Anda di halaman 1dari 10

Pendampingan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an Pada

Anak-Anak Di Desa Puupi


Abdul Rahmat1, Hairul Setiawan2, Irna Diyanti3, Lala Sintia Nur Safitri4, Puji
Astuti5, Risdayanti6, Urba Fitria7
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari
Jl. Sultan Qaimuddin No. 17 Kota Kendari
ABSTRAK
Pengabdian KKN (Kuliah Kerja Nyata) kepada masyarakat, mahasiswa harus
menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan.
Berdasarkan permasalahan dan potensi yang terdapat di desa Puupi, pengabdian ini
difokuskan program pendampingan kemampuan masyarakat terutama anak-anak dalam
baca tulis al-qur’an. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendampingan
pembelajaran baca tulis al-qur’an kepada anak-anak yang diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan mereka dalam baca tulis al-qur’an. Selain itu, sebagai solusi
keterbatasan tenaga pengajar ngaji ditengah larangan berkerumun saat pandemi covid-
19. Pendampingan pembelajaran baca tulis al-qur’an dilaksanakan dengan pembelajaran
setiap hari dengan menggunakan metode penyampaian materi, demonstrasi atau
simulasi dan praktek. Evaluasi hasil pendampingan baca tulis al-qur’an dilaksanakan
dengan diuji dengan teknik lisan. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa
pendampingan dalam pembelajaran baca tulis al-qur’an, memiliki dampak positif dalam
meningkatkan kemampuan baca tulis al-qur;an anak-anak desa Puupi. Hal ini bisa dlihat
dari hasil survei lapangan bahwa belum tepatnya pelafalan huruf-huruf hijaiyah, dengan
setelah dilakukan uji tes setelah pelaksanaan pendampingan bahwa anak-anak tersebut
sudat bisa melafalkan huruf-huruf hijaiyah dengan benar.

Kata Kunci : Pendampingan, BTQ, Anak-anak desa Puupi.

ABSTRACT
Service of KKN (Real Work Lectures) to the community, students must apply the
knowledge that has been obtained during the lecture period. Based on the problems and
potentials that exist in Puupi village, this service is focused on assisting the
community's ability, especially children in reading and writing the Koran. This activity
aims to provide assistance in learning to read and write the Koran to children who are
expected to improve their ability to read and write the Koran. In addition, as a solution
to the limited number of Koran teachers in the midst of a ban on crowding during the
COVID-19 pandemic. Assistance in learning to read and write the Koran is carried out
by learning every day using the method of delivering material, demonstration or
simulation and practice. Evaluation of the results of the reading and writing of the
1
Program Studi Ilmu Qur’an dan Tafsir, FUAD. Email : ardsasss27@gmail.com
2
Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, FASYA. Email : hairulsetiawan57@gmail.com
3
Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, FTIK. Email : irnadiyanti0@gmail.com
4
Program Studi Perbankan Syariah, FEBI. Email : sintialala18@gmail.com
5
Program Studi Manajemen Dakwah, FUAD. Email : Pujiastuti44444@gmail.com
6
Program Studi Tadris Matematika, FTIK. Email : risdayantiluchas@gmail.com
7
Program Studi Ekonomi Syariah, FEBI. Email : urbafitria@gmail.com
Qur'an was carried out by being tested with oral techniques. The results of this service
indicate that mentoring in learning to read and write the Koran has a positive impact in
improving the reading and writing skills of the children of Puupi village. This can be
seen from the results of the field survey that the pronunciation of the hijaiyah letters is
not yet accurate, with after a test test after the implementation of the mentoring the
children are able to pronounce the hijaiyah letters correctly.

Keywords : Mentoring, BTQ, Puupi village children.

PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakulikuler yang memadukan
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masayarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan
bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai tempat penerapan dan
pengembangan ilmu dan pengetahuan yang dilaksanakan diluar kampus daam waktu
mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. 8 Secara umum kuliah kerja nyata memiliki 4
(empat) tujuan yaitu : 1) mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga
melalui keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung melihat, menemukan,
merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara
pragmatis dan interdispliner, 2) mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan
ilmu, teknologi dan seni dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta
mempersiapkan kader pembangunan, 3) upaya perguruan tinggi dapat mencetak sarjana
pengisi teknologi struktur dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi gerak dan
permasalahan komplek yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
Dengan demikian output perguruan tinnggi secara relatif menjadi siap pakai dan terlatih
dalam menanggulangi permasalahan yang lebih pragmatis dan interdispliner, dan 4)
meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah, instansi terkait
dan masyarakat sehingga perguruan tinggi lebih dapat berperan dan menyesuaikan
pendidikan dan penelitiannya dengan tuntutan realistis dari masyarakat yang sedang
membangun.
Masyarakat khususnya anak-anak merupakan aset masa depan, yang dimana anak-
anak sangat perlu untuk dibina dalam pembentukan karakter islami. Salah satunya
dengan mengenalkan al-qur’an melalui pembelajaran baca tulis al-qur’an. Pengabdian

