Anda di halaman 1dari 61
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGELOLAAN SARANA DAN PRASANA, 4. Tajuan 2 Panduan Operasional Standar (POS) Sarana dan Prasarana dibuat untuk Kkegiatan ‘penggunaan sarana dan prasana yang ada di lingkungan sekolah Lingkup ‘Ruang lingkup prosedur ini adalah mengatur proses pembelajaran yang meliputi > Tanggung Jawab pengelolaan sarana dan prasanana sekolah > Prosedur dalam perencansan _sarana dan prasarana sekolah dilakukanmelalui tahapan > Prosedur pengadsan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan > Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandir > Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana 3. Acuan Defi 3.1 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan % —Peraturan pemerintah RI No, 36 Tahun 2005 tentang peraturan pelaksanaan ‘UU No, 28 Tahun 2002 tentang bangunan dan gedung. > —Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah / Madrasah Pendidikan Umum, 1. Standar sarana dan prasarana adalah standarnasional pendiikan yang berkaitan dengan keiteria minimal tentang ruang belajar tempat berolah raga, tempat beribadah Perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi, dan tempat berekreasi serta sumber belajar Iain yang diperfukan untuk menunjang proses ‘pembelajran termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi 2, Sarana pendidikan meliputi alat pembelajaran, alat peraga, media pengajaran atau pendidikan, 3, Prasarana adalah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda yang dapat ddigunakan untuk memudahkan atau membuat nyaman penyelenggaraan pendidikan, 4. Pemeliharaan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga dan merawat sarana ddan prasarana yang dimiliki oleh sekolah agar dapat dimanfaatkandalam jangka waktu yang lama 5. Kerusakan adalah tidak berfungsinyasarana dan prasarana akibet: 4) Penysutan’berakhimya umur sarana dan atau prasarana ») Salah penanganan (beban fungsi yang berlebih kebakaran, dan sebagainya) ©) Bencana alam. 6 Biaya pemeliharaan adalah sejumlah wang yang dikeluarkan untuk keperiuan perawatan sarana dan prasarana yang sesuai dengan ketentuan yang ditentukan oleh sekolah, 5. Prosedur 1, Tanggung Jawab dan Wewenang > ~Tangaung jawab kepala sekolah untuk membuat perencanaan, pelaksanaan, ddan evaluasi dalam rangka pemeliharaan sarana dan prasarana sekole. > —Tanggung jawab kepala sekolah untuk menunjuk wakasek sarana prasarana untuk membantu membuat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam ‘angka pemeliharaan sarana dan prasarana sckolah, >» — Tanggung jawab wakil Kepala sekolah saranaprasarana untuk ‘menginventarisir sarana dan prasarana sekolak, serta membuat program pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah. 2. Prosedur dalam —perencanaan dan pemeliharaan sarana—_prasar sekolah dilakukan melalui tahapan , sebagai berikut > Identifikasi dan analsis kebutuhan sarana dan prasarana, Inventarisai sarana yang ada, Menyeleksi program prioritas, Menyusun anggaran, vy 3. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan ‘Menganalisiskebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana, “Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutubkan, Membuat proposal pengadsan sarena dan prasarana yang ditujukan kepada PPemerintah bagi sekolah negeri dan pihak yayasan bagi sekolah swasta Bila disetujui maka akan ditinjau dan ditilai kelayakannya untuk mendapat persetujuan dari pibak yang dityj, Setelah dikunjungi dan disetyjui maka sarana dan prasarana akan dikirim ke sekolah yang mengajukan permohonan pengadsan sarana dan prasarana tersebut > Barang yang sudah diterima didaftar dalam barang inventasi sekolah vv vyy 4. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sckolah seeara mandiri > Menganalisis kebutuhan dan fungsisarana dan prasarana, > Mengkiasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, > Wakasek Kurikulum mengajukan proposal atau tsulan pengadaan sarana dan prasarana yang ditujukan kepad hepa Sekolah > —Diadakan pembahasan dalam rapat inter Sekolah, bila diseujui maka akan diadakan Survet arga. > Setlah surveihargaselajutnyadiadakan perbeian > —Barang yang sudah deli didaftar dalam barang inventars sekolah Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana Mengidentfikasi Sarana dan Prasarana yang saudah memenuhi kritenaPenghapusan > Mengusufkan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah > Melakukan PenghapusanSarana dan Prasarana di Sekolah sesuai ketentuan i sada dieu > — Menyimpan berita acara Penghapusan Surana ddan Prasarana diSekolah Inikator Mutu % Tersdianya serana_dan_prasarana_yang_dapat_mendokung proses belajamengaar > “Tersedinya data inventaris sarana dan prasarana yang lengkap. 2 Tersetianye Progam (Termasuk Jadwal) Pemeliara Sana dan Pras > Tersodinya peaturan dan saksi tentang ata cara penggunaan sarana danprasana soklah Lahat, September 2022 Wi a Prasarana nH Ds. Joni Erwinda NIP, 19640402 199708 1 002 Menimbeng Mengingat Monctapkan LUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG DENGAN RAHAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIOEN REPUBLIK INDONESIA | bala pembangunan nasonal berujuan untuk mewujackan masyarakat ‘dl dan matmur yang morata mate! dan sprue! berdesertan Pancacila dan Unéang-Undang Dasar 1945; >. bahwe bongunan gedung pertng sebegal tempat manusia melkukan oglatannya untuk mencapalberbagal sasaran yang moncrjang ‘erwjudnya tan pembangunan nacional ‘© bahwe benguran gedungharus diselenggarekan secara terthurut, iaujuskan sesval dengan ungainys, seria Spenuhinys pereyaratan ‘admbievatf dan tokns banguran Gedung: 4. bate agar banguran gedung dapat trslenggara socara tert can {ernujud sesuai dengan Rungsiya,ciperiukan peren masyerekat dan paya pemtinaan ©. bahwa berdasarkan portimbangan sebegsimana émaksud dalam hurt hur b, hunt e, dan hurud gi alas peru mambentuk Undsrgrundang {entang Bangunan Gedung Pasa Saya (1) an Pasal 20 ayat (1) Undang-Lindang Dacar 1945 ‘sbagamena tlsh bon dengon Pervbahon Keempat Undeng-Undeng Daser 1945, Dengan pereatjuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN: LUNDANG-UNDANG TENTANG BANGUNAN GEDUNG apt KETENTUAN UNUM Pascal 1 Dalam undang-ndang in yang dmaksuc dengan +0. ‘angunan gedung adalah wud fsk hail pekeraan konsuksi yang enya dengan tempat kedudkannya, sebogian atau serine berada di alas darvatgu a dalam Tanah anitau ai, yong berngs\ ‘sebagai tempat manusia melatukankegiotany, bai untuk huni stay tempat tingzel. Kegitan keagamaan. kegltan Usahs, Kegiatan eos, ‘budaya, maupun kegatan Khe, PPenyelenggarean bangunan_gesurg adalah kegatan pembangunan yang molpul proses perencanaan teknis dan peskeanatn koncbuks 07a kegatan pemarfestn,peeslaran, dan pem-borgkaran Pemanfsaian bangunan gedung adalah Keglatan memanfatkan bbangunan gedung cesual dengan ings yang telah dtetapan, eras kegitan pomelinaraan, perewelan, den pomerksaan scars berks Pemeimaraan adalah kegitsn menjags Keendslan banguran gecung ‘besertaprasarana dan serananya agar seal ak ngs, 5. Perawatan adalah kegialan momperaki daniatau monggant agian bangunan gedung, Komponen, shan banginan, dara prabarera dan sorana agar bangunan gedung etap lak hangs. Pemeriksaan borkala alah kegitan pemeriason keancoan solu ‘atu sebaglan bangunan