● Regio Cervical

- Arthrology
Pada vertebra cervical terdapattigamacamsendi. Yaitu :
a) Atlanto-occypital joint (C0-C1)
Merupakansendi synovial jenis ovoid yang dibentuk facies articular inferior
occiput dan facies articular atlas. Gerakutamaadalahfleksi-ekstensi,
sehinggadikenalsebagai “yes joint”. Otot suboccipital sebagaianti gravity
b) Atlanto-axial joint (C1-C2)
Merupakan three joint kompleks, merupakansendi synovial jenissendiputar,
dibentuk oleh atlas dan dens dimanagerakutamanyarotasikanan-kiri,
sehinggadikenalsebagai “no joint”
c) Intervertebral joint (C2-C7)
Gerakan kesegalaarah, fleksi-ekstensi, fleksi lateral kanan-kiri dan rotasi.
Terdapat uncovertebral (uncinate joint yang sebenarnyabukanlahsendi,
tetapipertemuantepi lateral corpus vertebra cervicalis, mengarahkangerakfleksi-
ekstensi.
- Kinetik dan Kinematika pada regiocervical :
a) Fleksi
Prime mover : sternocleidomastoideus
Origo : manubrium sterni dan 1/3 medial clavicula
Insersio : occiput, procesus mastoideus
Innervasi : N.accessorius (CN XI)
Aksis : Frontal
Bidanggerak : Sagital
Range Of Motion : 0-450
Hukum Konkaf dan Konveks : Hukum 1, konveks (condyles occipital)
bergerakterhadapKonkaf (facet articularis). Arah roll dan Slideberlawanan.
ArahGerak : anterior
Lever : 3 (F = Atlanto-occypital Joint E = occiput, processus
mastoideus W = kepalabagiandepan
End Feel : Firm
b) Ekstensi
Prime mover : trapezius
Origo : os. Occipitalis, lig. Nuchae, vertebra C7-T12
Insersio : spina scapula, acromion, 1/3 lateral clavicular
Innervasi :
Aksis : Frontal
Bidanggerak :Sagital
Range Of Motion : 0-45o
Hukum konkaf dan Konveks : Hukum 1, konveks (condyles occipital)
bergerakterhadapKonkaf (facet articularis). Arah roll dan Slide berlawanan.
ArahGerak : superior
Lever : 1 (F = atlanto-occipital joint E= spina scapula, acromion,
1/3 lateral clavicula W = Kepala)
End Feel : Hard

c) Lateral Fleksi
Prime mover : m. sternocleidomastoideus
Origo : manubrium sterni, 1/3 medial clavicula
Insersio : occiput, procesus mastoideus
Innervasi : N.accessorius (CN XI)
Aksis : sagital
Bidanggerak : frontal
Range Of Motion : 0-45o
Hukum Konkaf dan Konveks :hukum 1, konveks (facet articular)
bergerakterhadapKonkaf (condyles occipital). Arah roll dan Slide berlawanan.
ArahGerak : lateral
Lever : 3 (F = Atlanto-occipital joint E = occiput, processus
Mastoideus W = kepala)
End Feel : Firm
 d) Rotasi
Prime mover : sternocleidomastoideus
Origo : manubrium sterni dan 1/3 medial clavicula
Insersio : occiput, procesus mastoideus
Innervasi : N.accessorius (CN XI)
Aksis : longitudinal
Bidanggerak : lateral
Range Of Motion : 0-60o
Hukum Konkaf dan Konveks :hukum 1, konveks (atlas) bergerakterhadapkonkaf
(processusarticuloiferior atlas). Roll n Slide berlawanan
ArahGerak : lateral
Lever : 3 (F = Atlanto-axial joint E = occiput, processus
mastoideus W= kepala)
End Feel : Firm

