Anda di halaman 1dari 25

RPP BK

BIMBINGAN KLASIKAL

Sekolah : SMA Negeri 1 Nanga Pinoh


Mata Pelajaran : Bimbingan dan Konseling
Kelas/ Semester : X/ Genap
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Komponen Layanan Layanan dasar


B. Bidang Layanan Pribadi dan Belajar
C. Topik Layanan Mengenal 8 Kecerdasan Manusia
D. Fungsi Layanan Pemahaman, Preventif dan Pengembangan
E. Tujuan Umum Menguasai pengetahuan dan keterampilan
akademik serta belajar untuk melanjutkan
pendidikan serta berkarya
F. Tujuan Khusus a. Peserta didik dapat mengenal multi kecerdasan
manusia
b. Peserta didik dapat mengenal multi kecerdasa
yang ada pada dirinya
c. Peserta didik dapat membuat perencanaan
pengembangan multi kecerdasan dirinya
G. Sasaran Layanan X IPA / IPS
H. Materi Layanan 1) Memberikan penjelasan mengenai 8 kecerdasan
manusia
I. Waktu 2 x 45 menit
J. Sumber 1. Modul BK _8 kecerdasan manusia
2. Sumber internet: foto-foto orang yang memiliki
8 macam kecerdasan.
K. Metode/ Teknik Problem Based Learning
L. Media/Alat Laptop dan LCD

M. Pelaksanaan
Tahap Awal/ Pendahuluan
a. Pernyataan tujuan 1. Guru BK mengucap salam, memimpin doa dan Religius
absensi
2. Ice breaking: menampilkan silde tentang foto-
Literasi
foto orang yang memiliki 8 kecerdasan serta
meminta peserta didik menyimpulkan pesan
yang dapat diambil dari tayangan slide. Menumbuhkan
nasionalisme
Mendorong peserta didik untuk membangkitkan
jiwa nasioanalisme.
3. Guru BK menjelaskan tujuan layanan
Tahap Inti 1. Fase 1 : Orientasi Masalah
Pengamatan Peserta didik diberi tugas mengidentifikasi 8
kecerdasan di lingkungan
2. Fase 2 : Mengorganisasikan Belajar
Mengumpulkan - Peserta didik di kelas dibagi menjadi 4
Informasi
kelompok
- Setiap kelompok beranggotakan 8 orang
- Setiap kelompok berdiskusi sesuai tugas
yang diberikan
3. Fase 3 : Membimbing Penyelidikan
- Masing-masing kelompok berdiskusi untuk
Mengolah
Informasi mengidentifikasi permasalahan/kasus nyata
di kelompok HOTS
- Mendefinisikan masalah salah satu yang
dipilih
- Mendiskusikan tentang mengapa masalah
itu terjadi, apa akibat masalah tersebut dan
bagaimana memecahkan/mencegah masalah
tersebut sesuai pengalaman peserta didik
- Menetapkan hal-hal positif yang dapat
diambil dari kasus ersebut
- Hasil diskusi ditulis sebagai laporan kerja
kelompok pada kertas plano
4. Fase 4 : Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Mengkomunikasikan Karya
- Kelompok menyajikan hasil diskusinya pada
kertas plano kemudian ditempel di dinding
kelas
- Melakukan window shoping :
 Setiap kelompok menunjuk salah satu
anggota untuk menjadi shop keeper yang
bertugas menjelaskan kepada kelompok
lain yang belanja
 Setiap kelompok “belanja” ke kelompok
lain secara bergantian
Tahap Penutup 1. Siswa dan guru BK menyimpulkan tentang 8
kecerdasan manusia. Guru Pembimbing
melakukan refleksi mengenai 8 kecerdasan
manusia.Guru BK menutup kegiatan layanan
dengan salam
N. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK mengajukan pertanyaan terkait proses
pemberian layanan :
a. Apakah kegiatan BK berjalan lancar? Kegiatan
apa yang sulit dilakukan?
b. Apakah kegiatan layanan ini penting dan
bermanfaat? Sebutkan alasannya?
c. Jika penting apakah ada yang telah memiliki
rencana tindak lanjut yang bermanfaat bagi diri
setelah kegiatan layanan ini ?
2. Evaluasi Hasil Guru BK memberi angket kepada siswa untuk
mengukur kemampuan berpikir positif siswa
agar memperoleh balikan

Mengetahui Nanga Pinoh, Agustus 2017


Kepala Sekolah Guru BK

H. Apriyady, S. Pd Trilis hartati, S.Pd


NIP: 197605232000121002
Materi ajar Bimbingan Konseling

MENGENAL 8 KECERDASAN MANUSIA


Menurut  seorang ahli psikologi yang bernama Howard Gardner, setidaknya ada delapan jenis
kecerdasan manusia. Kedelapan jenis kecerdasan tersebut adalah kecerdasan linguistik, kecerdasan
logistik-matematis, kecerdasan spasial, kecerdasan kinetik-jasmani, kecerdasan musical, kecerdasan
interpersonal-sosial, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis.