gedung, Komponen. bahan bangaran,davatal prasarana’ dan sarananya dalam tunggang waki tonorts guna ‘enjatakan kelakan fungal bengunan gedung Petestaran acalan kagiatan porawatan, pamogaran, sera pemelnaraan bhangunan gecung don Ingkungannya untuk mengembalkan Keandaan bangunan treet sesual engen asinya atl sim dengan kes‘aan mencn parce yang diehendk, Pembongkaran adalah Kegitan membongkarstau merabehian sali sau sobaglan bangunan gedung, Komponen, Bahan Bsnguran, danatau prasarana dan saranany Pemik bangunan gedung adalah orang, hacen hukum,kelompok orang, ‘tau porkampulan, yang merurut hukum eah sebagel pemiikbangunan ‘dung ‘Penggune bangunan gedung adalah perk bangunan gedung darvatau ‘oukan’ perk bangunan gedung berdasarkan Kesepa-katan dengan pomitk bangunan gedung, yang manggunaian dav/iau mongolia ‘bengunan gedung aiau bagin bangunan gedung sesusi dengonfungsi yang deetapkan Pengkajitoinis adelah orang perorangon, atau badan hukum yang rmempuryel serfkat kealian untuk melaksarakan pengkajan kris ‘tas Keaikan fungsi bangunan gecung sesual dengan Ketentvan petundang-undangan yang beak 12. Masyarakat adalah perorangan, Kelompok, badan roku atsu Usaha, dan Tombaga. stad omgonsos) yang kegiatannys c bidong bbangunan gedung, trmasuk masyarakat hukun adat dan masyarakat ahi. yang bemepaningen cengan penyelenggaraan bangunan godung, 19. Prasarena dan sarana_bangunan gedung adalah tesiias kelengkapan di alam dan a hur bangunan gedung yang mending emeruhan tersalonggaranya fungi bangunan godung, 4, Pemerintah Pusat, selarutnya dsebut Pemerntan, adolah perengkat ‘Negara Kesatuan Ropubik nconesia yang tern dal Presiden beverta ara menten 15, Pemerntsh Daerah adalah Kopala daerah kabuosten atau Kota beserta perangkat daerah otonom yang lin sebagal Badan eksekutt éaerah Xecuall unuk Provns Daerah Krususfbukota Jakarta adaiohgubemur Bas |ASAS, TUJUAN, DAN LINGKUP Pasa 2 Bangunan gedung diselenggarakan bevlandaskan asas_kemanisaian, keeseamaian, kesertangan, sera keserasian ‘bangunan gecung. dengan Iingkungany, Pasal3 Pengaturan bengunan godung beujuan unt 1. mewejutkan bangunan gedung yang fungsional dan seaual dengan tata bangunan gedung yang sora! dan slaras dengan ingkungery 2 mewjudkan tert penyelenggarean bangunan gedung yang. menjamin eandalan toinis banguran gecung dat seg! Keselamatan kesaitan. kenyamanan, dan kemudahan, 3. mewujudkan kepasin hukum dalam penyelenggerean tengunan gecung. Psat LUndang-ndang ii mengatur Kelontuan tentang bangunan gacung yang map tings persyartan, ponyelonggarean, pean masyerka, “dan pembirsan BAB FUNGS!BANGUNAN GEOUNG Poca § (1) Fangs! bangunan gedung metput funge!hunian, keagemeen, Usaha sosial dan budaya, seria ings! khusus (2) Bangunan gedung tings! hunian sebagaimana dimaksud dalam ayet (1) ‘elu bengunen uniuk rumah tnggaltunggal, rumah tnggal ere, ‘uma sus, dan rumah inggalsementara, (@)Bangunan godung fungst Keagamaan scbagammans dimaksud dalam yet (})melput masid, gee, pura, wPra, dan Keloniong, (4) angunan gecung furgsiusaha sebagsimane dmaksud dalam ayat (1) mmelput bangunan » gedng unk perkartoran, perdagangan, Derindusiran, permotean,Wisata dan rokreas, temnal, dan enyinpanon (5) Bangunan gedung fungs! tosat dan budaya sebogamans dmaksud alam ayat_(1) melput bangunan gedung untik ponddkan, ‘ebudayaanpelayanan Kesehatan, labratorum, dan playsnan umm 0 (©) _Bangunan gedung ngs’ krusus sebagamana cmeksud alam ayat (1) ‘melpu bangunan gedung untuk raktor nuke, stalelpetaneran dan keamanen, dan banguran seers yang dputuskan leh mente (7) Satubangunan gedung dapat mem lebih dar satu fungi Psa 6 (1) Fungsi bangunen gesung