Anda di halaman 1dari 26

Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungana

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

INDIKATIF KEGIATAN
PUSLITBANG TRANSPORTASI JALAN DAN
PERKERETAAPIAN TAHUN 2022

1
HIGHLIGHT KEGIATAN TA. 2022

1. Skema Kegiatan Kajian


a) Skema Swakelola melalui kerjasama riset antara peneliti internal PuslitbangJaka dengan
Perguruan tinggi dan instansi/Lembaga lain
b) Kajian Individu terbagi atas kajian strategis dan teknis/kebijakan subsektor

2. Peningkatan Kompetensi SDM


a) Program Bimbingan Teknis meliputi kegiatan peningkatan mutu penulisan ilmiah, kemampuan
analisis sesuai standar internasional.
b) Bimbingan fungsional Perekayasa dan Litkayasa dalam rangka penguatan fungsi Lembaga
riset teknis transportasi.
c) Dukungan manajemen dalam rangka penguatan SDM administrative non
peneliti/perekayasa/litkayasa

3. Kegiatan Kerjasama Strategis


a) Tindak lanjut kerjasama penelitian dengan Austrian Institute of Technology (AIT) dan PT. LEN
dalam mengembangkan teknologi perkeretaapian (Alat Ukur Track Access Charge).
b) Kerjasama dengan Ditjen Perkeretaapian dan Ditjen Perhubungan darat untuk pengembangan
angkutan keperintisan
2
c) Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Kedinasan Sektor Transportasi Jalan & Perkeretaapian
TUGAS DAN FUNGSI
PM.122 Tahun 2018 tentang Organisasi danTata Kerja Kementerian Perhubungan

TUGAS POKOK :

• Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di bidang transportasi


Tahap 1 kebijakan yang ditetapkan Menteri Perhubungan dan Peraturan
berdasarkan
Perundang-Undangan
Mart – Juli yang berlaku
17 Judul
FUNGSI :

• Penyusunan Kebijakan Teknis, Rencana dan Program penelitian dan


pengembangan di bidang transportasi jalan dan Perkeretaapian;
Peneliti Peneliti • Pelaksanaan penelitian dan pengembangan, harmonisasi dan kerjasama
Madya Muda penelitian dan pengembangan teknologi dan rekayasa, serta pengkajian
6 Orang 9 Orang kebijakan di bidang transportasi jalan dan perkeretaapian;
Manager
• Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan
Peneliti Calon pengembangan di bidang transportasi jalan dan perkeretaapian;
Pertama Peneliti • Pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan Transportasi
5 Orang 2 Orang jalan dan perkeretaapian;
• Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Perhubungan.
SINKRONISASI PENELITIAN 2022

1. Telah dilakukan Rapat Pembahasan


dengan Direktorat Teknis hari Senin,
tanggal 25 Januari 2021.
2. Telah dilakukan pendalaman dengan
reviewer dan Direktorat Teknis secara
berkala setiap minggu pada bulan
Februari 2021.
3. Direktorat Jenderal Perkeretaapian
menyampaikan surat resmi perihal
Tanggapan Konfirmasi dan Dukungan
Penelitian Nomor:
UM.006/909/K1/DJKA/2021 tanggal 25
Maret 2021
4. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
menyampaikan surat resmi perihal
Tanggapan Konfirmasi dan Dukungan
Penelitian Nomor: LT.106/1/3/DJPD/2021
tanggal 16 April 2021
KOMPOSISI KAJIAN TA 2022

Kajian Keselamatan dan Keamanan


Transportasi : 4

Kajian Konektivitas dan Aksesbilitas


Transportasi Jalan dan Perkeretaapian : 2
PENELITIAN
3; 21%
4; 29% Kajian Kinerja Pelayanan Transportasi Jalan SWAKELOLA
dan Perkeretaapian : 2 14 STUDI
2; 14% Kajian Pengembangan Transportasi di
2; 14% Kawasan Strategis Pariwisata Nasional : 1
1; 7%
2; 14%
Kajian Pengembangan Transportasi di
Kawasan Terluar, Terdepan, Tertinggal dan
Perbatasan (3TP) : 2