1)  KECERDASAN LINGUISTIK 

adalah kecerdasan berbahasa. Cirri-ciri orang yang memiliki kecerdasan linguistic adalah sebagai
berikut:

 Suka menulis kreatif dirumah, menyukai pantun lucu dan permainan kata.
 Suka mengarang kisah khayal, menikmati, mendengarkan cerita, baca buku.
 Sangat hafal nama, tempat, tanggal, suka mengisi teka-teki silang, dll.
 Dapat mengeja kata-kata dengan tepat dan mudah.
 Mempunyai kosa kata yang luas untuk anak seusianya.
 Unggul dalam pembelajaran sekolah yang melibatkan membaca dan atau menulis.

Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln atau Penyair Chairil Anwar adalah contoh orang yang


memiliki kecerdasan Linguistik.

2) KECERDASAN LOGISTIK-MATEMATIS

 memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 Cepat menghitung problem aritmatika di luar kepala.


 Mampu menjelaskan masalah secara logis dan memainkan teka-teki logika.
 Menikmati menggunakan bahasa computer, ahli bermain catur.
 Suka menyusun hierarki atau struktur, memahami sebab-akibat dengan mudah.
 Menyenangi pelajaran Matematika dan IPA serta berprestasi tinggi dalam bidang tersebut.
Contoh orang-orang yang memiliki kecerdasan logistik-matematis adalah ilmuwan Albert
Einstein,Michael Faraday. Kemudian Bill Gates atau Mantan Presiden Indonesia, B.J Habibie.

3)  KECERDASAN SPASIAL 

memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 

 Menonjol dalam kelas seni di sekolah.


 Mudah mengambar sosok orang atau benda persis seperti asli.
 Mudah membaca peta, grafik, diagram.
 Senang melihat film, slide, dan menekuni bidang fotografi.
 Memberikan gambaran visual yang jelas ketika sedang memikirkan sesuatu.

Beberapa tokoh seperti Pablo Picaso, Leonardo da Vinci, atau Affandi adalah orang-orang yang


memiliki kecerdasan spasial.

4)  KECERDASAN KINETIK-JASMANI 

ditandai oleh hal-hal berikut ini:

 Suka dan menekuni kegiatan olahraga. Seringkali mereka juga berprestasi dibidang olahraga.
 Tidak bisa duduk diam, pandai menirukan gerakan/perilaku orang lain.
 Terampil dalam bidang kerajinan tangan, sepeti kerajinan kayu, menjahit, mengukir,
memahat, membentuk tanah liat, melukis dengan jari.
 Sangat suka membongkar berbagai benda dan kemudian menyusunnya kembali.

Olahragawan Michael Jordan, atau David Beckham adalah contoh orang-orang yang memiliki


kecerdasan kinetik jasmani.

5)  KECERDASAN MUSIKAL 

memiliki cirri-ciri sebagai berikut:

 Berprestasi dalam bidang musik atau dapat memainkan alat musik.


 Mempunyai suara yang bagus ketika bernyanyi sendiri atau di depan orang lain.
 Mudah mengingat melodi lagu, mengikuti irama musik.
 Senang mengoleksi CD/kaset.
 Lebih bisa atau suka belajardengan iringan musik.
 Peka terhadap berbagai jenis musik dan suara-suara dilingkungan sekitarnya.

Musikus Wolfgang Amadeus Mozart. Kemudian John Petrucci atau Kenny G, mereka adalah contoh


yang memiliki kecerdasan musikal. 

6)  KECERDASAN INTERPERSONAL-SOSIAL

 ditandai oleh hal-hal sebagai berikut:

 Mempunyai banyak teman, mudah bergaul atau beradaptasi dengan lingkungan.


 Sangat mengenal lingkungan, mudah terlibat dalam kegiatan kelompok.
 Berperan sebagai “penengah keluarga” ketika terjadi perselisihan.
 Mampu bekerja, berhubungan secara efektif dan mengerti orang lain.
 Mudah bersimpati dan berempati, serta memberikan perhatian pada orang lain.
 Unggul dalam pelajaran ilmu-ilmu sosial.

Beberapa tokoh seperti Presiden Pertama Indonesia, Soekarno atau Dalai Lama adalah orang-orang


yang memiliki kecerdasan Interpersonal-Sosial. 

7)  KECERDASAN INTRAPERSONAL 

biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 Mempunyai rasa percaya diri, belajar dan bekerja dengan baik jika seorang diri.
 Mempunyai pandangan hidup yang lain dari pandangan yang umum.
 Mampu menganalisis dan merenungkan diri.
 Memperlihatkan sikap independen (mandiri) atau kemampuan yang kuat.
 Bersikap realistis terhadap kekuatan dan kelemahannya.
 Para filsuf seperti Plato atau Confucius mungkin adalah contoh orang-orang dengan
kecerdasan interpersonal yang baik.

8)  KECERDASAN NATURALIS 

 biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 Akrab dengan hewan piaraan, suka berkebun.


 Senang berjalan-jalan dialam terbuka atau kebun binatang.
 Menghabiskan waktu dekat di dekat akuarium atau ekosistem yang lain.
 Mencatat fenomena alam yang berhubungan dengan flora dan fauna.
 Suka membawa pulang serangga, bunga, daun, dan sebagainya untuk diperlihatkan kepada
keluarga.
 Menyenangi dan unggul dalam pelajaran biologi dan lingkungan hidup.

Para biolog seperti Charles Darwin atau Gregor Mendel adalah contoh orang-orang yang memiliki


kecerdasan naturalis. 

Berdasarkan kelompok kecerdasan diatas, kita bisa melihat beranekanya kecerdasan manusia. Setiap
manusia mempunyai kecenderungan tertentu terhadap satu atau beberapa macam kecerdasan
tersebut. Dalam kenyataannya, manusia sebenarnya memiliki beberapa unsur dari semua macam
kecerdasan yang ada. Atas kenyataan ini kita sadar bahwa teman-teman kita dan semua orang
memiliki keunikan sebagai pribadi. Mereka memiliki kelebihan dalam bidang yang berbeda-beda.
Tentu kita harus mengakui adanya perbedaan tersebut.
RPP BK
BIMBINGAN KLASIKAL

Sekolah : SMA Negeri 1 Nanga Pinoh


Mata Pelajaran : Bimbingan dan Konseling
Kelas/ Semester : X/ Genap
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Komponen Layanan Layanan Dasar


B. Bidang Layanan Pribadi dan Sosial
C. Topik Layanan Menjadi Pribadi Mandiri
D. Fungsi Layanan Pemahaman, Preventif dan Pengembangan
E. Tujuan Umum Peserta didik dapat memahami tentang kemampuan
mengembangkan sikap mandiri dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari
F. Tujuan Khusus 1.Peserta didik dapat mendefinisikan tentang
kemandirian
2.Peserta didik dapat mengidentifikasi dan memberikan
contoh visi, misi dan sasaran hidupnya
3.Peserta didik dapat mengembangkan diri untuk
mengelola waktu dalam kehidupannya
4.Peserta didik dapat mengembangkan diri dalam
menerapkan kepercayaan diri dan menjadi pribadi
mandiri di kehidupan sehari-hari
G. Sasaran Layanan X MIPA/ IPS
H. Materi Layanan 1.Pengertian Kemandirian
2.Visi, Misi dan Sasaran
3.Cermat Membidik Waktu
4.Kepercayaan Diri
5.Ciri-ciri Pribadi Mandiri
J. Sumber 1.Modul BK _Menjadi Pribadi Mandiri
2.Sumber internet :
K. Metode / Teknik Problem Based Learning
L. Media / Alat Laptop dan LCD
M. Pelaksanaan
Tahap Awal / Pendahuluan
Religius
a.Pernyataan tujuan 1.Guru BK mengucap salam, memimpin doa dan
absensi
2.Ice breaking: menampilkan silde tentang “Kisah Literasi
Marmer”, meminta peserta didik menyimpulkan pesan
yang dapat diambil dari tayangan slide. Mendorong
Menumbuhkan
peserta didik untuk membangkitkan jiwa nasionalisme. Nasionalisme
3.Guru BK menjelaskan tujuan layanan
Tahap Inti 1.Fase 1 : Orientasi Masalah
Pengamatan Peserta didik diberi tugas mengidentifikasi problema
kemandirian yang terjadi di kalangan remaja
2.Fase 2 : Mengorganisasikan Belajar
Mengumpulkan - Peserta didik di minta untuk menguraikan apa
Informasi
kemandirian, bagaimana visi, misi, sasaran
hidup dan ciri ciri pribadi mandiri.
- Peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas
yeng telah disediakan dalam tabel kegiatan.
3.Fase 3 : Membimbing Penyelidikan
- Masing-masing individu mengidentifikasi
Mengolah
Informasi pengertian kemandirian, visi, misi dan sasaran
serta ciri-ciri pribadi mandiri. HOTS
- Mendefinisikan materi dalam bentuk laporan
individu
- Menetapkan hal-hal positif yang dapat diambil
dari topik masalah tersebut
- Hasil diskusi ditulis sebagai laporan kerja
kelompok pada kertas plano
4.Fase 4 : Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Karya
- Kelompok menyajikan hasil diskusinya pada
kertas plano kemudian ditempel di dinding kelas
5.Fase 5 : Menganalisis dan Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah
Peserta didik dibantu guru mengevaluasi seluruh
laporan kelompok
Tahap Penutup 1.Siswa dan guru BK menyimpulkan tentang Menjadi
Pribadi Mandiri. Guru Pembimbing melakukan refleksi
untuk mengembangkan pikiran dan sikap positif dalam
kehidupan sehari-hari
2.Guru BK menutup kegiatan layanan dengan salam
N. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK mengajukan pertanyaan terkait proses
pemberian layanan :
a.Apakah kegiatan BK berjalan lancar? Kegiatan apa
yang sulit dilakukan?
b.Apakah kegiatan layanan ini penting dan bermanfaat?
Sebutkan alasannya?
c.Jika penting apakah ada yang telah memiliki rencana
tindak lanjut yang bermanfaat bagi diri setelah kegiatan
layanan ini ?
2. Evaluasi Hasil Guru BK memberi angket kepada siswa untuk
mengukur kemampuan kemandirian siswa agar
memperoleh balikan