sebagaimana dimaksud dalam Pal § hans setual dengan peruntukan fkasi yang tur dlom Poratiran Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wiayah KabupatenKo, (2) Fungsi tangunan gecung sebagaimana cimaksud dalem ayat (1) ‘eiapkan ‘cen Pemeritah Dasran dan eantimkan dalam. ei rmendran bangunan, (@)_Penibanan fangs bengunan gedung yang telah dtetapkan sebagaimana ‘dmaksud dalam —ayat (2) harus mesapatan” pereetyuan dan ‘enetapan kambalolon Pemerhtah Daerah (4) Keieniuan mergenal tata cara_peretapen cen perutahan fungs) Dbangunan gedung sebagamane draksud dalam aya (2) daly leh lanjut dengan Perauran Pemernta waa PERSYARATAN BANGUNAN GEOUNG ‘Bogian Penama Umm Pasal7 (1) Setap bangunan gedung harus memenuhipersyaratan admins dan persyaratan torvs sesual dengan funge bangunan gedung, (2) Persyaratan administra bangunan gedung sebagamana cmaksud alam ayat (1) malfu percyaratan siaus ok ates tanah, status kapemitkan bangunen geding, dan i mendrkan bangunan, ©) (3) Persyaratan tokns bangunan gedung sebagalmana dmaksud ‘alam ayat (1) melput peryaratan faa bangunan dan persyeretan keancalan bengunan gedung, (4) Penggunaan ruang oats danitau di bawah tanah danltau air untuk ‘bangunan gedung harus rem iin penggunaan sesualkelentvan yang beak, (5) Persyaratan adminstatif dan tknis unuk bangunan gecung adat, bangunan gedung semi permanen, bangunan godung Garrat, dan bangunan gecung yang. dbangun pada. daerah lokasi bencana lietapkan clan Pemerniah Daerah sesust Konda! sosia dan bodaya setempat Bagian Kesua ersyaraten adminstatt Bargunan Gedung Pasal8 Setap bangunan godung har memerih perjamtan adntisast yang @ ® “) {slat hots tna, danetas in pemantatan dar pomogang hak sas stats Koperian bangunan gedung! dan (_inmendirkan bangunan gedung; ‘sesual ketentuan peraturan perurdang-andongen yang berlaku Seep orang atau badan buku dapat memiki bangunan gecing atau bagian Dbangunan gedung, Pemerntan Daerah wa mendeta bargunan gedung untuk Keperuan tert pembanguran dan pementaatan, Kotontuan mengenai iin mendikan bangunan gedung, kepemiikan, dan ‘bendataan bangunan gedung sabagaimana gmaksud dalam ayet (1), ayat (2), ‘San ayat (3) alr lab laut dengan Peratron Pemerntah, Bogian Koga Persyaratan Tata Bangunan Progra ‘Uma Peal 9 (1) Persyeratan tta bangunan sebagamana dmaksud dalam Pasal 7 ayat (@) mete persyeraian perurtican dan stersis bangunen gedure farstektur bangunan gedung. can persyaratan pengendalan amps Ingkngen (2) Persyratan ta bangunan sebagsimana dimaksud dalam ayat (1) ‘iteapken eb lant dal rencana tata Bangunan an Inghangen ‘leh Pemernah sarah (3) Ketentuan mengenal aia cara penjusunan rencana tata bangunan dan lingkungan sebagamana maksud dolom ayet (2) datur ley lant dengan Peraturan Pomernian Pragrat2 Porsyaraten Perntukan dan Intenstas Bangunan Gosung Passi 10 (1) Pereyaratan poruntkan dan ntensins bangunan gedung sebagai-rena ‘dmakaud dalam Pasal 9 ayat (1) melpul porsyaratanperurtuan oka, hepadaian, Ketnggian, dan jarak bebas tangunan godin yang . jarak amare bangunan godung dengan bste-bata peri. dan jarak fniaa os lan dan pagar halaman yang diznken pode lokas' yang borsanglatan (@)Porsyaratan jak bobas bangunan gedung atau bagian banguran geding yang. eibargun di bawah pemukaan anah haus mempertmoangkan " batas-talas lokasi,” Keamanan, éan dak rmengganggfungs tltas Kota, sera polaksangen pombangunenna (2) Ketentuanmengersi_persyaratan jarak ebas bangunan godung Sebagamana drmaksud dalam ayat (2) datur leh lawl dengan Peratiran Pemefniah Poragrat 3 Persyaratan Arstekur Bangunan Getung Paso 14 (1) orsyaratanarstektur bangunan gedung sebagaémana dmakaud dalam