Anda di halaman 1dari 4

1.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Klasik


Metode, istilah lain yang mempunyai makna senada dengan strategi adalah metode. Menurut Pupuh
Fathurrahman metode adalah cara. Dalam pengertian umum, metode dapat diartikan sebagai suatu cara
atau prosedur yang ditempuh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.metode sebagai langkah
sedangkan mengajar adalah aktivitas.
Pembelajaran konvensional adalah salah satu model pembelajaran yang hanya memusatkan pada
metode pembelajaran ceramah. Pada model pembelajaran ini siswa diharuskan untuk menghafal
materi yang diberikan oleh guru dan tidak untuk menghubungkan materi tersebut dengan keadaan
sekarang (kontekstual). Pembelajaran konvensional pada umumnya kurang memerhatikan ketuntasan
belajar, khususnya ketuntasan siswa secara individual. menurut Djamarah (1996) metode
pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran tradisional. metode konvensional meliputi:
a. Metode pembiasaan
Metode ini mengutamakan proses untuk membentuk seorang menjadi terbiasa. Metode pembiasaan
hendaknya diterapkan pada peserta didik sedini mungkin, sebab ia memiliki daya ingat yang kuat dan
sikap yang belum matang, sehingga mudah mengikuti, meniru dan membiasakan aktivitasnya dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, metode pengajaran metode pembiasaan ini merupakan cara
yang efektif dan efisien dalam menanamkan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotorik peserta
didik dengan sendirinya.
Kelebihan metode pengajaran pembiasaan adalah menghemat tenaga dan waktu, karena terkait dengan
aspek bathiniyah-lahiriyah yaitu metode yang dianggap paling berhasil dalam pembentukan
kepribadian anak didik. Adapun kekurangan metode ini adalah membutuhkan guru yang dapat
dijadikan teladan dalam menanamkan nilai-nilai kepribadian kepada anak didik.
b. Metode keteladanan
Metode ini digunakan untuk mewujudkan tujuan pengajaran dengan member keteladanan yang baik
pada siswa agar dapat berkembang fisik, mental dan kepribadiannya secara benar. Adapun kelebihan
metode ini adalah:
1. Peserta didik lebih mudah menerapkan ilmu yang dipelajari di sekolah
2. Guru lebih mudah mengevaluasi hasil belajar
3. Tujuan pendidikan lebih terarah dan tercapai dengan baik
4. Tercipta hubungan baik antara siswa dengan guru
5. Mendorong guru untuk selalu berbuat baik karena dicontoh oleh siswanya.
Sedangkan kekurangan dari metode ini adalah adanya guru yang tidak memenuhi kode etik keguruan.
Guru tidak mencerminkan sikap mentalitas dan moralitasnya dihadapan siswa, sehingga anak didik
cenderung bersikap apatis, tidak menunjukkan motivasi belajar, dan cenderung berlawanan dengan
tata tertib sekolah.
c. Metode penghargaan
Metode ini mengedepankan kegembiraan dan positif thinking, yaitu memberikan hadiah pada anak
didik, baik yang berprestasi akademik maupun yang berperilaku baik. Penghargaan/hadiah dianggap
sebagai media pengajaran yang preventif dan representatif untuk membuat senang dan menjadi
motivator belajar anak didik.
Adapun kelebihan metode ini adalah mampu menciptakan kompetisi obyektif peserta didik untuk
melakukan hal-hal yang positif dan progresif, serta dapat menjadi motivasi siswa lainnya untuk belajar
lebih giat lagi.
Sedangkan kekurangan dari metode ini adalah dapat menimbulkan dampak negative manakala guru
berlebihan dalam melaksanakannya, sehingga mengakibatkan siswa besar kepala, sombong dan
merasa dirinya lebih baik dan lebih tinggi dari teman-teman lainnya.
d. Metode hukuman
Metode ini merupakan lawan dari metode pemberian hadiah. Bersifat akademik dan edukatif dengan
tujuan menyadarkan siswa dari kesalahan yang diulang-ulang.
Kelebihan metode ini untuk memperbaiki kesalahan siswa, sehingga tidak mengulangi kesalahan yang
sama. Sedangkan Kelemahan metode ini adalah jika hukuman yang diberikan tidak bersifat akademik,
maka akan membangkitkan emosional anak didik, suasana menjadi rusuh, tidak kondusif, anak takut,
kurang percaya diri, pemalas dan yang paling tragis lagi adalah mengurangi keberanian siswa untuk
mengeluarkan pendapat dan berbuat.
e. Metode ceramah
Metode ceramah adalah metode yang dilakukan guru dalam menyampaikan bahan pelajarandi dalam
kelas secara lisan kepada sejumlah murid yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Dalam metode
ini yang mempunyai peran utama adalah guru. Metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan metode ceramah pertama, karena terbatasnya waktu perencanaan untuk mengatur materi,
ceramah menjadi efisien. Kedua, ceramah itu fleksibel karena bisa diterapkan pada nyaris semua
bidang materi. Ketiga, ceramah itu sederhana. Keempat, dapat diikuti oleh seumlah peserta didik yang
besar. Sedangkan kelemahan dari metode ceramah diantaranya adalah: ceramah menempatkan murid
pada peran yang pasif secara kognitif, ceramah tidak secara efektif menarik dan mempertahankan
perhatian siswa.
f. Metode diskusi
Metode diskusi adalah penyajian pelajaran dengan mengemukakan suatu permasalahan, dan peserta
didik dapat diharapkan untuk membahas dan memecahkannya. Kelebihan metode ini adalah
merangsang kreativitas peserta didik dalam bentuk gagasan, ide dalam memecahkan masalah,
memperluas pengetahuan dan wawasan. Sedangkan kekurangannya adalah tidak dapat dipakai dalam
kelompok yang besar, peserta mendapat informasi yang terbatas.
Jadi pada intinya kelebihan dan kekurangan dari metode konvensional ini adalah:
a. Kelebihan
1. Menyampaikan informasi secara cepat
2. Membangkitkan minat akan pencarian informasi
3. Mudah digunakan dalam proses belajar mengajar
b. Kekurangan
1. Tidak semua siswa dapat maksimal dengan model belajar hanya mendengarkan ceramah
2. Siswa menjadi pasif dalam model pembelajaran ini. Hal ini karena siswa hanya mendengarkan
ceramah guru
3. Lebih menekankan pada hasil dibandingkan dengan proses
4. Materi yang diperoleh mudah terlupakan
Jadi kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran konvensioanal adalah:
· Kelebihan yang dimilki metode pembelajaran konvensional:
1. Menyampaikan informasi secara cepat
2. Membangkitkan minat akan pencarian informasi
3. Mudah digunakan dalam proses belajar mengajar
· Kekurangan dari metode pembelajaran konvensional:
1. Tidak semua siswa dapat maksimal dengan model belajar hanya mendengarkan ceramah
2. Siswa menjadi pasif dalam model pembelajaran ini. Hal ini dikarenakan siswa hanya mendengarkan
ceramah guru
3. Lebih menekankan hasil dibandingkan dengan proses
4. Materi yang diperoleh mudah terlupakan.

2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Modern


Metode mengajar inkonvensional adalah suatu metode mengajar yang disesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, seperti: metode pengajaran modul,
pengajaran berprograma, pengajaran unit, metode CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif).
a. Metode Pengajaran Modul
Modul adalah suatu proses pembelajaran mengenai suatu satuan bahasa tertentu yang disusun secara
sistematis, operasional, dan terarah untuk digunakan oleh peserta didik, disertai dengan pedoman
penggunaannya untuk para guru. Dalam formatnya modul meliputi: pendahuluan, tujuan
pembelajaran, tes awal, pengalaman belajar, sumber belajar, dan tes akhir.
b. Metode pengajaran berprogram
Metode pengajaran berprogram adalah metode pengajaran yang memungkinkan siswa untuk
mempelajari materi tertentu, terbagi atas bagian-bagian kecil yang dirangkainkan secara berurutan
untuk mencapai tujuan tertentu pula. Dalam pengajaran ini siswa mempelajari sendiri uraian tertulis,
kemudia memberikan jawaban atas pertanyaan (yang biasanya tertulis pula), dan atas jawaban tersebut
siswa segera mendapat umpan balik.
c. Metode pengajaran unit
Metode ini juga disebut metode proyek yang member makna bahwa metode pengajaran unit adalah
suatu system pengajaran yang berpusat pada suatu masalah dan dipecahkan secara keseluruhan
sehingga mempunyai arti. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode ini mempunyai kriteria
Jadi pada intinya kelebihan dari metode inkonvensional adalah suatu metode yang disesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi modern. Sedangkan kekurangnya adalah suatu teknik
mengajar yang baru berkembang dan belum lazim digunakan secara umum.
PERMAINAN GOBAK SODOR / HADANGAN / GALASIN / GALAH ASIN
Gobak sodor merupakan salah satu permainan tradisional di Indonesia. Di sejumlah daerah, gobak
sodor memiliki penyebutan yang berbeda-beda. Di Kepulauan Natuna, permainan ini disebut galah,
sedangkan di Riau disebut galah panjang. Di Riau Daratan, penyebutan gobak sodor berbeda lagi,
yaitu Cak Bur atau Main Belon. Di Jawa Barat, permainan ini disebut galah asin, sedangkan di
Makassar permainan gobak sodor disebut asing. Asal-usul Gobak Sodor Sebagai permainan yang
dikenal di Indonesia, ternyata gobak sodor bukan berasal dari Indonesia. Sejumlah literatur Belanda
menyebutkan kata Gobak Sodor diambil dari Go Back Through The Door yang berarti menembus
pintu.
Permainan Galasin atau Gobak Sodor Penyebutan itu berasal dari orang Indonesia yang sulit
mengucap dalam bahasa asing sehingga menjadi gobak sodor. Selain itu, gobak sodor tercatat dalam
buku kamus Jawa (Baoesastra) yang ditulis oleh WJS Poerwadarminto yang dipublikasikan JB
Wolters Uitgevers Maatschappij NV Groningen, Batavia pada tahun 1939.
Terdapat fakta lain mengenai permainan ini, salah satunya gobak sodor berarti bergerak bebas
menggunakan tombak Gobak berarti bergerak dengan bebas dan sodor berarti tombak. Penjabaran
tersebut karena dahulu kala para prajurit kerap melakukan permainan yang bernama sodoran untuk
melatih keterampilan berperang dengan tombak.
Cara Bermain Gobak Sodor Permainan ini terdiri dari dua tim, dimana masing-masing tim beranggota
3 - 10 orang dengan jumlah yang seimbang. Langkah berikutnya adalah mempersiapkan lapangan atau
lahan yang berbentuk persegi panjang yang dibagi menjadi 6. Garis pertanda dapat dibuat dengan
kapur atau lakban. Dua tim yang ikut dalam pertandingan berperan sebagai tim penjaga dan tim
penyerang.
Permainannya, setiap garis pembatas ada pemain penjaga. Tim yang bertugas sebagai penjaga garis,
mereka akan menghalangi tim lawan yang berusaha melewati garis batas yang sudah ditentukan.
Sedangkan, tim yang bertugas digaris batas vertikal (biasanya satu orang), dia memiliki akses untuk
keseluruhan akses garis vertikal yang terletak di tengah lapangan. Sedangkan, tim penyerang akan
mengirimkan satu per satu pemainnya untuk melewati penjaga di setiap garis.
Jika, lawan terkena sentuhan penjaga garis, maka mereka bergantian menjadi penjaga garis.
Pemenang ditentukan seberapa banyak pemain yang lolos dari penjaga garis.
Manfaat Permainan Gobak Sodor Permainan ini membutuhkan tenaga ekstra, baik dari penjaga garis
maupun pemain lawan Perminan gobak sodor adalah melatih ketangkasan, kecerdikan, dan kerja sama

1. Pengertian permainan gobak sodor

Permainan gobak sodor merupakan permainan tradisional yang berasal dari daerah yang beragam.
Tidak semua daerah menyebut permainan ini dengan sebutan gobak sodor. Contohnya adalah di
daerah Riau Daratan, permainan ini dikenal oleh masyarakat luas sebagai “Main Belon” atau “Cak
Bur”. Sementara itu, di Jawa Barat, gobak sodor dikenal dengan sebutan “Galah Asin”. Tak hanya itu,
di Kepulauan Natuna, permainan ini disebut dengan nama “Galah” dan di Riau disebut dengan nama
“Galah Panjang”. Meskipun berbeda penyebutannya, namun nama universal dari permainan ini adalah
gobak sodor.

2. Sejarah gobak sodor

Meskipun sebutan dari permainan ini adalah permainan tradisional, kata “gobak sodor” ternyata
diambil dari bahasa inggris yaitu go back through the door, atau dalam bahasa Indonesia artinya
adalah menembus pintu. Istilah dalam bahasa inggris tersebut berubah menjadi gobak sodor karena
orang Indonesia sulit untuk menyebut kalimat dalam bahasa inggris tersebut. 
Pada masa penjajahan, permainan ini disebut juga sebagai sodoran karena ujung yang digunakan untuk
bermain adalah tumpul. Awalnya, permainan ini digunakan oleh para prajurit untuk melawan penjajah
yang menjajah negeri ini, sebagai bentuk latihan untuk berperang.
Dalam kamus bahasa jawa karya WJS Poerwadarminto publikasi JB Wolters Uitgevers Maatschappij
NV Groningen, Batavia pada tahun 1939, gobak sodor tercatat. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), kata gobak berarti pertunjukan tradisional yang menggunakan lapangan berbentuk
segi empat yang memiliki petak.Kata sodor artinya mengulurkan tangan ke depan.Gobak sodor bisa
diartikan sebagai dolanan  yang konsepnya bergerak bebas dan tujuannya adalah untuk melatih
keterampilan. Sementara itu, untuk gambar permainan gobak sodor dapat dilihat seperti di atas. 

3. Manfaat permainan gobak sodor

a. Melatih pergerakan secara aktif

Saat bermain permainan tradisional ini, anak dituntut untuk melakukan pergerakan aktif yang
membuatnya terhindar dari resiko berbagai penyakit seperti obesitas. Ketika anak bergerak secara
aktif, kelincahan pergerakan tersebut juga akan terasah. Sehingga, anak akan menjadi semakin sehat
dan lincah.

b. Mengasah kecerdasan

Selain melatih pergerakan, permainan ini juga membuat kecerdasan semakin terasah. Hal ini
dikarenakan anak harus cepat berpikir dan juga bertindak adil dalam melakukan permainan tersebut.

c. Menjaga kekompakan dan komunikasi kelompok

Agar kemenangan dapat tercapai, maka anak harus berkomunikasi kepada sekelompoknya dengan
tepat dan cepat. Hal ini bermanfaat untuk menjaga kekompakan dan juga komunikasi pada kelompok.

d. Melatih agar anak tidak putus asa

Gampang putus asa itu bukan manfaat permainan gobak sodor. Sebaliknya, anak akan menjadi tidak
gampang menyerah karena rintangan yang beragam dan rasa untuk ingin mencapai kemenangan. 

e. Meminimalkan penggunaan gadget

Permainan ini dimainkan secara berkelompok dan membutuhkan aktivitas fisik. Oleh karena itu, anak
tidak akan sempat bermain gadget dan tidak akan menimbulkan ketergantungan pada gadget.

4. Cara bermain gobak sodor

Permainan ini diawali oleh dua tim yang masing masing anggotanya terdiri dari 3-5 orang. Usahakan
untuk melakukan permainan ini di lapangan yang agak luas dan dibagi menjadi 6 bagian. Ada dua
tugas yang harus dibagi oleh masing-masing tim yang bisa dilakukan dengan cara suit. Tim 1 menjaga
lapangan dan yang kedua memasuki garis yang sudah dijaga oleh tim 1. Untuk menjaga lapangannya,
tim dibagi menjadi 2 yaitu untuk menjaga batas garis horizontal dan vertikal. Yang berjaga di
horizontal harus berupaya untuk menghalangi tim musuh agar tidak melewati batas, yang lainnya
punya akses menyeluruh pada garis vertikal pada tengah lapangan.

Garis yang ada hingga paling belakang harus berhasil dituju oleh tim lawan dan kemudian harus
kembali lagi hingga baris awal dan harus melewati penjagaan. Permainan gobak sodor membutuhkan
kombinasi gerak yang cepat dan kompak dalam sesama tim. Sehingga, dibutuhkan kekompakan agar
dapat memenangkan permainan.

Anda mungkin juga menyukai