Kerajaan kediri

Sistem pemerintahan
sistem pemerintahan kerajaan Kediri terjadi beberapa kali pergantian kekuasaan, raja raja
yang pernah berkuasa pada masa kerajaan Kediri adalah :
1. Jayawarsa : Raja pertama kerajaan Kediri dengan prasastinya yang berangka tahun
1104. menamakan dirinya sebagai titisan Wisnu
2. Kameshwara : Lancana kerajaanya adalah tengkorak bertaring yang disebut
Candrakapala. Dalam masa pemerintahannya Mpu Darmaja telah mengubah kitab
samaradana.
3. Jayabaya : Raja kediri yang paling terkenal, di bawah pemerintahannya Kediri
mencapai kejayaan dengan prasatinya pada tahun 1181.
4. Prabu Sarwaswera : Raja yang taat beragama dan budaya.
5. Prabu Kroncharyadipa : Raja yang senantiasa berbuat adil pada masyarakatnya.
6. Srengga Kertajaya : Raja terakhir pada masa Kediri. raja yang mulia serta sangat
peduli dengan rakyat.

Kehidupan sosial masyarakat

Kehidupan sosial kemasyarakatan pada zaman Kerajaan Kediri dapat dilihat dalam kitab
Ling-Wai-Tai-Ta yang disusun oleh Chou Ku-Fei pada tahun 1178 M. Kitab tersebut
menyatakan bahwa masyarakat Kediri memakai kain sampai bawah lutut dan rambutnya
diurai, rumah-rumahnya sangat bersih dan rapi, lantainya dibuat dari ubin yang berwarna
kuning dan hijau. Pemerintahannya sangat memerhatikan keadaan rakyatnya sehingga
pertanian, peternakan, dan perdagangan mengalami kemajuan yang cukup pesat.

Kondisi Ekonomi
Perekonomian Kediri bersumber atas usaha perdagangan, peternakan, dan pertanian. Kediri
terkenal sebagai penghasil beras, kapas dan ulat sutra. Dengan demikian dipandang dari
aspek ekonomi, kerajaan Kediri cukup makmur. Hal ini terlihat dari kemampuan kerajaan
memberikan penghasilan tetap kepada para pegawainya dibayar dengan hasil bumi.

Kebudayaan dan peninggalan

Penemuan situs tondowongso dan beberapa arca kuno diyakini sebagai peninggalan
kerajaan. Arca yang ditemukan di desa Gayam itu tergolong langka karena untuk pertama
kalinya ditemukan patung Dewa Syiwa Catur Muka atau bermuka empat.
Prasasti, candi dan kitab pada masa Kerajaan Kediri :
a. Prasasti Galunggung
b. Prasasti Kamulan
c. Prasasti Kertosono
d. Candi Tondowongso
e. Candi Panataran
f. Candi Gurah
g. Kitab Hariwangsa
h. Kitab Smaradhana
i. Kitab Kresnayana