Anda di halaman 1dari 3

Rasio konsentrasi (Concentration ratio)

Concentration ratio atau rasio konsentrasi adalah statistik yang mengukur penguasaan pangsa pasar
oleh sejumlah perusahaan di industri. Ini menunjukkan ukuran perusahaan dalam kaitannya dengan
industri mereka secara keseluruhan.

Rasio konsentrasi rendah dalam suatu industri akan menunjukkan persaingan yang lebih besar
diantara perusahaan-perusahaan di industri. Ini biasanya mengarah pada persaingan sempurna atau
persaingan monopolistik. Sebaliknya, ketika konsentrasi tinggi, perusahaan akan mengarah pada
struktur oligopoli.

Mengapa rasio konsentrasi penting

Rasio konsentrasi adalah salah satu indikator kuantitatif tingkat persaingan atau kekuatan monopoli
dalam suatu industri. Semakin tinggi rasionya, semakin besar tingkat konsentrasi.

Rasio akan sama dengan 0%, menunjukkan persaingan sempurna dan 100% untuk monopoli. Rasio
rendah sekitar 0% hingga 40% menunjukkan pasar berkisar dari persaingan sempurna hingga
oligopoli. Selanjutnya, rasio lebih dari 40% hingga kurang dari 100% mengarah pada oligopoli.

Peningkatan rasio dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa pasar semakin terkonsentrasi.
Perusahaan-perusahaan besar semakin mendominasi industri ini.

Rumus perhitungan rasio konsentrasi

Rasio yang biasa digunakan adalah rasio konsentrasi empat perusahaan (CR4). Rasio adalah jumlah
dari pangsa pasar (S) dari empat perusahaan terbesar dalam suatu industri.

Selain CR4, rasio CR8 juga biasa digunakan untuk mengukur konsentrasi pasar di delapan perusahaan
terbesar.

Secara umum, kita menghitung rasio konsentrasi menggunakan rumus berikut:

CR n = S 1 + S 2 + … + S n

Di mana, S adalah pangsa pasar perusahaan terbesar ke-n. Sedangkan untuk, CR4 dan CR8, kita
menghitungnya menggunakan rumus:

CR 4 = S 1 + S 2 + S 3 + S 4

CR 8 = S 1 + S 2 + S 3 + S 4 + S 5 + S 6 + S 7 + S 8
Ambil contoh, ada tujuh perusahan di industri dengan pangsa pasar masing-masing sebagai berikut:

Rasio konsentrasi dan Indeks Herfindahl-Hirschman

Rasio konsentrasi empat perusahaan terbesar adalah = 33% + 22% +15% + 12% = 82%.

Secara umum, nilai rasio konsentrasi berkisar antara 0 hingga 100 persen. Dan, aturan umumnya
adalah adalah:

Tanpa konsentrasi: ketika CRn mendekati 0%, struktur pasar akan mengarah pada persaingan
sempurna atau paling tidak persaingan monopolistik.

Konsentrasi rendah: 0% hingga 40%. Struktur pasar ini berkisar antara persaingan sempurna hingga
oligopoli.

Konsentrasi sedang: 40% hingga 70%. Struktur pasar kemungkinan besar mengarah pada oligopoli.

Konsentrasi tinggi: 70% hingga 100%. Struktur pasar mengarah pada oligopoli hingga monopoli. Jika
CR1 = 100%, maka struktur pasar adalah monopoli

Konsentrasi total: 100%. Struktur pasar berarti oligopoli yang sangat terkonsentrasi. Jika CR1 =
100%, maka struktur pasar adalah monopoli

Kelebihan dan kekurangan

Mudah untuk dihitung adalah kelebihan utama dari statistik ini.

Namun, ada dua kelemahan statistik ini. Pertama, statistik ini tidak menghitung kekuatan pasar.
Misalnya, monopoli saat ini dapat menikmati pangsa pasar 100%, tetapi jika hambatan untuk masuk
tidak signifikan, pemonopoli tidak akan memiliki kekuatan penetapan harga dan kemungkinan akan
berperilaku seperti perusahaan dalam persaingan sempurna untuk tetap kompetitif dan menjaga
pesaing potensial memasuki pasar.

Kedua, rasio ini tidak terpengaruh oleh merger di tingkat atas. Misalnya, jika dua perusahaan
terbesar di pasar bergabung, kekuatan harga dari entitas gabungan akan meningkat, tetapi rasio
tidak akan berubah secara signifikan.

Dari contoh di atas, anggaplah bahwa dua perusahaan terbesar merger. Berdasarkan pangsa pasar
baru, rasio empat perusahaan paska merger adalah sebesar 55% + 15% + 12% + 8% = 90%. Kita lihat
bahwa setelah merger, rasio empat perusahaan naik hanya dalam jumlah kecil (8%) meskipun
sekarang ada entitas besar yang mendominasi pasar (mengendalikan 55% pangsa pasar perusahaan).
Salah satu alternatif untuk mengatasi kelemahan yang terakhir ini, kita dapat menggunakan Indeks
Herfindahl-Hirschman.

Alternatif

Indeks Herfindahl-Hirschman (HHI) adalah indikator alternatif ukuran perusahaan. Ini dihitung
dengan menjumlahkan kuadrat persentase pangsa pasar dari masing-masing perusahaan dalam
suatu industri. HHI memiliki jumlah korelasi yang wajar terhadap rasio konsentrasi dan mungkin
merupakan ukuran konsentrasi pasar yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai