
- Tidak Tenang
- Jari Gemetar
- Kerut Kening
- Muka Tegang
- Tonus Otot Meningkat
- Napas Pendek dan Cepat
- Muka Merah

68
Lampiran 5
C. VARIABEL KECEMASAN MENGHADAPI PENUGASAN
Petujukan Pengisian :

1. Skala pengukuran menggunakan skala Likert 5 poin, yaitu: STS = Sangat

Tidak Setuju, TS = Tidak Setuju, N = Netral, S = Setuju, SS= Sangat

Setuju

2. Skor penilaian dalam penggunaan skala Likert, terdapat dua bentuk

pertanyaan, yaitu bentuk pertanyaan positif dan bentuk pertanyaan

negative ditandai dengan (*). Pertanyaan positif diberi skor 5, 4, 3, 2, dan

sedangkan bentuk pertanyaan negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, dan 5

3. Bacalah setiap pertanyaan yang diajukan dengan teliti sebelum

memberikan pilihan jawaban.

4. Dalam pengisian kuesioner ini, tidak ada jawaban yang benar atau salah.

5. Berikan tanda centang (√) pada kotak jawaban yang telah tersedia.

6. Mohon untuk TIDAK memberi lebih dari satu jawaban. Dimohon rekan

mahasiswa mengisi kuesioner dengan sebenar-benarnya dan seobyektif

mungkin.

69
No. Pertanyaan Skor
SS S N TS STS
2. Saya sering merasa khawatir tidak dapat
mengerjakan tugas
3. Saya merasa tugas menjadi hal yang sangat
bermanfaat untuk mengetahui kemampuan diri
saya (*)
4. Saya tetap semangat belajar walaupun materi
yang sedang dipelajari terasa sulit(*)
5. Saya selalu mengerjakan tugas ketika sudah
mendekati deadline
6. Saya merasa pusing kepala ketika belum
mengerjakan tugas
7. Saya merasa panik jika tugas yang diberikan
lebih dari satu dalam satu waktu
8. Saya langsung mengerjakan tugas setelah di
berikan (*)
9. Saya mengalami banyak hambatan dalam
mengerjakan tugas
10. Saya merasa terbebani dengan tugas tugas yang
diberikan
11. Saya merasa bahagia jika mendapatkan tugas (*)
12. Saya tetap merasa tenang walaupun belum
mengerjakan tugas
13. Saya merasa senang ketika mendapatkan tugas(*)
14. Saya merasa gelisah ketika beum mengerjakan
tugas
15. Saya tidak bisa beristirahat dengan tenang jika
mendapatkan tugas baru
16. Saya merasa tegang jika memikirkan
mendapatkan tugas baru

70
17. Saya sering menangis jika merasa kesulitan
mengerjkan tugas
18. Saya merasa sukar dalam berkonsentrasi untuk
mengerjakan tugas
19. Saya merasa mudah tersinggung jika sedang
mempunyai banyak tugas
20. Apabila sedang banyak tugas saya sering
terbangun dini hari
21. Saya merasa tidak tenang sepanjang hari jika
masih ada tugas yang belum di kerjakan
22. Saya merasa mengerjakan tugas adalah hal yang
sangat mengembirakan(*)