● Regio Wrist
- Arthrology
Wrist kompleksmerupakanpersendian multiarticular dan tersusundari 2
gabungansendi, memilikibiaksialuntukmemungkinkanterjadinyagerakan
palmarfleksi, dorsofleksi, radial deviasi, dan ulnar deviasi. Persendiannyayaitu :
a) Radioulnar joint
b) Radiocarpal joint
c) Carpoulnar joint
- Kinetik dan Kinematika pada regiowrist :
a) Dorsofleksi
Prime mover : fleksor carpi radialis
Origo : Epicondylus medial humerus
Insersio : os. Piriformis, os. Hamatum, anterior basis metacarpal ke-
5
Innervasi : C6-C8 (Nervus medinnus)
Aksis : frontal
 Bidanggerak : Sagital
Range Of Motion : 70-800
Hukum Konkaf dan Konveks : Hukum 1, konveks (schapoid)
bergerakterhadapKomkaf ( radius). Arah roll dan Slide berlawanan.
ArahGerak : superoposterior
Lever : 3 (F = Radio Scapoid Joint E = Basis Metacarpal ke-2 dan
ke-3 W = Manus)
End Feel : Firm

b) Palmar fleksi
Prime mover : ekstensor carpi radialis longus dan ekstensor carpi radialis
brevis
Origo : Suprakondilar lateral os. Humerus, dan epicondilus lateral
os. humerus
Insersio : metacarpal ke-2, basis metacarpal ke-3 dan ke-5
Innervasi : C5-C8 (Nervus Radialis)
Aksis : frontal
Bidanggerak : Sagital
Range Of Motion : 60-800
Hukum Konkaf dan Konveks : Hukum 1, konveks (Schapoid)
bergerakterhadapkonkaf (Radius). Arah roll dan Slide berlawanan
ArahGerak : inferosuperior
Lever : 3 (F = Radio ScapoidJoint E = Basis Metacarpal ke-2
dan ke-3 W = Manus
End Feel : Firm

c) Radial deviasi
Prime mover : fleksor carpi radialis
Origo :Epicondylus medial humerus
Insersio : anterior basis metacarpal ke2-3
Innervasi : N. medianus
 Aksis : sagital
Bidanggerak : frontal
Range Of Motion : 0-30o
Hukum Konkaf dan Konveks :
ArahGerak : lateral
Lever : 3 (F = Radiocarpal Joint E = anterior basis metacarpal ke
2-3 W = telapaktangan)
End Feel : Hard
d) Ulnar Deviasi
Prime mover : fleksor carpi ulnaris
Origo : epicondylus medial humerus, oleocranon dan tepi
posterior ulna
Insersio : os. Pisiform, os. Hamatum, anterior basis metacarpal ke-5
Innervasi : N. ulnaris
Aksis : sagital
Bidanggerak : frontal
Range Of Motion : 0-45o
Hukum Konkaf dan Konveks :
ArahGerak : medial
Lever :3
End Feel : Firm
● Regio Shoulder
- Arthrologi
Shoulder complex merupakansendi yang paling kompleks pada tubuhmanusia.
Sendiinidibentuk oleh caput humeri dan mangkuksendi yang disebutcavitasglenoidalis.
Dibentuk oleh os scapula, os clavicula, os sternum, dan os humerus.
Shoulder complex dibentuk oleh beberapapersendian, yaitu:
a. Glenohumeral joint (GH joint), dibentuk oleh cavitasgleinodalis dan caput humeri
b. Acromioclavicular joint (AC joint), dibentuk oleh acromion dan clavicula
c. Scapulathoracic joint (ST joint), dibentuk oleh scapula dan thoraks
d. Sternoclavicular joint (SC joint), dibentuk oleh sternum dan clavicula

Gerakan yang terjadi pada regioshoulder, antaralain:S

Kinetik dan Kinematika pada regioshoulder :
a) Fleksi
ROM : 0 – 90°
Otot Prime Mover : Deltoid anterior
OtotSinergis : Pectoralis mayor, corachobrachialis dan bicep brachii
Origo : 1/3 lateral clavicula
Insersio : Tuberositas deltoid
Innervasi : C5-C6
Bidang : Sagital
Axis : Frontal
Arahgerak : Anterosuperior
Hukum Biomekanik : Hukum 1 (KonveksterhadapKonkaf)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
Lever
F E W
Glenohumeral Tuberositasdeltoid Dari E-phalangs
End Feel :Firm

b) Ekstensi
ROM : 0 – 45°
Otot Prime Mover : Deltoid posterior
OtotSinergis : Pectoralis major, latissimus dorsi dan teres major
Origo : Spina scapula
Insersio :Tuberositas deltoid
Innervasi : C5-C6
Bidang : Sagital
Axis : Frontal
Arahgerak : Posterosuperior
Hukum Biomekanik : Hukum 1 (KonveksterhadapKonkaf)
 Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
Lever
F E W
Glenohumeral Tuberositas deltoid Dari E-phalangs
End Feel : Firm

c) Abduksi
ROM : 0 – 90° (deltoid) 0-180° (supraspinatus)
Otot Prime Mover : Deltoid midle dan Supraspinatus
OtotSinergis : Deltoid anterior dan posterior, trapezius dan erector spine
Origo :-Akromion
- Fossa supraspinatus (supraspinatus)
Insersio : -Tuberositas deltoid (deltoid)
- Tuberculum majus humerus (supraspinatus)
Innervasi : C5-C6
Bidang : Frontal
Axis : Longitudinal
Arahgerak : Lateral
Hukum Biomekanik : Hukum 1 (KonveksterhadapKonkaf)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
Lever
F E W
Glenohumeral Deltoid (0-90°) atau Dari E-phalangs Tuberculum majus humerus
(0-180°
End Feel : Firm

d) Adduksi
ROM : 0 – 135°
 Otot Prime Mover : Pectoralis mayor
OtotSinergis : Latisimus dorsi, teres mayor dansubscapularis.
Origo : Medial clavicula,sternum&costocartilagodari costa I-VII
Insersio : Tepi lateral pada sulcus bicipital
Innervasi : C5-T1
Bidang : Transversal
Axis : Longitudinal
Arahgerak : Medial
Hukum Biomekanik : Hukum 1 (KonveksterhadapKonkaf)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
Lever
F E W
Glenohumeral Tepi lateral pada sulcus bicipital Dari E-phalangs
End Feel : Firm

e) Endorotasi
ROM : 0 – 90°
Otot Prime Mover : Subscapularis
OtotSinergis : Pectoralis major, latissimus dorsidan teres major
Origo : Fossa subscapularis
Insersio :Tuberculumminusdarihumerus
Innervasi : C5-C6
Bidang : Sagital
Axis : Frontal
Arahgerak : Medial
Hukum Biomekanik : Hukum 1 (KonveksterhadapKonkaf)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
Lever
F E W
Glenohumeral Tuberculum minor dari humerus Dari E-phalangs
 End Feel : Firm
f) Eksorotasi
ROM : 0 – 90°
Otot Prime Mover : Infraspinatus
OtotSinergis : Teres minor
Origo : Fossa infraspinatus dariscapula(infraspinatus)
Insersio : Tuberculum majus dari humerus
Innervasi : C5-C6
Bidang : Sagital
Axis : Frontal
Arahgerak : Lateral
Hukum Biomekanik : Hukum 1 (KonveksterhadapKonkaf)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
Lever
F E W
Glenohumeral Tuberculum majus darihumerus Dari E-phalangs
End Feel : Firm
g) Protraksi
ROM : 0 – 15°
Otot Prime Mover : Serratus anterior
OtotSinergis : Pectoralis minor
Origo : Permukaaneksternal costa 8 atau 9
Insersio : Permukaan costa pada margo medial scapula
Innervasi : C5-C8
Bidang : Transversal
Axis : Longitudinal
Arahgerak : Anteromedial
Hukum Biomekanik : Hukum 2 (KonkafterhadapKonveks)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
 Lever
F E W
Sternoclavicular Permukaan costa pada margo medial scapula Caput humeri
End Feel : Firm

h) Retraksi
ROM : 0 – 15°
Otot Prime Mover : Rhomboid major
OtotSinergis : Deltoid bagian middle
Origo : Proc. Spinosus T2-T5
Insersio : Tepi medial scapula dari spina keangulus inferior scapula
Innervasi : C4-C5
Bidang : Transversal
Axis : Longitudinal
Arahgerak : Posteromedial
Hukum Biomekanik : Hukum 2 (KonkafterhadapKonveks)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
Lever
F E W
Sternoclavicular Tepi medial scapula Caput humeri
End Feel : Firm

i) Elevasi
ROM : 0 – 45°
Otot Prime Mover : Upper Trapezius
OtotSinergis : Levator Scapula
Origo : Ligamen nuchal dan pro. Spinosus C7-T12
Insersio : 1/3 lateral claavicula dan proc. Acromion
Innervasi : C5-T1
 Bidang : Frontal
Axis : Sagital
Arahgerak : Superior
Hukum Biomekanik : Hukum 1 (KonveksterhadapKonkaf)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing

Lever
F E W
Sternoclavicular 1/3 lateral claavicula dan proc. Acromion Dari E-phalangs
End Feel : Firm
j) Depresi
ROM : 0 – 5°
Otot Prime Mover : Lower trapezius
OtotSinergis : Pectoralis minor
Origo : Ligamen nuchal dan pro. Spinosus C7-T12
Insersio : 1/3 lateral claavicula dan proc. Acromion
Innervasi : C5-T1
Bidang : Frontal
Axis : Sagital
Arahgerak : Inferior
Hukum Biomekanik : Hukum 1 (KonveksterhadapKonkaf)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
Lever
F E W
Sternoclavicular 1/3 lateral claavicula dan proc. Acromion Dari E-phalangs
End Feel : Firm
● REGIO ELBOW

- Arthrologi

1) Humeroulnar Joint : dibentuk oleh humerus dan ulna

2) Humeroradial Joint : dibentuk oleh humerus dan radius
3) Proximal Radioulnar Joint :dibentuk oleh bagian proximal radius&ulna
Kinetika dan KinematikPada Tiap Regio Elbow :
a) Flexi

ROM : 0-145°
Otot Prime Mover : Biceps brachii
Insersio : Posterior tuberositasradi
Innervasi : C5-C7 (nervus musculocutaneus)
Bidang : sagital
Axis : frontal
Arahgerak : superior-posterior
Hukum Biomekanik : II (konkafterhadapkonveks = searah)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
Lever
F E W
(humeroulnar) (tuberositasradi) (seluruhlengan)
End Feel : Soft

b) Ekstensi

ROM : 0° (hiperextensi 0-5°)

Otot Prime Mover : Triceps brachii
Insersio : Processus olecranon os ulna
 Innervasi : Nervus radialis
Bidang : sagital
Axis : frontal
Arahgerak : anterior-inferior
Hukum Biomekanik : II (konkafterhadapkonveks = searah)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
Lever
F E W
(humeroulnar) (proc.olecranon) (seluruhlengan)
End Feel : Hard
c) Pronasi

ROM : 0-90°
Otot Prime Mover : Pronator teres
Insersio : Sepertigatengahdari radius lateral
Innervasi : C6-C7 (nervus medianus)
Bidang : Transversal
Axis : Longitudinal
Arahgerak : Medial-inferior
Hukum Biomekanik : I (konveksterhadapkonkaf = berlawanan)
Arthrokinematika : Slide
Osteokinematika : Spin
Lever
F E W
End Feel : firm
 (prox.radioulnar) (lateral radius) (seluruhlengan)

d) Supinasi

ROM : 0-90°
Otot Prime Mover : Supinator
Insersio : Sepertigaproksimal radius sisi posterior
Innervasi : C5-C7 (nervus radialis)
Bidang : Transversal
Axis : Longitudinal
Arahgerak : Lateral-superior
Hukum Biomekanik : I (konveksterhadapkonkaf = berlawanan)
Arthrokinematika : Slide
Osteokinematika : Spin
Lever
F E W
(prox.radioulnar) (proksimal radius) (seluruhlengan)
End Feel : Firm

● REGIO HIP

- Arthologi
Hip joint hanyaadasatupersendianyaitu, acetabulofemural joint yang
dibentuk oleh acetabulum dan caput femur.
- Kinematik dan Kinematika Hip Joint

a) Fleksi
Prime mover : Illiacus dan Psoas Mayor

Origo : Fossa iliaca dan Proc. Transversus (T2 – L5)

Insersio : Trochantor minor os. Femur

Innervasi : N. Femoralis (L2 – L4)

Axis : Frontal

Bidang : Sagital

Range Of Motion : 0 - 1200

Hukum Konkaf dan Konveks : Hukum I, roll dan slideberlawanan.

Lever :3
 Keterangan :
F :Acetabulofemoral Joint
E :Trochantor minor os. Femur
W :Ekstremitas inferior
End Feel : Soft

b) Ekstensi
Prime mover : Gluteus maximus

Synergic : Group otot hamstring

Origo : Permukaan gluteal illium, fascial lumbar, sacrum,

ligament sacrotuberous

Insersio : Tuberositas gluteal dan traktusilliotibalis

Innervasi : N. Gluteus inferior (L5 – S2)

Axis : Frontal

Bidang : Sagital

Range Of Motion : 0 – 30

Hukum Konkaf dan Konveks : Hukum I, roll dan slideberlawanan.

 Lever : 3

Keterangan :
F :Acetabulofemoral Joint
E :Tuberositas gluteal dan traktusilliotibalis
W :Ekstremitas inferior
End Feel : Firm

c) Abduksi
Prime mover : Adductor magnus (grupotot adductor)

Origo : Ramus inferior os pubis, ramus os ischium dan

tuberositas ischial

Insersio : Medial lip line aspera pada condylus medial femur

Innervasi : N. Obturator dan Sciatic (L2 – S1)

Axis : Sagital

Bidang : Frontal

Range Of Motion : 0 - 40

Hukum Konkaf dan Konveks : Hukum I, roll dan slideberlawanan

 Lever :3

Keterangan :
F :Acetabulofemoral Joint
E : Medial lip line aspera pada condylus medial femur
W :Ekstremitas inferior
End Feel : Firm

d) Adduksi
Prime mover : Tensor Fascia Latae

Origo : Tepiantero lateral crista illiaca dan permukaan

eksternal SIAS

Insersio : Condylus lateral tibia via iliotibial band

Innervasi : N. Gluteus superior (L4 – S1)

Axis : Sagital

Bidang : Frontal

Range Of Motion : 0 - 25

Hukum Konkaf dan Konveks : Hukum I, roll dan slideberlawanan

 Lever :3

Keterangan :
F :Acetabulofemoral Joint
E :Condylus lateral tibia via iliotibial band
W :Ekstremitas inferior
End Feel : Firm

e) EksternalRotasi
Prime mover : Piriformis

Origo : Permukaan anterior os sacrum

Insersio : Batas superior daritrochantor major os femur

Innervasi : Pleksussacralis (L4 – S2)

Axis : Longitudinal

Bidang : Transversal

Range Of Motion : 0 - 45

Hukum Konkaf dan Konveks : Hukum I, roll dan slideberlawanan

Lever :3
 Keterangan :
F :Acetabulofemoral Joint
E : Batas superior daritrochantor major os femur
W :Ekstremitas inferior
End Feel : Firm

f) Internal Rotasi
Prime mover : Gluteus medius

Origo : Permukaan gluteal ilium

Insersio : Trochantor major os. Femur

Innervasi : N. Gluteus superior (L4 – S1)

Axis : Longitudinal

Bidang : Sagital

Range Of Motion : 0 - 35

Hukum Konkaf dan Konveks : Hukum I, roll dan slideberlawanan

Lever :3
 Keterangan :
F :Acetabulofemoral Joint
E :Trochantor major os. Femur
W :Ekstremitas inferior
End Feel : Firm

● REGIO KNEE

- Arthrologi

1) Tibiofemoral Joint : dibentukoleh tibia dan femur

2) Patellofemoral Joint : dibentuk oleh patella dan femur
3) Tibiofibular Joint : dibentuk oleh tibia dan fibula
- Kinetika dan Kinematika

Gerakan-gerakan yang terjadi pada regioknee :

a) Flexi

ROM : 0-135°
Otot Prime Mover : Hamstring (biceps femoris)
Insersio : Condylus lateral tibia
Innervasi : L5-S3 (nervus sciatic)
Bidang : Sagital
Axis : Frontal
Arahgerak : Posterior-Superior
Hukum Biomekanik : II (konkafterhadapkonveks = searah)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
 Lever
F E W
(tibiofemoral) (condy.lateral tibia)(seluruhtungkai)
End Feel : Soft

b) Extensi

ROM : 0°
Otot Prime Mover : Quadrisep (rectus femoris)
Insersio : Tuberositas tibial
Innervasi : L2-L4 (nervus femoralis)
Bidang : Sagital
Axis : Frontal
Arahgerak : Anterior
Hukum Biomekanik : II (konkafterhadapkonveks = searah)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
Lever
F E W
(tibiofemoral) (tuberositas tibial) (seluruhtungkai)
End Feel : Firm
● REGIO ANKLE AND FOOT
- Arthrologi
a) Subtalar joint / Talo calcaneal joint
Dibentuk oleh os talus dan os calcaneus
b) Ankle joint / Talocrural joint
Dibentuk oleh cruris (tibia & fibula) dan os talus
c) Distal Tibiofibular joint
Dibentuk oleh os tibia dan fibula bagian distal
d) Inter Tarsal Joint
Dibentuk oleh osdiantar tarsal
e) Tarso Metatarsal Joint
Dibentuk oleh os tarsal dan os metatarsal
f) Metatarso Phalangeal Join
Dibentuk oleh os metatarsal dan os phalangeal
g) Proximal dan Distal Interphalangeal Joint
Dibentuk oleh osphalangbagian distal dan proximal

- Kinetik dan Kinematika

Gerakan-gerakan yang tejadi pada regio ankle and foot :

a) Dorso flexi

ROM : 0-15°
Otot Prime Mover : Tibialis anterior
Insersio : Cuneiform medial
Innervasi : L4-S1 (nervus deep peroneal)
 Bidang : Sagital
Axis : Frontal
Arahgerak : Superior
Hukum Biomekanik : I (konveksterhadapkonkaf = berlawanan)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
Lever
F E W
(tibiotalare joint) (cuneiform medial) (seluruh pedis)
End Feel : Firm
b) Plantar Flexi

ROM : 0-55°
Otot Prime Mover : Gastrognemius
Insersio : Permukaan posterior calcaneus
Innervasi :S1-S2 (nervus tibialis)
Bidang : Sagital
Axis : Frontal
Arahgerak : Inferior
Hukum Biomekanik : I (konveksterhadapkonkaf = berlawanan)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
Lever
F E W
(tibiotalare joint) (perm.post calcanei) (seluruh pedis)
End Feel : Firm
 c) Inversi

ROM : 0-20°
Otot Prime Mover : Tibialis anterior
Insersio : Cuneiform medial
Innervasi : L4-S1 (nervus deep peroneal)
Bidang : Transversal
Axis : Longitudinal
Arahgerak : Medial
Hukum Biomekanik : I (konveksterhadapkonkaf = berlawanan)
Arthrokinematika : Slide
Osteokinematika : Spin
Lever
F E W
(fibulocalcaneal) (cuneiform medial) (seluruh pedis)
End Feel : Firm

d) Eversi

ROM : 0-10°
Otot Prime Mover : Peroneus longus
 Insersio : Metatarsal pertama dan cuneiform medial
Innervasi : L4-S1 (nervus peroneal superficial)
Bidang : Transversal
Axis : Longitudinal
Arahgerak : Lateral
Hukum Biomekanik : I (koveksterhadapkonkaf = berlawanan)
Arthrokinematika : Slide
Osteokinematika : Spin
Lever
F E W
(talocalcaneal) (cuneiform medial) (seluruh pedis)
End Feel : Firm

e) Flexi phalangs

ROM : 0-40°
Otot Prime Mover : Flexor hallucis longus
Insersio : Permukaan plantar
Innervasi : S1-S2 (nervus tibialis)
Bidang : Sagital
Axis : Frontal
Arahgerak : Inferior
Hukum Biomekanik : II (konkafterhadapkonveks = searah)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
 Lever
F E W
(metatarsophalangs) (perm.plantar) (ujungj.kaki)
End Feel : Firm

f) Ekstensiphalangs

ROM : 0-65°
Otot Prime Mover : Extensor hallucis longus
Insersio : Basis phalang 1 bagian distal
Innervasi : L4-S1 (nervus peroneal)
Bidang : Sagital
Axis : Frontal
Arahgerak : Superior
Hukum Biomekanik : II (konkafterhadapkonveks = searah)
Arthrokinematika : Roll
Osteokinematika : Swing
Lever
F E W
(metatarsophalangs) ( basisphalangs 1) (ujungj.kaki)
End Feel : Firm

g) Abduksi
 ROM : 0-5°
Otot Prime Mover : Plantar Interosseus
Insersio : Sisi medial phalang proximal 3-5
Innervasi : Nervus plantar lateral
Bidang : Transversal
Axis : Longitudinal
Arahgerak : Lateral
Hukum Biomekanik : II (konkafterhadapkonveks = searah)
Arthrokinematika : Slide
Osteokinematika : Spin
Lever F E
W
(metatarsophalangs) (phalangs prox.3-5) (ujungj.kaki)
End Feel : Firm

h) Adduksi

ROM : 0°
Otot Prime Mover : Adductor Hallucis
Insersio : Basis medial phalang 1
Innervasi : Nervus plantar lateral
Bidang : Transversal
Axis : Longitudinal
Arahgerak : Medial
Hukum Biomekanik : II (konkafterhadapkonveks = searah)
 Arthrokinematika : Slide
Osteokinematika : Spin
Lever
F E W
(metatarsophalangs) (medial phalang 1) (ujungj.kaki)
End Feel : Firm