RPP BK Pop K 13 - Iht 2017
RPP BK Pop K 13 - Iht 2017
BIMBINGAN KLASIKAL
M. Pelaksanaan
Tahap Awal/ Pendahuluan
a. Pernyataan tujuan 1. Guru BK mengucap salam, memimpin doa dan Religius
absensi
2. Ice breaking: menampilkan silde tentang foto-
Literasi
foto orang yang memiliki 8 kecerdasan serta
meminta peserta didik menyimpulkan pesan
yang dapat diambil dari tayangan slide. Menumbuhkan
nasionalisme
Mendorong peserta didik untuk membangkitkan
jiwa nasioanalisme.
3. Guru BK menjelaskan tujuan layanan
Tahap Inti 1. Fase 1 : Orientasi Masalah
Pengamatan Peserta didik diberi tugas mengidentifikasi 8
kecerdasan di lingkungan
2. Fase 2 : Mengorganisasikan Belajar
Mengumpulkan - Peserta didik di kelas dibagi menjadi 4
Informasi
kelompok
- Setiap kelompok beranggotakan 8 orang
- Setiap kelompok berdiskusi sesuai tugas
yang diberikan
3. Fase 3 : Membimbing Penyelidikan
- Masing-masing kelompok berdiskusi untuk
Mengolah
Informasi mengidentifikasi permasalahan/kasus nyata
di kelompok HOTS
- Mendefinisikan masalah salah satu yang
dipilih
- Mendiskusikan tentang mengapa masalah
itu terjadi, apa akibat masalah tersebut dan
bagaimana memecahkan/mencegah masalah
tersebut sesuai pengalaman peserta didik
- Menetapkan hal-hal positif yang dapat
diambil dari kasus ersebut
- Hasil diskusi ditulis sebagai laporan kerja
kelompok pada kertas plano
4. Fase 4 : Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Mengkomunikasikan Karya
- Kelompok menyajikan hasil diskusinya pada
kertas plano kemudian ditempel di dinding
kelas
- Melakukan window shoping :
Setiap kelompok menunjuk salah satu
anggota untuk menjadi shop keeper yang
bertugas menjelaskan kepada kelompok
lain yang belanja
Setiap kelompok “belanja” ke kelompok
lain secara bergantian
Tahap Penutup 1. Siswa dan guru BK menyimpulkan tentang 8
kecerdasan manusia. Guru Pembimbing
melakukan refleksi mengenai 8 kecerdasan
manusia.Guru BK menutup kegiatan layanan
dengan salam
N. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK mengajukan pertanyaan terkait proses
pemberian layanan :
a. Apakah kegiatan BK berjalan lancar? Kegiatan
apa yang sulit dilakukan?
b. Apakah kegiatan layanan ini penting dan
bermanfaat? Sebutkan alasannya?
c. Jika penting apakah ada yang telah memiliki
rencana tindak lanjut yang bermanfaat bagi diri
setelah kegiatan layanan ini ?
2. Evaluasi Hasil Guru BK memberi angket kepada siswa untuk
mengukur kemampuan berpikir positif siswa
agar memperoleh balikan
1) KECERDASAN LINGUISTIK
adalah kecerdasan berbahasa. Cirri-ciri orang yang memiliki kecerdasan linguistic adalah sebagai
berikut:
Suka menulis kreatif dirumah, menyukai pantun lucu dan permainan kata.
Suka mengarang kisah khayal, menikmati, mendengarkan cerita, baca buku.
Sangat hafal nama, tempat, tanggal, suka mengisi teka-teki silang, dll.
Dapat mengeja kata-kata dengan tepat dan mudah.
Mempunyai kosa kata yang luas untuk anak seusianya.
Unggul dalam pembelajaran sekolah yang melibatkan membaca dan atau menulis.
2) KECERDASAN LOGISTIK-MATEMATIS
3) KECERDASAN SPASIAL
4) KECERDASAN KINETIK-JASMANI
Suka dan menekuni kegiatan olahraga. Seringkali mereka juga berprestasi dibidang olahraga.
Tidak bisa duduk diam, pandai menirukan gerakan/perilaku orang lain.