ota ayat (1) melput persyeratan penamplen banguren gedung ala rang dalam, Keseinbangan, Keserasian. dan Keselarssan Banganan gedung dengan Ingkungannys, sera pertmbangan adarya Kesembangan. antaa narnia! sosialbudeye.selempet terhadep penerapen bertagal perkembangan ashektur dan rekayasa @ ° “ o 0 2 0 2 “ @ Persyaratan pensmpilan bangunan gedung sebagaiana dmaksud alam ayat (1) harus mempenatian Beni dan karate arstokr fan tngkungan yang ada aektarnya, Persyaratan tata ruang dalam bangunan sebegatmane dimaksud dalam fyat (1) harus mempematkan “ings! nang. arstlturbangunan {gecung, dan weandalan bangunen gedung Persyeratan kesoimbangan, Keserasian, dan eselaresan bangunan ‘gedung dengan tngkunganrya sebagaimana tmakeud dalam ayat (1) haus manparumbangkan feropianya ruang lier bangsnan gecung, ‘ang terbuka hjau yang sefmbang, seras, den seleras dengan nglangannya, Ketentuan mengenal penampan bangunan gedung, tata riang da, eseitangan, dan Researasan’” angunan ”gedung dengan Inglanganryasebagaimena demakeud dalam eye 1) Syet 2), aya), dan ayat (4) tur eb lang dengan Peratiran Pemectah Parograt Persyratan Pongenalan Dam Lingtingan Pacal 16 Penerapan persyaratan pegenéalandampak fogkungen hanya beaks bagi sarguran gosung yang. dapat menmbukan anak. pening terhada leghungan Persyarstan pengendalan dampak ingkangan pada tangunan ged Scoagamena cmatsus dan syet (1) cosa! denen hetnton perotirn porundengsindangen yar beaks Bagian Keerpat Persyaratan Keandalan Dangunan Gedung Paragral 1 ‘Umum Pasal 16 Persyaratan Keandalan bangunan gedung sebogeimana deraksus ‘alam Pasal 7 ayet (3), melpu persyaratan Keselamatan, Kesahatan, kenyamanan, dan kemudahan Persyaratan Keandalanbangunan gedung_sebagaimana demaksus ‘alam ayat (1) otapkan berdesarcan tung bengunan gesong Paragrat2 Persyaratan Keseiamatan Pasa 17 Persyartan keselamatan banguran gedung sebegamans cmeksud dalam Pasal 16 ayat (1) molput persyaratan kemempun bangunan {odung untuk menduking beban maton, sera kemempuan banguna ‘Gedung dalam mencegan dan menanggilangi banaya kebakaran can Danaya pete. Persyaratan kemamouan bangunan gedung untuk menckkung beban rmuatannye. sebagamana ‘dmaksud dalam ayat (1) moupokan emampuan suitur bangunen gedung yang siabl dan kukuh calm ‘mendukting beban maton o « a} @ ° oy @ ° « Oo} 2 Persyaratan kemamouen bangunan gedung alam mencegah dan ‘menanggilang\ banaya kebekaren sebagamana dmakeud Gals at (7) merpakankemampuanbangunan "gedung "unuk molaakan pengamaran trhadap bataya kebakaran rela sister prteks! past ‘anitu proieks ak Persyaratan kemampuan bargunan gedung dalam mencegah behaya pew sebagaimana gmaksud dalam ayat (1) merupakan kemampuan Eangunan gedung untuk melacukan pengamanan tehadap bahaye pet mela sistem ponangial pet Pasa 18 Persyaratan kemampuan stuitur bangunan going yang stabil dan ‘huhu dalam mencukung beben musian sobasamana dmaksud dalom Pasal 17 ayat (2) merupskan kemampuan stuktur bangunan cedung Yang stabi dan kukuh sampal cengan Kons peribebanan maksImum dalam mendukung beban muatan hdup dan beban muaion ma, seta tinue Goerahizora’ torent kemampuan untuk menducure. beban ‘stan yang tmbul akibat pera atm Besamya eben muston dhitung berdasarkanfungsi bengunan gedung pada kondis pembebanar maksmum dan varasi pembebanan agar bla {exjadikaruntuhan —penggunabangunan gedung. mash dapat mmenyelomatkan di. Keionuan mengeral pembebanan, Ketahanan temhadap gempa bum daniatou ang tabogarmana cimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) fiatur lebih anut dengan Peraturan Peres, Pasa 19 Pengamanan lehadap bahaya Kebskaran dlakucan dengan stem proteks past sebogamana