Kajian Sistem Transportasi Jalan dan


Perkeretaapian Ibukota Negara : 3 PENELITIAN
INDIVIDU
18 STUDI
KOMPOSISI PAGU INDIKATIF
RISET DAN
REKOMENDASI A. Keselamatan dan Keamanan Transportasi Rp3.750.360.000
KEBIJAKAN B. Konektivitas dan Aksesbilitas Transportasi Rp1.867.980.000
TRANSPORTASI C. Kinerja Pelayanan Transportasi Rp1.908.298.000
Rp 13,450,866,000 D. Pengembangan KSPN Rp1.063.840.000
KAJIAN KEBIJAKAN ISU E. Pengembangan Kawasan 3TP Rp1.869.380.000
PROGRAM RISET DAN
STRATEGIS F. Sistem Transportasi IKN Rp2.121.442.000
INOVASI ILMU
PENGETAHUAN DAN Rp1.954.248.000
TEKNOLOGI KEGIATAN BARU IKN A. Penyusunan Arsitektur Sistem Transportasi Cerdas Jalur Sepeda
PAGU Rp33,097,375,000 Rp1,036,760,000 di IKN Rp1,036,760,000
ANGGARAN PENUNJANG TEKNIS
2022 RISET DAN A. Workshop/FGD/Seminar/Konferensi/Sidang/Studi Banding
Rp34,890,901,000 REKOMENDASI Rp1,606,883,000
KEBIJAKAN B. Peningkatan Mutu Penelitian dan Analisa Kebijakan
TRANSPORTASI Rp7,241,265,000
C. Administrasi penyusunan rencana, program, evaluasi dan
Rp17,525,067,000
pelaporan penunjang riset kebijakan Rp6.397.738.000
D. Administrasi Keuangan, Pengelolaan BMN dan
PROGRAM Pengelolaan Organisasi perlengkapan penunjang riset kebijakan Rp2,279,181,000
DUKUNGAN dan SDM Riset
MANAJEMEN Kebijakan
Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Rp1,793,526,000 Rp1.793.526.000 Rp1.793.526.000
KEGIATAN PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19

Pemanfaatan :
- Masker
Alokasi anggaran - Sanitaiser
Pencegahan - Suplemen Kesehatan
Penyebaran Covid- Rp1.625.400.000 - Minuman Kesehatan
19 - Anti Virus/Herbal
Kesehatan
Tahun 2022
- Swab Test/Covid Test
Pegawai

Penganggaran pencegahan Covid-19 akan menyesuaikan dengan kebijakan pelaksanaan


anggaran Covid-19 Tahun 2022 termasuk penganggaran Swab PCR Test bagi pegawai internal 7

Puslitbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian


LAYANAN PENUNJANG RISET DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN

Workshop/FGD/Seminar/Konferensi/Sidang/Studi Banding Luar Negeri

Workshop/FGD/Seminar/Konferensi/Sidang/Studi Banding Dalam Negeri

Penyusunan Dan Penerbitan Jurnal/ Penelitian Transportasi

Penyusunan Knowledge Sharing Program (KSP)

Bimbingan Teknis Bidang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian

Peningkatan Fasilitas Penunjang Riset dan Rekomendasi Kebijakan Transportasi Jalan 8

Dan Perkeretaapian
ADMINISTRASI PENYUSUNAN RENCANA, PROGRAM, EVALUASI DAN PELAPORAN

Penyelenggaraan Sakip Koordinasi Monitoring, Koordinasi Monitoring,


Bidang Transportasi Analisa dan Evaluasi Analisa dan Evaluasi
Jalan dan Pelaksanaan Angkutan Pelaksanaan Angkutan Natal
Perkeretaapian Lebaran dan Tahun Baru

Penyelenggaraan SPIP
Bidang Transportasi
Jalan dan Penyelenggaran Evaluasi Administrasi Keuangan ,
Perkeretaapian Kemanfaatan Pengelolaan BMN dan
Pembangunan Subsektor perlengkapan penunjang
Transportasi Jalan dan riset kebijakan
Penyusunan Program, Perkeretaapian
Rencana Anggaran dan
Rencana Kinerja
Tahunan Penyusunan
Bidang Transportasi Administrasi Satuan Kerja ,
Jalan dan Keuangan dan Pengelolaan
Koordinasi dan Kerjasama
Perkeretaapian Barang Milik Negara
Penelitian dan Riset
Kebijakan
TERIMA KASIH
Administrasi Pengelolaan
Rollingplan Rencan Ketatausahaan, Umum dan Pencegahan
Monitoring dan Evaluasi SDM Penunjang Teknis
Penelitian Tahun 2020- Kegiatan Penelitian dan Penyebaran Covid-19
2024 Transportasi Jalan dan 9
Riset Kebijakan Perkeretaapian
KLASIFIKASI PENELITIAN 2022