Mengetahui Nanga Pinoh, Agustus 2017


Kepala Sekolah Guru BK

H. Apriyady, S. Pd Trilis hartati, S.Pd


NIP: 197605232000121002

Materi Bimbingan dan Konseling

MENJADI PRIBADI MANDIRI


1. Pengertian Kemandirian
Kemandirian menurut Sutari Imam Barnadib (1982) adalah perilaku mampu berinisiatif, mampu
mengatasi hambatan atau masalah, mempunyai rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu
sendiri tanpa bantuan orang lain. Pendapat tersebut diperkuat oleh Kartini dan Dali (1987) yang
mengatakan bahwa kemandirian adalah hasrat untuk mengerjakan segala sesuatu bagi diri sendiri.
Secara singkat, dapat disimpulkan bahwa kemandirian adalah :
 Suatu keadaan dimana seseorang yang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan
dirinya.
 Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
 Memiliki kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya,
 Bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya.
Robert Havighurst (1972) menambahkanbahwa kemadirian terdiri dari beberapa aspek, yaitu:
 Emosi, yaitu kemampuan mengontrol emosi dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi dari
orang tua.
 Ekonomi, yaitu kemampuan mengatur ekonomi dan tidak tergantungya kebutuhan ekonomi
pada orang tua.
 Intelektual, yaitu kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi.
 Sosial, yaitu kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung
atau menunggu aksi dari orang lain.
Kemandirian merupakan suatu sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama
perkembangannya. Untuk dapat mandiri seseorang membutuhkan keempatan, dukungan dan
dorongan dari keluarga serta lingkungan disekitarnya, agar dapat mencapai otonomi atas diri
sendiri. Dengan otonomi terseut diharapkan seorang remaja akan lebih bertanggung jawab
terhadap dirinya sendiri.

2. Visi, Misi dan Sasaran


Pribadi mandiri adalah hasil belajar dan latihan, yakni dimulai dengan membangun visi dan misi.
a. Visi yang kuat
Visi adalah wawasan/cara pandang yang menjadi sumber arah dan gerak atau pandangan
jauh kedepan kemana diri kita akan dibawa dan dikembangkan.
Visi merupakan gambaran masa depan yang diinginkan seseorang atas dirinya secara utuh.
Misalnya : Saya ingin menjadi Fisikawan yang unggul dalam akhlak dan keimanan.
b. Misi yang mantap
Misi adalah sikap dan tindakan untuk mewujudkan visi kedalam bentuk kegiatan dan tingkah
laku. Misalnya : Untuk mewujudkan visi, saya harus senantiasa memiliki misi :
1) Menumbuhkan semanagat keunggulan belajar fisika
2) Mencari cara mensucikan keimanan
3) Mempertajam kecerdasan spiritual keagamaan melalui ilmu fisika.
c. Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari misi kedalam bentuk “ target antara “ danlangkah-langkah
kecil yang operasional agar mudah dilaksanakan. Sasaran dapat dilaksanakan dalam bentuk
program kegiatan yang lebih khusus/dalam rentang waktu yang lebih singkat, 6 bulan/1 tahun
s/d 3 tahun mendatang. Kata kunci dari sasaran adalah “peningkatan”, baik peningkatan
frekuensi, produktivitas, efisiensi, efektivitas maupun kualitas. Misalnya :
1) Dalam 6 bulan sampai 1 tahun mendatang, saya akan meningkatkan frekuensi dan hasil
belajar fisika minimal 70.
2) Dalam 6 bulan sampai 1 tahun, saya akan mempelajari semua hal yang berkaitan dengan
gejala-gejala fisika.

3. Cermat Membidik Waktu


Setiap orang dikaruniai waktu secara adil dan volumenya pun sama. Pertahun sama-sama 12
bulan, sebulan 30 hari, sehari 24 jam, sejam 60 menit dan semenit 60 detik. Tetapi mengapa ada
yang sukses dan tidak sedikit yang gagal? Jawabannya karena memanfaatkan waktu dan
menyiayiakan waktu!
Kiat memanajemen waktu itu mudak sekali, bertindaklah adil dan konsisten, penuhilah hak-hak
waktu untuk belajar, beribadah, beristirahat dll. Waktu adalah umur seseorang, membuang waktu,
menyianyiakan waktu sama halnya dengan mencampakkan usia.
Ghazali, mengatakan “ Seseorang yang tidur selama 8 jam perhari, berarti (jika) dalam usianya 60
tahun, ia telah tidur selama 20 tahun. Tinggal 40 tahun usianya, digunakan antara lain :
BERIBADAH, BERMAIN-MAIN, MELAKUKAN KESIA-SIAAN DAN MAKSIAT!”.
Ada beberapa prinsif dalam manajemen waktu-usia :
 Hindari kekosongan akal
 Hindari kekosongan hati
 Hindari kekosongan jiwa
4. Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri adalah unsur kemandiriia ataua bagian kepribadian mandiri. Membangun
kepercayaan diri sebenarnya tidak sulit, berikut kiat-kiatnya:
 Mutlak, keimanan harus tinggi
 Buatlah daftar keberhasilan
 Dengarkan suara orang berhasil, bukan orang gagal
 Ubahlah persepsi dan sikap anda terhadap apa itu kegagalan
 Bangunlah komitmen untuk senantiasa mensyukuri dan menghargai diri
 Berpeganglah pada hakikat kebenaran

5. Ciri-ciri Pribadi Mandiri


Ada banyak pendapat tentang cirri-ciri pribadi mandiri, antaralain sbb:
1) Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani, mau belajar dan mau berlatih berdasarkan
pengalaman hidupnya.
2) Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani menetapkan gambaran hidup yang ia inginkan.
3) Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengarahkan kegiatan hidupnya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
4) Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani menyusun langkah kegiatannya melalui tahapan
yang realistis, berproses dan membutuhkan waktu.
5) Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengatur, mengelola waktu dan kesempatan dalam
banyak hal.
6) Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani menata dan menjaga diri.
7) Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
8) Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengembangkan rasa percaya diri, mantap, tegas
dan bijak.
9) Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengurangi ketergantungan-ketergantungan
hidupnya dari orang lain untuk lebih banyak bersandar pada kekuatan sendiri.

Tugas 1 :
Berdasarkan materi tentang visi, misi dan sasaran diri, berlatihlah untuk menyusun visi, misi dan
sasaran dalam hidup anda.

No Aspek Uraian Keterangan


1. Visi diri anda

2. Misi diri anda


3. Sasaran diri anda
(6 bulan s/d 1 tahun
mendatang)

ANGKET EVALUASI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
NO PERNYATAAN
1 2 3 4
Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari
1 √
materi yang disampaikan

Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi dari


2 √
materi yang disampaikan

Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi


3 √
yang disampaikan
Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai
4 √
dengan materi yang disampaikan

Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif


5 √
setelah mendapatkan materi disampaikan

Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya


6 √
menjadi lebih teratur dan bermakna

Keterangan
Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 =
1.
24
2. Ketegori Hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup = 13 – 16
d. Kurang = ..... - 12