71
Lampiran 6

72
Lampiran 7

73
Lampiran 8

74
75
Lampiran 9 Permohonan Ijin Uji Validitas dan Raliabilitas

76
Lampiran 10

77
Lampiran 11

78
Lampiran 12

79
Lampiran 13

80
Lampiran 14

81
Lampiran 15

82
Lampiran 16
UJI VALIDITAS

VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR
000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Total
VAR Pear
000 son
,467 ,630 ,452 ,659 ,470 ,491 ,487 -,02 ,467 1,00 ,649(*
01 Corr 1 ,340 ,022 ,283 ,276 ,329 ,403 ,120 ,242 ,247 ,337 ,307 ,314 ,421 ,351
(*) (**) (*) (**) (*) (*) (*) 1 (*) 0(**) *)
elati
on
Sig.
(2-
,038 ,003 ,143 ,046 ,925 ,227 ,239 ,002 ,037 ,157 ,078 ,613 ,304 ,028 ,030 ,293 ,146 ,930 ,187 ,178 ,038 ,000 ,064 ,129 ,002
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
,467 ,490 -,25 -,14 -,02 -,35 -,01 -,01 -,02 ,467
02 Corr 1 ,186 ,304 ,415 ,359 ,086 ,000 ,052 ,263 ,021 ,202 ,039 ,079 ,133 ,159 ,181
(*) (*) 0 1 4 3 0 0 2 (*)
elati
on
Sig.
(2- 1,00
,038 ,432 ,028 ,193 ,288 ,552 ,069 ,120 ,718 ,921 ,828 ,127 ,965 ,263 ,931 ,967 ,394 ,869 ,740 ,925 ,038 ,577 ,503 ,444
taile 0
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
,630 ,567 ,649 -,22 ,630 ,721 ,554(*
03 Corr ,186 1 ,299 ,441 ,105 ,249 ,313 ,268 ,283 ,159 ,307 ,156 ,239 ,303 ,139 ,069 ,286 ,068 ,366
(**) (**) (**) 8 (**) (**) )
elati
on
Sig.
(2-
,003 ,432 ,201 ,051 ,661 ,290 ,179 ,009 ,253 ,226 ,504 ,188 ,512 ,002 ,309 ,195 ,559 ,333 ,774 ,221 ,775 ,003 ,000 ,113 ,011
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear ,340 ,490 ,299 1 ,107 -,24 ,000 -,08 ,331 -,04 -,10 ,000 -,21 -,20 -,09 ,000 -,17 -,04 ,000 -,03 -,08 ,104 ,340 ,052 -,05 ,067
000 son (*) 1 0 6 1 5 2 7 1 6 7 4 4
04 Corr
elati
83
on
Sig.
(2- 1,00 1,00 1,00 1,00
,143 ,028 ,201 ,652 ,307 ,738 ,154 ,848 ,673 ,364 ,393 ,683 ,472 ,846 ,878 ,725 ,662 ,143 ,826 ,822 ,779
taile 0 0 0 0
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
,452 ,460 ,505 ,446 ,539 ,518 -,05 -,18 ,452 ,449 ,587 ,560(*
05 Corr ,304 ,441 ,107 1 ,373 ,039 ,238 ,246 ,072 ,327 ,391 ,302 ,261 ,123
(*) (*) (*) (*) (*) (*) 5 2 (*) (*) (**) )
elati
on
Sig.
(2-
,046 ,193 ,051 ,652 ,105 ,869 ,041 ,023 ,049 ,313 ,296 ,014 ,764 ,019 ,159 ,088 ,819 ,443 ,195 ,267 ,606 ,046 ,047 ,006 ,010
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
-,25 -,24 -,01 -,13 -,17 -,02 -,01 -,00
06 Corr ,022 ,105 ,373 1 ,050 ,055 ,208 ,163 ,123 ,093 ,221 ,070 ,000 ,209 ,014 ,022 ,409 ,167
0 1 5 3 2 6 5 3
elati
on
Sig.
(2- 1,00
,925 ,288 ,661 ,307 ,105 ,834 ,816 ,379 ,950 ,576 ,469 ,491 ,605 ,914 ,951 ,696 ,350 ,768 ,377 ,954 ,925 ,988 ,073 ,482
taile 0
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
-,14 ,483 ,689 ,693 ,677 ,566 ,689 -,12 ,609 ,792 ,581 ,702(*
07 Corr ,283 ,249 ,000 ,039 ,050 1 ,209 ,414 ,215 ,248 ,087 ,283 ,341 ,276
1 (*) (**) (**) (**) (**) (**) 9 (**) (**) (**) *)
elati
on
Sig.
(2- 1,00
,227 ,552 ,290 ,869 ,834 ,377 ,031 ,070 ,001 ,001 ,362 ,001 ,292 ,716 ,009 ,001 ,589 ,004 ,000 ,007 ,227 ,141 ,239 ,001
taile 0
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
-,08 ,460 ,451 ,532 ,636 ,570(*
08 Corr ,276 ,415 ,313 ,055 ,209 1 ,356 ,309 ,337 ,046 ,196 ,428 ,418 ,187 ,120 ,385 ,192 ,276 ,343 ,342
0 (*) (*) (*) (**) *)
elati
on
Sig. ,239 ,069 ,179 ,738 ,041 ,816 ,377 ,124 ,046 ,185 ,146 ,016 ,847 ,406 ,060 ,067 ,430 ,614 ,094 ,003 ,418 ,239 ,139 ,140 ,009
84
(2-
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
,659 ,567 ,505 ,483 ,624 ,488 ,502 ,494 ,517 ,573 ,659 ,486 ,776(*
09 Corr ,359 ,331 ,208 ,356 1 ,202 ,348 ,307 ,242 ,180 ,444 ,404 ,407
(**) (**) (*) (*) (**) (*) (*) (*) (*) (**) (**) (*) *)
elati
on
Sig.
(2-
,002 ,120 ,009 ,154 ,023 ,379 ,031 ,124 ,003 ,029 ,024 ,394 ,132 ,188 ,304 ,027 ,020 ,448 ,050 ,008 ,077 ,002 ,030 ,075 ,000
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
,470 -,04 ,446 -,01 ,451 ,624 ,606 ,530 ,620 ,590 ,538 ,502 ,698 ,466 ,625 ,497 ,470 ,776(*
10 Corr ,086 ,268 ,414 1 ,155 ,366 ,198 ,203
(*) 6 (*) 5 (*) (**) (**) (*) (**) (**) (*) (*) (**) (*) (**) (*) (*) *)
elati
on
Sig.
(2-
,037 ,718 ,253 ,848 ,049 ,950 ,070 ,046 ,003 ,005 ,016 ,004 ,006 ,014 ,024 ,001 ,039 ,515 ,003 ,026 ,112 ,037 ,404 ,392 ,000
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
-,10 -,13 ,689 ,488 ,606 ,650 ,581 ,538 ,613 -,06 ,768 ,650 ,518 ,579 -,05 ,721(*
11 Corr ,329 ,000 ,283 ,238 ,309 1 ,356 ,061 ,410 ,329
1 3 (**) (*) (**) (**) (**) (*) (**) 2 (**) (**) (*) (**) 9 *)
elati
on
Sig.
(2- 1,00
,157 ,226 ,673 ,313 ,576 ,001 ,185 ,029 ,005 ,002 ,124 ,007 ,014 ,797 ,004 ,073 ,796 ,000 ,002 ,019 ,157 ,007 ,804 ,000
taile 0
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
-,02 -,17 ,693 ,502 ,530 ,650 ,484 ,554 ,559 -,05 ,670 ,622 ,807 ,460 ,717(*
12 Corr ,403 ,159 ,000 ,246 ,337 1 ,064 ,220 ,275 ,403 ,333
4 2 (**) (*) (*) (**) (*) (*) (*) 1 (**) (**) (**) (*) *)
elati
on
Sig. ,078 ,921 ,504 1,00 ,296 ,469 ,001 ,146 ,024 ,016 ,002 ,790 ,031 ,351 ,241 ,011 ,010 ,830 ,001 ,003 ,000 ,078 ,041 ,152 ,000
(2- 0