dmaksuc dalam Patal 17 ayat (3) metpus Fomompvan slabltae siuktur dan elemennya, Konstal tahan 9p, ompartemensasi dan pomisahan, sorta prtoks! paca bukaan yang ada untuk menshan dan membtai kecepstan menalamya api dan asap webakaran, Pengamanan tomadap bahaya Kebakaran dlakukan dengan sister proteks aki sebagamana Gmaksud dalam Pasal 17 ay () meipul emampuan peralatan dalam mendetnel dan memadamtan kebakatan, pengendaon asap, dan sarana penyelamaiankebskran, Bangunan gedung, sean mah ingga,harus dlengkap dengan stem rok pas dan sk Kentuan mengenal_ sistem pengamanan__bahaya_kebataran ‘sebagaimana dmaksud dalam aya (1), ayet 2), dan ayat (2) diatur lob lanjut dengan Peratran Perera. Pasl 20 Pengamanan teshadap bahaya pec melalui stem penangkal pet sebagamana dmaksud dalam’ Pasal 17 ayat. (2) menpakan emempuan. bangunan gedung untuk melndungi semua bosion Banganen geding. tomasuk manssa & dolamnya temadap Lahaye femberan per. Sistem ponangkal peti scbegamans cimaksud dalam ayat_ (1) ‘eripakan insalas! penangkal pet yang harss dpsang pada selap bangunan gedung yang Karena letak, sfot goografs, bent, dan ‘pengqunaannys mempuryai ako trkera sambaren pel (9) Ketentuan mengenai sistem penangkal pelr eebagsmana cmaksud lam ayat (2) datur bh lant dengan Perturan Pameninah. Paragata Porsyaratan Kesehatan Pasa 21 Persyaratan Kesehatan angunan gedung sebagamana dimaksud dalam Pasal 16 syet (1) melput persyaratan sistem penghawaan, pencshayaan, sania, dan pengguraan tahan bangunan gesung Pasal 22 (1) Sistem penghawaan sstogsimana dmaksud dalam Pasal 21 menpakan ebutinan siklas' dan perukaran Udara yang have dleedakan paca angen guéwng maakt bukoon dou vor slam! dana, ventas: busta, (2) Bangunan godung tempat tnggal,polayanan Kesehatan, pend, dan banunan pelayanan urn aya han menpurya baa rh (3) _Kotontuan mengensi sister penghawaan sebogsimana dimaksud dalam aya (1) dan ayet (2) dtu lbh lant dengan Peraturen Pemerntah Pasal 23 (1). Sistem _pencahayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ‘morupakan kebutuhan pencahayean yang. harus dsadakan pads Dbangunan gedung melas! pencahayaan lami denllau pencshayasn ‘uatan, ormastk paneahayaan darat (2) Bangunan gedung tempat tnggal, pelayanan Kesshatan, pendiskan, ddan banguran polayanan Unum lays hers mempunys bukson una pencahayean alam: (©) Ketentuan mengenai sistem pencahayaan.sebagaimana dimaksud dalam yat (1) dan ayat (2) daturlebh lant dengan Perakinn Pemeriah Pasal 24 (1) Sistem santas! secagamana dmaksud dalam Pasal 21 mervpakan ‘ebutuhan santas! yang harus diseciakan di dalam dan di uarbargunan geding untik memenuhi ketutuhan at bers, pembuangan sir kotor ¢aniatu ar mban, Kotoran dan sampan, seta penyeliran or husan (2) Sistem sanitasi pada bengunen gedung dan Ingkungannya nenis Aipasang sehingga muceh dalam pangoperasian dan pemelharaannya, ‘Skmembahayaken seria dak menggengou tngkungen. (3) Ketonivan mergenaisetom santas: sebagaimana dmakoud dalam ayet (9) dan ayat (2) tur lab lant dengon Peratran Pema, Pasa 25, (1) Penggunaan bahan bangunan gedung sebagainana dmaksud dalam Pacal 21 harus aman bag Kesehatan pengguna bangunan gedung dan ‘idak menbuikan dampak reget! trhadap Ingkungan. (2) Ketonuan mengenai penggunaan —bahan bangunan _gedung Sebagamana dmaksud dalam ayat (1) datur lbh lant dengan Peraturan Pemernian Paragrat4 Peesyaratan Konyamanan Pasa 26 (1). Persyaratan kenyamanen bangunen godune sstogemans dimaksud alam Pasal 16 ayat (1) melput Kenyamanan ruang_gerak dan hhatungan antaruang, Kondis udara dalam rang, pandangan, sora {ingktgoloran dan tagkat kebiengan (2) Kenyemanan ruang gerek sebagamana