Anda di halaman 1dari 1

HOME NEWS ▾

Cari Berita.. VIEWS ▾ FOTO VIDEO INFOGRAFIS WEEKEND SEPAK BOLA SAJAK KOFE OTOMOTIF TEKNOLOGI SEA GAMES Subscribe
LAINNYA ▾ Masuk

Senin, 03 Okt 2022 15:46:28 WIB | E-paper Media Indonesia Hari Ini

UPDATE INFORMASI COVID-19 INDONESIA

Kasus Positif Sembuh Meninggal Seluruh Dunia

6,434,585 6,259,019 158,132 Positif 623,551,254


Sembuh 603,575,120
Meninggal 6,550,916

TERAKHIR UPDATE : 03 OCTOBER 2022, 15:42 WIB

Di Kota Palu Sejak 2019 Sampah Plastik Diubah Menjadi BBM ● SKI: Usut Pemicu Terjadinya Korban Jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan ● GPK: Tragedi Kanjuruhan Momentum Reformasi Sepak Bol

Rabu 24 November 2021, 09:05 WIB

Selain Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri, Kunyit Juga


Penyumbang Devisa
mediaindonesia.com | Ekonomi

 

Ist/Kementan
Kunyit yang dikenal sebagai bumbu dapur banyak diminati pasar dalam negeri maupun luar negeri.

TERHITUNG semenjak Covid-19 merebak, orang mencari kunyit sebagai


alternatif pengobatan sekaligus untuk menjaga daya tahan tubuh.

Tanaman ini juga dikenal sebagai bumbu dapur yang banyak diminati pasar
dalam negeri maupun luar negeri. Penjualannya tidak hanya sebatas produk
segar namun juga dalam bentuk simplisia.

Sentra terbesar kunyit tersebar di Jawa Timur (53,5 %), Jawa Tengah (15,65 %),
Jawa Barat  (8,85 %) dan Sulawesi Selatan (4,92 %). 

“Hal ini tentu menggairahkan petani lokal yang tersebar di Wonogiri,


Bondowoso, Kediri, Gresik, Pacitan, Ponorogo, Garut, Rejanglebong, Kulonprogo
dan beberapa kabupaten lain. Ekspor kunyit sendiri cukup bagus, yakni sebesar
36 % terhadap total produksi rimpang di Indonesia,” ujar Direktur Jenderal
Hortikultura, Prihasto Setyanto. 

Untuk pasar luar negeri, lanjut Prihasto, volume ekspor kunyit cenderung
fluktuatif mengikuti produksi. Selama kurun waktu 2018-2020, ekspor kunyit
tersebar di 51 negara tujuan.  Ekspor utama kunyit di antaranya ke India,
Malaysia, US, Thailand dan Jerman.  

“Adapun negara dengan permintaan kunyit terbesar adalah India (21.129 ton),
diikuti oleh Malaysia (2.728 ton), Taiwan (705 ton), Amerika Serikat (507 ton) dan
Korea Selatan (301 ton) serta lainnya (1.242 ton),” terang Prihasto.

Menyambung, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Tommy Nugraha


mengatakan, angka ekspor ini tidak mengganggu pemenuhan kebutuhan dalam
negeri baik dari sisi volume maupun kualitas.

Sebagai gambaran, kebutuhan kunyit dalam negeri pada tahun 2018 sebesar
151.618 ton, tahun 2019 sebesar 138.704 ton dan pada 2020 sebesar 147.973 ton. 

“Angka kebutuhan ini tercukupi seiring dengan produksi yang dihasilkan. Data
BPS menunjukkan, produksi kunyit Indonesia pada 2020 sebesar 193.582 ton.
Pada 2019, produksinya sebesar 190.909 ton. Data sementara menunjukkan,
produksi nasional hingga September 2021 sebesar 112.222 ton. Dari data tersebut
maka kita ketahui neraca kunyit tahun 2020 masih surplus sebesar 47.484 ton,”
terang Tommy. 

Kabupaten Bondowoso, salah satu daerah sentra, kunyit sudah dipanen.


Sementara sisanya sebagian besar masih disimpan di lahan menunggu kenaikan
harga. Harga kunyit saat ini berada di angka Rp 1.400 -1.500 per kg di tingkat
petani. 

“Harga kunyit terbaru Rp 1.100 hingga 1.500. Kami menunggu harga baik di
kisaran Rp 2.500. Pada harga tersebut kami barulah akan memanen,” ujar petani
asal Desa Palalangan, Kecamatan Cermee, Badri.

Menyinggung berita langkanya kunyit bagi pelaku usaha tanah air, salah satu
pemilik UMKM Rumpun Padi, Sudaryati mengaku tidak merasa kesulitan
memperoleh bahan baku olahan. 

"Ndak tuh. Saya sejauh ini aman-aman saja untuk kebutuhan produksi empon-
empon. Bahkan saya belum mendengar rekan pelaku usaha lain yang mengaku
kesulitan kunyit. Memangnya butuh berapa ton?  Saya coba bantu carikan ya,"
ujar pemilik aneka minuman serbuk herbal yang telah menembus pasar Eropa
ini. 

Sebagai informasi, pada 2018 ekspor kunyit sebesar 9.541 ton, disusul pada 2019
di mana angka ekspor sempat turun menjadi 7.163 ton. Angka ekspor kemudian
naik lagi pada 2020 sebesar 9.909 ton. Terhitung hingga September 2021, angka
ekspor yang terdata sebesar 5.987 ton. (RO/OL-09)

 

TAGS: # Kementan # Pertanian # ekspor pertanian # Kunyit

Baca Juga
Anggota DPR Minta Pemerintah Tinjau Ulang Batas
Baris Kemiskinan
👤 mediaindonesia.com 🕔 Senin 03 Oktober 2022, 14:50 WIB

Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mengatakan Bank Dunia


menaikkan garis kemiskinan ekstrem dari 1,9 dolar AS menjadi 2,15
dolar AS...

Capai Kinerja Terbaik, Nicke Widyawati Dikukuhkan


sebagai Dirut Pertamina untuk Dua Periode
👤 mediaindonesia.com 🕔 Senin 03 Oktober 2022, 14:44 WIB

Nicke Widyawati dinilai oleh Pemegang Saham mampu mengantarkan


Pertamina menjalankan transformasi perusahaan sekaligus meraih
kinerja...

Perusahaan Besar Wajib Berikan Bantuan Pada


Masyarakat Di Sekitar Lokasi Industrinya
👤 Despian Nurhidayat 🕔 Senin 03 Oktober 2022, 14:36 WIB

Kamar Dagang dan Industri Indonesia menandatangani nota


kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian untuk...

Berita Tentang
Marcom Beriklan
Publishing Contact
Rss Karir
Pedoman Media Siber

RUBRIKASI
IKUTI KAMI DI INFORMASI
OPINI EKONOMI HUMANIORA OLAHRAGA WEEKEND VIDEO Youtube Phone: 021 582 1303
Editorial Politik dan Nusantara Sepak Bola Megapolitan Foto Facebook Fax: 021 582 0476
Podium Hukum Otomotif Infografis Twitter Email: cs@mediaindonesia.com
Kolom Pakar Contact Info marketing.onlinedigital@mi.com

Copyright © 2022 PT CITRA MEDIANUSA PURNAMA Media Group - mediaindonesia, All Rights
Reserved

Anda mungkin juga menyukai