85
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
-,21 ,539 ,532 ,620 ,609 ,445 ,549 -,02 -,04 ,522(*
13 Corr ,120 ,052 ,307 ,163 ,215 ,202 ,356 ,064 1 ,277 ,087 ,302 ,421 ,120 ,167 ,285
5 (*) (*) (**) (**) (*) (*) 0 9 )
elati
on
Sig.
(2-
,613 ,828 ,188 ,364 ,014 ,491 ,362 ,016 ,394 ,004 ,124 ,790 ,238 ,004 ,049 ,012 ,714 ,934 ,196 ,064 ,837 ,613 ,482 ,223 ,018
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
-,35 -,20 ,677 ,590 ,581 ,484 ,642 ,601 ,553 ,542 ,632(*
14 Corr ,242 ,156 ,072 ,123 ,046 ,348 ,277 1 ,416 ,187 ,035 ,379 ,242 ,219 ,215
3 2 (**) (**) (**) (*) (**) (**) (*) (*) *)
elati
on
Sig.
(2-
,304 ,127 ,512 ,393 ,764 ,605 ,001 ,847 ,132 ,006 ,007 ,031 ,238 ,068 ,429 ,002 ,005 ,884 ,011 ,014 ,099 ,304 ,353 ,363 ,003
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
,491 -,01 ,649 -,09 ,518 -,02 ,538 ,538 ,609 ,451 ,539 -,27 ,491 ,583 ,578(*
15 Corr ,248 ,196 ,307 ,220 ,416 1 ,010 ,274 ,180 ,078 ,230
(*) 0 (**) 7 (*) 6 (*) (*) (**) (*) (*) 5 (*) (**) *)
elati
on
Sig.
(2-
,028 ,965 ,002 ,683 ,019 ,914 ,292 ,406 ,188 ,014 ,014 ,351 ,004 ,068 ,046 ,014 ,967 ,240 ,242 ,448 ,744 ,028 ,007 ,329 ,008
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
,487 -,01 ,502 ,445 ,451 ,489 ,487 ,458 ,512(*
16 Corr ,263 ,239 ,000 ,327 ,087 ,428 ,242 ,061 ,275 ,187 1 ,260 ,218 ,134 ,256 ,266 ,141
(*) 5 (*) (*) (*) (*) (*) (*) )
elati
on
Sig.
(2- 1,00
,030 ,263 ,309 ,159 ,951 ,716 ,060 ,304 ,024 ,797 ,241 ,049 ,429 ,046 ,029 ,269 ,356 ,574 ,276 ,256 ,030 ,554 ,042 ,021
taile 0
d)
86
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
-,17 ,566 ,494 ,698 ,613 ,554 ,549 ,642 ,539 ,489 ,557 ,481 ,602 ,534 ,786(*
17 Corr ,247 ,021 ,303 ,391 ,093 ,418 1 ,045 ,322 ,247 ,416
1 (**) (*) (**) (**) (*) (*) (**) (*) (*) (*) (*) (**) (*) *)
elati
on
Sig.
(2-
,293 ,931 ,195 ,472 ,088 ,696 ,009 ,067 ,027 ,001 ,004 ,011 ,012 ,002 ,014 ,029 ,011 ,852 ,032 ,005 ,166 ,293 ,015 ,068 ,000
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
-,01 -,04 -,05 ,689 ,517 ,466 ,559 ,601 ,557 ,559 ,642 ,498 ,647(*
18 Corr ,337 ,139 ,221 ,187 ,410 ,087 ,010 ,260 1 ,307 ,337 ,128 ,383
0 6 5 (**) (*) (*) (*) (**) (*) (*) (**) (*) *)
elati
on
Sig.
(2-
,146 ,967 ,559 ,846 ,819 ,350 ,001 ,430 ,020 ,039 ,073 ,010 ,714 ,005 ,967 ,269 ,011 ,187 ,010 ,002 ,025 ,146 ,590 ,095 ,002
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
-,02 -,22 -,18 -,12 -,06 -,05 -,02 -,27 -,04 -,07 -,02 -,22 -,14
19 Corr ,202 ,000 ,070 ,120 ,180 ,155 ,035 ,218 ,045 ,307 1 ,090 ,047
1 8 2 9 2 1 0 5 5 7 1 2 9
elati
on
Sig.
(2- 1,00
,930 ,394 ,333 ,443 ,768 ,589 ,614 ,448 ,515 ,796 ,830 ,934 ,884 ,240 ,356 ,852 ,187 ,851 ,705 ,748 ,930 ,346 ,532 ,845
taile 0
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
-,03 ,609 ,625 ,768 ,670 ,553 ,481 ,559 -,04 ,676 ,586 ,706(*
20 Corr ,307 ,039 ,069 ,302 ,000 ,385 ,444 ,302 ,274 ,134 1 ,307 ,253 ,173
7 (**) (**) (**) (**) (*) (*) (*) 5 (**) (**) *)
elati
on
Sig.
(2- 1,00
,187 ,869 ,774 ,878 ,195 ,004 ,094 ,050 ,003 ,000 ,001 ,196 ,011 ,242 ,574 ,032 ,010 ,851 ,001 ,007 ,187 ,282 ,466 ,000
taile 0
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

