Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI SESI 1

Jelaskan perbedaan antara model manajemen personalia tradisional dengan model sistem
manajemen sumber daya  manusia terintegrasi!

Jawaban:

Model manajemen personalia tradisional adalah manajemen SDM yang lebih menekankan pada
pencapaian tujuan masing-masing subfungsi secara sempit, karena masing-masing subfungsi
ibarat sebuah kerajaan yang terpisah dari subfungsi lainnya. Sedangkan model sistem manajemen
SDM terintegrasi adalah manajemen SDM yang terhubung dan menjadi satu kesatuan dengan
tujuan organisasi, sehingga akan menghasilkan keluaran baik untuk individu maupun organisasi.

Berikut ini adalah gambar dari model fungsi personalia tradisional:

Dan berikut ini adalah gambar dari model fungsi manajemen SDM terintegrasi:
Pada gambar model fungsi di atas, dapat dilihat secara lebih rinci bahwa manajemen personalia
tradisional dan manajemen SDM terintegrasi memiliki perbedaan, antara lain:

1. Pada model manajemen personalia tradisional, sub-sub fungsi bagaikan sebuah kerajaan yang
terpisah dari sub fungsi lainnya dan hanya mengejar tujuan sempit mereka masing-masing.

2. Pada model manajemen personalia tradisional, hanya ada sedikit ikatan diantara sub-sub
proses yang saling terpisah, tidak ada suatu alur yang logis dari perencanaan dan tindakan,
juga tidak ada penggunaan secara eksplisit umpan balik kinerja untuk penyesuaian-
penyesuaian perencanaan di masa depan.

3. Pada model manajemen personalia tradisional tidak menggambarkan struktur organisasional


dari fungsi personalia yang secara tipikal harus berisi seorang direktur personalia, manajer-
manajer bawahan dari pengembangan, kompensasi dan sebagainya.

4. Pada model manajemen personalia tradisional terlihat ketidakjelasan hubungan antara tujuan
bisnis organisasi dan sub-sub fugnsi manajemen personalia.

5. Pada model manajemen SDM terintegrasi menunjukkan bahwa pada setiap memulai
perencanaan, kinerja dan siklus umpan balik, estimasi yang bersifat teknologis, estimasi
pasar, estimasi finansial, estimasi pasar tenaga kerja dan estimasi segala apa yang mampu
dilakukan oleh organisasi dikombinasikan dalam proses perencanaan korporasi untuk
menghasilkan tujuan organisasi. Tujuan organisasi tersebut akan menjadi besaran masukan
tunggal ke dalam sistem manajemen SDM.
6. Pada model manajemen SDM terintegrasi, keseluruhan tujuan organisasi digunakan untuk
perencanaan sistem SDM. Perencanaan sistem SDM tersebut berisi tindakan-tindakan yang
harus diambil oleh sistem manajemen SDM juka tujuannya sepenuhnya sejalan.

7. Tindakan-tindakan pada model manajemen SDM terintegrasi dibagi menjadi dua tipe prinsip,
yaitu penstafan (staffing) organisasi dan modifikasi lingkungan internal dimana organisasi
melaksanakan usahanya.

EKMA4212 Modul 1 (1.29-1.34)

Anda mungkin juga menyukai