N
BIDANG JALAN BIDANG KERETA API
O
Evaluasi Implementasi WIM Sebagai Pengawasan Over Studi Pemanfaatan Early Warning System Dalam
1. 9.
Dimention Over Load (ODOL) Meningkatkan Keselamatan Transportasi Perkeretaapian
Pengembangan Purwarupa Sistem Untuk Mengukur Beban
Kajian Pembangunan Simpul Transportasi Jalan dan
2. 10. Penggunaan Prasarana Dalam Rangka Peningkatan Kinerja
Perkeretaapian Antar Negara
Angkutan Perkeretaapian
Kajian Dukungan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian untuk Kajian Regulasi Teknologi Persinyalan Kereta Api Berkecepatan
3. 11.
mendukung Toll Laut Tinggi
Analisis Kinerja Terminal Angkutan Tipe A Sesuai Peradaban Kajian Penyelenggaraan Angkutan Perintis Orang pada Bidang
4. 12.
Masyarakat Yang Modern Perkeretaapian
Perumusan Bahan Kebijakan Penyelenggaraan Angkutan Kajian Standar Desain infrastruktur dan stasiun pengisian
5. 13.
Lebaran Tahun 2022 Listrik Yang Sesuai Dengan ART Di Ibu Kota Negara (IKN)
Peningkatan pelayanan angkutan wisata di kawasan Kajian Kebutuhan Data Telekomunikasi Infrastruktur untuk
6. 14.
Mandalika NTB Implementasi ART
7. Kajian Pelayanan Angkutan Keperintisan Transportasi Jalan
Penyusunan Arsitektur Sistem Transportasi Cerdas Jalur
8. Sepeda di Ibu Kota Negara
PUSLITBANG TRANSPORTASI JALAN DAN
PERKERETAAPIAN

TERIMA KASIH
LAMPIRAN DETIL PENELITIAN 2022
1. Evaluasi Implementasi WIM Sebagai Sistem Pengawasan Over Dimention Over Loading (ODOL)

Rp 993.840.000 (Swakelola Type II)


A. KESELAMATAN DAN
KEAMANAN TRANSPORTASI

Memberikan rekomendasi kebijakan


pemanfaatan weigh in motion
R 1. Inventarisasi studi dan peraturan
Tujuan (WIM) sebagai upaya upaya U terkait;
mengawasi beban muat kendaraan,
khususnya angkutan barang atau
A 2. Identifikasi daerah yang banyak
terdapat pelanggaran beban muat
truk N kendaraan;
• Tersusunnya laporan kajian G 3. Identifikasi permasalahan
pemanfaatan weigh in motion
(WIM) sebagai sistem
terhadap pengawasan beban muat
Output pengawasan beban muat L kendaraan;
• Policy paper
I 4. Identifikasi kebutuhan
• Rekomendasi Kebijakan dan pengembangan teknologi WIM;
actionplan N 5. Observasi dan pengumpulan data
Tersedianya bahan kebijakan sistem
G primer;
Outcome pengawasan beban muat kendaraan, K 6. Analisis dan pembahasan;
khususnya angkutan barang atau
truk.
U 7. Menyusun rekomendasi dari hasil
P analisis data. 13
4. Studi Pemanfaatan Early Warning System Dalam Meningkatkan Keselamatan Transportasi Perkeretaapian

Rp 838.840.000 (Swakelola Type II)


A. KESELAMATAN DAN
KEAMANAN TRANSPORTASI

Menyusun rekomendasi
optimalisasi early warning system
R
Tujuan dalam meningkatkan U 1. Identifikasi permasalahan penerapan
keselamatan perkeretaapian
A early warning system
N 2. Inventarisasi peraturan perundangan
• Tersusunnya rekomendasi G terkait
optimalisasi early warning system
dalam meningkatkan keselamatan 3. Indentifikasi studi terkait yang telah
Output perkeretaapian L
• Policy paper dilaksanakan
• Rekomendasi Kebijakan dan
I
actionplan N 4. Pengumpulan data