87
VAR Pear
000 son
-,08 ,792 ,636 ,573 ,497 ,650 ,622 ,542 ,602 ,642 ,676 ,577 ,808(*
21 Corr ,314 ,079 ,286 ,261 ,209 ,421 ,180 ,256 ,090 1 ,314 ,424 ,385
4 (**) (**) (**) (*) (**) (**) (*) (**) (**) (**) (**) *)
elati
on
Sig.
(2-
,178 ,740 ,221 ,725 ,267 ,377 ,000 ,003 ,008 ,026 ,002 ,003 ,064 ,014 ,448 ,276 ,005 ,002 ,705 ,001 ,008 ,178 ,063 ,094 ,000
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
,467 -,02 ,581 ,518 ,807 -,04 ,498 -,07 ,586 ,577 ,467 ,589(*
22 Corr ,068 ,104 ,123 ,014 ,192 ,404 ,366 ,379 ,078 ,266 ,322 1 ,288 ,184
(*) 2 (**) (*) (**) 9 (*) 7 (**) (**) (*) *)
elati
on
Sig.
(2-
,038 ,925 ,775 ,662 ,606 ,954 ,007 ,418 ,077 ,112 ,019 ,000 ,837 ,099 ,744 ,256 ,166 ,025 ,748 ,007 ,008 ,038 ,218 ,436 ,006
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
1,00 ,467 ,630 ,452 ,659 ,470 ,491 ,487 -,02 ,467 ,649(*
23 Corr ,340 ,022 ,283 ,276 ,329 ,403 ,120 ,242 ,247 ,337 ,307 ,314 1 ,421 ,351
0(**) (*) (**) (*) (**) (*) (*) (*) 1 (*) *)
elati
on
Sig.
(2-
,000 ,038 ,003 ,143 ,046 ,925 ,227 ,239 ,002 ,037 ,157 ,078 ,613 ,304 ,028 ,030 ,293 ,146 ,930 ,187 ,178 ,038 ,064 ,129 ,002
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear
000 son
,721 ,449 -,00 ,486 ,579 ,460 ,583 ,534 -,22 ,593(*
24 Corr ,421 ,133 ,052 ,341 ,343 ,198 ,167 ,219 ,141 ,128 ,253 ,424 ,288 ,421 1 ,294
(**) (*) 3 (*) (**) (*) (**) (*) 2 *)
elati
on
Sig.
(2-
,064 ,577 ,000 ,826 ,047 ,988 ,141 ,139 ,030 ,404 ,007 ,041 ,482 ,353 ,007 ,554 ,015 ,590 ,346 ,282 ,063 ,218 ,064 ,208 ,006
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
VAR Pear ,351 ,159 ,366 -,05 ,587 ,409 ,276 ,342 ,407 ,203 -,05 ,333 ,285 ,215 ,230 ,458 ,416 ,383 -,14 ,173 ,385 ,184 ,351 ,294 1 ,516(*
000 son 4 (**) 9 (*) 9 )
88
25 Corr
elati
on
Sig.
(2-
,129 ,503 ,113 ,822 ,006 ,073 ,239 ,140 ,075 ,392 ,804 ,152 ,223 ,363 ,329 ,042 ,068 ,095 ,532 ,466 ,094 ,436 ,129 ,208 ,020
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Tota Pear
l son
,649 ,554 ,560 ,702 ,570 ,776 ,776 ,721 ,717 ,522 ,632 ,578 ,512 ,786 ,647 ,706 ,808 ,589 ,649 ,593 ,516
Corr ,181 ,067 ,167 ,047 1
(**) (*) (*) (**) (**) (**) (**) (**) (**) (*) (**) (**) (*) (**) (**) (**) (**) (**) (**) (**) (*)
elati
on
Sig.
(2-
,002 ,444 ,011 ,779 ,010 ,482 ,001 ,009 ,000 ,000 ,000 ,000 ,018 ,003 ,008 ,021 ,000 ,002 ,845 ,000 ,000 ,006 ,002 ,006 ,020
taile
d)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

89
Lampiran 17
Uji reliabelitas
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary

N %
Cases Valid 20 100,0
Excluded(
0 ,0
a)
Total 20 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
,931 21

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


VAR00001 3,80 1,152 20
VAR00003 3,95 1,146 20
VAR00005 3,75 ,910 20
VAR00007 3,95 1,099 20
VAR00008 3,35 1,226 20
VAR00009 3,95 ,887 20
VAR00010 3,25 1,070 20
VAR00011 3,00 ,973 20
VAR00012 3,45 ,999 20
VAR00013 3,10 ,912 20
VAR00014 3,10 1,210 20
VAR00015 3,20 1,005 20
VAR00016 3,60 ,883 20
VAR00017 3,55 1,146 20
VAR00018 3,20 1,056 20
VAR00020 3,00 1,338 20
VAR00021 3,25 1,164 20
VAR00022 3,40 ,940 20
VAR00023 3,80 1,152 20
VAR00024 3,65 ,933 20
VAR00025 3,25 ,910 20

90
Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
VAR00001 68,75 187,671 ,631 ,928
VAR00003 68,60 191,411 ,510 ,930
VAR00005 68,80 195,116 ,509 ,930
VAR00007 68,60 187,832 ,659 ,927
VAR00008 69,20 190,379 ,503 ,930
VAR00009 68,60 190,463 ,721 ,926
VAR00010 69,30 186,011 ,745 ,925
VAR00011 69,55 189,103 ,704 ,926
VAR00012 69,10 188,726 ,699 ,926
VAR00013 69,45 196,050 ,470 ,930
VAR00014 69,45 188,261 ,577 ,929
VAR00015 69,35 191,924 ,573 ,929
VAR00016 68,95 196,471 ,471 ,930
VAR00017 69,00 184,421 ,744 ,925
VAR00018 69,35 191,082 ,572 ,929
VAR00020 69,55 183,313 ,657 ,927
VAR00021 69,30 183,695 ,756 ,925
VAR00022 69,15 193,503 ,554 ,929
VAR00023 68,75 187,671 ,631 ,928
VAR00024 68,90 193,253 ,569 ,929
VAR00025 69,30 196,221 ,464 ,930

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


72,55 208,892 14,453 21

91
Lampiran 18
Tabulasi Usia,Jenis Kelamin,Program Studi, Lama Waktu Pembelajaran,Beban Sks,Kecemasan
Keterangan
Usia Jenis kelamin Program studi Lama waktu pembelajaran Beban sks kecemasan
1=20 tahun 1=laki laki 1=ilmu hukum 1=kurang dari 10 jam 1=20 sks 3= tidak ada kecemasan
2=21 tahun 2=perempuan 2=tehnik informasi 2=lebih dari 10 jam 2=lebih dari 20 sks 4= kecemasan ringan
3=22 tahun 3=menejemen 5= kecemasan sedang
4=23-25 tahun 4=tehnik
5=ilmu sosial
6=akuntasi
7=jurusan unik

