Bella Intan Feronica 01021181924193 Ind
Bella Intan Feronica 01021181924193 Ind
NIM : 01021181924193
n=k
IHH = ∑
i=1
((Tx))
2
Dalam analisis ini kita akan mengukur tingkat konsentrasi industri rokok di
Indonesia tahun 2018, alat pengukuran yang digunakan untuk menentukan tingkat
konsentarasi industri farmasi adalah Indeks Herfindahl (IH).
CR4(%
Nama Perusahaan Market Share (%) ) IHH(S²) dalam %
HM Sampoerna 38,24 38,24 1.462,2976
Djarum 21,12 21,12 446,0544
Gudang Garam 14,17 14,17 200,7889
Karya Dibya
Mahardika 3,02 3,02 9,1204
Gandum PT 1,62 2,6244
Nojorono 1,44 2,0736
Nikorama Tobacco 0,64 0,4096
Jaya Makmur 0,61 0,3721
Bintang Bola Dunia 0,31 0,0961
Total 81,17 76,55 2.123,8371
Sumber: IMS Quintiles, diolah.
CR4 = S1+ S2 + S3 + S4
= 76,55%
Konsentrasi dari empat industri rokok yang ditinjau dari nilai market share
adalah sebesar 76,55% yang dikuasai oleh 4 perusahaan terbesar yaitu HM
Sampoera, Djarum, Gudang Garam, dan Karya Dibya Mahardika, sisanya 23,45%
dikuasai oleh perusahaan lain. Menurut teori Joe S.Bian hasil perhitungan ini
merupakan rasio konsentrasi pasar 76,55% masuk ke dalam kelompok 2 yaitu
ologopoli tipe 2 dengan tingkat konsentrasi sedang.
= 2.118,2613