Meningkatnya tingkat keselamatan


G 5. Pengolahan data dan analisis

Outcome transportasi perkeretaapia K 6. Menyusun Rekomendasi


U
P
14
5. Pengembangan Purwarupa Sistem Untuk Mengukur Beban Penggunaan Prasarana Dalam Rangka
Peningkatan Kinerja Angkutan Perkeretaapian
A. KESELAMATAN DAN
Rp 963.840.000 (Swakelola Type II) KEAMANAN TRANSPORTASI

Untuk melakukan evaluasi terhadap


alat ukur beban penggunaan
R
Tujuan prasanana perkeretaapian yang U 1. Inventarisasi peraturan perundangan
disesuaikan dengan kebutuhan
teknologi dan biaya
A yang terkait;
2. Inventarisasi data alat ukur prasarana
N eksisting;
• Tersusunnya kebijakan atas dasar G 3. Pengambilan sampel fasilitas
rekomendasi dari hasil studi evaluasi
terhadap pengembangan alat ukur prasarana (jalan rel, stasiun, fasilitas
operasi, dan lain-lain);
Output beban penggunaan
perkeretaapian yang
prasanana
disesuaikan
L 4. Identifikasi permasalahan pada palat
dengan kebutuhan teknologi dan biaya.
• Policy paper
I ukur eksisting;
• Rekomendasi Kebijakan dan N 5. Identifikasi risiko pada alat ukur
actionplan eksisting;
Meningkatnya kinerja prasarana
G
6. Rekomendasi alat ukur (eksisting atau
Outcome angkutan perkeretaapian sehingga K baru)
berpengaruh kuat terhadap jaminan
keselamatan, kenyamanan,
U
P
15
keamanan, dan kelancaran
7. Kajian Regulasi Teknologi Persinyalan Kereta Api Berkecepatan Tinggi

Rp 953.840.000 (Swakelola Type II)


A. KESELAMATAN DAN
KEAMANAN TRANSPORTASI

Untuk menghasilkan konsep sistem


persinyalan perkeretaapian
R 1. Menginventarisir data dan informasi
Tujuan sistem persinyalan perkeretaapian di
berteknologi tinggi pada Kereta Api U Indonesia;
Cepat.
A 2. Mengidentifikasi permasalahan dan
N tantangan pengoperasian setiap
persinyalan perkertaapian di
• Tersusunnya rekomendasi konsep G Indonesia;
peraturan teknologi persinyalan
3. Melakukan survei pengamatan
perkeretaapian yang berbasis
Output komputer untuk Kereta Api Cepat L lapangan terutama terkait tingkat
di Indonesia yang handal. kehandalan masing-masing sistem
• Policy paper
I persinyalan perkeretaapian di
• Rekomendasi Kebijakan dan N Indonesia;
actionplan 4. Menganalisis sesuai dengan metode
Tersedianya peraturan teknologi
G ilmiah tingkat kehandalan
Outcome persinyalan pada Kereta Api Cepat K perkeretaapian untuk kereta api cepat
dalam upaya meningkatkan sistem
keselamatan perjalanan kereta api
U melalui peraturan teknologi
persinyalan;
P
16
yang berbasis komputer.
5. Memberikan rekomendasi kebijakan
konsep peraturan
4. Kajian Dukungan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian untuk mendukung Toll Laut

Rp 919.140.000 (Swakelola Type II)


B. KONEKTIVITAS & AKSESIBILTAS

1. Inventarisasi studi yang telah


Menyusun konsep rekomendasi
kebijakan peningkatkan kualitas
R dilaksanakan;
Tujuan pelayanan transportasi jalan dan U 2. Inventarisasi peraturan dan
perkeretaapian dalam rangka kebijakan terkait dengan angkutan
mendukung program tol laut yang
A ODOL;
efektif dan efisien. N 3. Identifikasi permasalahan
• Tersusunnya rekomendasi tentang
evaluasi dukungan transportasi jalan dan
G implementasi penyelenggaraan
perkeretaapian dalam mendukung tol laut transportasi jalan dan
sebagai bahan masukan kepada pimpinan
perkeretaapian dari sektor sarana,
Output dalam merumuskan kebijakan tentang
peningkatkan kualitas pelayanan
L prasarana dan operasional dalam
transportasi jalan dan perkeretaapian I mendukung program tol laut;
dalam rangka mendukung program tol
laut yang efektif dan efisien . N 4. Survei data primer dilakukan dengan
• Policy paper
G wawancara pada stakeholder;
• Rekomendasi Kebijakan dan actionplan
5. Pengumpulan data sekunder; Sarana,
Outcome Terwujudnya angkutan jalan K prasarana, faktor penunjang dan
U system dalam mendukung program
P
17
tol laut; regulasi dukungan
transportasi jalan dan Perkeretaapian
5. Kajian Pembangunan Simpul Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Antar Negara

Rp 948.840.000 (Swakelola Type II)


B. KONEKTIVITAS & AKSESIBILTAS

Memberikan rekomendasi
R 1. Inventarisasi dasar hukum yang
kebijakan mengatur tentang daerah perbatasan
Tujuan pembangunan simpul transportasi U negara;
jalan dan perkeretaapian antar
negara
A 2. Inventarisasi studi-studi sebelumnya
N yang terkait dengan transportasi
• Tersusunnya laporan kajian
G jalan dan perkeretaapian di daerah
pembangunan simpul transportasi perbatasan negara;
jalan dan perkeretaapian antar
negara.. 3. Identifikasi permasalahan yang
Output • Policy paper L terkait dengan transportasi jalan
• Rekomendasi Kebijakan dan
actionplan
I dan perkeretaapian di daerah
perbatasan negara;
N
4. Pengumpulan data primer dan
G sekunder tentang kondisi eksisting
Tersedianya kebijakan dalam
Outcome pembangunan simpul transportasi
K sarana dan prasarana transportasi
jalan dan perkeretaapian antar U jalan dan perkeretaapian di daerah
negara. perbatasan negara;
P
18

5. Analisis dan Rekomendasi


1. Kajian Modernisasi Terminal Angkutan Tipe A

Rp 953.840.000 (Swakelola Type II)


C. KINERJA PELAYANAN
TRANSPORTASI

Untuk mengevaluasi kinerja


pelayanan Terminal Penumpang
R 1. Identifikasi permasalahan
Tujuan Tipe A, kepengusahaan, dan U terkait pengelolaan terminal
penumpang Tipe A saat ini;
penegakan hukum, serta Skema
KPBU.
A 2. Inventarisasi peraturan
N perundangan pendukung
• Tersusunnya rekomendasi
peningkatan pelayanan Terminal
G (peraturan tentang TOD,
penumpang Tipe A dengan konsep peraturan tentang KPBU,
KPBU. Tatrawail) ;
Output • Policy paper L
• Rekomendasi Kebijakan dan
3. Identifikasi studi terkait yang
actionplan
I telah dilaksanakan;
N 4. Pengumpulan data;
G 5. Pengolahan data dan analisa;
Tersedianya kebijakan dalam
K 6. Benchmarking;
Outcome meningkatkan pelayanan Terminal 7. Rekomendasi
Penumpang Tipe A. U
P
19
5. Perumusan Bahan Kebijakan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2022

Rp 954.458.000 (Swakelola Type II)


C. KINERJA PELAYANAN
TRANSPORTASI

Memberikan rekomendasi untuk


pelaksanaan penyelenggaraan angkutan R 1. Inventarisasi peraturan terkait;
Tujuan lebaran 2022, berdasarkan hasil prediksi
U 2. Identifikasi jumlah potensi dan
potensi angkutan lebaran 2022, dengan karekteristik pemudik pada
metode survey household home A angkutan lebaran tahun 2022;
interview melakukan analisis kinerja
sistem persinyalan perkeretaapian di N 3. Identifikasi Asal Tujuan dan jalur
Indonesia
G mudik yang digunakan pemudik pada
• Tersusunnya laporan perumusan masa angkutan lebaran tahun 2022;
bahan kebijakan penyelenggaraan 4. Identifikasi pemilihan moda dan
Output angkutan lebaran tahun 2022 L perkiaran besaran biaya mudik yang
• Policy paper I digunakan pemudik pada angkutan
• Rekomendasi Kebijakan dan lebaran tahun 2022;
actionplan N 5. Mengetahui waktu mudik dan balik
G pada masa angkutan lebaran tahun
Tersedianya bahan kebijakan 2022;
Outcome penyelenggaraan angkutan lebaran
K
6. Analisis dan Pembahasan;
tahun 2022. U 7. Menyusun rekomendasi dari hasil
P
20
analisis data
Peningkatan pelayanan angkutan wisata di kawasan Mandalika NTB

