Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

Tn.S DENGAN DIABETES MELLITUS


PADA GANGGUAN SYSTEM ENDOKRIN
DESA SUMUR MUNDING RT 02 RW 05 KECAMATAN AMPELGADING

Di SusunOleh :
Nama : Finka Andriani
Nim : 1811020175

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN S1


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
FORMAT ASKEP SINGKAT
Nama mahasiswa : Finka Andriani
NIM : 1811020175
Kasus : Co. Diabetes Mellatus (system endokrin)

Deskripsi Co:
kasus/ “Tn. S masuk ke UGD Rumah Sakit , dengan keluhan nyeri pada
rangkuman luka di kaki kiri sejak dua minggu sebelum masuk rumah sakit.
pengkajian Hasil pemeriksaan laboratorium , Hb = 9,9 g/dl, Ht = 28%, leukosit
= 18,6 rb/ul, trombosit = 313 rb/ul, eritrosit = 3,61 juta/ul, GDS =
449 mg/dl, Na = 132 mmol/l, K = 4,00 mmol/l, Cl = 112 mmol/l.
Kemudian klien dipindahkan ke lantai V selatan pada tanggal 20
Juli 2008 pada buku status didapatkan data TTV = TD = 110/70
mmHg, N = 80x/mnt, Suhu = 36,80 C, pernapasan = 20x/mnt.
Sesak napas positif, BAK sedikit warna kuning jernih. Masalah
keperawatan yang muncul, resiko tinggi nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, resiko kurang volume cairan tubuh, pola napas
tidak efektif, gangguan integritas kulit, intoleransi aktifitas.
Diagnosa Co:
Utama Ds :
 Klien mengatakan berat badan sebelum sakit (1 bulan yang lalu)
76 kg, keluarga klien mengatakan berat banda klien menurun
sejak sakit (1 bulan yang lalu).
Do :
Klien tampak lemas, konjungtiva klien anemis, warna kulit klien
pucat, LILA klien 28 cm, bising usus klien 6x/menit, berat badan
sekarang belum dapat dikaji, hasil pemeriksaan laboratorium tgl 19
Juli 2008 Hb = 9,9 gr/dl (N : 13,2 – 17,3 g/dl), tgl 21 Juli 2008
albumin = 2,50 gr/dl (N : 3,40 -4,80 gr/dl), tgl 22 Juli 2008 GDN/2
PP belum ada, GDS : 217 mg/dl (N : 70 – 140 mg/dl), klien
terpasang insulin drip 50 unit (actrapid) + NaCl 0,9 % 50 cc dalam
syringe pump, klien mendapatkan actrapid 3 x 5 iu sebelum makan
(pagi, siang, sore).
Intervensi Co:
Outcome : Rresiko perubahan nutrisi tidak terjadi.
Outcome :
Berat badan klien stabil, menghabiskan diet sesuai porsi, nilai hasil
laboratorium normal (Hb, albumin, gula darah).
Rencana tindakan :
a. Observasi status nutrisi klien.
b. Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri abdomen / perut
kembung, mual, muntah.
c. Timbang berat badan sesuai yang adekuat.
d. Beri makanan porsi kecil tapi sering.
e. Kolaborasi : pantau pemeriksaan laboratorium seperti glukosa
darah, aseton, pH dan HCO3, Hb, albumin.
f. Berikan pengobatan insulin secara teratur.
g. Kolaborasi = dengan ahli diet.
Tindakan Co:
prioritas Mengobservasi status nutrisi klien
Rasional : mengetahui asupan nutrisi klien.
Evaluasi Co:
Berat klien badan stabil, klien menghabiskan makan sesuai porsi.
Masalah teratasi sebagian.

Anda mungkin juga menyukai