25. Kenapa memilih tikus dengan ukuran 150-200 gr? Harus segitu?
Jawab. Pemilihan tikus dengan berat badan 150-200 g ini dikarenakan pada berat badan
tersebut tikus berada pada kondisi normal tidak mengalami kekurangan atau kelebihan berat
badan yang dimungkinkan akan membengaruhi absorbs maupun metabolism obat atau ekstrak
daun merdeka yang diberikan.
26. Apa yang dilihat pas Identifikasi tumbuhan?Kenapa memilih daun? Kenapa ga batang, akar
dll?
Jawab. Identifikasi tumbuhan bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang akan
digunakan sebagai sampel pengujian. Apakah tumbuhan yang digunakan sesuai atau tidaknya.
Kenapa daun? Karena metabolit sekunder paling banyak ditemukan di daun, oleh karena itu
menggunakan bagian daun sebagai sampelnya.
27. Jelaskan ttg uji anova dan uji kruskal wallis, cara pengujian ataupun parameter
Jawab. Analysis of Varian atau Anova adalah salah satu uji komparatif yang digunakan untuk
menguji perbedaan mean (rata-rata) data lebih dari dua kelompok.
Uji Kruskal Wallis adalah uji nonparametrik berbasis peringkat yang tujuannya untuk
menentukan adakah perbedaan signifikan secara statistik antara dua atau lebih kelompok
variabel independen pada variabel dependen yang berskala data numerik (interval/rasio) dan
skala ordinal (pengganti Anova one Way). sedangkan Mann Whitney U Test adalah uji non
parametris yang digunakan untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas apabila
skala data variabel terikatnya adalah ordinal atau interval/ratio tetapi tidak berdistribusi normal
28. Kandungan metabolit mana yg berpotensi sbg antidiabet dll
Jawab. senyawa metabolit sekunder dapat menunjukkan aktivitasnya sebagai antidiabetes,
amti mikroba dll dengan mekanismenya masing masing, misalnya seperti flavonoid
Flavonoid sebagai antidiabetes flavonoid yang mampu menangkap radikal bebas yang merusak
sel β-pankreas, dimana kemampuan tersebut setara dengan glibenklamid (13) sebagai kontrol
positif yang dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah tanpa terjadi efek hipoglikemik
(Widharna dkk., 2010; Widharna dkk., 2015).
Flavonoid sebagai antibakteri Mekanisme kerja flavonoid sebagai senyawa antibakteri dibagi
menjadi 3 yaitu menghambat sintesis asam nukleat, menghambat fungsi membran sel dan
menghambat metabolisme energi (Hendra, 2011 dalam Rijayanti, 2014).
Flavonoid sebagai antioksidan Mekanisme antioksidan dari flavonoid adalah menangkap
ROS secara langsung, mencegah regenerasi ROS, dan secara tidak langsung dapat
meningkatkan aktivitas antioksidan enzim antioksidan seluler (Akhlaghi dan Bandy 2009).
Jadi dari beberapa kandunngan metabolit sekunder yang dimiliki oleh tumbuhan merdeka
berpotensi memiliki banyak khasiat.