Mulyono 173
Mulyono 173
Mulyono Daryoko
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BA TAN
ABSTRAK
ABSTRACT
173
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VI
Pusaf Teknologi Limbah RadioakJif-BATAN ISSN 14IO-6086
Pusat Penelifian Ilmu Pengefahuan dan Teknologi-R1STEK
alat-alatlsistem yang sudah tidak layak untuk 3) Dismantling peralatan yang berada
dioperasikan lagi. Oleh karena itu sesuai pada zona III dan IV (peralatan tipe B
dengan verifikasi terakhir dari Badan dan C).
Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Peralatan tipe C adalah
tanggal 12 Juni 2000, yang laporannya
peralatan yang aktivitasnya di atas
tertuang dalam surat Ka. Dit. Perijinan
clearance level, dan sedikit
Instalasi Nuklir, BAPETEN No.
kemungkinannya bisa berubah menjadi
883/PINNI-00 tanggal 23 Juni 2000, di bawah clearance level.
BAPETEN merekomendasikan agar
Petrokimia Gresik segera mengajukan ijin Untuk dismantling peralatan tipe B
pelaksanaan dekomisioning fasilitas PAF- beberapa perlakuan yang diperlukan
PKG dan kemudian melaksanakan kegiatan (bergantung kondisi alat) seperti:
dekomisioning terse but.
a. Dekontaminasi in situ(sebelum dan
Dekomisioning PAF-PKG adalah atau setelah pembongkaran)
kegiatan untuk menghentikan secara tetap b. Pembongkaran peralatan
dan formal beroperasinya PAF-PKG, c. Handling untuk langsung dibawa ke
kemudian menjadikannya bekas situs temp at pengumpulan limbah non-
fasilitas tersebut menjadi bebas kontaminasi radioaktif, jika aktivitasnya telah di
seperti sediakala (green land). Pada kegiatan bawah clearance level.
ini maka perIu strategi agar di dalam d. Kalau tingkat kontaminasi peralatan
menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan terse but masih tetap berada di atas clearance
dipenuhi syarat-syarat keselamatan dan level, maka dilakukan penyiapan
keamanan serta diperIukan beaya yang pewadahan Iimbah radioaktif untuk
semurah-murahnya. Kegiatan ini antara lain pengangkutan ke lembaga pengolah
adalah: limbah radioaktif (PTLR-BA TAN)
I. Pengambilan Iimbah radioaktif yang Untuk dismantling peralatan tipe C
terjadi selama operasi. beberapa perIakuan yang diperIukan
2. Dekontaminasi, baik sebelum maupun (bergantung kondisi alat) seperti:
setelah dismantling
a. pengambilan yellow cake atau limbah
3. Dismantling struktur dan komponen
radioaktif dari peralatan.
proses.
b. Dekontaminasi in situ (kalau
4. Pengelolaan Iimbah radioaktif hasil
diperlukan)
dismantling.
c. Pembongkaran peralatan
d. Handling dan pewadahan yellow cake
STRATEGIPENTAHAPAN atau Iimbah radioaktif untuk
DEKOMISIONING pengangkutan ke lembaga pengolah
limbah radioaktif (PTLR-BA TAN).
Berdasarkan aspek kemudahan dan
keselamatan, secara prinsip pentahapan 4) Pembongkaran bangunan penunjang
dekomisioning pabrik PAF dapat dilakukan dan struktur bangunan utama.
dengan urutan pentahapan berikut: 5) Pemulihan areal situs secara fisik,
sehingga siap digunakan untuk
I) Pengangkutan drum-drum yellow cake
keperluan lain atau menjadi green land.
yang ada dalam gudang pabrik PAF ke
BA TAN.
STRA TEGI PENGAMBILAN LIMBAH
2) Dismantling peralatan yang berada di RADIOAKTIF
zona I dan II (peralatan tipe A dan B).
