Anda di halaman 1dari 7

Pengantar diskusi:

Penyusunan Rencana
Pembangunan Rendah Karbon
Perubahan mindset dari RAD ke PPRK
1. Fokus kepada pembuatan strategi dan kegiatan yang:
• Merupakan prioritas pembangunan daerah dalam mencapai target
pembangunan dan dilakukan secara rendah karbon;
• Merupakan prioritas restorasi/pemulihan/penghindaran/peningkatan
cadangan karbon yang tidak ditujukan secara khusus untuk
membawa manfaat ekonomi;
• Merupakan kegiatan/program/kebijakan pendukung yang membuat
kedua kegiatan di atas bisa dilakukan
Perubahan mindset dari RAD ke PPRK
2. Keterkaitan antar sektor ekonomi sangat diperhatikan:
• Perubahan pada satu sektor akan membawa perubahan pada sektor terkait;
• Total ekonomi wilayah, PDRB, ditentukan bukan hanya oleh laju pertumbuhan
masing2 sektor akan tetapi juga pertumbuhan sektor2 ekonomi terkait;
• Melalui keterkaitan sektor ekonomi ini, kebutuhan akan lahan dan praktek
pertanian, kebutuhan akan energi dan timbulan limbah (domestic dan industri)
tidak bisa sekedar dihitung dari masing2 sektor ekonomi;
• Lahan dan pertanian, energi dan limbah merupakan sumber emisi GRK yang
polusi (dalam hal ini emisi GRK) yang ditimbulkan dari sektor2 ekonomidi atas;
• Kegiatan pengurangan emisi juga harus dihitung dengan mempertimbangkan
keterkaitan antar sektor ekonomi
Perubahan mindset dari RAD ke PPRK
3. Kemitraan dalam hal pendanaan dan implementasi PRK:
• Mengidentifikasi peran dan tanggung jawab antar pihak dan
sektor, termasuk swasta;
• Mengkaji biaya implementasi, transaksi dan opportunity;
• Menganalisa kebutuhan biaya dan business model;
• Mencari sumber-sumber pendanaan inovatif dan investasi hijau
Proses penyusunan PRK
1. Mengumpulkan dan menyiapkan data: I-O, peta tutupan lahan, faktor emisi, satellite account, RPJM, RTRW,
masterplan sektor, kebijakan terkait, RAD GRK dan data terkait lainnya;
2. Memformulasikan kegiatan, rencana dan kebijakan se-explisit mungkin: target, dimana, siapa dengan dasar
pemikiran yang jelas kegiatan tersebut bisa berkontribusi terhadap pembangunan rendah karbon dan
penurunan emisi. Kategorikan dalam 3 tipe: kegiatan pembangunan rendah karbon, kegiatan penurunan
emisi, kegiatan pendukung;
3. Mengidentifikasi sektor-sektor yang terkait dalam kegiatan tersebut dan bagaimana keterkaitannya;
4. Mengkuantifikasi kegiatan tersebut dalam unit moneter maupun unit antara (hektar, joule, ton dsb) sebagai
input yang diperlukan oleh alat bantu RED CLUWE. Semua asumsi yang dipakai dicantumkan secara detail,
demikian juga sumber data yang dipakai;
5. Simulasi dan interpretasi hasil melalui analisa tradeoff antara Emisi, PDRB, Intensitas Emisi;
6. Apabila dirasa masih belum sesuai, revisi dan ulangi step 1-4. Bila sudah, didokumentasikan, dikonsultasikan
dan difinalisasi;
7. Memperkirakan biaya dan mengidentifikasi potensi sumber pendanaan, atau bila dari APBD, membuat
runutan dalam hierarki perencanaan daerah/nasional;
8. Mengimplementasi PRK;
9. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan;
10. Mengkaji ulang PPRK dengan mengulang step 1 dst
PES, fiscal Target selaras daya
transfer, fiscal Koefisien dukung, opsi
policy teknikal Green Growth
Perubahan output Perubahan
($, tenaga kerja, permintaan
income) akhir ($)

Produktivitas,
efisiensi, R3

Perubahan kebutuhan
lahan, energi dan
Opportunity produksi limbah
Impementation
costs Praktek pengelolaan, costs
sumber, pemrosesan

Emisi
GRK
Angka
Pembangunan
pengganda
Rendah Karbon
output
Perubahan output Perubahan
($, tenaga kerja, permintaan
income) akhir ($)

AP
lahan
AP
energi
AP
sampah x Satelit
Lahan
Satelit
Energi
Satelit
Sampah

Intensitas Perubahan Perubahan Perubahan


Emisi Perubahan
kebutuhan
kebutuhan
lahan, jumlah
kebutuhan timbulan
lahan…
ternak, energi sampah

Faktor Faktor Faktor


Emisi Emisi Emisi
Lahan Energi Sampah
Total Emisi Emisi Emisi
Emisi dari dari dari
lahan energi sampah

Anda mungkin juga menyukai