Nama Usia Jenis kelamin Program Studi Lama waktu Beban SKS Tingkat
pembelajaran Kecemasan
R1 1 1 7 2 2 4
R2 2 2 3 1 2 4
R3 4 1 7 2 2 4
R4 2 1 6 2 2 4
R5 3 2 2 2 2 4
R6 3 2 5 2 2 4
R7 3 1 4 1 2 5
R8 2 2 3 1 1 4
R9 3 2 1 2 2 4
R10 1 2 3 1 2 5
R11 2 1 2 2 2 4
R12 3 1 2 2 2 4
R13 2 2 5 1 2 5

92
R14 2 2 6 2 2 4
R15 3 2 2 2 2 4
R16 2 2 7 1 1 3
R17 2 2 1 2 2 4
R18 2 2 2 2 2 4
R19 2 2 5 2 2 4
R20 2 2 5 2 2 4
R21 3 1 7 1 1 3
R22 3 2 4 2 2 4
R23 3 1 4 2 2 3
R24 2 2 4 2 2 3
R25 2 2 4 1 2 4
R26 2 2 5 2 2 4
R27 2 2 3 1 2 5
R28 2 2 3 1 1 3
R29 3 2 4 2 2 3
R30 2 2 1 2 1 3
R31 3 1 3 1 1 3
R32 2 2 3 1 1 3
R33 2 2 7 1 1 5
R34 3 2 7 2 2 4
R35 3 1 5 2 2 4
R36 3 1 6 2 2 4
R37 2 2 5 2 1 5
R38 3 1 2 2 2 3
R39 2 1 3 1 1 5

93
R40 2 2 6 2 1 5
R41 2 2 2 2 2 4
R42 3 1 2 2 2 4
R43 3 2 5 2 2 5
R44 3 1 5 2 1 3
R45 3 1 2 2 1 3
R46 3 1 2 2 2 5
R47 2 2 7 2 2 4
R48 1 2 2 2 2 4
R49 2 2 4 1 1 4
R50 3 2 7 2 2 4
R51 2 2 7 2 1 5
R52 4 2 7 2 2 5
R53 1 1 1 2 2 4
R54 2 2 3 1 1 5
R55 3 1 4 1 1 3
R56 2 2 6 2 1 3
R57 2 2 4 1 1 3
R58 2 2 3 1 1 4
R59 2 2 6 2 2 4
R60 1 1 4 1 1 4
R61 2 2 2 2 2 4
R62 2 2 3 1 1 3
R63 2 2 2 2 1 3
R64 2 1 1 2 2 4
R65 3 2 1 2 2 4

94
R66 2 2 6 2 1 3
R67 2 2 2 2 2 4
R68 1 1 7 2 2 4
R69 2 1 1 2 1 3
R70 2 1 4 1 1 4
R71 2 2 4 1 1 3
R72 2 2 7 2 2 3
R73 2 2 3 1 1 4
R74 3 1 6 2 2 3
R75 2 1 2 2 1 3
R76 2 2 6 2 2 4
R77 3 2 2 2 2 4
R78 4 1 7 2 1 4
R79 3 2 5 2 2 4
R80 3 2 6 1 1 3
R81 2 2 2 2 1 3
R82 3 2 6 1 2 5
R83 3 2 5 2 2 4
R84 3 1 6 2 1 3
R85 2 2 7 2 1 4
R86 2 2 4 1 2 4
R87 2 2 2 2 2 4
R88 2 2 6 2 2 4
R89 2 2 5 2 1 3
R90 3 2 6 2 2 4
R91 3 2 2 2 2 3

95
R92 3 2 4 1 1 4
R93 2 2 3 1 1 4
R94 2 2 2 1 1 5
R95 2 2 4 1 1 4
R96 3 1 1 2 2 3
R97 1 2 1 2 2 4
R98 3 2 1 2 2 3
R99 2 1 1 2 2 5
R100 2 2 7 2 1 4
R101 2 2 7 2 1 4
R102 2 2 5 2 2 4
R103 3 1 5 1 2 5
R104 3 2 7 2 2 4
R105 2 2 7 2 2 3
R106 2 2 3 1 1 4
R107 4 2 1 2 2 4
R108 2 2 6 2 2 3
R109 3 2 3 1 1 4
R110 3 1 5 2 2 3
R111 2 2 5 2 2 4
R112 3 2 3 1 1 3
R113 3 2 7 2 2 3
R114 3 2 1 2 2 3
R115 3 1 1 2 2 3
R116 3 2 6 2 2 3
R117 1 2 5 2 2 4

