Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

HADITS ILMU
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hadits

Dosen Pengampu : Miftachur Rif”ah Mahmud M.Ag.

Disusun Oleh :

Arifin Ilham Ramadhan (53020220043)


Ajam Jamhari (53020220092)
Imron Maulana (53020220036)
Rafif Abil Haryanto (53020220108)
Teguh Setyawan (53020220021)

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA

2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Allah


swt yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, serta Dzat yang memberi
kemudahan dalam segala urusan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas mata kuliah ‘’ ini dengan baik.

Sholawat beserta salam tak lupa selalu tercurahkan kepada Nabi


Muhammad saw, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya dan kita selaku
umatnya hingga akhir zaman.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini
karena kemampuan dan pengalaman kami yang masih ada dalam keterbatasan.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun, demi perbaikan
dalam makalah yang akan datang.

Oleh karena itu sudah sepatutnya jika penulis menyampaikan ucapan


terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah hadis, Miftachur Rif”ah
Mahmud M.Ag.serta berbagai pihak yang membantu dalam proses pembuatan
makalah ini

Semoga makalah ini bermanfaat sebagai sumbangsih penulis demi


menambah pengetahuan terutama bagi pembaca umunya dan penulis khususnya.

Akhir kata kami sampaikan terima kasih, semoga Allah swt senantiasa
menuntun kita ke jalan yang lurus. Amin

Salatiga, 1 Oktober 2022

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................ii

Daftar Isi..................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Hadis dan Terjemahan....................................................................................
B. Penjelasan.......................................................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan....................................................................................................

Daftar Pustaka..........................................................................................................

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mencari ilmu adalah kewajiban yang sangat mendasar dalam islam.
Sebab, dengan ilmu, manusia akan terbebas dari gelapnya kebodohan.
Dengan ilmu pula, manusia akan memahami segala sesuatu yang telah
Allah SWT. ciptakan di alam semesta. 1
Oleh karena itu hukum mencari ilmu ialah wajib. Sebaliknya, seengaja
membiarkan diri dalam kubangan kebodohan adalah dosa besar yang
memiliki implikasi sangat fatal. Rasulullah SAW. tentu adalah gudang dari
ilmu-ilmu Allah SWT. Para sahabat belajar langsung kepadanya. Dan
beliau membimbing mereka sesuai dengan kapasitas masing-masing. Hari
ini, kita memiliki kewajiban yang sama dengan para sahabat yang hidup
pada masa Rasulullah SAW. yakni, belajar atau menuntut ilmu ke berbagai
tempat.
Tidak ada satupun alasan yang dibenarkan bagi seseorang yang tidak
menuntut ilmu. Menuntut ilmu itu wajib hukumnya. Dengan ilmu,
kedudukan manusia menjadi mulia lantaran mendapatkan ridho dari Allah
SWT. Dengan ilmu pula manusia bisa membedakan kebenaran dan
kebatilan; bisa memilah antara cahaya dan kegelapan. Orang yang
menuntut ilmu niscaya akan memperoleh kemuliaan. Maka, tidak heran
jika Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk mencari ilmu kemanapun
sampai kapanpun.

B. Rumusann Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka


tulisan di bawah ini akan membahas hadis tentang ilmu serta apa yang
terkandung di dalamnya.

1
Muhammad bin Shalih al-Utsaimi, Syarah Adab dan Manfaat Menuntut Ilmu (Jakarta: Pustaka
Imam Asy-Syafi’ie, 2004), hlm 217.

1
BAB II PEMBAHASAN

A. Hadits dan terjemahan

‫اض@ ُع‬ َ ‫صلَّى هَّللا َعلَ ْي ِه َو َس@لَّ َم طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِر‬


ِ ‫يض@ةٌ َعلَى ُك@ ِّل ُم ْس@لِ ٍم َو َو‬ َ ِ ‫ال َرسُو ُل هَّللا‬
َ َ‫ال ق‬
َ َ‫ك ق‬ ِ ‫ع َْن َأن‬
ٍ ِ‫َس ْب ِن َمال‬
َ ‫ير ْال َجوْ هَ َر َواللُّْؤ لَُؤ َوال َّذه‬
‫َب *جه‬ ِ ‫ْال ِع ْل ِم ِع ْن َد َغي ِْر َأ ْهلِ ِه َك ُمقَلِّ ِد ْال َخن‬
ِ ‫َاز‬

Artinya: Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah SAW bersabda :


Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim, dan siapa
yang menanamkan ilmu kepada yang tidak layak seperti yang meletakkan
kalung permata dan emas di sekitar leher hewan (H.R Ibnu Majah) 2

‫ َم ْن ي ُِر ِد هَّللا ُ بِ ِه خَ ْيرًا يُفَقِّ ْههُ فِي‬:ُ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَقُول‬ َّ ِ‫ْت النَّب‬
َ ‫ي‬ ُ ‫عن معاوية رضي هللا عنه قال َس ِمع‬
‫الدِّي ِن*خ‬

Artinya: Dari Muawiyah r.a berkata: Saya mendengar Nabi SAW bersabda:
Barangsiapa yang allah kehendaki baginya kebaikan maka dia akan
memahamkan baginya agama(islam).” (H.R Bukhari)3

ُ‫صلَّى هَّللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل َم ْن تَ َعلَّ َم ِع ْل ًما لِ َغي ِْر هَّللا ِ َأوْ َأ َرا َد بِ ِه َغ ْي َر هَّللا ِ فَ ْليَتَبَ َّوْأ َم ْق َع َده‬
َ ‫َع ِن اب ِْن ُع َم َر َع ِن النَّبِ ِّي‬
‫ِمنَ النَّار * ت‬

