Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KEBUDAYAAN INDONESIA

KONSEP DAN UNSUR KEBUDAYAAN

Kelompok 1 :

Marcelia Carolina (221010900326)


Dinji Prattinda Agtrisrany (221010900390)

FAKULTAS SASTRA INGGRIS


UNIVERSITAS PAMULANG

Jl. Puspitek, Buaran, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten


15310

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia, rahmat,
dan hidayah-Nya, makalah Kebudayaan Indonesia yang berjudul “Konsep dan Unsur
Kebudayaan” dapat diselesaikan dengan baik.

Makalah ini ditulis untuk memberikan pengetahuan terhadap perkembangan


Kebudayaan yang ada di Indonesia. Mempelajari Konsep dan Unsur Kebudayaan.
Penjabaran materi berupa Konsep dan Unsur dari banyaknya Kebudayaan yang
beragam di Indonesia.

Kami menyadari ada banyak kekurangan dalam penulisan makalah, baik dari
segi referensi penulisan maupun tata tulis. Oleh karena itu, kami memohon saran,
masukan, dan kritik yang membangun guna perbaikan makalah selanjutnya.

Akhir kata, semoga makalah yang kami susun dapat bermafaat bagi penulis
pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan
masukan, kritik, dan saran yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan
makalah selanjutnya.

Tangerang, 15 September 2022

Marcelia & Dinji

DAFTAR ISI
Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah

Bab II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kebudayaan
2.2 Sistem Kebudayaan
2.3 Unsur-Unsur Kebudayaan

Bab III PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk
dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri
manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara
genetis.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya
dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari. Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai banyak
keanekaragaman budaya yang sangat menarik dan unik.

Dalam era modernisasi sekarang ini, tidak sedikit penduduk Indonesia yang
menganut budaya asing dan melupakan budaya sendiri. Perkembangan teknologi dan
masuknya budaya barat ke Indonesia, tanpa disadari secara perlahan telah
menghancurkan kebudayaan daerah.

Rendahnya 2 pengetahuan menyebabkan akulturasi kebudayaan yang tidak


sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung didalam kebudayaan daerah.
Masuknya kebudayaan barat tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara
mentah/apa adanya, mengakibatkan terjadinya degredasi yang sangat luar biasa
terhadap kebudayaan asli.

Pada kesempatan ini kami mengulas tentang Konsep dan Unsur Kebudayaan
di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Pembahasan materi dalam tugas kelompok ini sebagai berikut:

1. Konsep Kebudayaan adalah?


2. Apa saja sistem yang ada di dalam Kebudayaan?
3. Jelaskan 7 Unsur dalam Kebudayaan?

1.3 Tujuan Masalah

- Memahami bagaimana luasnya konsep dalam Keberagaman Budaya Indonesia.


- Mengenali banyaknya sistem-sistem didalam Kebudayaan.
- Mengerti akan unsur-unsur yang berkaitan denga kebudayaan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebudayaan

Pengertian budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sekelompok orang, serta diwariskan dari generasi ke generasi.
Kebudayaan juga dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia.
Kebudayaan manusia terbagi menjadi tiga wujud, yaitu sistem budaya, sistem sosial,
dan unsur-unsur budaya fisik. Sistem budaya dibagi ke dalam “adat istiadat’, sistem
sosial di bagi ke dalam “aktifitas sosial”, dan kebudayaan fisik dibagi ke dalam
“benda-benda kebudayaan”.

2.3 Unsur-Unsur Kebudayaan

1. Bahasa
Suatu sistem komunikasi yang menggunakan suara yang dihubungkan satu
sama lain menurut seperangkat aturan sehingga mempunyai arti.
Adapun fungsi dari bahasa, sebagai berikut ;
a. ) Secara Khusus
 Untuk tujuan praktis
 Untuk tujuan artistik
 Untuk tujuan filosofi
 Kunci mempelajari ilmu

b. ) Secara Umum
 Alat ekspresi
 Alat Komunikasi
 Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial

c. ) Sebagai Bahasa Nasional


 Lambang identitas nasional
 Alat pemersatu masyarakat
 Alat penghubung antar daerah

2. Sistem Pengetahuan

Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang
berbeda, sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, maka
perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.

Menurut Koentjaraningrat, setiap suku bangsa di dunia memiliki pengetahuan


mengenai, antara lain :
a. alam sekitarnya;
b. tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya;
c. binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya;
d. zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya
e. tubuh manusia;
f. sifat-sifat dan tingkah laku manusia;
g. ruang dan waktu.

3. Organisasi Sosial

Cara-cara perilaku manusia yang terorganisir secara sosial meliputi sistem


kekerabatan, sistem komunis, sistem pelapisan sosial, sistem politik. Bagaimana
kelompok sosial mengorganisasikan diri, dapat dilihat pada kesatuan-kesatuan sosial
berikut:
a. kesatuan geneologis meliputi nuclear family dan extended family.
b. kesatuan teritorial atau kedaerahan, misalnya lembur di Sunda, dukuh di Jawa
dan wanua di Bugis
c. Kesatuan sosial yang bersifat geneologis dan teritorial, yaitu adanya kesamaan
pertalian darah sekaligus kedaerahan.
d. Kesatuan sosial yang bersifat sakral karena adanya ikatan suci keagamaan,
misalnya jamaah (Islam) dan jemaat (Kristen)
e. Kesatuan sosial berdasarkan umur
f. Kesatuan sosial berdasrkan jenis kelamin (sexe class)
g. Kesatuan sosial bersifat paguyuban atau gemainschaft, misalnya subak di Bali
h. Kesatuan sosial bersifat patembayan atau gesselschaft, misalnya organisasi
politik, firma, koperasi dan lain-lain

4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi

Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang-barang dan


sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia
dengan makhluk hidup yang lainnya.

5. Sistem Mata Pencaharian Hidup

Cara yang dilakukan sekelompok orang sebagai kegiatan sehari-hari,guna


usaha pemenuhan kehidupan dan menjadi pokok penghidupan.

6. Sistem Religi

Sistem keyakinan dan gagasa ntentang Tuhan, Dewa-Dewa, roh-roh halus,


neraka dan surga.
Banyak sekali sistem religi yang dianut oleh bangsa kita, mulai dari animisme,
dinamisme hingga munculnya agama bumi dan agama langit, semua itu adalah
kepercayaan yang dianut oleh masyarakat bangsa kita.
Animisme percaya pada roh nenek moyang dan dinamisme percaya akan benda yang
memiliki kekuatan gaib merupakan bagian dari sistem religi yang ada dalam
masyarakat kita.

Adanya kepercayaan melahirkan adanya sistem religi, dalam sistem religi terdapat
unsur-unsur sebagai berikut:

a. Emosi keagamaan (getaran jiwa) yang menyebabkan bahwa manusia didorong


untuk berperilaku keagamaan.

b. Sistem kepercayaan atau bayangan-bayangan manusia tentang bentuk dunia,


alam, alam gaib, hidup, dan maut.
c. Sistem ritus dan upacara keagamaan yang bertujuan mencari hubungan dengan
dunia gaib berdasarkan sistem kepercayaan tersebut.
d. Kelompok keagamaan atau kesatuan-kesatuan sosial yang mengonsepsikan
dan mengaktifkan religi berikut sistem-sistem keagamaannya.

e. Peralatan dalam upacara atau ritus keagamaan.

7. Kesenian

Merupakan sarana untuk mengekspresikan keindahan dari jiwa manusia.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Budaya merupakan suatu asset yang dimiliki oleh setiap daerah, bahkan
budaya merupakan sebuah asset Negara. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya
yang berbeda, budaya-budaya ini hendaknya di pelihara dan dilestarikan oleh
masyarakat karena budaya merupakan identitas Negara.

Peran masyarakat sangatlah penting dalam melestarikan budaya, namun pada


kenyataannya saat ini hanya sebagian kecil masyarakat yang peduli terhadap budaya,
hal ini disebabkan adanya budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia dan sangat
di gandrungi oleh pemuda-pemudi yang ada di Indonesia.

Budaya asing semakin gencar mempengaruhi generasi muda Indonesia hal ini
dikarenakan adanya internet yang mempermudah mereka mendapatkan informasi.
Maka dari itu kita sebagai Generasi Muda harus lebih lagi memahami apa itu Konsep
Kebudayaan serta Unsur-Unsur apa saja yang ada didalamnya.

DAFTAR PUSAKA
Jakarta: PT Gramedia
Brahmana, Pertampilan S. 2014. Awal Pertumbuhan Kebudayaan Nasional Indonesia.
Geertz, Hildred. (2016). Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia. Penerjemah :
ARahman Zainuddin. Jakarta : Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial dan FIS - UI
Harsojo. (2014). Pengantar Antropologi. Bandung : CV Putra A Bardin.
Ignas Kleden, (2016). Koentjaraningrat. (2013). Pengantar Ilmu Antropologi; Jakarta:
Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai