Limbah kotoran ternak adalah salah limbah yang dihasilkan dari peternakan.

Limbah ini mempunyai andil dalam pencemaran lingkungan, karena limbah kotoran
ternak sering menimbulkan masalah lingkungan yang mengganggu kenyamanan
hidup masyarakat disekitar peternakan, Gangguan tersebut berupa bau yang tidak
sedap yang ditimbulkan oleh gas, terutama gas amonia (NH₃) dan gas hidrogen
sulfida (H₂S). kedua gas tersebut dalam konsentrasi tertentu akan mengganggu ternak
dan peternakannya, salah satu kotoran ternak yang sangat melimpah adalah limbah
kotoran sapi. Kotoran sapi adalah limbah dari usaha peternakan sapi yang bersifat
padat dan dalam proses pembuangannya sering bercampur dengan urin dan gas,
seperti metana dan amoniak. Kadungan unsur hara dalam kotoran sapi bervariasi
tergantung pada keadaan tingkat produksinya, jenis, jumlah konsumsi pakan, serta
individu ternak itu sendiri. Kandungan yang terdapat pada limbah kotoran sapi antara
lain yaitu hemisellulosa sebesar 18,6%, selulosa sebesar 25,2%, lignin sebesar
20,2%, protein sebesar 14,9% dan debu 13%. Salah satu upaya mengurangi limbah
kotoran sapi adalah dengan memanfaatkannya menjadi sumber energi terbarukan
yaitu biogas. Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan
organik oleh aktivitas bakteri fermentatif, bakteri asetogen dan bakteri metanogen.
Biogas memiliki kandungan nilai energi tinggi yang tidak kalah dari kandungan
energi bahan bakar fosil. Kandungan utama dari biogas adalah gas metana sebesar
50-70%, karbon dioksida sebesar 25-50%, nitrogen sebesar 0-10%, hidrogen sulfida
sebesar 0-0,3% dan oksigen sebesar 0-0,2%. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh hydraulic retention time (HRT) dengan menggunakan digester
fixed dome tipe kontinyu, dimana HRT merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi proses terbentuknya biogas pada digester fixed dome. Proses
pembuatan biogas dimulai dengan pemasangan digester fixed dome, dilanjutkan
dengan pemasukan umpan startup dan difermentasi selama 15 hari dialam digester.
Setelah proses startup selesai, selanjutnya pemasukan umpan dengan variasi HRT
antara 25 hari, 20 hari dan 15 hari. Hasil dari biogas dianalisis dengan menggunakan
gas kromatografi untuk mengetahui kadar gas metana didalam biogas.

1
Kata Kunci: Anaerobic Digestion, Digester Fixed Dome, HRT (Hydraulic Retention
Time), Kotoran Sapi.

2
 Livestock manure is one of the wastes generated from livestock. These wastes have
contributed to the pollution of the environment, because the manure waste often cause
environmental problems that interfere with people's lives around the farm, Disorder in the
form of unpleasant odors caused by gases, especially ammonia gas (NH₃) and hydrogen
sulfide (H₂S). Both of these gases in certain concentrations will interfere with livestock and
livestock, one of the most abundant livestock manure is cow dung waste. Cow dung is solid
waste from cattle farming and in the process of disposal it is often mixed with urine and
gases, such as methane and ammonia. Nutrient content in cow manure varies depending on
the state of the level of production, type, amount of feed consumption, and the individual
livestock itself. The content contained in cow dung waste, among others, is 18.6%
hemicellulose, 25.2% cellulose, 20.2% lignin, 14.9% protein and 13% dust. One of the
efforts to reduce cow dung waste is to use it as a renewable energy source, namely biogas.
Biogas is a gas produced from the decomposition of organic matter by the activity of
fermentative bacteria, acetogenic bacteria and bacteria methanogenic. Biogas has a high
energy value content that is not inferior to the energy content of fossil fuels. The main
content of biogas is 50-70% methane gas, 25-50% carbon dioxide, 0-10% nitrogen, 0-0.3%
hydrogen sulfide and 0-0.2% oxygen. This study was conducted to determine the effect of
hydraulic retention time (HRT) using adigester fixed dome continuous type, where HRT is
one of the factors that influence the process of biogas formation in adigester fixed dome. The
process of making biogas begins with the installation of adigester fixed dome, followed by
the introduction offeed startup and fermented for 15 days in the digester. After theprocess is
startup complete, then the input of feed with HRT variations is between 25 days, 20 days and
15 days. The results of the biogas were analyzed using gas chromatography to determine the
levels of methane gas in the biogas.

Keywords: Anaerobic Digestion, Digester Fixed Dome, HRT (Hydraulic Retention Time),
Cow Manure.