8
Fitriyani Hali, Sarmadan, Agus Nasir, “Pengabdian KKN Desa Mattirowalie Kecamatan Poleang
Kabupaten Bombana”, Almufi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Volume 1, Nomor 1, 2021,
halaman : 17-26.
kepada masyarakat ini diwujudkan dalam bentuk pendampingan kemampuan baca tulis
al-qur’an kepada anak-anak di lokasi KKN (Kuliah Kerja Nyata) IAIN Kendari. Desa
Puupi merupakan salah satu dari sekian posko KKN yang dijadikan sebagai lokasi
pengabdian masyarakat mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Desa
Puupi berada di Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan. Secara umum
penduduk setempat mayoritas mata pencariannya sebagai nelayan atau pelaut, petani
dan beberapa sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Di desa Puupi mayoritas beragama
islam, hal ini ditandai dengan mesjid yang berada di dusun tiga. Masyarakat desa Puupi
masih menjunjung tinggi adat istiadat yang berlaku secara turun temurun. Misalnya
pengajian yang dilakukan oleh ibu-ibu majelis ta’lim dan anak-anak yang mengaji di
rumah guru ngaji.9
Kondisi pandemi seperti saat ini mengharuskan kita agar tidak berkerumunan, hal
ini berdampak pada kegiatan belajar mengaji di desa Puupi karena ketersediaan guru
ngaji tidak sebanding dengan jumlah anak-anak yang belajar ngaji. Selain itu faktor
kurangnya motivasi anak-anak untuk mengikuti kegiatan pembelajaran baca tulis al-
qur’an, sehingga pembinaan baca tulis al-qur’an hanya diperoleh dari pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah yang waktunya terbatas. 10 Setelah
mengadakan survei lapangan, data awal yang diperoleh bahwa kemampuan membaca
al-qur’an anak-anak tersebut masih belum tepat. Contohnya dalam pelafalan huruf tsa (

‫)ث‬, sin (‫)س‬, dan syin (‫ )ش‬yang masih belum tepat yaitu ketiga huruf tersebut
dilafalkan “sa” tanpa adanya perbedaan. Berangkat dari permasalahan di atas, kami
terpanggil untuk melakukan pendampingan pembelajaran baca tulis al-qur’an kepada
masyarakat desa Puupi terkhusus kepada anak-anak sebagai bentuk kegiatan pengabdian
kepada masyarakat, dengan tujuan agar kemampuan baca tulis al-qur’an mereka dapat
meningkat dengan baik. Secara etimologi baca tulis al-qur’an adalah adalah suatu
bentuk tindakan melafalkan dan menuliskan ayat-ayat al-qur’an dengan mengetahui
kaidah-kaidah yang telah ditetapkan seperti makhrojul huruf, tajwid, panjang pendeknya
pelafalan dan kaidah penulisan sehingga tidak terjadi perubahan makna pada ayat al-

9
Puji Muniarty, dkk, "Pendampingan Baca Tulis Al Quran Bagi Anak-Anak di Lokasi KKN Kelurahan Dodu
Kota Bima", JUMAT KEAGAMAAN: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, Volume 2, Nomor 2, 2021,
halaman : 96-99.
10
Mahalli, Khalimatus Sadiyah, Sa’adatul Kholili, "PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN BACA TULIS AL
QURAN PADA SISWA SD NEGERI 2 KUWASEN JEPARA", Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin,
Volume 4, Nomor 3, 2021, halaman : 147-153.
qur’an. Kecakapan dalam membaca dan menuliskan ayat-ayat al-qur’an merupakan
keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap umat muslim. Oleh karena itu, pada
masa kanak-kanak perlu dikenalkan dengan al-qur’an sehingga mereka akan terdidik
sejak usia kanak-kanak tentang kecintaan terhadap al-qur’an.
METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan
menggunakan metode pendampingan. Metode pendampingan pembelajaran baca tulis
al-qur’an dilaksanakan setiap hari pada pukul 10.00 sampai dengan 12.00 WITA dan
pada pukul 18.15 sampai dengan 19.15 WITA. Tempat kegiatan pendampingan ini
dilaksanakan di mesjid At-Taqwa desa Puupi. Metode pembelajaran yang digunakan
adalah penyampaian materi, demonstrasi atau simulasi dan praktek.
Adapun tahapan-tahapan dari pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut :
Tahap 1 : Observasi
Tahapan awal ini, mahasiswa melakukan observasi untuk kemudian melakukan
pemetaan mengenai permasalahan yang ada di desa Puupi yang nantinya mahasiswa
KKN IAIN Kendari akan membantu mencari solusi dari permasalahan tersebut. Dengan
mengunjungi rumah dari aparat-aparat dan para tetua desa. Tujuan dari observasi ini
adalah sebagai tahapan awal pengumpulan data dan analisis masalah yang terjadi di
desa Puupi. Observasi ini juga sekaligus upaya mahasiswa KKN IAIN Kendari
memperkenalkan diri dan meminta izin kepada warga desa Puupi untuk melakukan
pengabdian selama 45 hari di desa tersebut.
Tahap 2 : Pembentukan Tim
Setelah mahasiswa KKN IAIN Kendari melakukan observasi, selanjutnya
dibentuk tim pengabdian untuk melakukan penguatan. Tim pengabdian bertujuan
sebagai alat koordinasi bersama mitra. Selain itu, pembentukan tim pegabdian juga
bermanfaat sebagai penentu jadwal, alur kegiatan, evaluasi dan durasi pengabdian
dengan mitra.
Tahap 3 : Persiapan
Pada tahap persiapan ini mahasiswa KKN IAIN Kendari bersama mitra
melakukan persiapan pelaksanan pengabdian. Dengan fasilitas seadanya, mahasiswa
menyiapkan materi untuk pengajaran. Melakukan koordinasi terkait kebutuhan
pengabdian seperti tempat pelaksanaan kegiatan serta alat-alat pendukung kegiatan
pengabdian lainnya.
Tahap 4 : Pengabdian
Setelah mahasiswa KKN IAIN Kendari menentukan permasalahan pokok berupa
pendampingan kemampuan baca tulis al-qur’an bagi masyarakat didesa Puupi
khususnya anak-anak. Selanjutnya mahasiswa KKN IAIN Kendari melakukan
pendampingan mengenai baca tulis al-quran pada anak-anak mulai dari makhrojul
huruf, tajwid, panjang pendeknya pelafalan dan kaidah penulisan sehingga tidak terjadi
perubahan makna pada ayat al-qur’an.
Tahap 5 : Evaluasi
Sebagai tahapan selanjutnya, mahasiswa KKN IAIN Kendari megadakan evaluasi
terkait kegiatan pengabdian bersama mitra. Tahap evaluasi ini bermanfaat sebagai
bahan perbaikan dalam kegiatan pengabdian, mengetahui kendala dan pendukung, dan
sebagai sarana penghimpun pendapat antara tim pengabdian dan mitra.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pendampingan pembelajaran agama
Pendampingan pembelajaran agama dilaksanakan setiap hari dan dibagi menjadi
dua bagian, yaitu pada pukul 10.00 sampai dengan pukul 12.00 Wita yaitu pengajaran
makhrojul huruf, tajwid dan panjang pendek cara bacaan, sedangkan pada pukul 18.15
sampai pukul 19.15 Wita melalui metode membaca surah-surah pendek dan doa sehari-
hari yang dilakukan secara bersama-sama dituntun oleh salah satu mahasiswa dengan
harapan anak-anak di desa Puupi dapat memperkuat daya ingat dan dapat menjadi
kebiasaan dalam keseharian serta memperkaya ilmu tentang al-qur’an sehingga mereka
mampu menerapkannya dalam membaca al-qur’an maupun iqra.
Selain pendampingan baca tulis al-qur’an, dibeberapa kesempatan mahasiswa juga
mengajarkan tata cara shalat kepada anak-anak. Kegiatan ini dilaksanakan biasanya
pada hari Jumat pukul 15.30 sampai dengan pukul 16.30 Wita. Melalui kegiatan ini
diharapkan anak-anak tersebut dapat mengaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari
dan rajin untuk melaksanakan shalat 5 waktu.
Dengan memberikan materi-materi tentang islam kepada anak-anak tersebut
diharapkan mereka dapat mencontohi sifat, perilaku dan kebiasaan para nabi dan rasul
dalam kehidupan sehari-hari, lalu melalui pembelajaran agama islam diharapkan
mampu menambah wawasan mereka mengenai ajaran islam yang sesuai dengan
perintah al-qur’an dan sunnah rasul sekaligus menumbuhkan sifat-sifat yang mulia, budi
pekerti baik dan taat pada ajaran agama.

Gambar 1. Pengajaran Makhrojul Huruf Gambar 2. Pengajaran Menghafal Surah


Surah Pendek

Gambar 3. Pengajaran Doa Harian Gambar 4. Pengajaran Tata Cara Shalat


Pada gambar 1, mendeskripsikan pelaksanaan pengajaran makhrojul huruf. Sebelum
membaca al-quran sebaiknya anak-anak terlebih dahulu mampu membedakan bunyi
dari huruf hijaiyah yang hampir sama, yaitu tempat-tempat keluar huruf ketika
menyebutkanya. Yang mana banyaknya semua berjumlah 19 buah, terbagi dalam 5
mawadhi (maudhi-maudhi), ialah tempat letaknya makhraj-makhraj. Diantaranya adalah
: 1) maudhi-Jauf yang artinya tempat makhraj yang terletak dirongga mulut, 2) maudhi-
halq (terletak direkugan), 3) maudhi-lisan (terletak di lidah). 4) maudhi-syafatain
(terletak di dua bibir), dan 5) maudhi-khaisyum (terletak di pangkal hidung).
Pada gambar 2, mendeskripsikan mengenai program menghafal surah-surah pendek
yang ditujukan bagi anak-anak yang ada di desa Puupi. Kegitatan ini dilaksanakan
setiap hari pada pukul 18.15 sampai dengan pukul 19.15 wita. Kemudian diawali
dengan memberikan materi singkat mengenai keutamaan menghafal al-qur’an. Setelah
itu dilanjutkan dengan mengulang hafalan atau muraja’ah bersama-sama lalu anak-anak
tersebut menyetorkan hafalan mereka kepada masing-masing guru (mahasiswa) yang
telah ditunjuk sebelumnya. Sejatinya kegiatan ini mendapat respon positif dari anak-
anak dengan aktif hadir di mesjid dan terlihat pula adanya penambahan hafalan dari
anak-anak tersebut.
Pada gambar 3, mendeskripsikan kegiatan menghafal doa sehari-hari. Dengan adanya
kegiatan ini diharapkan anak-anak mampu meningkatkan daya ingat dan kemampuan
menghafalkan doa-doa harian dan materi lainnya. Sehingga dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Pada gambar 4, mendeskripsikan kegiatan praktek tata cara shalat. Kegiatan
pembelajaran praktek tata cara shalat bertujuan untuk melihat keaktifan dan
keterampilan gerakan serta bacaan shalat. Kegiatan ini dilakukan dengan terlebih dahulu
didemonstrasikan tata cara shalat oleh mahasiswa yang selanjutnya akan diperagakan
oleh anak-anak.
B. Dampak Perubahan
1. Capaian Output Program
Program pendampingan baca tulis al-qur’an kepada anak-anak desa Puupi,
capaian output dari pelaksanaan program pendampingan baca tulis al-qur’an
diperoleh dari hasil evaluasi atau tes yang dilakukan mahasiswa kepada anak-
anak desa Puupi tentang bagaimana cara pelafalan huruf-huruf, tajwid serta

panjang pendek. Salah satu contohnya yaitu awalnya pelafalan huruf tsa ( ‫)ث‬, sin