Rp 1.063.840.000 (Swakelola Type II)


D. PENGEMBANGAN
TRANSPORTASI DI KSPN

Untuk menyusun konsep sistem


pelayanan angkutan pariwisata di
R
Tujuan Kawasan Strategis Pariwisata U 1. Identifikasi permasalahan angkutan
Nasional Mandalika pariwisata di Kawasan Strategis
A
Pariwisata Nasional Mandalika saat
N ini;
• Tersusunnya rekomendasi sistem
G 2. Inventarisasi peraturan perundangan
pelayanan angkutan pariwisata di pendukung;
Kawasan Strategis Pariwisata 3. Identifikasi studi terkait yang telah
Output
Nasional Mandalika.
L dilaksanakan;
• Policy paper I 4. Pengumpulan data;
• Rekomendasi Kebijakan dan 5. Pengolahan data
actionplan
N
6. dan analisa;
G 7. Benchmarking;
Tersedianya kebijakan dalam
Outcome meningkatkan pelayanan angkutan K 8. Rekomendasi.
pariwisata di Kawasan Strategis U
Pariwisata Nasional Mandalika
P
21
2. Kajian Penyelenggaraan Angkutan Perintis Orang Pada Bidang Perkeretaapian

Rp 983.840.000 (Swakelola Type II)


F. PENGEMBANGAN TRANSPORTASI DI
KAWASAN 3TP

Memberikan rekomendasi kebijakan


pemanfaatan penyediaan angkutan
R 1. Inventarisasi studi dan peraturan
Tujuan KA perintis sebagai upaya U terkait;
meningkatkan aksesbilitas
konektivitas kawasan ke layanan
dan
A 2. Identifikasi daerah yang
membutuhkan kereta api perintis
public dan pusat-pusat kegiatan N orang pada bidang perkeretaapian;
ekonomi.
• Tersusunnya laporan kajian
G 3. Identifikasi
kebijakan penyelenggaraan Permasalahan penyediaan kereta
Output angkutan perintis orang pada L api perintis;
bidang perkeretaapian;
I 4. Identifikasi demand, rute dan
• Policy paper;
trayek;
• Rekomendasi Kebijakan dan N 5. Observasi dan pengumpulan data
actionplan
Tersedianya bahan kebijakan
G primer;
Outcome penyediaan angkutan kereta api K 6. Analisis dan pembahasan;
perintis sebagai upaya meningkatkan
aksesbilitas dan konektivitas kawasan
U 7. Menyusun rekomendasi dari hasil
ke layanan public dan pusat-pusat P analisis data. 22

kegiatan ekonomi
3. Kajian Pelayanan Angkutan Perintis Transportasi Jalan

Rp 885.540.000 (Swakelola Type II)


F. PENGEMBANGAN TRANSPORTASI DI
KAWASAN 3TP

Memberikan rekomendasi kebijakan


pelayanan keperintisan transportasi
R
Tujuan jalan sebagai upaya untuk U 1. Inventarisasi studi dan peraturan
meningkatkan aksesbilitas dan
A terkait;
konektivitas kawasan ke layanan 2. Identifikasi daerah yang
public dan pusat-pusat kegiatan N membutuhkan angkutan perintis;
ekonomi
• Tersusunnya laporan kajian
G 3. Identifikasi permasalahan
pelayanan keperintisan penyediaan angkutan perintis;
Output transportasi jalan;
• Policy paper;
L 4. dentifikasi demand, rute dan
I trayek;
• Rekomendasi Kebijakan dan
5. Observasi dan pengumpulan data
actionplan N primer;
Tersedianya bahan kebijakan
G 6. Analisis dan pembahasan;
Outcome pelayanan keperintisan transportasi K 7. Menyusun rekomendasi dari hasil
jalan sebagai upaya meningkatkan
aksesbilitas dan konektivitas kawasan
U analisis data.
P
23
ke layanan public dan pusat-pusat
kegiatan ekonomi
1. Kajian Standar Desain Infrastruktur dan Stasiun Pengisian Listrik Yang Sesuai dengan ART
Rp 1.087.602.000 (Swakelola Type II)
H. Kajian Sistem Transportasi Jalan
dan Perkeretaapian Ibukota Negara

Tujuan melakukan penelitian R 1. Inventarisasi peraturan/standar teknis


Tujuan Standar Desain Infrastruktur terkait;
dan Stasiun Pengisisn Listrik U 2. Inventarisasi dan Identifikasi sistem
yang sesuai dengan ART A navigasi mobil, sistem lokasi, peta
N elektronik, pencocokan peta,
• Tersedianya rekomendasi perencanaan jalur global, persepsi
G lingkungan, persepsi laser, persepsi
Standar Desain Infrastruktur
dan Stasiun Pengisisn Listrik radar, persepsi visual, pengendalian
Output yang sesuai dengan ART. L kendaraan, persepsi kecepatan dan
• Policy paper arah kendaraan, dan metode
I pengendalian kendaraan;
• Rekomendasi Kebijakan dan
actionplan
N 3. Identifikasi kerentanan sistem
Penyelenggaraan ART dalam G navigasi dan penginderaan mobil
terhadap berbagai jenis cuaca atau
Outcome menciptakan keamanan dan K gangguan yang disengaja, termasuk
kenyamanan telah didukung oleh
Standar Desain Infrastruktur dan U kemacetan dan spoofing;
P
24
Stasiun Pengisisn Listrik yang sesuai
dengan ART
2. Kajian Kebutuhan Data Telekomunikasi Infrastruktur Untuk Implementasi ART

Rp 1.033.840.000 (Swakelola Type II)


H. Kajian Sistem Transportasi Jalan
dan Perkeretaapian Ibukota Negara

Tujuan melakukan penelitian R 1. Inventarisasi peraturan/standar


Tujuan Standar Infrastruktur teknis terkait;
Komunikasi / Telekomunikasi U
2. Inventarisasi dan Identifikasi sistem
Data Dalam Implementasi A navigasi mobil, sistem lokasi, peta
ART N elektronik, pencocokan peta,
• Tersedianya rekomendasi G perencanaan jalur global, persepsi
Standar Infrastruktur lingkungan, persepsi laser, persepsi
Komunikasi/ Telekomunikasi radar, persepsi visual, pengendalian
Output Data Dalam Implementasi ART L kendaraan, persepsi kecepatan dan
• Policy paper arah kendaraan, dan metode
• Rekomendasi Kebijakan dan I
pengendalian kendaraan;
actionplan N 3. Identifikasi kerentanan sistem
Penyelenggaraan ART dalam G navigasi dan penginderaan mobil
menciptakan keamanan dan K terhadap berbagai jenis cuaca atau
Outcome kenyamanan telah didukung oleh gangguan yang disengaja, termasuk
Standar Infrastruktur Komunikasi/ U kemacetan dan spoofing;
P
25
Telekomunikasi Data Dalam
Implementasi ART
4. Penyusunan Arsitektur Sistem Transportasi Cerdas Jalur Sepeda di Ibu Kota Negara

Rp 1.036.760.000 (Swakelola Type II)


H. Kajian Sistem Transportasi Jalan
dan Perkeretaapian Ibukota Negara

Untuk menyusun beberapa desain


arsitektur intelligent transport system R 1. Identifikasi permasalahan pada
Tujuan pada jalur khusus sepeda dan fasilitas U jalur khusus sepeda dan fasilitas
parkir sepeda yang terintegrasi di
beberapa kota Indonesia sesuai A parkir sepeda;
dengan ukuran kota, kondisi lalu
lintas jalan dan geometri jalan
N 2. Inventarisasi peraturan
perundangan terkait;
G 3. Identifikasi studi terkait yang
• Tersusunnya rekomendasi konsep
perencanaan pembangunan pernah dilaksanakan;
Output infrastruktur transportasi L 4. Benchmarking negara-negara
perkotaan di Indonesia
• Policy paper I yang berhasil dengan
• Rekomendasi Kebijakan dan N infrastruktur jalur khusus sepeda
actionplan yang dimiliki;
G
Terwujudnya transportasi jalan yang 5. Pengolahan data dan analisis;
Outcome berkeselamatan, berkelanjutan, dan
K 6. Penyusunan Laporan.
berwawasan lingkungan U
P
26

Anda mungkin juga menyukai