Anda di halaman 1dari 7

KOPERASI

UJIAN AKHIR SEMESTER


EKSTENSI

Mumuh Muharom ( 41206120120029 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NUSA BANGSA

BOGOR

2022
1. Apa itu Koperasi berikut Visi, Misi serta Strategi dalam Koperasi
Jawab
Secara umum, koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha yang dimiliki serta dikelola para
anggotanya. Namun, ada pengertian lain dari koperasi menurut beberapa ahli. Salah satunya
dari Bapak Koperasi, Mohammad Hatta. Menurutnya, koperasi adalah usaha bersama guna
memperbaiki atau meningkatkan kehidupan atau taraf ekonomi berlandaskan asas tolong
menolong.
Sementara itu, Arifinal Chaniago mengartikan koperasi sebagai suatu perkumpulan yang
bekerja sama dalam menjalankan sebuah usaha secara kekeluargaan guna meningkatkan
kesejahteraan anggotanya. Pengelolaan sebuah koperasi, para anggotanya dapat dengan
bebas untuk keluar dan masuk dari badan usaha tersebut.
Arti koperasi oleh Munkner adalah organisasi berasaskan tolong menolong yang mengelola
‘urusniaga’ secara berkelompok. Tujuannya meningkatkan urusan ekonomi, berbeda dengan
asas gotong royong yang bertujuan membangun kebutuhan sosial.
Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pada
Pasal 1 dijelaskan, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi,
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan. Sedangkan perkoperasian
adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi.
Visi Koperasi:
Terwujudnya pelayanan yang optimal untuk peningkatan kesejahteraan anggota
Misi Koperasi:
A. Meningkatkan profesionalisme pengelola koperasi (Pengurus, Pengawas, dan
Karyawan);
B. Meningkatkan mutu manajemen dan tata kelola yang transparan dan akuntabel;
C. Meningkatkan partisipasi aktif anggota sebagai pemilik koperasi;
D. Meningkatkan partisipasi aktif anggota sebagai pengguna jasa koperasi;
E. Mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan pelayanan dan usaha
koperasi;
F. Melakukan kerjasama usaha yang saling menguntungkan dalam rangka pengembangan
koperasi.
Strategi koperasi:
A. Benahi internal koperasi
Jika sebuah koperasi telah berdiri dalam waktu yang cukup lama tanpa ada
perkembangan, maka perlu suatu pembenahan. Pembenahan ini harus diawali dari dalam
koperasi sendiri seperti kondisi internal. Cek semua kondisi internal koperasi secara
detail, baik masalah operasional maupun masalah manajerial.
Jika terdapat sesuatu yang tidak sesuai, maka segera benahi masalah tersebut. Setelah
masalah internal dibenahi, baru kemudian mengatasi masalah eksternal
B. Tambah kebijakan keoperasi
Kebijakan koperasi pada umumnya menerapkan sistem pola penitipan. Di mana modal
yang didapat berasal dari dana titipan para anggotanya sebagai modal bersama.
Pola penitipan modal ini hanya akan banyak membantu memperbesar koperasi jika
anggotanya juga banyak.
Untuk mengurangi ketergantungan pada sistem keanggotaan tersebut, maka koperasi
bisa sedikit menambah kebijakan dengan memperluas perolehan modal, melalui
pendanaan atau investasi usaha.
C. Buat promosi
Jika komponen internal dalam koperasi telah diperbaiki, namun belum menemukan hasil
yang maksimal, cobalah buat promosi untuk mengenalkan suatu produk atau jasa pada
seseorang sehingga orang tersebut berminat menggunakan produk atau jasa tersebut.
Koperasi juga termasuk dalam usaha keuangan, oleh karena itu juga perlu
mengenalkannya pada masyarakat sehingga akan ada orang baru yang tertarik menjadi
anggota.
Jika anggota bertambah secara otomatis keuangan koperasi semakin banyak dan usaha
semakin berkembang.
D. Merekrut anggota yang kompeten
Untuk mengembangkan usaha koperasi bisa dimulai dengan mencari anggota yang
kompeten. Anggota yang memiliki ilmu dan pengalaman tentang koperasi akan lebih
mudah mengurus koperasi dengan baik.
Selain itu, anggota tersebut juga bisa membantu anggota lain yang tidak begitu
memahami koperasi. Sehingga proses perjalanan koperasi bisa berjalan dengan lancar
dan tentunya bisa semakin berkembang.
E. Tata kelola yang baik
Sebuah usaha bisa berjalan lancar atau tidak, tergantung dari tata kelola perusahaan
tersebut, termasuk juga koperasi. Koperasi bisa berjalan dengan lancar dan berkembang
jika dikelola dengan baik. Pengelolaan tugas dari masing-masing anggota dan
pengelolaan keuangan dalam koperasi harus jelas dan rapi.
Semua hal yang berkaitan dengan koperasi harus diatur secara jelas dan ditaati oleh
semua anggota. Kalaupun ada suatu kejadian yang belum diatur sebelumnya, maka harus
ada rapat musyawarah dan disetujui oleh semua anggota.
Dalam koperasi, masalah pengelolaan keuangan menjadi sangat penting, karena modal
yang didapat tidak berasal dari satu orang melainkan dari semua anggota. Untuk
menghindari adanya kesalahan pengelolaan yang sangat fatal, maka ada baiknya jika
sebuah koperasi memiliki software akuntansi yang bisa digunakan kapan saja secara
mudah, cepat dan efisien.

2. Apa maksud dari menjalakan koperasi berdasarkan rencana pengelolaan (POAC)?


Jawab
Ada 4 langkah dalam menjalankan koperasi (POAC)
A. Planing
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan
tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi
segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer memperhatikan masa
depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita akan
melakukannya”.
Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena setiap pilihan
dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana. Planning penting karena banyak
berperan dalam menggerakan fungsi manajemen yang lain. Contohnya, setiap manajer
harus membuat rencana pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian organisasi.
Dalam perencanaan, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Yaitu harus
smart:
Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak
terlalu melebar dan terlalu idealis.
Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat
keberhasilannya.
Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan.
Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu
mudah dan tidak terlalu sulit. Tapi tetap ada tantangan.
B. Organizing
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber
daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan
dengan organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi
pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak
untuk mengerjakan beberapa tugas.
Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan ke departemen atau
beberapa subdivisi lainnya. Misalnya kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber
daya manusia diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan orang untuk
pekerjaan merupakan aktifitas kepegawaian yang khas. Kepegawaian adalah suatu
aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang terpisah dari
organizing.
Agar tujuan tercapai maka dibutuhkan pengorganisasian. Dalam organisasi biasanya
diwujudkan dalam bentuk bagan organisasi. Yang kemudian dipecah menjadi berbagai
jabatan. Pada setiap jabatan biasanya memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan
uraian jabatan (Job Description).
Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya. Biasanya juga semakin besar penghasilannya. Dengan pembagian tugas
tersebut maka pekerjaan menjadi ringan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Disinilah salah satu prinsip dari manajemen. Yaitu membagi-bagi tugas sesuai dengan
keahliannya masing-masing.
C. Actuating
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan
pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama.
Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan
program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang
telah disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu dilakukan penyesuian.

Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja
organisasi yang telah ditetapkan.
D. Controlling
Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka
dibutuhkan pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga
audit. Kata-kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda, tapi yang terpenting
adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga
dengan hal tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan penyesuaian-
penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman.

3. Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau
tahunan. Sehingga mudah dinilai dan dievaluasi.Dalam koperasi konvensional dan syariah
dikenal adanya pembiayaan. Jelaskan Konsep Produk dan Pembiayaan dalam Koperasi
keduanya
Jawab
Koperasi konvensional memberlakukan sistem kredit atau meminjam produk bagi para
nasabah. Nasabah yang meminjam dana atau barang harus mengembalikan beserta dengan
bunga pinjaman di waktu yang sudah disepakati.

Sementara koperasi syariah tidak memberlakukan sistem kredit pada uang atau barang-
barangnya, tapi dijual secara tunai dan tidak menerapkan sistem bunga. Koperasi syariah
lebih mengedepankan sistem bagi hasil. Jika ada nasabah koperasi yang mengalami
kerugian, koperasi tersebut akan memperoleh pengurangan pengembalian uang.
4. Jelaskan kaitan antara Wirausaha dengan Koperasi? Apa yang Anda tekankan dalam
mendirikan koperasi yang berkaitan dengan wirausaha dan strategi pemasaran?
Jawab
Kaitan wirausaha dengan koperasi terletak pada : menyusun manajemen operasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Penekanan pada pendirian koperasi yang berkaitan dengan wirausaha dan strategi
pemasaran: Controlling, Promosi dan Actualing
5. Bagaimana peluang dan perkembangan koperasi di Indonesia saat ini serta
perkembangannya kedepan.
Jawab
Saat ini koperasi di Indonesia dihadapkan pada dua tantangan utama. Pertama, peningkatan
kualitas kelembagaan dan manajemen unit koperasi. Kedua, unit koperasi juga perlu terus
kita tingkatkan daya saing dan tidak hanya berperan di tingkat nasional tetapi juga berkelas
dunia.

Perkembangan koperasi hingga saat ini masih didominasi oleh koperasi simpan pinjam,
koperasi sektor riil belum menunjukkan perkembangan signifikan, padahal koperasi ini yang
diharapkan dapat menghasilkan added value besar. Koperasi sektor riil yang masih bertahan
dan berkembang dengan segala keterbatasnya adalah Koperasi Peternak dan Koperasi Tahu
Tempe dengan jumlah yang semakin berkurang termasuk anggotanya. Koperasi konsumen
masih mencoba untuk bertahan walaupun pangsa pasarnya semakin tergerus dengan
swalayan modern yang semakin menjamur. Konsekuensinya koperasi yang menjadi
unggulan baik secara nasional maupun internasional adalah koperasi simpan pinjam.

Anda mungkin juga menyukai