PEMBAHASAN
2.1. Definisi
Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh
manusia. Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting
dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun
fungsi tubuh secara keseluruhan. Unsur mineral merupakan salah satu komponen
yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak,
protein, dan vitamin. Unsur ini juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu.
Berdasarkan kegunaannya dalam aktivitas kehidupan, mineral (logam) dibagi
menjadi dua golongan, yaitu mineral logam esensial dan nonesensial. Mineral
esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk
hidup untuk membantu kerja enzim pada proses metabolisme tubuh atau
pembentukan organ.
Golongan mineral ini merupakan unsur nutrisi penting yang jika kekurangan
dapat menyebabkan kelainan proses fisiologis atau disebut penyakit defisiensi
mineral. Mineral nonesensial adalah golongan logam yang tidak berguna, atau
belum diketahui kegunaannya dalam tubuh, sehingga hadirnya unsur tersebut
lebih dari normal dapat menyebabkan keracunan. Mineral tersebut bahkan sangat
berbahaya bagi makhluk hidup. Mikro mineral dibutuhkan dalam jumlah yang
lebih rendah dari 100 mg/hari. Mikro mineral terdiri dari besi (Fe), seng (Zn),
yodium (I), selenium (Se), dan mangan (Mn) (Spada et al., 2010).
DAPUS
Arnisam., Teuku S., dan Liana S.L. 2013. Hubungan Asupan Mineral Zinc (Seng)
dan Vitamin A dengan Kejadian Diare pada Balita di Kecamatan
Seulimeum. Idea Nursing Journal, 4(3): 66-73.
Spada P.D.S., Giovana V.B., Daniel P., Carla E.I.S., Johnny F.D., João A.P.H.,
and Mirian S. 2010. Macro and Microminerals: Are Frozen Fruits a Good
Source?. Annals of the Brazilian Academy of Sciences, 82(4): 861-867.