Anda di halaman 1dari 4

LANDASAN ILMU PENDIDIKAN

“Antropologi dan Pendidikan“

Dosen Pengampu

Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A.

Dr. Maria Montessori, M.Ed, M.Si

Disusun Oleh :

Alvin Gumelar Hanevi (22230001)

Eza Permata Sari (22230003)

PROGRAM PASCASARJANA

PRODI PENDIDIKAN PANCASILAN DAN KEWARGANEGARAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
Antropologi dan Pendidikan

A. Defenisi Antropologi Pendidikan

Antropologi secara etimologi berasal dari kata Anthropos yang berarti manusia
sedangkan logos berarti ilmu. Bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang manusia,
karakteristik manusia, dan kondisi-kondisi manusia. Sedangkan pendidikan secara etimologi
berasal dari bahasa inggris yaitu education, selain itu juga berasal dari bahasa latin yaitu
educatum yaitu perkembangan atau mengembangkan. Pendidikan bisa diartikan sebagai proses
mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu. Selain itu menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berarti proses mengubah perilaku seseorang atau
kelompok menjadi lebih baik atau menuju lebih baik sebagai upaya mendewasakan manusia
melalui proses pengajaran dan pelatihan.

Antropologi pendidikan merupakan cabang dari antropologi sosial budaya yang


memusatkan studi pada gejala pendidikan dalam kehidupan manusia. Ruang lingkup antropologi
pendidikan yaitu:

1) Pola Pandang Masyarakat


2) Praktik Pendidikan Masyarakat
3) Karakteristik Khas

Menurut Shomad (2009) Antropologi pendidikan mengkaji penggunaan teori-teori dan


metode yang digunakan oleh para antropolog serta pengetahuan khususnya yang berhubungan
dengan kebutuhan manusia atau masyarakat.

B. Landasan Filosofis Antropologi Pendidikan

Epistimologi dalam pendidikan adalah


memberikan jawaban bahwa ilmu
Epistimologi antropologi pendidikan adalah ilmu
yang memadukan antara konsepsi
budaya dengan pendidikan
Ontologi ilmu antropologi pendidikan
Ontologi
adalah keberadaan budaya di tengah
ekologi budaya.

Aksiologi adalah ilmu atau teori yang


Aksiologi mempelajari hakikat nilai.aksiologi
kaitannya dengan antropologi
pendidikan digunakan sebagai
landasan sejauh mana manfaat yang
diberikan dari konsep (antropologi
pendidikan) terhadap peserta didik
dalam kehidupan sehari-hari
ditengah ekologi kebudayaan

C. Ruang lingkup dan objek kajian antropologi pendidikan


Menurut Shomad (2009: 3-4) ruang lingkup dalam antropologi pendidikan berlangsung
dalam 3 proses antara lain yaitu:
1) Proses Sosialisasi
2) Proses Enkultrasi
3) Proses Internalisasi

D. Tujuan Antropologi Pendidikan:


1) Untuk mempelajari sejarah terjadinya manusia sebagai makhluk biologis
2) Untuk mempelajari sejarah terjadinya berbagai bahasa manusia diseluruh dunia
dan penyebarannya
3) Untuk mempelajari masalah terjadinya persebaran dan perkembangan berbagai
kehidupan diseluruh dunia.
4) Untuk mempelajari masalah dasar kebudayaan dalam kehidupan manusia dari
suku-suku bangsa yang tersebar dimuka bumi sampai sekarang.

E. Manfaat Antropologi Pendidikan:


1) Dapat mengetahui pola perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat secara
universal maupun pola perilaku manusia pada setiap-setiap masyarakat (suku
bangsa).
2) Dapat mengetahui kedudukan serta peran yang harus kita lakukan sesuai dengan
harapan warga masyarakat dari kedudukan yang kita sandang.
3) Dengan mempelajari antropologi akan memperluas wawasan mengenai tata
pergaulan umat manusia diseluruh dunia.
4) Dapat mengetahui problamatika dalam masyarakat baik yang menyenangkan serta
mampu mengambil inisiatif terhadap pemecahan permasalahan yang muncul
dalam lingkungan masyarakatnya.

F. Kesimpulan
Antropologi pendidikan dapat dijadikan bakal peserta didik dalam berbudaya di tengah
komunitas budayanya. Manusia menciptakan kebudayaan dank arena kebudayaannya
manusia hidup berbudaya. Kebudayaan mempengaruhi kepribadian seseorang. Dan
kebudayaan mempengaruhi atau membangun kepribadian melalui enkulturasi atau
pendidikan,

Anda mungkin juga menyukai