Terampil dalam bidang kerajinan tangan, sepeti kerajinan kayu, menjahit, mengukir,
memahat, membentuk tanah liat, melukis dengan jari.
Sangat suka membongkar berbagai benda dan kemudian menyusunnya kembali.
5) KECERDASAN MUSIKAL
6) KECERDASAN INTERPERSONAL-SOSIAL
7) KECERDASAN INTRAPERSONAL
Mempunyai rasa percaya diri, belajar dan bekerja dengan baik jika seorang diri.
Mempunyai pandangan hidup yang lain dari pandangan yang umum.
Mampu menganalisis dan merenungkan diri.
Memperlihatkan sikap independen (mandiri) atau kemampuan yang kuat.
Bersikap realistis terhadap kekuatan dan kelemahannya.
Para filsuf seperti Plato atau Confucius mungkin adalah contoh orang-orang dengan
kecerdasan interpersonal yang baik.
8) KECERDASAN NATURALIS
Berdasarkan kelompok kecerdasan diatas, kita bisa melihat beranekanya kecerdasan manusia. Setiap
manusia mempunyai kecenderungan tertentu terhadap satu atau beberapa macam kecerdasan
tersebut. Dalam kenyataannya, manusia sebenarnya memiliki beberapa unsur dari semua macam
kecerdasan yang ada. Atas kenyataan ini kita sadar bahwa teman-teman kita dan semua orang
memiliki keunikan sebagai pribadi. Mereka memiliki kelebihan dalam bidang yang berbeda-beda.
Tentu kita harus mengakui adanya perbedaan tersebut.
RPP BK
BIMBINGAN KLASIKAL
Tugas 1 :
Berdasarkan materi tentang visi, misi dan sasaran diri, berlatihlah untuk menyusun visi, misi dan
sasaran dalam hidup anda.
SKOR
NO PERNYATAAN
1 2 3 4
Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari
1 √
materi yang disampaikan
Keterangan
Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 =
1.
24
2. Ketegori Hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup = 13 – 16
d. Kurang = ..... - 12
I. Waktu 2 x 45 menit
J. Sumber 1.Modul BK _Motivasi Berprestasi
2.Sumber internet : www.galeripustaka.com
K. Metode/ Teknik Problem based learning
L. Media/Alat Laptop dan infokus
M. Pelaksanaan
Tahap Awal/ Pendahuluan
Religius
a.Pernyataan tujuan 1.Guru BK mengucap salam, memimpin doa dan
absensi
2.Ice breaking: menampilkan slide tentang “tipe Menumbuhkan
Literasi
manusia”, meminta peserta didik menyimpulkan rasa ingin tau
pesan yang dapat diambil dari tayangan slide.
Mendorong peserta didik untuk mengerti cara
manusia mengapresiasikan perasaannya.
3.Guru BK menjelaskan tujuan layanan
Tahap Inti 1.Fase 1 : Orientasi Masalah
Pengamatan Peserta didik diberi tugas mengidentifikasi
faktor penentu keberhasilan, dan permasalahan
yang dapat menghambat keberhasilan.
Mengumpulkan 2.Fase 2 : Mengorganisasikan Belajar
Informasi
- Peserta didik di kelas dibagi menjadi 5
kelompok
- Setiap kelompok beranggotakan 6 orang
- Setiap kelompok berdiskusi sesuai tugas
yang diberikan
3.Fase 3 : Membimbing Penyelidikan
Mengolah
Informasi - Masing-masing kelompok berdiskusi untuk
mengidentifikasi permasalahan/kasus nyata
di kelompok. HOTS
- Mendefinisikan masalah salah satu yang
dipilih
- Mendiskusikan tentang mengapa masalah
itu terjadi, apa akibat masalah tersebut dan
bagaimana memecahkan/mencegah masalah
tersebut sesuai pengalaman peserta didik
- Menetapkan hal-hal positif yang dapat
diambil dari kasus ersebut
- Hasil diskusi ditulis sebagai laporan kerja
kelompok pada kertas plano
4.Fase 4 : Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Mengkomunikasikan Karya
- Kelompok menyajikan hasil diskusinya
menggunakan slide dan video yang dicari di
internet.
- Melakukan sesi tanya jawab dengan saling
membantu dalam memberikan pendapat.
Tidak harus kelompok penyaji yang
menjawab tetapi peserta juga bebas
memberikan pendapat.
5.Fase 5 : Menganalisis dan Mengevaluasi Proses
Tahap Penutup 1.Siswa dan guru BK menyimpulkan tentang
pemahaman berpikir positif. Guru Pembimbing
melakukan refleksi untuk mengembangkan pikiran
dan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari
2.Guru BK menutup kegiatan layanan dengan
salam
N. Evaluasi
1.Evaluasi Proses Guru BK mengajukan pertanyaan terkait proses
pemberian layanan :
a.Siswa sangat antusias mengikuti kegiatan
bimbingan.
b.Terjadi komunikasi yang aktif antar siswa peserta
diskusi.
c.Peserta didik mampu menjelaskan dengan bahasa
yang mudah dipahami.
2.Evaluasi Hasil Suasana diskusi berlangsung menyenangkan.
Siswa merasa topic yang dibahas
menyenangkan
Siswa merasa cara menjelaskan guru
pembimbing mudah dipahami
Siswa merasa kegiatan ini menarik untuk diikuti
Riwayat perkembangan motivasi diri anda dari masa kecil, keluhan-keluhan/kekesalan yang
mengganggu.
Materi ajar Bimbingan Konseling
MOTIVASI BERPRESTASI
Berprestasi adalah idaman setiap individu, baik itu prestasi dalam bidang pekerjaan, pendidikan,
sosial, seni, politik, budaya dan lain-lain. Dengan adanya prestasi yang pernah diraih oleh seseorang
akan menumbuhkan suatu semangat baru untuk menjalani aktifitas.
1.Pengertian Motivasi
Motivasi adalah daya penggerak di dalam diri seseorang untuk berbuat sendiri. Motivasi merupakan
kondisi internal individu yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Peran motivasi adalah sebagai
pemasok daya (energizer) untuk tingkah laku secara terarah (Gleitman 1986, Reber 1988 dalam
Muhibinsyah, 2000).
1. ¨ Motivasi Instrinsik, yaitu dorongan yang bersumber dari dalam diri seseorang.
Contoh : dorongan ingin minum, ingin bisa, dll.
2. ¨ Motivasi Ekstrinsik, yaitu dorongan untuk berbuat sesuatu yang berasal dari luar diri.
Contoh : seseorang bertingkah laku karena adanya penghargaan, pengakuan, pujian, hadiah dan
sebagainya.
2.Motivasi Berprestasi
Menurut McClelland dan Atkinson (1953:78) bahwa motivasi berprestasi merupakan ciri seorang
yang mempunyai harapan tinggi untuk mencapai keberhasilan dari pada ketakutan kegagalan.
Selanjutnya dinyatakan McClelland (1953:78) bahwa motivasi berprestasi merupakan
kecenderungan seseorang dalam mengarahkan dan mempertahankan tingkah laku untuk mencapai
suatu standar prestasi. Pencapaian standar prestasi digunakan oleh siswa untuk menilai kegiatan
yang pernah dilakukan. Siswa yang menginginkan prestasi yang baik akan menilai apakah kegiatan
yang dilakukannya telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Ahli lain yakni Gellerman (1963: 67) menyatakan bahwa orang yang mempunyai motivasi berprestasi
tinggi akan sangat senang kalau ia berhasil memenangkan suatu persaingan. Ia berani menanggung
segala resiko sebagai konsekwensi dari usahanya untuk mencapai tujuan.
Motivasi berprestasi adalah dorongan untuk selalu berjuang bekerja habis-habisan untuk mencapai
kesuksesan.
McClelland (dalam Marwisni Hasan 2006) menyatakan bahwa orang yang mempunyai motivasi
berprestasi yang tinggi, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi akan melakukan tugas sekolah atau bertanggung jawab
terhadap pekerjaannya. Siswa yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan akan puas dengan hasil
pekerjaan karena merupakan hasil usahanya sendiri.
