Adoc - Pub Studi Tafsir Al Qur An Al Karim Karya Mahmud Yunus
Adoc - Pub Studi Tafsir Al Qur An Al Karim Karya Mahmud Yunus
ABSTRAK
A. Pendahuluan
B. PEMBAHASAN
a. Riwayat Hidup Mahmud Yunus
Disebutkan dalam buku Tokoh dan Pemimpin Agama,
Biografi Sosial-Intelektual, Mahmud Yunus lahir di desa
Sungayang, Batusangkar, Sumatera Barat, hari Sabtu 10 Pebruari
1899. Keluarganya adalah tokoh agama yang cukup terkemuka.
Ayahnya bernama Yunus bin Incek menjadi pengajar surau yang
dikelola sendiri. Ibundanya bernama Hafsah binti Imam Samiun
merupakan anak Engku Gadang M Tahir bin Ali, pendiri serta
pengasuh surau di wilayah itu.1
Sulaiman Ibrahim , Pendidikan dan Tafsir “Kiprah Mahmud Yunus dalam Pembaruan
1
3
Luluvikar, Biografi Mahmud Yunus, artikel inernet pada www.luluvikar.com,
didownload pada 14 Oktober 2015
4
Sulaiman Ibrahim , Pendidikan dan Tafsir...,h. 84
5
Mahmud Yunus, Tafsir Quran Karim, (Jakarta: PT Hidakarya Abang, 1981), h. iii
6
Ibid, h. iii-iv
7
Malta Rina, Artikel Pemikiran dan Karya-karya Prof. Dr. H. Mahmud Yunus tentang
Pendidikan Islam, (Sumatera Barat: 2011), h. 176-180.
4. Bidang Tafsir
Tafsir Al-Qur’an Karim 30 Juz Tafsir Al-Fatihah (Sa’adiyah
Putra, Padang Panjang Jakarta, 1971), Tafsir Ayat Akhlak (Al-
Hidayah Jakarta, 1975), Juz ’Amma dan Terjemahnya (Hidakarya
Agung, Jakarta, 1978), Tafsir Al-Qur’an Juz 110-, Pelajaran Huruf
Al-Qur’an I-II, 1973: Kesimpulan Isi Al-Qur’an, Tahun 1978,
Alif Ba Ta wa Juz ’Amma Muhadharat Al-Israiliyat fi Tafsir wal
Hadits (Cerita Israiliyat dalam tafsir dan hadist), Tafsir Al-Qur’an
Karim Juz II 20, 1973, Tafsir Al-Qur’an Karim juz 211973 ,30-,
Kamus Al-Qur’an I: Kamus Al-Qur’an II Kamus Al-Qur’an Juz 130-
(Hidakarya Agung Jakarta, 1978: Surat Yasin dan Terjemahannya,
1977).
5. Bidang Akhlak
Keimanan dan Akhlak I (1979): Keimanan dan Akhlak II
(1979): Keimanan dan Akhlak III (1979): Keimanan dan Akhlak II
(1979): Beriman dan Berbudi Pekerti (Hidakarya Agung, Jakarta
1981): Lagu-lagu Baru Pendidikan Agama/ Akhlak Bahasa
Indonesia: Moral Pembangunan dalam Islam: Akhlak (1978).
8. Bidang Dakwah
Pedoman Dakwah Islamiyah (Hidakarya Agung, Jakarta,
1978).
8
Ibid, h. 105-109.
9
Mahmud Yunus, Pembaharu Pengajaran Bahasa Arab, diupload pada 08 Oktober
2015 (20.00 Wib).
ََُ َّ فَْ ق
Mahmud Yunus menyingkap ayat-ayat Al-Qur’an dalam tafsirnya
َ ���ي��د ا للِه ���و
ْ ْ ْأ
sebagai berikut: Ketika menafsirkan surat al-Fath ayat 10
� �ي� ِ�د �ي��ِه�مdan َsurat
ْ� َ َ ْ��خل ّ َ
Ali-Imran ayat 26 dan 73 yang masing-masing
ada kata �د ك ا ��ي ر ِ � بِ��يdan بِ��ي� ِ�د ا للِهyang ayat tersebut dapat membawa
ِ
ٌَ
pemahaman antropomorfisme.
Mahmud Yunus mengartikan kata �ي��دdengan tangan, maka
dari sisi ini mahmud yunus memaknai teks Al-Qur’an secara
harfiah. Penfsiran ini didasarkan pada riwayah yang mengatakan
bahwa ayat ini turun ketika orang-orang yang bersetia teguh
kepada muhammad, berjabat tangan dengan nabi muhammad
dan mengumpamakan tangan nabi muhammad sebagai
tangan Allah, seperti di ungkap mahmud yunus dalam tafsir
Al-Qur’an al-Karim. Jadi penafsiran yang diperlihatkan beliau
ini menunjukkan metode tafsir bil riwayah. Dari uraian di atas
dapat dipahami bahwa Mahmud Yunus dalam metode pemikiran
penafsirannya sebagian besar bercorak bil riwayah, meskipun
pada ayat-ayat yang lain beliau melakukan penta’wilan arti kata,
tetapi hanya sebatas arti kata untuk menjelaskan supaya tidak
terjadi kesalahahpahaman tentang maksud ayat yang dimaksud.
Sistematika Pembahasan Dalam menyusun tafsirnya,
Mahmud Yunus memulai dengan bab 1 pendahuluan yang berisi
tekhnik penerjemahan, catatan tentang turunnya Al-Qur’an dst,
kemudian bab yang kedua tentang indeks istilah-istilah dalam
Al-Qur’an, bab ke 3 nama dan lokasi surah-surah dan juz, bab
ke 4 teks, terjemahan, dan catatan-catatan dan bab 5 garis besar
kandungan setiap surat. Mahmud Yunus merupakan seorang
tokoh pendidikan, dan pembaharu dalam pendidikan. Metode-
﴾٢﴿ ٍ﴾ أَﻟَﻢْ ﻳَﺠْﻌَﻞْ آَﻴْﺪَ ُهﻢْ ﻓِﻲ ﺗَﻀْﻠِﻴﻞ١﴿ ِأَﻟَﻢْ ﺗَﺮَ آَﻴْﻒَ ﻓَﻌَﻞَ رَﺑﱡﻚَ ﺑِﺄَﺻْﺤَﺎبِ اﻟْﻔِﻴﻞ
ْ﴾ ﻓَﺠَﻌَﻠَ ُﻬﻢ٤﴿ ٍ﴾ ﺗَ ْﺮﻣِﻴﻬِﻢْ ﺑِﺤِﺠَﺎرَةٍ ﻣِﻦْ ﺳِﺠﱢﻴﻞ٣﴿ َوَأَرْﺳَﻞَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻃَﻴْﺮًا أَﺑَﺎﺑِﻴﻞ
(٥-١ : ﴾ )ﺳﻮرة اﻟﻔﻴﻞ٥﴿ ٍآَﻌَﺼْﻒٍ ﻣَﺄْآُﻮل
Artinya:
Tiadakah engakau tahu, bagaimana Tuhanmu memperbuat
terhadap orang-orang yang mempunyai gajah (1); Tiadakah
ia menjadikan tipu daya mereka jadi sia-sia (2); Dan mengirim
kepada meraka burubf berbondong-bondong (3); Yang
melempar mereka dengan batu dari tanah yang keras (4); lalu
Allah jadikan mereka seperti daun yang dimakan (ulat) (Q.S. al-
Fi’il : 15-).
10
Mahmud Yunus, Tafsir Quran Karim..., h. 918-919
﴾١٣ : ﻓَﺈِنْ أَﻋْﺮَﺿُﻮا ﻓَ ُﻘﻞْ أَﻧْﺬَرْ ُﺗ ُﻜﻢْ ﺻَﺎﻋِﻘَﺔً ﻣِﺜْﻞَ ﺻَﺎﻋِﻘَﺔِ ﻋَﺎدٍ وَﺛَﻤُﻮدَ ﴿ﺳﻮرة ﻓﺼﻠﺖ
Artinya:
Jika mereka berpaling katakanlah : Aku beri peringatan kamu
dan petir (sikas), seumpama siksa (yang menimpa kaum) ‘Ad
dan Tsamud. (Q.S. Fushshilat : 13).
َ َ َ َ
Arti (ِعق���ة �) yang jama’nya adalah (��صَ او ئِ� ��ق
� �ِ �ص�ا � �) ialah Petir, geledek,
halilintar, yaitu bunyi yang keras sekali di udara dan biasanya
َ
ْ �فَ َ � قَ �َ نْ �ف ا ��ل ّ��َسَ ا َ َ �َ نْ �ف �ْ �أ
bersama kilat. Dalam Quran ada tiga tafsirnya:
�
• Mati seperti (�ِ� �و م� �ي� ا �ل� ر�ض
ِ�صِ �ع� م� ِ�ي� �م� � او ت ��) : maka matilah
ِ
siapa yang di langit dan siapa yang dibumi, َ
َ ْ ُ�َ� ْ َ ا �قَ �ة �مثْ َ َ ا � �قَ َ ا َث ُ ُ ْ َأ نْ �ذ
• Azab seperti (�مود � �
� �ص� ِع��ٍ ِ ���ل
� �ص� ئِ����ةِ �ع� ٍد و � )� ��� رت� ك: Aku beri
�
� �م
peringatan kamu dan petir (siksa), seumpama siksa (yang
ََ ْ َ َ ُ ْ ُ ََ ف َّ � ُ ْ َُ
menimpa kaum) ‘Ad dan Tsamud, dan
���صَ او ئِ� ��ق� �ي
• Api (kilat) seperti (ُ�صِ ي�� ب� �بِ��ه�ا �م ن� ي� ش����ا ء � �)�و�ير� سِ���ل ا �ل:
Dia mengirim api (kilat), lalu mengenai siapa yang
dikehendakinya. Sebenarnya ketiga-tiganya itu adalah
hasil dari petir.