Nanga pinoh, Agustus 2017


Mengetahui :
Guru BK/Konselor, Peserta Didik/Konseli,

Trilis Hartati,S.Pd ------------------------------

RENCANA PELAKSANAAN PELAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL

Sekolah : SMA Negeri 1 Nanga Pinoh


Mata Pelajaran : Bimbingan dan Konseling
Kelas/ Semester : X/ Genap
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Komponen Layanan Layanan dasar


B. Bidang Layanan Pribadi dan Sosial
C. Topik Layanan Motivasi Berprestasi
D. Fungsi Layanan Pemahaman, Preventif dan Pengembangan
E. Tujuan Umum Peserta didik dapat memahami pentingnya
memiliki motivasi positif untuk meraih kesuksesan
dimasa depan.
F. Tujuan Khusus 1.Peserta didik dapat mendefinisikan tentang
motivasi berprestasi
2.Peserta didik dapat mengidentifikasi manfaat
motivasi berprestasi
3.Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri
orang yang memiliki motivasi berprestasi
4.Peserta didik dapat memberi contoh motivasi
berprestasi
5.Peserta didik dapat merumuskan cara
membangun motivasi berprestasi dalam diri.
G. Sasaran Layanan X MIPA
H. Materi Layanan 1.Pengertian Motivasi Berprestasi
2.Motivasi Berprestasi
3.Aspek Motivasi Berprestasi
4.Menumbuhkan Motivasi Berprestasi

I. Waktu 2 x 45 menit
J. Sumber 1.Modul BK _Motivasi Berprestasi
2.Sumber internet : www.galeripustaka.com
K. Metode/ Teknik Problem based learning
L. Media/Alat Laptop dan infokus

M. Pelaksanaan
Tahap Awal/ Pendahuluan
Religius
a.Pernyataan tujuan 1.Guru BK mengucap salam, memimpin doa dan
absensi
2.Ice breaking: menampilkan slide tentang “tipe Menumbuhkan
Literasi
manusia”, meminta peserta didik menyimpulkan rasa ingin tau
pesan yang dapat diambil dari tayangan slide.
Mendorong peserta didik untuk mengerti cara
manusia mengapresiasikan perasaannya.
3.Guru BK menjelaskan tujuan layanan
Tahap Inti 1.Fase 1 : Orientasi Masalah
Pengamatan Peserta didik diberi tugas mengidentifikasi
faktor penentu keberhasilan, dan permasalahan
yang dapat menghambat keberhasilan.
Mengumpulkan 2.Fase 2 : Mengorganisasikan Belajar
Informasi
- Peserta didik di kelas dibagi menjadi 5
kelompok
- Setiap kelompok beranggotakan 6 orang
- Setiap kelompok berdiskusi sesuai tugas
yang diberikan
3.Fase 3 : Membimbing Penyelidikan
Mengolah
Informasi - Masing-masing kelompok berdiskusi untuk
mengidentifikasi permasalahan/kasus nyata
di kelompok. HOTS
- Mendefinisikan masalah salah satu yang
dipilih
- Mendiskusikan tentang mengapa masalah
itu terjadi, apa akibat masalah tersebut dan
bagaimana memecahkan/mencegah masalah
tersebut sesuai pengalaman peserta didik
- Menetapkan hal-hal positif yang dapat
diambil dari kasus ersebut
- Hasil diskusi ditulis sebagai laporan kerja
kelompok pada kertas plano
4.Fase 4 : Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Mengkomunikasikan Karya
- Kelompok menyajikan hasil diskusinya
menggunakan slide dan video yang dicari di
internet.
- Melakukan sesi tanya jawab dengan saling
membantu dalam memberikan pendapat.
Tidak harus kelompok penyaji yang
menjawab tetapi peserta juga bebas
memberikan pendapat.
5.Fase 5 : Menganalisis dan Mengevaluasi Proses
Tahap Penutup 1.Siswa dan guru BK menyimpulkan tentang
pemahaman berpikir positif. Guru Pembimbing
melakukan refleksi untuk mengembangkan pikiran
dan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari
2.Guru BK menutup kegiatan layanan dengan
salam
N. Evaluasi
1.Evaluasi Proses Guru BK mengajukan pertanyaan terkait proses
pemberian layanan :
a.Siswa sangat antusias mengikuti kegiatan
bimbingan.
b.Terjadi komunikasi yang aktif antar siswa peserta
diskusi.
c.Peserta didik mampu menjelaskan dengan bahasa
yang mudah dipahami.
2.Evaluasi Hasil  Suasana diskusi berlangsung menyenangkan.
 Siswa merasa topic yang dibahas
menyenangkan
 Siswa merasa cara menjelaskan guru
pembimbing mudah dipahami
 Siswa merasa kegiatan ini menarik untuk diikuti

Mengetahui Nanga Pinoh, Agustus 2017


Kepala Sekolah Guru BK

H. Apriyady, S. Pd Trilis hartati, S.Pd


NIP: 197605232000121002
Tugas

Potret Motivasi Diri

Buatlah karangan/tulisan sederhana yang berisi:

 Riwayat perkembangan motivasi diri anda dari masa kecil, keluhan-keluhan/kekesalan yang
mengganggu.
Materi ajar Bimbingan Konseling

MOTIVASI BERPRESTASI
Berprestasi adalah idaman setiap individu, baik itu prestasi dalam bidang pekerjaan, pendidikan,
sosial, seni, politik, budaya dan lain-lain. Dengan adanya prestasi yang pernah diraih oleh seseorang
akan menumbuhkan suatu semangat baru untuk menjalani aktifitas.

1.Pengertian Motivasi

Motivasi adalah daya penggerak di dalam diri seseorang untuk berbuat sendiri. Motivasi merupakan
kondisi internal individu yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Peran motivasi adalah sebagai
pemasok daya (energizer) untuk tingkah laku secara terarah (Gleitman 1986, Reber 1988 dalam
Muhibinsyah, 2000).

Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik

Secara umum motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

1. ¨ Motivasi Instrinsik, yaitu dorongan yang bersumber dari dalam diri seseorang.
Contoh : dorongan ingin minum, ingin bisa, dll.
2. ¨ Motivasi Ekstrinsik, yaitu dorongan untuk berbuat sesuatu yang berasal dari luar diri.

Contoh : seseorang bertingkah laku karena adanya penghargaan, pengakuan, pujian, hadiah dan
sebagainya.

2.Motivasi Berprestasi

Menurut  McClelland dan Atkinson (1953:78) bahwa motivasi berprestasi merupakan ciri seorang
yang mempunyai harapan tinggi untuk mencapai keberhasilan dari pada ketakutan kegagalan.
Selanjutnya dinyatakan McClelland (1953:78) bahwa motivasi berprestasi merupakan
kecenderungan seseorang dalam mengarahkan dan mempertahankan tingkah laku untuk mencapai
suatu standar prestasi. Pencapaian standar prestasi digunakan oleh siswa untuk menilai kegiatan
yang pernah dilakukan. Siswa yang menginginkan prestasi yang baik akan menilai apakah kegiatan
yang dilakukannya telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Ahli lain yakni Gellerman (1963: 67) menyatakan bahwa orang yang mempunyai motivasi berprestasi
tinggi akan sangat senang kalau ia berhasil memenangkan suatu persaingan. Ia berani menanggung
segala resiko sebagai konsekwensi dari usahanya untuk mencapai tujuan.

Motivasi berprestasi adalah dorongan untuk selalu berjuang bekerja habis-habisan untuk mencapai
kesuksesan.

Komarudin (1994) menyebutkan bahwa motivasi berprestasi meliputi pertamakecenderungan atau


upaya untuk berhasil atau mencapai tujuan yang dikehendaki; keduaketerlibatan ego individu dalam
suatu tugas; ketiga harapan suatu tugas yang terlihat oleh tanggapnya subyek; keempat motif untuk
mengatasi rin

tangan atau berupaya berbuat sesuatu dengan cepat dan baik.

3.Aspek Motivasi Berprestasi

McClelland (dalam Marwisni Hasan 2006)  menyatakan bahwa orang yang mempunyai motivasi
berprestasi yang tinggi, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

 Mempunyai tanggung jawab pribadi

Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi akan melakukan  tugas sekolah atau bertanggung jawab
terhadap pekerjaannya. Siswa yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan akan  puas dengan hasil
pekerjaan karena merupakan hasil usahanya sendiri.

 Menetapkan nilai yang akan dicapai atau menetapkan standar unggulan

Siswa menetapkan nilai yang akan dicapai. Nilai itu lebih tinggi  dari nilai  sendiri (internal) atau lebih
tinggi dengan nilai yang dicapai oleh orang lain (eksternal). Untuk mencapai nilai yang sesuai dengan 
standar keunggulan, siswa harus menguasai secara tuntas materi pelajaran.

 Berusaha bekerja kreatif

Siswa yang bermotivasi tinggi, gigih dan giat mencari cara yang kreatif untuk menyelesaikan  tugas
sekolahnya. Siswa mempergunakan beberapa cara belajar yang diciptakannya sendiri, sehingga
siswa lebih menguasai materi pelajaran dan akhirnya memperoleh prestasi yang tinggi.