Artinya: Dari Ibnu Umar dari Nabi Muhammad SAW bersabda: Barang siapa
belajar ilmu karena selain Allah atau menghendaki dengan ilmu itu selain
Allah, maka hendaklah ia menyapkan tempat duduknya di neraka. (H.R
Tirmidzi)4

ُ‫ك طَ ِريقً@ا يَ ْلتَ ِمسُ فِي@ ِه ِع ْل ًم@ا َس@هَّ َل هَّللا ُ لَ@ه‬ َ ِ ‫ع َْن َأبِي ه َُر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬
َ َ‫صلَّى هَّللا َعلَ ْي ِه َو َس@لَّ َم َم ْن َس@ل‬
‫طَ ِريقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة *ت‬

2
https://ilmuislam.id/hadits/18499/hadits-ibnu-majah-nomor-220
3
Keutamaan Menuntut Ilmu Agama (muslim.or.id)
4
https://risalahmuslim.id/hadits/tirmidzi-2579/

2
Artinya: Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Siapa
yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan
baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)5

‫ضلَ ُك ْم َم ْن تَ َعلَّ َم ْالقُرْ آنَ َو َعلَّ َمهُ * خ‬


َ ‫صلَّى هَّللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ِإ َّن َأ ْف‬
َ ‫ع َْن ع ُْث َمانَ ْب ِن َعفَّانَ قَا َل قَا َل النَّبِ ُّي‬#

Artinya: Dari Utsman bin Affan berkata: Nabi SAW bersabda: "Sebaik-baik
kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur`ān dan mengajarkannya."
(H.RBukhari)6

ُ‫ص َدقَ ِة َأ ْن يَتَ َعلَّ َم ْال َم@@رْ ُء ْال ُم ْس@لِ ُم ِع ْل ًم@ا ثُ َّم يُ َعلِّ َم@ ه‬ َ ‫صلَّى هَّللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل َأ ْف‬
َّ ‫ض ُل ال‬ َّ ِ‫ع َْن َأبِي ه َُر ْي َرةَ َأ َّن النَّب‬
َ ‫ي‬
‫َأخَاهُ ْال ُم ْسلِ َم *جه‬

Artinya: Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi SAW bersabda “ Seutama-


utama sedekah adalah jika seseorang belajar kepada seorang suatu ilmu,
kemudian ia mengajarkan ilmu tersebut kepada saudara muslim lainnya “
(H.R Muslim)7

ٌ‫ص @ َدقَة‬ ٍ ‫ ِإ َذا َماتَ اِإْل ْن َسانُ ا ْنقَطَ َع َع َملُ @هُ ِإاَّل ِم ْن ثَاَل‬: ‫صلَّى هَّللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬
َ :‫ث‬ َ ‫ي‬ َّ ِ‫ع َْن َأبِي ه َُر ْي َرةَ َأ َّن النَّب‬
‫صالِ ٌح يَ ْدعُو لَهُ *م‬ َ ‫ َأوْ َولَ ٌد‬،‫ َأوْ ِع ْل ٌم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه‬،ٌ‫اريَة‬
ِ ‫َج‬

Artinya: Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi SAW bersabda: “Jika seorang
manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah
jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang berdoa untuknya.”(HR.
Muslim).8

‫صلَّى هَّللا َعلَ ْي@ ِه َو َس@لَّ َم يَقُ@@و ُل ثَاَل ثَ@ةٌ ُأ ْق ِس@ ُم َعلَ ْي ِه َّن َوُأ َح@ ِّدثُ ُك ْم‬
َ ِ ‫اريُّ َأنَّهُ َس ِم َع َرسُو َل هَّللا‬
ِ ‫َح َّدثَنِي َأبُو َك ْب َشةَ اَأْلنَّ َم‬
‫صبَ َر َعلَ ْيهَ@@ا ِإاَّل َزا َدهُ هَّللا ُ ِع@ ًّزا َواَل‬ َ َ‫ظلَ َمةً ف‬ ْ ‫ص َدقَ ٍة َواَل ظُلِ َم َع ْب ٌد َم‬
َ ‫ص َما ُل َع ْب ٍد ِم ْن‬ َ َ‫َح ِديثًا فَاحْ فَظُوهُ قَا َل َما نَق‬
5
12 Hadist Menuntut Ilmu dan Keutamaannya Beserta Hukumnya (superapp.id)
6
Hadis: Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur`ān dan mengajarkannya. -
Ensiklopedia Terjemahan Hadis-hadis Nabi (hadeethenc.com)
7
https://ilmuislam.id/hadits/18518/hadits-ibnu-majah-nomor-239
8
18 Hadits tentang Menuntut Ilmu: Perintah dan Keutamaannya bagi Umat Muslim |
kumparan.com