َُ �� َّ َْ�ة
�� ا ل��يص: teriakan yang keras (Surah al-Hijr ayat 73) ditafsirkan
�ح
dengan Shaa’iqah ini, bukan dengan teriakan Jibril seperti dalam
Tafsir Jalalain.11
﴾٤ : اﻟﱠﺬِي أَﻃْﻌَﻤَ ُﻬﻢْ ﻣِﻦْ ﺟُﻮعٍ وَﺁﻣَﻨَ ُﻬﻢْ ﻣِﻦْ ﺧَﻮْفٍ ﴿ﺳﻮرة ﻗﺮﻳﺶ
Artinya:
Yang telah memberi makan kepada mereka karena kelaparan
dan telah mengamankan mereka karena ketakutan. (Q.S.
Quraisy: 4)
ْ
Arti �“ �ِم نmin” banyak, di antaranya:12
َ
ْ َ � �َ ْ أ
َ ْ�َ�ْ �أ
• Min untuk (mulai dari) seperti �د ِه
ْ َ�ْ�َ ْ ًا َ لْ�َ ْ ْ� َ َ �َ ال
permulaan ِ � ����سرى بِ��ع ��ب
َ�ص �� ����حرا �م �ل�ى م
�س �س��د ا �ل
� ��ن ام
�ِج ِ�د ا �ل� �ق �ى ِِ �إ ِ �ِ“ �لي��ل� �ِم� جdia memperjalankan
hambanya pada malam hari dari masjid al-Haram ke
ُ� َُ ْ َق
Masjid al-Aqsa”.
َّ � َ َ
• Untuk menerangkan setengah, seperti �و�ِم ن� ا �ل��ن�ا ��سِ �م ن� �ي�� ��ْو�ل
�م نّ�َ�ا
َ � “ اdan setengah (diantara) manusia ada yang berkata:
َ � ُخ �ذ �ذ ْ �ذ َ َ ْ
kami beriman”.
• Untuk arti ganti seperti (“ )��� �ه� ا �ِم ن� اِ�ل��كambillah ini ganti
ْ
itu”.
• Untuk menerangkan yaitu atau yakni seperti ���ن��ةِ �و
َ َّ �م نَ ا ��ل
َ� ِِ � ج
�� (“ ا �ل�ّ�ناSyetan itu), yaitu jin dan manusia”.
ِس َ
� ْ�� ��ه�م �ِم نن ْ خَ ف ْ ُ ََ َ
ْ�� ��ع�مه� �م ن
� ُ ْ ْ ُ ََ � ْ أ
ٍ �و
• Untuk arti karena seperti: � � �وٍع �و ا �م � �ط � م ِ � ج
“Dia memberi makan mereka karena kelaparan” ْ َأ
َْ ْ
ّ ��م�ا ��� ���ْيه� �م ن ن
َ� � َ
� م
ٍ و ي تِ� �ِ ِ � �بِ ي
saja) seperti �
َ� اَّ َ ا نُْ َ ْ تَ ْ �ؤُ ن
• Untuk zaidah (tambahan
� � ِ“ �إِ �ل� ك� � �� او �بِ�ِه ي���س����ه�زTidak datang Nabi kepada mereka
melainkan mereka perolok-olokkan”.
12
Mahmud Yunus, Tafsir Quran Karim..., h. 919
13
Mahmud Yunus , Tafsir Quran Karim..., h. VI
1. Tafsir al-Thabary
2. Tafsir Ibnu Katsir
3. Tafsir al-Qasimy
4. Fajrul Islam
5. Zhuhrul Islam
C. PENUTUP
Dari bahasan di atas, dapatlah diambil beberapa kesimpulan,
di antaranya:
1. Mahmud Yunus lahir di desa Sungayang, Batusangkar,
Sumatera Barat, hari Sabtu 10 Pebruari 1899.
2. Tafsir Al-Qur’an al-Karim karya Mahmud Yunus ini adalah
tafsir ijmali yakni hanya menafsirkan ayat secara global
saja. Namun pada beberapa ayat, beliau memberikan
perhatian lebih hingga terlihat corak penafsiran tahlili.
DAFTAR PUSTAKA