 Berusaha mencapai cita-cita

Siswa yang mempunyai cita-cita akan berusaha sebaik-baiknya dalam belajar atau mempunyai
motivasi yang tinggi dalam belajar. Siswa akan rajin mengerjakan tugas, belajar dengan keras, tekun
dan ulet dan tidak mundur waktu belajar. Siswa akan mengerjakan tugas sampai selesai dan bila
mengalami kesulitan ia akan membaca kembali bahan bacaan yang telah diterangkan guru,
mengulangi mengerjakan tugas yang belum selesai. Keberhasilan  pada setiap kegiatan sekolah dan
memperoleh hasil yang baik akan memungkinkan siswa mencapai cita-citanya.
 Memiliki tugas yang moderat

Memiliki tugas yang moderat yaitu memiliki tugas yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah.
Siswa dengan motivasi berpretasi yang tinggi, yang harus mengerjakan tugas yang sangat sukar, akan
tetapi mengerjakan tugas tersebut dengan membagi tugas menjadi beberapa bahagian,  yang tiap
bagian lebih mudah menyelesaikanya.

 Melakukan kegiatan sebaik-baiknya

Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi akan melakukan semua kegiatan  belajar
sebaik mungkin  dan tidak ada kegiatan lupa di kerjakan. Siswa membuat kegiatan belajar dari
mentaati jadwal tersebut. Siswa selalu mengikuti kegiatan belajar dan mengerjakan  soal-soal latihan
walaupun tidak disuruh guru serta memperbaiki tugas yang salah. Siswa juga akan  melakukan
kegiatan belajar jika ia mempunyai buku pelajaran dan perlengkapan belajar yang dibutuhkan dan
melakukan kegiatan belajar sendiri atau bersama secara berkelompok.

 Mengadakan antisipasi

Mengadakan atisipasi maksudnya melakukan kegiatan untuk menghindari kegagalan atau kesulitan
yang mungkin terjadi. Antisipasi dapat dilakukan siswa dengan menyiapkan semua keperluan atau
peralatan sebelum  pergi ke sekolah. Siswa datang ke sekolah lebih cepat dari jadwal belajar  atau
jadwal ujian, mencari soal atau jawaban untuk latihan. Siswa menyokong persiapan belajar yang
perlu dan membaca materi pelajaran  yang akan di berikan guru pada hari berikutnya.

 Pastikan Motivasi Berprestasi Anda Tinggi

Tanda-tanda orang yang memiliki dorongan kesuksesan tinggi, antara lain :

1. Lebih suka dan puas terhadap prestasi hasil usaha sendiri.


2. Sukses itu bukan karena nasib mujur, tetapi hasil perjuangan.
3. Kegagalan bukan berarti sial, tetapi karena volume usahanya masih kurang.
4. Mereka kreatif, lebih gigih, energik, lebih suka bertindak daripada berdiam diri, produktif,
dan penuh inisiatif.
5. Suka tantangan dan memilih tugas yang resikonnya realistik sesuai kemampuan nyata yang
dimiliki.

ž Orang yang rendah motivasi berprestasinya akan memilih pekerjaan yang lunak, kecil resikonya,
tidak perlu banyak usaha, atau sebaliknya, memilih resiko super tinggi tanpa perhitungan.

 ž Selalu mengevalusasi dan mencari umpan balik untuk bergiat lagi.

4.Menumbuhkan Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi tidak dibawa sejak lahir, tetapi suatu proses yang dipelajari, dilatih, ditingkatkan
dan dikembangkan.
Berikut kiat-kiatnya:

1. Tetapkan tujuan (goal setting), yakin dan bersugestilah bahwa kita dapat berubah.
2. Susunlah target yang masuk akal. Saya harus meraih peningkatan dalam setiap kurun waktu
2 atau 3 poin seminggu.
3. Belajar menggunakan bahasa prestasi. Gunakanlah kata-kata optimistik misalnya, “masih
ada peluang lagi”, jadikan konsep ini sebagai budaya berfikir, berbicara, berdialog dan
bertindak.
4. Belajar sendiri (otodidak), cermat menganalisis diri. Masih adakah cara berfikir, perilaku dan
kebiasaan saya yang kurang menguntungkan.
5. Perkaya motivasi

Kekayaan motivasi membuat kita tidak kehabisan pemasok daya penggerak. Fokuskan pada motivasi
instrinsik (dalam diri). Sentuhan perasaan dan fikiran rasional serta motivasi dari orang-orang
terdekat juga dimanfaatkan.

Anda mungkin juga menyukai