Proses awal yang perlu dilakukan
Peralatan tipe A adalah peralatan
adalah pengambilan Iimbah radioaktif yang
tidak terkontaminasi atau aktivitasnya
terjadi selama operasi, yang hingga saat ini
di bawah clearance level, peralatan
masih terdapat di dalam peralatan-
tipe B adalah peralatan yang
peralatan/sistem. Metode pengambilan
aktivitasnya di atas clearance level, Iimbah radioaktif tersebut dibuat
namun setelah diambil Iimbahnya dan
sesederhana mungkin, dan sedapat mungkin
atau didekontaminasi akan menjadi di tidak menimbulkan Iimbah sekunder. Untuk
bawah clearance level.
fase padat, pengambilan dilakukan dengan
alat scraper (pengeruk) sederhana, dan
174
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VI
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN ISSN 1410-6086
Pusat Pene/itian I/mu Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK
175
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VI
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN ISSN 1410-6086
Pusat Penelitian IImu Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK
limbah sekundemya. Pad a Tabel 1 dan c. TK 304, Sx Feed Tank, limbah ini adalah
Tabel 2 diberikan eontoh komposisi bahan- limbah anorganik larutan asam fosfat,
bahan untuk metode ini. yang telah dilakukan pengendapan
dengan Clarifier dan kemudian disaring
Pada aplikasinya, kedua metode terse but
dengan Bed Filter. Uranium yang
digunakan sebagai berikut:
terkandung dalam larutan ini ialah U(IV)
a) Berdasarkan aktivitasnya dan U(VI)
- Untuk kontaminasi yang sudah d. TK 752, Gunk Separator, adalah tangki
mendekati atau di bawah clearance untuk memisahkan filtrat, raflnat dan
level digunakan: surface cleaning gunk yang berasal dari Ekstraksi siklus I.
methods. Tangki ini berisi campuran larutan asam
- Untuk kontaminasi yang agak jauh di fosfat dan organik. Larutan ini
atas clearance level digunakan: mengandung U(VI).
sirippable coating methods e. TK 753, Gunk Surge Tank, adalah tangki
b) Berdasarkan teknis pelaksanaannya untuk menampung gunk yang berasal
- Untuk bagian-bagian yang sempit yang dari Gunk Separator. Gunk ini bisa
susah digunakan strippable coating merupakan eampuran dari asam fosfat
methods, digunakan surface cleaning dan organik, dan mengandung U(VI).
methods f. TK 602, Acidification I, mengandung
larutan uranium karbonat.
STRATEGI DISMANTLING g. TK 612, Acidification 2, mengandung
larutan uranium sulfat.
Dismantling adalah pembongkaran
peralatan-peralatan/sistem dari Untuk limbah anorganik, secara
kedudukannya semula dan atau pemotongan- teoritis sarigat mudah untuk diambil
pemotongan alat tersebut menjadi potongan- uraniumnya dengan metode sorbsi dan atau
potongan yang lebih keeil. Pada prinsipnya penukar ion, baik dengan resin maupun
ada 2 jenis pelaksanaan dismantling: . dengan zeolit, sedangkan untuk yang
organik perlu dikaji lebih lanjut. Hal yang
1. Dengan melepaskan mur-baut peralatan-
paling mudah adalah dengan insenerasi, dan
peralatan/ sistem dari kedudukannya atau
dengan furnace yang sederhana mungkin
dari hubungannya dengan peralatan-
sudah bisa menyelesaikan masalah ini.
peralatan/sistem lain dengan
Proses oksidasi biokimia dengan bakteri bisa
menggunakan tool kit yang selengkap
juga dicobakan pad a masalah ini.
mungkin.
2. Dengan alat-alat potong: gergaji potong, Untuk mendisain alat penukar ion
gerinda potong, las asetilen dan plasma (in situ process) harus dilakukan pengujian
cutting. sbb.:
176
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VI
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN ISSN 1410-6086
Pusat Penelitian llmu Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK
KESIMPULAN
177
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VI
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN ISSN 14IO-6086
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-RlSTEK
Asam fosfat ke
PKG
Yellow cake
ke storage
Pemurnian
Uranium r--"'"
l_m_>. Pengambilan
Produk
j
Gambar 1. Diagram alir fasilitas PAF-PKG
178
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VI
Pusat Teknologi Limbah RadioakJif-BATAN ISSN I41O-6086
Pusat Penelitian I/mu Pengetahuan dan Teknologi-RiSTEK
179