dmakeud alam ayat (1) ‘morupakan tingkat kenyamanan yang dipeoloh dari densi ruang dan ‘ala ieak rang yang memberkan kenyamanan ergerak dan ruangar, (©) Keryamanan hubungan antaruang sebapaimana dimaksud dalam ayat (7) merupatan togkat kanyamanan yang diperoion dart tata ltak mang an" eifulasi artanvang dalam” bangunan gedung untuk ‘erselenggaranya fang bangunan gadung. (4) Keryamanan kondsiudara dalam ruarg sebagaimana devaksud dalam ayat (1) merupakan tngkat Kenyamanan yang Speroie dar tenperatur dan Kelembaban “ch dalam rang Um. treelenggaranya ungsh Dbangunan geduna. (6) Keryamanan_pancangan sebagamana dmaksud dalam ayat (1) ‘merupekan kondsi cimena hak pred! orang delam meleksenaksn egatan cl dalan bangunan gedungnya tidak teganggu dart hangunan godung lan 6 seks (©) Kenyamanan tnghat getaran dan kebisingan sebogaimane dimaksud ‘lam ayet (1) marvpakan tngkat kenyemanan yeng dtantacan oh ‘suaty Keadaan "yang. Sak mengakbathan pengguna dan ‘tunge Dangunan gecung terganggu ola gelaran danlatau kebisingan yang ‘imbul bak da dalam Bangunon gocung maupun Ingkungarnya, 7) Ketentuan mengenai kenyamanan_ruang_gerak, tata_hubungan lantamang, tngkat kono dara calam ruangen, pandangan, sr tingkat getaran dan kebisingan sebagaimera dmeksud dalam ayat 2) ayat (3). ayat (4), ayat (6). dan ayat (6) distur lebh laut dengan Peraturan Pomernia aregrat § Porsyratan Kemudahan Pasal27 (1) Persyaratan komudahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (3) melput Kemudshan hubungan ke, dari, dan dalam bangunan ‘goding, srt kolongkapan prasarara dan sarana dalam pamanfeatan Bangunan godine. (@) Kemudhan hubungan ke, dar, dan di dalam bengunan gedung Sevageimana dmaaud dalam ayat (1) melpUt tersecanya fas con Sksesbllas yong. museh aman, dan nyaman temas bog) ‘enyandang eae! dan lon us, (@)_Kelengkapan prasarane dan sarana sabagaimana dmakeud dalam ayat (1) pada. bangunangecung untuk Kepentingan umum melt Denyediaan fauinae yang coup UnuK fang fadah Tuang gant. Tuangan bay tole, tempat park, tempat sampeh, sora foes omunkasidan informs (4) Ketontuan mengensi Kemudshan hubungan Ke, dar, dan di dalam brangunan “gedung, sera kelengkapan prasarana dan sarana eosgamana dmakaud dalam ayat (2) dan aya (3) datur Hen Brut dengan Peratran Pemerriah Pasa 28 (1) Kemudehan huburgan horizontal aniaruang dslam banguran go4ung Sebogammana dimsksud dalam Pagal 2Tayat (2) meruparan keharusan angunan gedung Unik menyedakan pints dar/atau Koror artar rang. (2) Penyediaan mengeneljumiah,ukuran dan Konstuksi teens pint dan onor dsesuaian dengan fungi ruang bangunan gedun. (@) _Ketentuan mengensi kemudshan hubungan horzontlantarvang dalam ‘bangunan godurg sebagemana dmaksuc dalam ayat (1) dan ayat 2) ‘Gatien onjut dengan Perstiran Pomona Pasal 29 (1) Kemudahan hubungon_vertkl dalam bargunan gedung, tern Sana transports! vrtkal sebagamara dmeksud dalam Pasal 27 (2) berupa penyedtan tangga, ram. dar sejenisrya sera ft danltau {angge berislon dalam banguren gedung (2) Bangunan gadung yang betigkat harus menyediokan tango yang mmanghubungean laa)” yang satu dangan yang lannya dengan ImemperimbangkanKemudahan,Keamanan, Keselamatan, dan esehatan pengguna (@) Banguran Gedung Uniuk parkir haus menyediakan ram dengan emengan Toten) dara serena akses verkal lain. den ‘memporimbangkan kemudahen dan “Keamanan pergguna sesvai Standarteknis yang beraku (4) Bangunan gedung dengan jumih lantal eb dan $ (ima) hans . pervbanan mendasar pada kompenon ingkungen yang melompaui teria yang aka bordacarkan pertmbangan mth ' terancam danitay punahnya sposis-spesies yang lngka dan/atau endemK,

Anda mungkin juga menyukai