Siswa menetapkan nilai yang akan dicapai. Nilai itu lebih tinggi dari nilai sendiri (internal) atau lebih
tinggi dengan nilai yang dicapai oleh orang lain (eksternal). Untuk mencapai nilai yang sesuai dengan
standar keunggulan, siswa harus menguasai secara tuntas materi pelajaran.
Siswa yang bermotivasi tinggi, gigih dan giat mencari cara yang kreatif untuk menyelesaikan tugas
sekolahnya. Siswa mempergunakan beberapa cara belajar yang diciptakannya sendiri, sehingga
siswa lebih menguasai materi pelajaran dan akhirnya memperoleh prestasi yang tinggi.
Siswa yang mempunyai cita-cita akan berusaha sebaik-baiknya dalam belajar atau mempunyai
motivasi yang tinggi dalam belajar. Siswa akan rajin mengerjakan tugas, belajar dengan keras, tekun
dan ulet dan tidak mundur waktu belajar. Siswa akan mengerjakan tugas sampai selesai dan bila
mengalami kesulitan ia akan membaca kembali bahan bacaan yang telah diterangkan guru,
mengulangi mengerjakan tugas yang belum selesai. Keberhasilan pada setiap kegiatan sekolah dan
memperoleh hasil yang baik akan memungkinkan siswa mencapai cita-citanya.
Memiliki tugas yang moderat
Memiliki tugas yang moderat yaitu memiliki tugas yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah.
Siswa dengan motivasi berpretasi yang tinggi, yang harus mengerjakan tugas yang sangat sukar, akan
tetapi mengerjakan tugas tersebut dengan membagi tugas menjadi beberapa bahagian, yang tiap
bagian lebih mudah menyelesaikanya.
Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi akan melakukan semua kegiatan belajar
sebaik mungkin dan tidak ada kegiatan lupa di kerjakan. Siswa membuat kegiatan belajar dari
mentaati jadwal tersebut. Siswa selalu mengikuti kegiatan belajar dan mengerjakan soal-soal latihan
walaupun tidak disuruh guru serta memperbaiki tugas yang salah. Siswa juga akan melakukan
kegiatan belajar jika ia mempunyai buku pelajaran dan perlengkapan belajar yang dibutuhkan dan
melakukan kegiatan belajar sendiri atau bersama secara berkelompok.
Mengadakan antisipasi
Mengadakan atisipasi maksudnya melakukan kegiatan untuk menghindari kegagalan atau kesulitan
yang mungkin terjadi. Antisipasi dapat dilakukan siswa dengan menyiapkan semua keperluan atau
peralatan sebelum pergi ke sekolah. Siswa datang ke sekolah lebih cepat dari jadwal belajar atau
jadwal ujian, mencari soal atau jawaban untuk latihan. Siswa menyokong persiapan belajar yang
perlu dan membaca materi pelajaran yang akan di berikan guru pada hari berikutnya.
Orang yang rendah motivasi berprestasinya akan memilih pekerjaan yang lunak, kecil resikonya,
tidak perlu banyak usaha, atau sebaliknya, memilih resiko super tinggi tanpa perhitungan.
Motivasi berprestasi tidak dibawa sejak lahir, tetapi suatu proses yang dipelajari, dilatih, ditingkatkan
dan dikembangkan.
Berikut kiat-kiatnya:
1. Tetapkan tujuan (goal setting), yakin dan bersugestilah bahwa kita dapat berubah.
2. Susunlah target yang masuk akal. Saya harus meraih peningkatan dalam setiap kurun waktu
2 atau 3 poin seminggu.
3. Belajar menggunakan bahasa prestasi. Gunakanlah kata-kata optimistik misalnya, “masih
ada peluang lagi”, jadikan konsep ini sebagai budaya berfikir, berbicara, berdialog dan
bertindak.
4. Belajar sendiri (otodidak), cermat menganalisis diri. Masih adakah cara berfikir, perilaku dan
kebiasaan saya yang kurang menguntungkan.
5. Perkaya motivasi
Kekayaan motivasi membuat kita tidak kehabisan pemasok daya penggerak. Fokuskan pada motivasi
instrinsik (dalam diri). Sentuhan perasaan dan fikiran rasional serta motivasi dari orang-orang
terdekat juga dimanfaatkan.