Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KELUARGA DAN KELOMPOK

DAN BERKEBUTUHAN KHUSUS

DISUSUSN OLEH:

ANDAREAS RURU

JENRIANI PAKIDING

KRISTINA DESI

SERNITA BELOPADANG

YAYASAN KASIH BUNDA KALA’LEMBANG


AKADEMI KEPERAWATAN RANTEPAO
2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan
hidaya-Nya, ahkhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini, tugas ini kami buat guna
untuk memenuhi salah satu standar atau kriteria penilaian.

Kami menyadari kekurangan dalam makalah dengan ini dekarenakan keterbatasan


sumber referensi sehingga kiranya dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan baik itu dalam penyusunan maupun isinya, oleh karena itu kami mengharapkan
adanya kritik dan saran dari ibu dosen ataupun pihak-pihak lain yang telah membacanya guna
menjadi acuan bagi kami untuk lebih baik kedepannya.

Akhirnya kami mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua sebagai tambahan pengetahuan untuk memperluas wawasan kita semua.

2
DAFTAR ISI

SAMPUL
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi komunikasi terapeutik
B. pengertian komunikasi
C. unsur-unsur
d. bentuk-bentuk7
E. unsur-unsur
F. strategi
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA BERKEBUTUHAN KHUSUS
A. defenisi komunikasi terapeutik berkebutuhan khusus
B. pengertian komunikasi berkebutuhan khusus
C. unsur-unsur
D. bentuk-bentuk
E. strategi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Daftar Pustaka

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKNAG

Perawat merupakan ujung tombak dalam pemberian pelayanan kesehatan di


masyarakat. Hal ini menjadi tuntunan peran dan juga fungsi perawat untuk memberikan
sebuah pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Di dalam memberikan pelayanan pelayanan keperawatan di tuntut untuk memiliki
pengetahuan dan kemampuan berkomunikasi yang baik sebagai awal dari terciptanya sebuah
hubungan perawat dengan klien karena komunikasi merupakan sebuah proses yang sangat
penting dalam hubungan antar manusia. Perawat yang memiliki kemampuan dan
keterampilan baik dalam hal berkomunikasi akan mudah menjalin hubungan dengan pasien
maupun keluarga (Liljerros, Snellman, & Ekstedt, 2001). Komunikasi yang baik dan benar
merupakan poin penting yang baik dimiliki oleh setiap tenaga kesehatan, khususnya perawat.
Komunukasi dibutuhkan oleh perawat dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan
baik kepada pasien maupun keluarga. Kemampuan seperti ini harus dikembangkan oleh
perawat, sehingga menjadi suatu kebiasaan dalam setiap menjalankan tugasnya dalam
memberikan pelayanan kesehatan dalam RS.

B Rumusan Masalah

1. Bagaimanam cara memberikan komunikasi yang efektif terhadap keluarga dan kelompok?

2. Apa yang dimaksud keluarga dan kelumpok?

3. apa saja unsur-unsur terapiotik?

4. Bagaimana bentuk-bentuk komunikasi dalam keluarga dan kelompok?

5. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dan kelompok?

6. Apa saja strategi komunikasi terpeutik pada keluarga dan kelumpok?

C. Tujuan Penulisan

1. Memahami pengertian komunikasi efektif tarhadap keluarga dan kelompok

2. Memahami pengertian keluarga dan kelompok

3. Memahami unsur-unsur terapeutik

4
4. Memahami bentuk-bentuk komunikasi dalam keluarga dan kelompok

5. Memehami faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi keluarga dan kelompok

6. Memahami strategi komunikasi terapeutik kepada keluarga dan kelompok

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi terapeutik keluarga dan kelompok


Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk
tujuan terapi. Seseorang penolong/perawat dapat membantu klien untuk mengatasi
masalah yang dihadapinyaMelalui komunikasi (Suryani. 2005). Struktur organisasi formal
mempunyai dampak terhadapKomunikasi. Orang yang berada ditingkat lebih bawah
dalam hierarki organisasi beresiko tidak Mendapatkan komunikasi yang memadai dari
tingkat yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena Jumlah tingkat komunikasi harus disaring
dalam organisasi besar. Selain itu, dalam organisasiMustahil bagi ketua oragnisasi seorang
diri mengomunikasikan secara pribadi kepada setiap Orang atau kelompok yang terlibat
dalam pengambilan keputusan organisasi. (Marquies, 2010)
B. Pengertian keluarga dan kelompok
Pengertian keluarga akan berbeda hal ini bergantung pada orientasi yang digunakan
dan orang Yang mendefenisikannya. Keluarga adalah sekelompok orang yang diikat oleh
perkawinan atau Darah, biasanya meliputi ayah, ibu dan anak atau anak-anak. (Singgih,
2008) Friedman (2009) mendefenisikan bahwa keluarga adalah kumpulan dua orang atau
lebih yang Hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu
mempunyai peran masing-Masing yang merupakan bagian dari keluarga. Pengertian
kelompok, menurut De Vito (2011) adalah sekumpulan individu yang cukup Kecil untuk
berkomunikasi dengan realtif mudah, yaitu para anggota saling berhubungan Satu Sama
lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur
Diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma peraturan yang
mengidentifikasikan Apa yang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua
anggotanya

C. Unsur-unsur komunikasi Terapeutik


Menurut Karyoso (2017) bahwa unsur-unsur komunikasi meliputi:
1. Komunikator (pembawa berita
Komunikator adalah individu, keluarga dan kelompok yang mempunyai inisiatif dalam
Menyelenggarakan komunikasi dengan individu atau kelompok lain yang menjadi sasaran
2. Message (pesan/berita)

6
Message adalah berita yang disampaikan oleh komunikator melalui lambang-lambang
Pembicaraan, gerakan-gerakan dan sebagainya. Message bisa berupa gerakan, sinar, suara,
Lambaian tangan.
3. Channel (saluran)
Channel adalah sarana tempat berikutnya lambang-lambang meliputi pendengaran,
penglihatan, penciuman dan perabaan.
4. Komunikan
Komunikan adalah objek sasaran dari kegiatan komunikasi atau orang yang menerima
berita atau lambang, bisa berupa klien, keluarga maupun masyarakat
5. Feedback (umpan balik)
Feedback adalah umpan balik dalam rangka proses berlangsungnya komunikasi.
D. Bentuk-bentuk komunikasi dalam keluarga
1. Komunikasi orangtua yaitu suami istri, yaitu suami istri adalah disini lebih menekankan
pada Peran penting suami istri sebagai penentu suasana dalam keluarga. Kleuarga dengan
anggota Keluarga (ayah, ibu, anak).
2. komunikasi orangtua dan anak, yaitu terjalin antara orangtua dan anak dalam satu ikatan
Keluarga dimana orangtua bertanggungjawab dalam mendidik anaknya. Hubungan yang
Terjalin antara orangtua dan anak disini bersifat dua arah disertai dengan pemahaman
bersam Terhadap sesuatu hal dimana antara orangtua dan anak berhak menyampaikan
pendapat, Fikiran, informasi atau nasehat. Hubungan komunikasi yang efektif, ini terjalin
karena Adanya rasa keterbukaan, empati, dukungan, perasaan positif, kesamaan antara
orang tua dan anak
3.komunikasi ayah dan anak
Komunikasi disini mengarah pada prlindungan ayah terhadap anak peran ayah dalam
memberi informasi dan mengarahkan pada hal pengambilan keputusan pada anak yang
peran komunikasinya cenderung meminta dan menerima. Misalnya memili sekolah.
Komunikasi Ibu dan anak lebih bersifat pengasuhan kecendrungan anak untuk
berhubungan dengan ibu anak merasa kurang sehat, sedih maka peran ibu menonjol
4. komunikasi anak dan anak yang lainnya
Komunikasi ini terjadi antara 1 dengan anak yang lain. Di mana anak yang lebih tua
Lebih berperan sebagai pembimbing pada anak yang masih mudah. Biasanya dipengaruhi
Tingkatan usia atau faktor kelahiran.

7
E. faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dan kelompok

1. ukuran kelompok

2. umur kelompok

3. norma kelompok

4. kohesi kelompok

5. tanggung jawab anggota kelompok

6. Kepemimpinan yang di terapkan dalam kelompok

F. Strategi komunikasi terapeutik kepada keluarga dan kelompok


Menurut Byrne sebagaimana dikutip oleg bramnan (2005:2) mendefenisikan strategi
pola yag mendasar dari sasaran yang berjalan dan yang direncanakan, penyebaran sumber
daya dan interaksi organisasi dengan pasar, psaing dan faktor lingkungan. Effendi
(1993.301) merupakan perencanaan dan menejeman untuk mencapai suatu tujuan. Litter
more (2003:1) strategi komunikasi merupakan langkah-langkah yang harus diambil
didalam meningkatkan efektivitas komunikasi.

8
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA BERKEBUTUHAN KHUSUS

A. Pengertian Komunikasi terapeutik pada berkebutuhan khusus


Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk
tujuan terapi. Seseorang penolong/perawat dapat membantu klien untuk mengatasi
masalah yang dihadapinyaMelalui komunikasi (Suryani. 2005). Struktur organisasi formal
mempunyai dampak terhadapKomunikasi. Orang yang berada ditingkat lebih bawah
dalam hierarki organisasi beresiko tidak Mendapatkan komunikasi yang memadai dari
tingkat yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena Jumlah tingkat komunikasi harus disaring
dalam organisasi besar. Selain itu, dalam organisasiMustahil bagi ketua oragnisasi seorang
diri mengomunikasikan secara pribadi kepada setiap Orang atau kelompok yang terlibat
dalam pengambilan keputusan organisasi. (Marquies, 2010)
B. Pengertian Pasien Berkebutuhan Khusus
Adalah seseorang yang berkebutuhan khusus yang berbeda dengan orang pada
umumnya tampa selalu menunjukkan pada ketidak mampuan mental, emosi atau fisik.
Istilah lain dari pasien berkebutuhan khusus adalah orang biasa dan orang cacat. Karena
karakteristi dan hambatan yang dimiliki, mereka memerlukan bentuk pelayanan
pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka.
Komunikasi adalah pegiriman atau tukar menukar informasi, ide dan sebagainnya
(oxfoard dictionary , 1956)
C. Unsur-unsur komunikasi Terapeutik Menurut Karyoso (2017) bahwa unsur-unsur
komunikasi meliputi:
1. Komunikator (pembawa berita
Komunikator adalah individu, keluarga dan kelompok yang mempunyai inisiatif dalam
Menyelenggarakan komunikasi dengan individu atau kelompok lain yang menjadi
sasaran
2. Message (pesan/berita)
Message adalah berita yang disampaikan oleh komunikator melalui lambang-lambang
Pembicaraan, gerakan-gerakan dan sebagainya. Message bisa berupa gerakan, sinar,
suara, Lambaian tangan.
3. Channel (saluran)
Channel adalah sarana tempat berikutnya lambang-lambang meliputi pendengaran,
penglihatan, penciuman dan perabaan.

9
4. Komunikan
Komunikan adalah objek sasaran dari kegiatan komunikasi atau orang yang menerima
berita atau lambang, bisa berupa klien, keluarga maupun masyarakat
5. Feedback (umpan balik)
Feedback adalah umpan balik dalam rangka proses berlangsungnya komunikasi.
D. Bentuk-bentuk komunikasi taraupetik pada berkebutuhan khusus
1. interpersonal
Adalah komunikasi yang terkandung dalam tatap muka dan saling mempengaruhi,
mendengarkan, menyampaikan pernyataan, keterbukaan, kepekaan yang merupakan
cara paling efektif dalam mengubah sifat, pendapat dan perilaku seseorang dengan efek
umpan balik secara lagsung
2. verbal
Adalah bentuk komunikasi disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara
tertulis atau lisan yang dapat dilakukan dengan menggunakan media seperti seseorang
yang bercakap-cakap atau melalui telpon
3. non verbal
Adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata.

E. Faktor-faktor komunikasi trapeutik pada berkebutuhan khusus


1. perkembangan lingkungan tercipta dari pola asu yang diberikan orang tua kepada
anaknya, perawat menggunakan teknik khusus dalam berkomunikasi kepada anak
sesuia dengan tahap perkembangany.
2. presepsi merupakan pandangan personal terhadap suatu kejadian presepsi dibentuk oleh
3. sistem nilai, nilai adalah standar yang mempengaruhi perilaku sehingga penting bagi
perawat untuk menyadari nilai seseorang, berusaha mengetahui dan mengklarifikasi
nilai atau penting dalam membuat keputusan dan interaksi.
4. latar belakang sosial budaya
F. Strategi komunikasi terapeutik pada berkebutuhan khusus
1. menunjukkan sifat penerimaan, sikap penerimaan bisa ditujukkan kepada pasien
berkebutuhan khusus sebagai bagian dari bentuk komunikasi pada berkebutuhan khusus,
mereka akan lebih percaya diri pada saat kita mampu menunjukkan sikap ini
2. menggunakan teknik komunikasi asertif, komunikasi asertif mengandung pengertian
bahwa apa yang akan kita sampaikan bisa diterima dengan baik pada pasien berkebutuhan

10
khusus tanpa harus menyakiti perasaannya, tetntu saja strategi komunikasi ini sangat
berguna terutama dalam membangun ketenangan bersama
3. mendengarkan secara aktif, sebuah strategi untuk menunjukkan kehadiran kita kepada
berkebutuhan khusus baik secara fisik maupun emosional, kita tidak hanya menganggap
apa yang disampaikan orang berkebutuhan khusus sebagai angina lalu saja, melainkan
juga memberikan umpan balik dari setiap apa yang disampaikan
4. menggunakan suara yang jelas, bisa digunakan bagi mereka yang mengalami penurunan
fungsi pendengaran,
5. tidak menggurui, dengan cara membebaskan mereka dengan pendapatnya dan
mendengarkan cerita-ceritanya merupakan bagian dari sikap yang tidak menggurui

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk
tujuan terapi. Seseorang penolong/perawat dapat membantu klien untuk mengatasi
masalah yang dihadapinya Melalui komunikasi. Keluarga adalah sekelompok orang yang
diikat oleh perkawinan atau Darah, biasanya meliputi ayah, ibu dan anak atau anak-anak.
keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang Hidup bersama dengan keterikatan
aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-Masing yang merupakan
bagian dari keluarga.

B. Saran
Setelah menyelesaikan makalah ini diharapkan kepada mahasiswa agar dapat lebih cermat
dan teliti kedalam menghadapi dan merespon keluhan-keluhan yang diungkapkan oleh
pasien dan segera melakukan tindakan keperawatan sesuai apa yang telah diketahui
direncanakan dalam proses keperawatan.

12

Anda mungkin juga menyukai