3
‫اب فَ ْق ٍر َأوْ َكلِ َمةً نَحْ َوهَ@@ا َوُأ َح@ ِّدثُ ُك ْم َح@ ِديثًا فَ@@احْ فَظُوهُ قَ@@ا َل ِإنَّ َم@@ا ال@ ُّد ْنيَا‬
َ َ‫اب َم ْسَألَ ٍة ِإاَّل فَتَ َح هَّللا ُ َعلَ ْي ِه ب‬
َ َ‫فَت ََح َع ْب ٌد ب‬
‫ض@ ِل‬ َ ‫ص ُل فِي ِه َر ِح َمهُ َويَ ْعلَ ُم هَّلِل ِ فِي ِه َحقًّا فَهَ@ َذا بَِأ ْف‬
ِ َ‫َأِلرْ بَ َع ِة نَفَ ٍر َع ْب ٍد َر َزقَهُ هَّللا ُ َمااًل َو ِع ْل ًما فَهُ َو يَتَّقِي فِي ِه َربَّهُ َوي‬
‫@ل فُاَل ٍن‬
ِ ‫ت بِ َع َم‬ُ ‫ق النِّيَّ ِة يَقُ@و ُل لَ@وْ َأ َّن لِي َم@ ااًل لَ َع ِم ْل‬ َ ‫َاز ِل َو َع ْب ٍد َر َزقَهُ هَّللا ُ ِع ْل ًما َولَ ْم يَرْ ُز ْقهُ َمااًل فَهُ@ َو‬
ُ ‫ص@ا ِد‬ ِ ‫ْال َمن‬
‫@ر ِع ْل ٍم اَل يَتَّقِي فِي@ ِه‬ ِ @‫فَهُ َو بِنِيَّتِ ِ@ه فََأجْ ُرهُ َما َس َوا ٌء َو َع ْب ٍد َر َزقَهُ هَّللا ُ َمااًل َولَ ْم يَرْ ُز ْقهُ ِع ْل ًما فَهُ َو يَ ْخبِطُ فِي َمالِ@ ِه بِ َغ ْي‬
‫@و‬َ @ُ‫َاز ِل َو َع ْب ٍد لَ ْم يَرْ ُز ْقهُ هَّللا ُ َمااًل َواَل ِع ْل ًم@@ا فَه‬
ِ ‫ث ْال َمن‬ ِ َ‫ص ُل فِي ِه َر ِح َمهُ َواَل يَ ْعلَ ُم هَّلِل ِ فِي ِه َحقًّا فَهَ َذا بَِأ ْخب‬ ِ َ‫َربَّهُ َواَل ي‬
‫ت فِي ِه بِ َع َم ِل فُاَل ٍن فَه َُو بِنِيَّتِ ِ@ه فَ ِو ْز ُرهُ َما َس َوا ٌء *ت‬ ُ ‫يَقُو ُل لَوْ ي َأ َّن لِي َمااًل لَ َع ِم ْل‬

Artinya: telah menceritakan kepadaku [Abu Kabsyah Al Anmari] ia


mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Tiga hal, aku
bersumpah atasnya dan aku akan mengatakan suatu hal pada kalian,
hendaklah kalian menjaganya." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam
bersabda: "Tidaklah harta seorang berkurang karena sedekah, tidaklah
seseorang diperlakukan secara lalim lalu ia bersabar melainkan Allah akan
menambahkan kemuliaan untuknya dan tidaklah seorang hamba membuka
pintu minta-minta melainkan Allah akan membukakan pintu kemiskinan
untuknya -atau kalimat sepertinya- dan aku akan mengatakan suatu hal pada
kalian, hendaklah kaian menjaganya." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam
bersabda: "Sesungguhnya dunia itu untuk empat orang; Pertama, seorang
hamba yang dikarunia Allah harta dan ilmu, dengan ilmu ia bertakwa kepada
Allah dan dengan harta ia menyambung silaturrahim dan ia mengetahui Allah
memiliki hak padanya dan ini adalah tingkatan yang paling baik, Kedua,
selanjutnya hamba yang diberi Allah ilmu tapi tidak diberi harta, niatnya
tulus, ia berkata: Andai saja aku memiliki harta niscaya aku akan melakukan
seperti amalan si fulan, maka ia mendapatkan apa yang ia niatkan, pahala
mereka berdua sama, Ketiga, selanjutnya hamba yang diberi harta oleh Allah
tapi tidak diberi ilmu, ia melangkah serampangan tanpa ilmu menggunakan
hartanya, ia tidak takut kepada Rabbinya dengan harta itu dan tidak
menyambung silaturrahimnya serta tidak mengetahui hak Allah padanya, ini
adalah tingkatan terburuk, Keempat, selanjutnya orang yang tidak diberi
Allah harta atau pun ilmu, ia bekata: Andai aku punya harta tentu aku akan

4
melakukan seperti yang dilakukan si fulan yang serampangan meneglola
hartanya, dan niatnya benar, dosa keduanya sama9

B. Penjelasan
1. Hadits 1
Menurut Imam Al-Ghazali, mencari dan menuntut ilmu merupakan
kewajiban bagi seorang muslim baik laki-laki maupun perempuan.
Rasululullah SAW., menjadikan kegiatan menuntut ilmu dan pengetahuan
yang dibutuhkan oleh kaum Muslimin untuk menegakkan urusan-urusan
agamanya, sebagai kewajiban yang Fardlu ‘Ain bagi setiap Muslim. Ilmu
yang Fardlu Ain yaitu ilmu yang setiap orang yang sudah berumur aqil
baligh wajib mengamalkannya yang mencakup; ilmu aqidah, mengerjakan
perintah Allah, dan meninggalkan laranganNya.
Ilmu dalam pengertian yang seluas-luasnya menurut Imam al-Ghazali
mencakup, ilmu Syar‘iyyah dan ilmu Ghairu Syar‘iyyah. Ilmu Syar‘iyyah
adalah ilmu yang berasal dari para Nabi dan wajib dutuntut dan dipelajari
oleh setiap Muslim. Di luar ilmu-ilmu yang bersumber dari para Nabi
tersebut, al-Ghazali mengelompokkan ke dalam kategori ghairu syar‘iyyah.
[4]
Imam al-Ghazali juga mengklasifikasikan Ilmu dalam dua kelompok
yaitu: (1) Ilmu Fardu A’in, dan (2) Ilmu Fardu Kifayah. Ilmu Fardu A’in
adalah ilmu tentang cara amal perbuatan sesuai syari’at, dengan segala
cabangnya, seperti yang tercakup dalam rukun Islam. Sedangkan Ilmu Fardu
Kifayah ialah tiap-tiap ilmu yang tidak dapat dikesampingkan dalam
menegakan urusan duniawi, yang mencakup : ilmu kedokteran, ilmu
berhitung untuk jual beli, ilmu pertanian, ilmu politik, bahkan ilmu
menjahit, yang pada dasarnya ilmu-ilmu yang dapat membantu dan penting
bagi usaha untuk menegakan urusan dunia.[5]

9
Qaala Rasul Allah (saw) - Database Hadits Komprehensif - Rasulullah, damai dan berkah
besertanya, mengatakan

5
Adapun ilmu-ilmu lain yang dibutuhkan oleh kaum Muslimin dalam
kehidupan mereka termasuk Fardlu Kifayah. Artinya seluruh kaum
Muslimin akan berdosa jika tidak ada seorang pun di antara mereka yang
menekuni suatu jenis ilmu, padahal mereka membutuhkannya. Mereka tidak
terbebas dari dosa, sehingga ada salah satu di antara mereka memenuhi
kewajiban itu. Dari hadits di atas inilah al-Ghazali mengangkat suatu hukum
bagi setiap muslim untuk menuntut ilmu. Kata farîdhatun diberinya makna
yang lebih luas dan sangat sesuai dengan fitrah manusia yang beranenaka
ragam tingkat kemampuannya itu sebagaimana al-Ghazali sendiri mengakui
akan terbatasnya daya tangkap, panca indra dan daya serap akal manusia,
bukan para filosof yang seolah-olah memaksakan manusia dengan banyak
memberikan porsi dan peran terhadap akal manusia. Oleh karena itu para
filosof muslim sanggup menerapkan kata farîdhatun dengan makna
kewajiban yang mutlak dilakukan dari sikap itu akan muncul permasalahan
yang pelik dan rumit sekali: “Akan berdosalah orang-orang yang tidak
mempunyai kemampuan yang bermacam-macam jumlahnya itu”.10

2. Menutut Ilmu Syar’i Merupakan Tanda Kebaikan Seseorang


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan kepada kita
bahwa orang yang menuntut ilmu syar’i merupakan tanda bahwa Allah
Ta’ala menghendaki kebaikan untuknya baik di dunia maupun di akhirat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫َو َم ْن ي ُِر ْد هَّللا بِ ِه َخ ْيرًا يُفَقِّههُ فِي الدِّين‬


“Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan
memahamkan dia dalam urusan agamanya.” (HR. Bukhari no. 71 dan
Muslim no. 2436)

Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa hadits


ini menunjukkan keutamaan ilmu yang paling agung. Yaitu ilmu yang
bermanfaat merupakan tanda kebahagiaan seorang hamba dan tanda bahwa

10
https://pesantrenmaqi.net/hadits/hadis-ilmu-pengetahuan/

6
Allah Ta’ala menghendaki kebaikan untuknya. Dan sebaliknya, hadits ini
mengisyaratkan bahwa barangsiapa yang berpaling dari mempelajari ilmu
agama, maka berarti Allah Ta’ala tidak menghendaki kebaikan untuknya.
Karena dia terhalang dari melakukan sebab-sebab yang dapat mendatangkan
kebaikan dan kebahagiaan. [3]
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata:
”Yang dimaksud dengan ‘fiqh fi ad-din’ (memahami agama) bukanlah
terbatas pada memahami hukum-hukum amaliyyah tertentu yang disebut
oleh para ulama dengan ilmu fiqih. Akan tetapi, yang dimaksud dengan
‘fiqh fi ad-din’ tersebut adalah memahami ilmu tauhid, ushuluddin (pokok-
pokok agama), dan yang terkait dengan syari’at Allah. Seandainya tidak ada
dalil dari Al Qur’an maupun As-Sunnah tentang keutamaan ilmu kecuali
hadits ini saja, niscaya sudah mencukupi dalam memberikan motivasi agar
menuntut ilmu syar’i dan memahaminya.” (Kitaabul ‘Ilmi, hal. 21) 11
3. Hadits 3
Hadits di atas berbicara tentang pentingnya niat mencari ilmu. Dalam
mencari ilmu hendaknya seseorang harus benar-benar menjaga niatnya,
karena jika ia salah dalam niatnya, Maka Allah SWT telah menyiapkan
tempat duduk bagi dia di neraka.
Pada hakekatnya niat ikhlas karna Allah SWT tidak hanya terbatas
untuk menuntut ilmu saja, melainkan segala amal baik seoarang muslim
hendaknya karena Allah SWT, sebagaiman FirmanNya yang berbunyi:
)5:‫(البية‬  َ‫صيْنَ لَهُ ال ِّد يْن‬
ِ ِ‫َو َما اُ ِم ُر ْوا اِالَّ لِيَ ْعبُد ُْوا هللاَ ُم ْخل‬
Artinya : “ Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah
dengan  memurnikan ketaatan kepadanya dalam  menjalankan agama
dengan lurus”
Ketika Hamka menafsirkan ayat ini, mengomentari ; segala amal dan
ibadat, atau apapun jua perbuatan yang bersangkutan dengan agama, yang
dikerjakan dengan kesadaran, hendaklah ikhlas karena Allah swt belaka,
bersih dari pada pengaruh yang lain. Dengan menjauhkan diri dari
kesesatan, yaitu condong kepada kebenaran laksana jarum kompas

11
Keutamaan Belajar Ilmu Agama (Bag. 1) (muslim.or.id)

7
(pedoman) kemana pun dia diputarkan, namun jarumnya selalu condong ke
utara. Demikian hendaknya hidup manusia, condong kepada yang benar,
tidak dapat dipalingkan kepada yang salah.
Menuntut ilmu akan menjadi sebuah ibadah dan merupakan bukti
ketaan kepada Allah swt apabila di niati  sebagi mana ayat diatas.
Bahwasanya ayat diatas menjelaskan, manusia diperintah hanya untuk
beribadah kepada Allah swt dan berbuat ikhlas dalam menjalankan
agamanya.
Sebagai sebuah konsekuensi apabila seorang penuntut ilmu terdapat
niatan yang salah bukan karena ridlo Allah swt atau hany untuk mencari
kesenangan dunia belaka, maka ia tidak akan pernah mendapatkan bau
harumnya surga di hari kiamat nanti. Sebagai mana sabda Nabi saw :

‫ َم ْن تَ َعلَ َم ِع ْلما ً ِمما َ يُ ْبتَغ َى بِ@ ِه َوجْ@ هُ هللا َع@ َّز َو‬: ‫قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬:‫عن ابي هريرة قال‬
 ) ‫ْب بِ ِه َع َرضا ً ِمنَ ال ُد ْنيا َ لَ ْم يَ ِج ْد َع َرفَ ْال َجنَ ِة يَوْ َم القِيا َ َم ِة ( رواه ابوداود‬ ِ ُ‫َج َّل الَ يَتَ َعلَ ُمهُ اِالَ لِي‬
َ ‫صي‬

Artinya : Dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah SAW bersabda :“Barang


siapa mencari ilmu yang seharusnya dicari untuk mendapatkan ridho Allah,
lalu dicarinya hanya untuk mendapatkan kesenangan dunia, maka ia tidak
mendapatkan bau harumnya surga di hari kiamat”.12
4. Hadits 4
Hadits di atas memberi gambaran bahwa dengan ilmulah surga itu akan
didapat. Karena dengan ilmu orang dapat beribadah dengan benar kepada
Allah Swt dan dengan ilmu pula seorang muslim dapat berbuat kebaikan.
Oleh karena itu orang yang menuntut ilmu adalah orang yang sedang
menuju surga Allah.
Mencari ilmu itu wajib, tidak mengenal batas tempat, dan juga tidak
mengenal batas usia, baik anak-anak maupun orang tua. Kewajiban
menuntut ilmu dapat dilaksanakan di sekolah, pesantren, majlis ta’lim,
pengajian anak-anak, belajar sendiri, penelitian atau diskusi yang
diselenggrakan oleh para remaja mesjid.

12
makalah HADITS TENTANG NIAT MENCARI ILMU (bolokiyai.blogspot.com)

8
Ilmu merupakan cahaya kehidupan bagi umat manusia. Dengan ilmu,
kehidupan di dunia terasa lebih indah, yang susah akan terasa mudah, yang
kasar akan terasa lebih halus. Dalam menjalankan ibadah kepada Allah,
harus dengan ilmu pula. Sebab beribadah tanpa didasarkan ilmu yang benar
adalah sisa-sia belaka. Oleh karena itu dengan mengamalkan ilmu di jalan
Allah merupakan ladang amal (pahala) dalam kehidupan dan dapat
memudahkan seseorang untuk masuk ke dalam surga Allah.
Allah sangat mencintai orang-orang yang berilmu, sehingga orang yang
berilmu yang didasarkan atas iman akan diangkat derajatnya oleh Allah,
sebagaimana firman-Nya:
ٍ ‫يَرْ فَ ِع هللاُ الَّ ِذينَ َءا َمنُوا ِمن ُك ْم َوالَّ ِذينَ ُأوتُوا ْال ِع ْل َم َد َر َجا‬
‫ت َوهللاُ بِ َما تَ ْع َملُونَ خَ بِي ُُر‬
Artinya :Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-
Mujadalah : 11)
Keutamaan lainnya dari ilmu adalah dapat mencapai kebahagiaan baik
di dunia ataupun di akhirat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits
nabi :
‫ رواه الطبراني‬: ‫َم ْن َأ َرا َد ال ُّد ْنيَا فَ َعلَ ْي ِه بِاْل ِع ْل ِم َو َم ْن َأ َرا َد ْاآل ِخ َر ِة فَ َعلَ ْي ِه بِاْل ِع ْل ِم َو َم ْن َأ َرا َد هُ َما فَ َعلَ ْي ِه بِاْل ِع ْل ِم‬
Artinya
Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia, mak ia harus
memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kehidupan akhirat
maka itupun harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan
keduanya maka itupun harus dengan ilmu (HR. Thabrani)13

5. Hadits 5
. ُ‫ضلَ ُك ْم َم ْن تَ َعلَّ َم ْالقُرْ آنَ َوعَلَّ َمه‬
َ ‫َّن َأ ْف‬
“Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang
belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”

13
https://alqudsiah.blogspot.com/2014/05/hadits-yang-menjelaskan-keutamaan-orang.html?
showComment=164491
0030609&m=1#c7100766878475527999

9
Dalam dua hadits di atas, terdapat dua amalan yang dapat membuat
seorang muslim menjadi yang terbaik di antara saudara-saudaranya sesama
muslim lainnya, yaitu belajar Al-Qur`an dan mengajarkan Al-Qur`an.
Tentu, baik belajar ataupun mengajar yang dapat membuat seseorang
menjadi yang terbaik di sini, tidak bisa lepas dari keutamaan Al-Qur`an itu
sendiri. Al-Qur`an adalah kalam Allah, firman-firman-Nya yang diturunkan
kepada Nabi-Nya melalui perantara Malaikat Jibril Alaihissalam. Al-Qur`an
adalah sumber pertama dan acuan utama dalam ajaran Islam.
Imam Abu Abdurrahman As-Sulami tetap mengajarkan Al-Qur`an
selama empat puluh tahun di mesjid agung Kufah disebabkan karena ia telah
mendengar hadis ini. Setiap kali ia meriwayatkan hadis ini, selalu berkata:
“Inilah yang mendudukkan aku di kursi ini”.
Al Hafiz Ibnu Katsir dalam kitabnya Fadhail Quran halaman 126-127
berkata: maksud dari sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkan
kepada orang lain” adalah, bahwa ini sifat-sifat orang-orang mukmin yang
mengikuti dan meneladani para rasul. Mereka telah menyempurnakan diri
sendiri dan menyempurnakan orang lain. Hal itu merupakan gabungan
antara manfaat yang terbatas untuk diri mereka dan yang menular kepada
orang lain.
Jangankan membaca, mendengarkan atau menyimakan bacaan Al-Qur’an
juga mendapat keistimewaan tersendiri.
.14
6. Hadits 6
Orang-orang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya diberikan
keutamaan oleh Allah Swt. dan Rasul-Nya dengan derajat yang tinggi di sisi
Allah Swt. Di antara keutamaan-keutamaan orang yang menuntut ilmu dan
yang mengajarkannya adalah:
a. Diberikan Derajat yang Tinggi di Sisi Allah Swt.
“Dan Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara
kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat.
14
https://sdit.alhasanah.sch.id/pengetahuan-umum/al-quran-sebagai-bekal-2-3-belajar-dan-
mengajarkan/

10
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-
Mujadillah/58:11)
b. Diberikan Pahala yang Besar di Hari Kiamat. Dari Anas bin Malik
ra. Rasulullah saw. bersabda, “Penuntut ilmu adalah penuntut
rahmat, dan penuntut ilmu adalah pilar Islam dan akan diberikan
pahalanya bersama para nabi.” (H.R. ad-Dailami)
c. Merupakan Sedekah yang Paling Utama ُ ‫صلَّى هَّللا‬ َ ‫ي‬ َّ ِ‫ع َْن َأبِي هُ َري َْرةَ َأ َّن النَّب‬
‫ص َدقَ ِة َأ ْن يَتَ َعلَّ َم ْال َمرْ ُء ْال ُم ْسلِ ُم ِع ْل ًما ثُ َّم يُ َعلِّ َمهُ َأ َخاهُ ْال ُم ْسلِ َم‬ َ ‫ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل َأ ْف‬Dari Abu
َّ ‫ض ُل ال‬
Hurairah bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sedekah yang paling
utama adalah jika seorang muslim mempelajari ilmu dan
mengajarkannya kepada saudaranya sesama muslim.” (H.R. Ibnu
Majah)
d. Lebih Utama dari pada Seorang Ahli Ibadah Dari Ali bin Abi Talib
ra. Rasulullah Saw. bersabda, “Seorang alim yang dapat mengambil
manfaat dari ilmunya, lebih baik dari seribu orang ahli ibadah.”
(H.R. ad-Dailami)
e. Lebih utama dari Shalat Seribu Raka’at Dari Abu Zarr, Rasulullah
Saw. bersabda, “Wahai Aba Zarr, kamu pergi mengajarkan ayat dari
Kitabullah telah baik bagimu dari pada shalat (sunnah) seratus
rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik
dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik daripada shalat seribu rakaat.”
(H.R. Ibnu Majah)
f. Diberikan Pahala seperti Pahala Orang yang Sedang Berjihad di
Jalan Allah. Dari Ibnu Abbas ra. Rasulullah Saw. bersabda,
“Bepergian ketika pagi dan sore guna menuntut ilmu adalah lebih
utama daripada berjihad fi sabilillah.” (H.R. ad-Dailami)
g. Dinaungi oleh Malaikat Pembawa Rahmat dan dimudahkan Menuju
Surga. Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. bersabda,
َ ِ ‫ع َْن َأبِي هُ َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َر ُس@و ُل هَّللا‬
ٍ ‫ص@لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي@ ِه َو َس@لَّ َم … َو َم@@ا اجْ تَ َم@ َع قَ@@وْ ٌم فِي بَ ْي‬
‫ت ِم ْن‬
ُ‫الس @ ِكينَةُ َوغ َِش @يَ ْتهُ ُم الرَّحْ َم@ ة‬ ْ َ‫َار ُس @ونَهُ بَ ْينَهُ ْم ِإاَّل نَ@@زَ ل‬
َّ ‫ت َعلَ ْي ِه ُم‬ َ ‫@اب هَّللا ِ َويَتَد‬ َ @َ‫ت هَّللا ِ يَ ْتلُ@@ونَ ِكت‬ ِ ‫بُيُ@@و‬
ُ‫َو َحفَّ ْتهُ ُم ْال َماَل ِئ َكةُ َو َذ َك َرهُ ُم هَّللا ُ فِي َم ْن ِع ْن َده‬

11
“Tidaklah sekumpulan orang yang berkumpul si suatu rumah dari
rumah-rumah (masjid) Allah ‘Azza wa Jalla, mereka mempelajari
kitab Allah dan mengkaji di antara mereka, melainkan malaikat
mengelilingi dan menyelubungi mereka dengan rahmat, dan Allah
menyebut mereka di antara orang-orang yang ada di sisi-Nya. Dan
tidaklah seorang meniti suatu jalan untuk menuntut ilmu melainkan
Allah memudahkan jalan baginya menuju surga.” (H.R. Muslim dan
Ahmad)15
7. Hadits 7
Makna Tekstual
Hadis ini bersifat khabari (informatif) dan secara umum menjadi wasiat
dan tanbih (peringatan) Rasulullah kepada seluruh manusia, khususnya umat
Islam. Peringatan tentang kehidupan dunia yang sementara dan bagaimana
mengefisienkannya, pastinya kematian (Qs Al-‘Ankabut: 57) dan kekalnya
kehidupan akhirat.
Tiga amal shalih yang dimaksud, pertama, sadaqah jariyah, yaitu
pemberian atau peninggalan seseorang yang  diniatkan untuk kebaikan, di
mana kebaikan dan kemanfaatannya masih dapat dirasakan sepeninggalnya.
Seperti wakaf tanah untuk pendirian masjid, sekolah, rumah sakit,
penanaman pohon, dan mushaf.
Kedua, ilmu yang bermanfaat, yang baik dan memiliki kemanfaatan
bagi manusia serta tidak melanggar syariat agama. Ketiga, anak shalih yang
mendoakan orang tuanya. Berdoa untuk orang tua menjadi salah satu
barometer keshalihan seorang anak.
Makna Kontekstual
Tiga hal tersebut pada hakikatnya adalah pilar bangunan peradaban
Islam yang harus dimaksimalkan, yaitu: ekonomi, ilmu pengetahuan
teknologi, dan sumber daya yang cakap-terampil, yang beriman-bertakwa. 
Dengan memilih kata ‘sadaqah’, yang tersirat perihal ekonomi, etos
kerja, dan semangat berderma. Dengan memilih frasa ‘ilmun yuntafa’u

15
keutamaan orang yang menuntut ilmu dan mengajarkan... (ruangguru.com)

12
bihi’, hakikatnya Nabi sedang menggambarkan pentingnya penguasaan ilmu
pengetahuan umum (aqliyah) maupun agama (naqliyah).
Pun ungkapan, ‘waladun shalihun yad’u lahu’, di mana Nabi  sejatinya 
menekankan urgensi sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas,
berintegritas,  berdaya saing untuk menjadi aktor-aktor sejarah peradaban
Islam.16 
8. Hadits 8
‫ب ع َْن َس@ ِعي ٍد الطَّاِئ ِّي‬ ٍ ‫َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ ِإ ْس َم ِعي َل َح َّدثَنَا َأبُو نُ َعي ٍْم َح َّدثَنَا ُعبَا َدةُ بْنُ ُم ْسلِ ٍم َح@ َّدثَنَا يُ@@ونُسُ بْنُ َخبَّا‬
َ ِ ‫اريُّ َأنَّهُ َس ِم َع َرسُو َل هَّللا‬
ٌ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َس @لَّ َم يَقُ@@و ُل ثَاَل ثَ @ة‬ ِ ‫ال َح َّدثَنِي َأبُو َك ْب َشةَ اَأْلنَّ َم‬ َ َ‫ي َأنَّهُ ق‬ِّ ‫َأبِي ْالبَ ْخت َِر‬
‫ص@بَ َر‬ َ َ‫ظلَ َم@ ةً ف‬ ْ ‫ص@ َدقَ ٍة َواَل ظُلِ َم َعبْ@ ٌد َم‬
َ ‫ص َم@ا ُل َعبْ@ ٍد ِم ْن‬ َ َ‫ُأ ْق ِس ُم َعلَ ْي ِه َّن َوُأ َح ِّدثُ ُك ْم َح ِديثًا فَاحْ فَظُوهُ قَ@ا َل َم@ا نَق‬
‫@ر َأوْ َكلِ َم@ ةً نَحْ َوهَ@@ا َوُأ َح@ ِّدثُ ُك ْم‬ َ @َ‫َعلَ ْيهَا ِإاَّل زَ ا َدهُ هَّللا ُ ِع ًّزا َواَل فَتَ َح َع ْب ٌد ب‬
َ @َ‫@اب َم ْس@َألَ ٍة ِإاَّل فَتَ َح هَّللا ُ َعلَ ْي@ ِه ب‬
ٍ @‫@اب فَ ْق‬
‫ص@ ُل فِي@ ِه‬ َ @ُ‫@ر َع ْب@ ٍد َرزَ قَ@هُ هَّللا ُ َم@ ااًل َو ِع ْل ًم@@ا فَه‬
ِ َ‫@و يَتَّقِي فِي@ ِه َربَّهُ َوي‬ ٍ @َ‫َح ِديثًا فَاحْ فَظُوهُ قَا َل ِإنَّ َما ال ُّد ْنيَا َأِلرْ بَ َع ِة نَف‬
‫ق النِّيَّ ِة‬ َ ‫َاز ِل َو َع ْب ٍد َر َزقَ@هُ هَّللا ُ ِع ْل ًم@@ا َولَ ْم يَرْ ُز ْق@هُ َم@ ااًل فَهُ@ َو‬
ُ ‫ص@ا ِد‬ ِ ‫ض ِل ْال َمن‬ َ ‫َر ِح َمهُ َويَ ْعلَ ُم هَّلِل ِ فِي ِه َحقًّا فَهَ َذا بَِأ ْف‬
‫ت بِ َع َم ِل فُاَل ٍن فَه َُو بِنِيَّتِ ِه فََأجْ ُرهُ َما َس َوا ٌء َو َع ْب ٍد َر َزقَهُ هَّللا ُ َم@ ااًل َولَ ْم يَرْ ُز ْق@هُ ِع ْل ًم@@ا‬
ُ ‫يَقُو ُل لَوْ َأ َّن لِي َمااًل لَ َع ِم ْل‬
‫ث‬ ِ َ‫ص@ ُل فِي@ ِه َر ِح َم@ هُ َواَل يَ ْعلَ ُم هَّلِل ِ فِي@ ِه َحقًّ@@ا فَهَ@ َذا بِ@َأ ْخب‬ ِ َ‫فَه َُو يَ ْخبِطُ فِي َمالِ ِه بِ َغي ِْر ِع ْل ٍم اَل يَتَّقِي فِي ِه َربَّهُ َواَل ي‬
َ @ُ‫ت فِي@ ِه بِ َع َم@ ِل فُاَل ٍن فَه‬
‫@و بِنِيَّتِ@ ِه‬ ُ ‫َاز ِل َو َع ْب ٍد لَ ْم يَرْ ُز ْقهُ هَّللا ُ َمااًل َواَل ِع ْل ًما فَهُ َو يَقُو ُل لَ@@وْ َأ َّن لِي َم@ ااًل لَ َع ِم ْل‬
ِ ‫ْال َمن‬
ٌ ‫ال َأبُو ِعي َسى هَ َذا َح ِد‬
َ ‫يث َح َس ٌن‬
‫ص ِحي ٌح‬ َ َ‫فَ ِو ْز ُرهُ َما َس َوا ٌء ق‬
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah
menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami
['Ubadah bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin
Khabbab] dari [Sa'id Ath Tho'i Abu Al Bakhtari] berkata: telah
menceritakan kepadaku [Abu Kabsyah Al Anmari] ia mendengar Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Tiga hal, aku bersumpah atasnya
dan aku akan mengatakan suatu hal pada kalian, hendaklah kalian
menjaganya." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Tidaklah
harta seorang berkurang karena sedekah, tidaklah seseorang diperlakukan
secara lalim lalu ia bersabar melainkan Allah akan menambahkan kemuliaan
untuknya dan tidaklah seorang hamba membuka pintu minta-minta
melainkan Allah akan membukakan pintu kemiskinan untuknya -atau
kalimat sepertinya- dan aku akan mengatakan suatu hal pada kalian,
hendaklah kaian menjaganya." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam

16
Tiga Wasiat Nabi untuk Peradaban Islam (umma.id)

13
bersabda: "Sesungguhnya dunia itu untuk empat orang; Pertama, seorang
hamba yang dikarunia Allah harta dan ilmu, dengan ilmu ia bertakwa
kepada Allah dan dengan harta ia menyambung silaturrahim dan ia
mengetahui Allah memiliki hak padanya dan ini adalah tingkatan yang
paling baik, Kedua, selanjutnya hamba yang diberi Allah ilmu tapi tidak
diberi harta, niatnya tulus, ia berkata: Andai saja aku memiliki harta niscaya
aku akan melakukan seperti amalan si fulan, maka ia mendapatkan apa yang
ia niatkan, pahala mereka berdua sama, Ketiga, selanjutnya hamba yang
diberi harta oleh Allah tapi tidak diberi ilmu, ia melangkah serampangan
tanpa ilmu menggunakan hartanya, ia tidak takut kepada Rabbinya dengan
harta itu dan tidak menyambung silaturrahimnya serta tidak mengetahui hak
Allah padanya, ini adalah tingkatan terburuk, Keempat, selanjutnya orang
yang tidak diberi Allah harta atau pun ilmu, ia bekata: Andai aku punya
harta tentu aku akan melakukan seperti yang dilakukan si fulan yang
serampangan meneglola hartanya, dan niatnya benar, dosa keduanya sama."
Berkata Abu Isa: hadits ini hasan shahih.
[Tirmidzi]17

17
https://ilmuislam.id/hadits/36716/hadits-tirmidzi-nomor-2247

14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
llmu pengetahuan adalah sesuatu yang utama, mulia dan penting. Oleh sebab
itu semua harus menyadari tentang hal ini, untuk membentuk keshalehan individu
dan keshalehan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Paling tidak
setiap pendidik pada lembaga pendidikan manapun harus mampu menyadari akan
keutamaan dan pentingnya ilmu, lalu menyalurkannnya kepada peserta didik,
sehingga manfaat dan fungsi ilmu pengetahuan dapat dirasakan secara
menyeluruh, bukan sekadar formalitas belaka.Firman Allah dalam al-Qur’an,
hadits-hadits & Rasulullah serta pandangan ulama, sebagaimana dipaparkan di
atas adalah bukti kongkrit akan keutamaan, kemuliaan pentingnya ilmu bagi
seluruh sendi kehidupan. Ia adalah kunci bagi kebahagiaan dan keselamatan di
dunia dan akhirat

15
DAFTAR PUSTAKA

https://ilmuislam.id/hadits/18499/hadits-ibnu-majah-nomor-220

Keutamaan Menuntut Ilmu Agama (muslim.or.id)

https://risalahmuslim.id/hadits/tirmidzi-2579/

12 Hadist Menuntut Ilmu dan Keutamaannya Beserta Hukumnya (superapp.id)

Hadis: Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur`ān dan


mengajarkannya. - Ensiklopedia Terjemahan Hadis-hadis Nabi (hadeethenc.com)

https://ilmuislam.id/hadits/18518/hadits-ibnu-majah-nomor-239

18 Hadits tentang Menuntut Ilmu: Perintah dan Keutamaannya bagi Umat Muslim |
kumparan.com

Qaala Rasul Allah (saw) - Database Hadits Komprehensif - Rasulullah, damai dan berkah
besertanya, mengatakan

https://pesantrenmaqi.net/hadits/hadis-ilmu-pengetahuan

Keutamaan Belajar Ilmu Agama (Bag. 1) (muslim.or.id)

makalah HADITS TENTANG NIAT MENCARI ILMU (bolokiyai.blogspot.com)

https://alqudsiah.blogspot.com/2014/05/hadits-yang-menjelaskan-keutamaan-orang.html?
showComment=1644910030609&m=1#c7100766878475527999

https://sdit.alhasanah.sch.id/pengetahuan-umum/al-quran-sebagai-bekal-2-3-belajar-dan-
mengajarkan/

keutamaan orang yang menuntut ilmu dan mengajarkan... (ruangguru.com)

Tiga Wasiat Nabi untuk Peradaban Islam (umma.id)

https://ilmuislam.id/hadits/36716/hadits-tirmidzi-nomor-2247

Muhammad bin Shalih al-Utsaimi, Syarah Adab dan Manfaat Menuntut Ilmu (Jakarta:
Pustaka Imam Asy-Syafi’ie, 2004), hlm 217.

16

Anda mungkin juga menyukai