(‫)س‬, dan syin (‫ )ش‬yang masih belum tepat yaitu ketiga huruf tersebut
dilafalkan “sa” tanpa adanya perbedaan, setelah mendapat pendampingan yang
dilakukan oleh mahasiswa selama 40 hari. Anak-anak tersebut sudah mengalami
peningkatan, hal ini ditandai dengan anak-anak tersebut sudah dapat
membedakan cara pelafalan huruf-huruf hijaiyah.
Selain itu, meningkatnya kesadaran anak-anak bahwa mempelajari al-qur’an
itu sangat penting karena al-qur’an merupakan pedoman bagi umat muslim.
Sehingga anak-anak termotivasi untuk belajar pendidikan agama.
2. Capain Outcome Program
Meningkatnya partisipasi dan perubahan pada anak-anak dampingan baca
tulis al-qur’an merupakan hal besar yang sangat diharapkan. Anak-anak
dampingan tersebut adalah anak-anak yang berasal dari dusun 1, dusun 2, dusun
3 dan dusun 4 desa Puupi. Perubahan sikap, perilaku serta kemampuan dalam
mengikuti program pendampingan baca tulis al-quran menjadi tolak ukur
keberhasilan dari program ini yang telah diharapkan.
Semangat belajar yang tinggi dari anak-anak tersebut menjadikan tim
pengabdian KKN untuk terus bersemangat dalam melakukan pendampingan
kepada anak-anak tersebut.
Tahapan-tahapan yang dilakukan dala menunjang kesuksesan program ini
adalah : Pertama, memberikan motivasi kepada anak-anak untuk selalu rajin
dalam belajar dalam peningkatan sistem pembelajaran. Kedua, dengan
memberikan arahan yaitu dengan terjun langsung ke tiap-tiap dusun yang
menjadi sasaran dalam pendampingan baca tulis al-qur’an. Ketiga, mengadakan
al-quran dan iqra di mesjid At-Taqwa sehingga dapat digunakan oleh anak-anak
dalam pendampingan baca tulis al-qur’an.
Kesimpulan
Dari pelaksanaan dan bukti data di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwasanya
adanya dampak perubahan yang dialami oleh anak-anak desa Puupi. Hal ini dapat
dilihat dari hasil survei lapangan sebelum pelaksanaan kegiatan pendampingan baca
tulis al-qur’an bahwasanya dalam pelafalan huruf-huruf hijaiyah yang belum tepat. Pada
awalnya anak-anak yang mengikuti pendampingan baca tulis al-qur’an belum sesuai
dengan kaidah makhrojul huruf dan tajwid, namun setelah mendapat dampingan,
perubahan yang dialami oleh anak-anak desa Puupi sudah mulai banyak mengalami
peningkatan. Hal ini dapat dilihat setelah dilakukannya tes selepas kegiatan program
hasilnya anak-anak desa Puupi sudah bisa melafalkan huruf-huruf hijaiyah dengan baik.
Berdasarkan hasil identifikasi masalah dan pelaksanaan program kerja yang telah
dilakukan selama kuliah kerja nyata (KKN) angkatan VII Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Kendari tahun 2021 di desa Puupi Kecamatan Kolono Kabupaten Konawe
Selatan, maka dapat ditarik kesimpulan: 1) Terjadinya kerjasama yang baik antara
seluruh pihak masyarakat dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan VII
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari tahun 2021; 2) Dalam melaksanakan
berbagai program kerja banyak terdapat faktor pendukung dan penghambat yang
mempengaruhi pelaksanaan program itu sendiri; 3) Bertambahnya pengetahuan dan
pengalaman mahasiswa dalam mengenalkan Tridarma Perguruan Tinggi khususnya
Pengabdian kepada masyarakat; 4) Sumbangsi yang diterapkan mahasiswa dapat
diterima dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat desa Puupi; 5)
Koordinasi dan kemitraan antara perguruan tinggi, pemerintah desa dan masyarakat
terjalin dengan baik. Saran dan kritik selalu kami harapkan demi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
Ucapan Terimakasih
Tim pengabdian mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung atas suksesnya pengabdian peran mahasiswa KKN IAIN Kendari dalam
meningkatkan pendidikan dan kebudayaan lokal suku bajo didesa Puupi, Kecamatan
Kolono, Kabupaten Konawe Selatan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang telah mengikutsertakan
dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta memberikan kesempatan untuk
mengabdi kepada masyarakat di desa Puupi, Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe
Selatan selama 45 hari.
Daftar Pustaka
Hali, Fitriyani, dkk. “Pengabdian KKN Desa Mattirowalie Kecamatan Poleang
Kabupaten Bombana”, Almufi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Volume
1, Nomor 1, Juni 2021, halaman 17-26.
Muniarty, Puji, dkk. "Pendampingan Baca Tulis Al Quran Bagi Anak-Anak di Lokasi
KKN Kelurahan Dodu Kota Bima", JUMAT KEAGAMAAN: JURNAL
PENGABDIAN MASYARAKAT, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2021, halaman 96-
99.
Mahalli, dkk, "PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QURAN
PADA SISWA SD NEGERI 2 KUWASEN JEPARA", Jurnal Pengabdian
Masyarakat Multidisiplin, Volume 4, Nomor 3, Juni 2021, halaman : 147-153.
Iswanto, Juni, dan Asichul In’am. "Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Pegon bagi
Guru dan Santri Di TPQ dan Madin Baiturrohman Sugihan Duren Sawahan
Nganjuk", JANAKA : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 3, Nomor 2, Mei
2021.

Anda mungkin juga menyukai