96
R118 3 2 1 2 2 3
R119 1 2 3 1 1 4
R120 2 2 3 1 1 3

97
No p1 19
Lampiran p p3 p4 p p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p1 p18 p19 p20 p21 JUMLA Koding
2
Tabulasi Penugasan 5 7 H
1 5 2 3 5 4 5 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 69 2
2 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 71 2
3 4 2 1 2 3 5 1 4 4 2 4 2 4 3 3 1 2 2 5 5 1 56 2
4 5 2 4 2 5 5 4 3 3 4 2 5 5 4 4 5 3 1 1 4 5 71 2
5 4 3 3 3 5 5 3 4 3 4 3 5 4 3 3 2 5 4 5 4 4 75 2
6 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 71 2
7 5 2 1 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 67 3
8 4 2 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 59 2
9 2 2 1 2 5 2 1 2 2 3 1 3 5 3 2 1 2 2 3 5 3 50 2
10 2 2 2 2 2 2 4 2 4 4 4 2 2 2 4 2 2 4 2 3 51 2
11 3 2 4 5 2 2 4 4 4 4 4 3 2 2 2 1 4 2 4 3 3 61 2
12 5 2 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 2 5 3 4 4 5 3 69 2
13 4 2 2 5 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 2 2 3 3 3 3 2 60 3
14 4 2 2 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 68 2
15 3 2 3 4 5 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 67 2
16 5 2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 2 5 4 3 2 3 3 3 3 2 57 3
17 3 2 3 4 2 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 72 2
18 4 2 2 4 3 3 4 3 3 2 2 2 5 3 2 1 1 1 1 5 2 51 2
19 5 2 1 2 3 4 1 2 3 4 4 4 4 2 3 4 3 2 2 3 3 56 2
20 5 3 1 3 5 4 3 3 4 3 2 3 5 4 4 3 2 2 2 3 3 62 3
21 5 2 2 3 3 3 2 4 3 3 2 4 5 4 3 2 3 3 4 5 2 62 2
22 5 2 2 5 5 5 2 4 4 3 1 4 5 5 5 5 5 3 5 4 1 75 2
23 3 2 3 5 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 62 3
24 4 2 2 5 5 5 4 3 3 3 1 3 5 5 3 3 3 3 3 4 3 68 2

98
25 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 5 3 61 2
26 5 2 2 5 4 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 5 3 5 5 4 3 68 3
27 4 3 3 5 4 5 4 4 4 3 2 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 76 3
28 5 2 2 4 5 5 4 5 4 4 2 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 82 3
29 4 2 2 4 2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 54 2
30 4 2 3 5 4 5 4 4 4 2 3 3 5 4 4 2 4 4 4 4 3 73 2
31 4 4 2 5 3 3 3 4 4 5 4 5 3 3 4 1 4 2 2 3 4 68 3
32 3 2 2 3 5 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 5 3 66 2
33 5 2 2 3 5 4 3 4 4 3 2 3 5 4 4 4 4 4 5 4 3 72 2
34 5 4 3 5 5 5 4 3 3 4 1 4 5 5 5 5 4 4 5 5 3 82 3
35 2 3 3 4 4 4 2 3 3 4 1 3 5 3 5 5 4 4 5 5 3 73 2
36 2 2 4 5 4 2 3 2 2 3 1 3 5 3 3 2 3 1 2 4 3 57 3
37 5 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2 3 4 2 1 4 4 3 55 2
38 4 2 3 5 5 5 4 5 4 3 2 3 4 2 4 3 5 2 2 5 3 71 2
39 4 3 3 3 5 5 3 4 5 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 73 2
40 5 2 2 5 5 5 2 4 4 3 1 3 5 4 3 3 3 1 3 5 3 66 2
41 2 2 2 5 4 5 3 4 4 5 2 3 4 3 2 1 3 4 1 5 2 64 2
42 5 2 2 3 4 5 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 59 3
43 4 3 4 3 5 5 4 4 4 5 2 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 81 3
44 3 2 2 5 3 3 3 4 3 4 5 4 3 2 3 1 4 2 4 3 5 65 2
45 5 3 2 2 5 4 2 3 3 5 2 5 5 4 4 4 3 5 2 5 5 73 2
46 3 2 2 3 3 4 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 4 2 3 3 52 2
47 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 4 2 3 4 3 62 2
48 4 2 2 3 3 4 2 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 5 2 66 2
49 3 2 2 4 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1 3 4 56 3
50 4 3 2 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 3 72 2

99
51 2 1 3 5 5 3 3 1 3 1 2 5 5 3 2 5 3 5 5 2 64 3
52 2 1 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 51 3
53 4 3 3 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 77 2
54 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 1 1 4 2 2 3 4 56 3
55 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 58 2
56 4 2 3 5 5 4 4 4 4 2 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 72 2
57 5 2 2 4 4 5 3 4 4 3 1 2 4 4 4 1 2 4 4 4 3 64 2
58 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 64 2
59 5 2 2 4 5 5 1 5 4 1 2 3 5 4 4 5 3 3 2 5 3 68 3
60 4 3 2 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 2 4 3 3 4 2 60 2
61 5 2 2 4 5 5 4 5 4 4 1 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 81 3
62 5 1 1 4 4 3 3 4 3 5 3 4 5 3 3 2 4 3 4 5 3 67 2
63 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 1 2 3 3 3 4 61 2
64 4 2 2 5 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 5 5 4 4 3 71 2
65 3 3 3 3 4 5 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 65 2
66 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 63 2
67 4 1 2 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 2 2 3 2 4 4 2 54 2
68 5 1 3 5 5 5 3 4 5 5 3 5 5 4 4 5 4 4 3 2 5 80 3
69 4 1 1 4 3 4 3 3 2 3 2 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 57 2
70 5 2 2 4 4 5 3 4 5 3 2 3 5 4 4 2 4 4 3 4 1 68 2
71 3 1 2 1 5 4 3 3 2 2 1 2 5 3 2 5 5 3 5 5 1 60 2
72 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 59 3
73 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 2 47 3
74 5 1 2 3 5 4 2 4 5 3 2 2 5 4 4 3 2 2 5 5 1 64 2
75 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 2 3 2 3 2 2 2 2 56 2
76 4 1 2 2 5 2 1 3 5 3 1 3 4 5 3 1 1 3 1 4 3 53 2

100
77 5 1 2 5 5 5 3 4 4 4 2 3 5 5 5 4 4 4 5 5 1 76 2
78 5 3 1 4 5 4 2 4 5 4 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 1 77 2
79 5 1 3 3 3 3 1 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 61 2
80 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 60 2
81 4 3 3 5 2 1 4 3 4 5 2 4 1 1 1 1 1 1 1 3 46 3
82 4 2 2 4 4 4 2 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 5 4 3 69 2
83 4 3 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 3 4 5 5 5 5 2 4 5 83 3
84 4 2 4 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 4 2 3 3 4 2 3 3 59 2
85 5 2 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 5 3 4 4 69 2
86 3 1 3 3 4 3 4 2 2 3 2 3 4 3 2 3 2 2 3 5 4 58 2
87 4 1 2 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 5 3 3 4 3 2 64 2
88 4 2 2 1 5 2 1 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 46 3
89 2 2 2 5 4 5 3 3 4 2 3 3 2 3 4 5 3 2 4 3 3 65 2
90 3 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 4 2 4 3 4 2 4 4 3 52 2
91 5 2 3 5 3 5 3 4 5 4 2 4 4 5 5 5 5 2 3 5 4 78 3
92 4 1 1 3 4 5 4 2 2 3 3 3 4 2 2 4 4 4 4 4 3 62 2
93 5 2 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 2 3 61 2
94 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 58 3
95 4 4 3 4 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4 4 4 3 3 4 5 5 78 3
96 5 2 3 5 5 5 4 3 3 4 2 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 79 3
97 4 1 2 3 4 4 1 3 2 3 2 3 5 5 4 4 3 3 3 4 2 61 2
98 3 2 3 2 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 2 4 4 3 3 62 2
99 5 2 3 4 3 4 4 5 4 3 2 3 4 4 4 4 3 5 5 5 3 74 3
10 4 3 2 1 4 3 3 2 3 4 1 3 1 2 4 3 2 4 2 4 4 55 2
0
10 5 1 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 2

101
1
10 4 1 2 4 2 5 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 61 2
2
10 3 2 3 3 4 5 3 3 3 4 1 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 66 3
3
10 5 3 4 5 3 5 4 4 4 4 3 4 5 3 4 5 4 5 2 3 4 78 3
4
10 5 3 1 5 5 5 1 4 4 2 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 1 75 2
5
10 5 1 1 5 5 5 1 5 5 2 5 2 5 3 4 4 4 4 4 4 5 74 2
6
10 3 2 3 2 4 2 2 3 3 4 2 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 61 2
7
10 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 5 5 4 2 70 2
8
10 5 3 1 5 5 5 2 3 5 2 5 4 3 5 5 5 4 4 3 5 4 78 3
9
11 5 3 3 5 5 5 3 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 89 3
0
11 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 64 2
1
11 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 56 2
2
11 5 3 3 5 5 5 1 3 5 3 5 3 5 5 5 5 5 3 4 3 5 81 3
3
11 5 3 3 5 3 3 2 3 3 3 5 3 5 5 5 5 3 4 5 4 5 77 2
4
11 5 3 3 5 5 5 3 5 4 2 3 3 4 4 3 5 4 4 5 4 5 79 3

102
5
11 5 3 3 5 3 5 3 5 3 1 3 2 4 3 3 5 5 5 4 1 3 69 2
6
11 5 3 3 4 5 5 3 3 4 2 4 3 5 4 4 4 4 4 5 5 3 77 2
7
11 5 2 3 2 4 4 1 3 5 3 4 2 5 5 3 3 5 3 5 4 4 70 2
8
11 2 2 2 4 2 2 4 2 3 4 2 4 3 4 2 1 2 4 3 3 4 57 2
9
12 3 3 2 3 1 3 3 3 4 5 3 4 4 3 3 2 3 4 4 5 3 65 2
0

103
Lampiran 20
Karakteristik
Statistics

Usia Jenis kelamin


N Valid 120 120
Missing 0 0
Mean 2,37 1,73
Median 2,00 2,00
Std. Deviation ,673 ,448
Minimum 1 1
Maximum 4 2

Frequency Table
Usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20 tahun 9 7,5 7,5 7,5
21 tahun 62 51,7 51,7 59,2
22 tahun 45 37,5 37,5 96,7
23-25 tahun 4 3,3 3,3 100,0
Total 120 100,0 100,0

Jenis kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki - laki 33 27,5 27,5 27,5
Perempuan 87 72,5 72,5 100,0
Total 120 100,0 100,0

Karakteristik Variabel
Statistic
Lama Waktu Kecemasan Program
Pembelajaran Beban SKS Penugasan Studi
N Valid 120 120 120 120 120
Missing 0 0 0 0 0
Mean 1,69 1,62 2,30 3,81 4,03
Median 2,00 2,00 2,00 4,00 4,00
Std. Deviation ,464 ,488 ,460 ,665 2,019
Minimum 1 1 2 3 1
Maximum 2 2 3 5 7

Lama Waktu Pembelajaran

104
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid > 10 jam 37 30,8 30,8 30,8
< 10 jam 83 69,2 69,2 100,0
Total 120 100,0 100,0

Beban SKS

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20 SKS 46 38,3 38,3 38,3
> 20 SKS 74 61,7 61,7 100,0
Total 120 100,0 100,0

Penugasan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sedang 84 70,0 70,0 70,0
Berat 36 30,0 30,0 100,0
Total 120 100,0 100,0

Kecemasan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kecemasan Sedang 40 33,3 33,3 33,3
Kecemasan Berat 63 52,5 52,5 85,8
Kecemasan Berat Sekali 17 14,2 14,2 100,0
Total 120 100,0 100,0

Program Studi

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ilmu Hukum 15 12,5 12,5 12,5
Teknik Informasi 20 16,7 16,7 29,2
Menejemen 18 15,0 15,0 44,2
Teknik 15 12,5 12,5 56,7
Ilmu Sosial 17 14,2 14,2 70,8
Akutansi 16 13,3 13,3 84,2
Jurusan Unik 19 15,8 15,8 100,0

OUTPUT BIVARIAT
Case Processing Summary

105
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Beban SKS * Kecemasan 120 100,0% 0 ,0% 120 100,0%
Lama Waktu Pembelajaran
* Kecemasan 120 100,0% 0 ,0% 120 100,0%

Penugasan * Kecemasan 120 100,0% 0 ,0% 120 100,0%

Beban SKS * Kecemasan


Crosstab

Kecemasan Total
Kecemasan Kecemasan Kecemasan
Sedang Berat Berat Sekali
Beban 20 SKS Count
23 16 7 46
SKS
Expected Count 15,3 24,2 6,5 46,0
% within Beban SKS 50,0% 34,8% 15,2% 100,0%
> 20 SKS Count 17 47 10 74
Expected Count 24,7 38,9 10,5 74,0
% within Beban SKS 23,0% 63,5% 13,5% 100,0%
Total Count 40 63 17 120
Expected Count 40,0 63,0 17,0 120,0
% within Beban SKS 33,3% 52,5% 14,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2-


Value Df sided)
Pearson Chi-Square 10,734(a) 2 ,005
Likelihood Ratio 10,780 2 ,005
Linear-by-Linear
4,116 1 ,042
Association
N of Valid Cases
120
a 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,52.

106
Lama Waktu Pembelajaran * Kecemasan

Crosstab

Kecemasan Total
Kecemasan Kecemasan Kecemasan
Sedang Berat Berat Sekali
Lama Waktu > 10 jam Count
12 15 10 37
Pembelajaran
Expected Count 12,3 19,4 5,2 37,0
% within Lama Waktu
Pembelajaran 32,4% 40,5% 27,0% 100,0%
< 10 jam Count 28 48 7 83
Expected Count 27,7 43,6 11,8 83,0
% within Lama Waktu
Pembelajaran 33,7% 57,8% 8,4% 100,0%
Total Count 40 63 17 120
Expected Count 40,0 63,0 17,0 120,0
% within Lama Waktu
Pembelajaran 33,3% 52,5% 14,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 7,716(a) 2 ,021
Likelihood Ratio 7,200 2 ,027
Linear-by-Linear
2,292 1 ,130
Association
N of Valid Cases
120
a 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,24.

107
Penugasan * Kecemasan
Crosstab

Kecemasan Total
Kecemasan Kecemasan Kecemasan
Sedang Berat Berat Sekali
Penugasan Sedang Count 29 48 7 84
Expected Count 28,0 44,1 11,9 84,0
% within Penugasan 34,5% 57,1% 8,3% 100,0%
Berat Count 11 15 10 36
Expected Count 12,0 18,9 5,1 36,0
% within Penugasan 30,6% 41,7% 27,8% 100,0%
Total Count 40 63 17 120
Expected Count 40,0 63,0 17,0 120,0
% within Penugasan 33,3% 52,5% 14,2% 100,0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig.
Value Df (2-sided)
Pearson Chi-Square 7,994(a) 2 ,018
Likelihood Ratio 7,361 2 ,025
Linear-by-Linear
3,126 1 ,077
Association
N of Valid Cases
120

a 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,10.

108
Program studi*kecemasan
Crosstab
Program_studi * Kecemasan Crosstabulation
Kecemasan
kecemasan kecemasan kecemasan
sedang berat berat sekali Total
Program_studi ilmu hukum Count 7 7 1 15
Expected Count 5.0 7.9 2.1 15.0
% within 46.7% 46.7% 6.7% 100.0%
Program_studi
% within Kecemasan 17.5% 11.1% 5.9% 12.5%
% of Total 5.8% 5.8% 0.8% 12.5%
Tehnik informasi Count 6 12 2 20
Expected Count 6.7 10.5 2.8 20.0
% within 30.0% 60.0% 10.0% 100.0%
Program_studi
% within Kecemasan 15.0% 19.0% 11.8% 16.7%
% of Total 5.0% 10.0% 1.7% 16.7%
Menejemen Count 6 8 4 18
Expected Count 6.0 9.5 2.6 18.0
% within 33.3% 44.4% 22.2% 100.0%
Program_studi
% within Kecemasan 15.0% 12.7% 23.5% 15.0%
% of Total 5.0% 6.7% 3.3% 15.0%
Teknik Count 6 8 1 15
Expected Count 5.0 7.9 2.1 15.0
% within 40.0% 53.3% 6.7% 100.0%
Program_studi
% within Kecemasan 15.0% 12.7% 5.9% 12.5%
% of Total 5.0% 6.7% 0.8% 12.5%
ilmu sosial Count 3 10 4 17
Expected Count 5.7 8.9 2.4 17.0
% within 17.6% 58.8% 23.5% 100.0%
Program_studi
% within Kecemasan 7.5% 15.9% 23.5% 14.2%
% of Total 2.5% 8.3% 3.3% 14.2%
akutansi Count 7 7 2 16
Expected Count 5.3 8.4 2.3 16.0
% within 43.8% 43.8% 12.5% 100.0%
Program_studi
% within Kecemasan 17.5% 11.1% 11.8% 13.3%
% of Total 5.8% 5.8% 1.7% 13.3%
jurusan unik Count 5 11 3 19
Expected Count 6.3 10.0 2.7 19.0
% within 26.3% 57.9% 15.8% 100.0%
Program_studi
% within Kecemasan 12.5% 17.5% 17.6% 15.8%
% of Total 4.2% 9.2% 2.5% 15.8%

109
Total Count 40 63 17 120
Expected Count 40.0 63.0 17.0 120.0
% within 33.3% 52.5% 14.2% 100.0%
Program_studi
% within Kecemasan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 33.3% 52.5% 14.2% 100.0%

Chi-Square Tests

Value Df Approx. Sig.


Pearson Chi-Square 7.507a 12 .822
Likelihood Ratio 7.680 12 .810
Linear-by-Linear Association .860 1 .354
N of Valid Cases 120

a. 7 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
2.13.

110
Lampiran 21

111
Lampiran 22

112
Lampiran 23

113
114
115
116
117
118
119
120
121

Anda mungkin juga menyukai