Anda di halaman 1dari 1

introduction

populasi kambing di seluruh dunia ini mencapai 1.36 miliar ekor. terdapat beberapa cara
dalam produksi kambing yaitu intensif, semi- intensif, dan ekstensif. dalam sistem ekstensif,
rata rata populasi ternak teepapar oleh cacing. GINs merupakan salah satu faktor yang
menghambat produksi kambing yang di ternakan sscara ekstensif. tak hanya menghambat
pertumbuhan dan kesehatan ternak, GINs dapat menyebabkan perubahan warna pada
daging, peeubahan rasa, dll. dengan begitu pencegahanya pun perlu di lakukan, salah satu
caranya penggunaan synthetic anthelmintic , namun hal tersebut dapat menyebabkan
beberapa kerugian , seperti munculnya organisme yang resist, kandungan kimia pada
daging , dan polusi terhadap lingkungan sekitar. terdapat alternatif yang dapat di gunakan
untuk melawan GINs , salah satunya extract acacia, yang mengandung tannin yanh mana
efektif untuk membunuh GINs. juga Duddingtonia flagrans yang mana dapat menciptakan
thick-walled chlamydospores yangana dapat menghilangkan nematoda. lagi, ada juga
beberapa fungi yang memiliki efek anti parasit dan membunuh nematoda.

corn straw merupakan salah satu limbah yang banyak di hasilkan di dunia , terutama china,
yang mana menghasilkan 280 juta ton corn straw setiap tahunya. dengan begitu, corn straw
potensial untuk di manfaatkan. di lihat dari segi nutrisinya, pengolahan secara biologis
merupakan cara paling cocok, untuk meningkatkan kandungan nutrisi dari corn straw.
penggunaan WRF dalam pengolahan corn straw ini, di percaya dapat membunuh GINs dan
menaikan kualitas kesehatan, serta dagingnya.

MATERIAL AND METHODS


WRF-Pretreated Corn Straw Preparation

corn straw di panen pada saat memiliki dry matter senilai 89% di daerah Songyuan city,
China. lalu di potong potong dengan panjang 2-3 cm. selanjutnya di persiapkan substrat
dengan kandungan 5% corn
straw, 5% soybean, 20% wheat bran, 0.5% gypsum powder, 1% lime powder and 0.5%
sugar (DM basis) untuk fermentasi menggunakan WRF. campurkan air dengan ratuo 5:3,
dan setiap 550gr campuran , akan di masukan ke autoclave bag yang berukuran 18x 36 cm
, lalu setiap kantung autoclave di sterilkan dengan uap di suhu 121 DC selama 2 jam.
setelah steril, kantung di masukan dalam ruangan steril dengan suhu 25 DC sampai ter
inokulasi. sebanyak 8g cairan WRF di tambahkan pada tiap kantung, untuk di fermentasikan
dengan campuran substrat, selama 28 hari. (IKI TOK LANJUT DEWE AKU BINGUNG MEH
DI KDBAK I PORA)

Anda mungkin juga menyukai