PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
Sesi 12
Pasar Oligopoli
*Kartel*
Agenda Karakteristik
Oligopoli 01
Faktor Pendorong
Oligopoli 02
03
Keseimbangan
Oligopolis
Duopoli 04
Definisi
Suatu pasar berbentuk oligopoli apabila
2 atau 3 pelaku usaha atau kelompok
pelaku usaha menguasai lebih dari 75%
pangsa pasar satu jenis barang atau
jasa tertentu.
Karakteristik
Pasar Oligopolis
1. Jumlah Produsen Sedikit
adalah industri
mobil dan rokok.
Antar produsen dalam pasar oligopoli tidak hanya terjadi persaingan harga,
namun juga persaingan non harga.
Bentuk kompetisi non harga antara lain adalah pelayanan purna jual serta iklan
untuk memberikan informasi, membentuk citra yang baik terhadap perusahaan
dan merk, serta mempengaruhi perilaku konsumen.
FA K T O R
PENDORONG
OLIGOPOLI
1. SKALA EKONOMIS
01
Dominasi
Dari sekitar Rp 1070 triliun aset yang dimiliki perbankan nasional,
5 bank
sekitar Rp 618 triliun di antaranya atau lebih dari 57% dikuasai oleh lima
bank.
02
CR4 > 53% Jika tingkat konsentrasi industri dihitung berdasarkan indeks CR4, yaitu
berapa persen pasar dikuasai oleh 4 perusahaan terbesar, maka nilai
CR4 mencapai lebih dari 53%.
03
Industri
perbankan
Dilihat dari penguasaannya, industri perbankan berstruktur oligopoli
Indonesia:
oligopoli kaena angka CR4 > 40%.
Keseimbangan
Oligopolis
Gambar 1. Kurva Permintaan Bengkok
Maka penerimaan total duopolis yang pertama (TR 1) dan kedua (TR2) adalah jumlah output yang dijual dikalikan harga
barang.
TR1 = P x Q1 = (30-Q) x Q1
= [(30-(Q1+Q2)] x Q1
Q1 = 15 – 1/2Q2 ………………………………..…………………………………………………………………………………..
(3)
Persamaan (3) merupakan kurva reaksi Q1, karena menunjukkan besarnya output yang ditetapkan perusahaan
pertama berdasarkan perkiraan output perusahaan kedua. Dengan cara yang sama kita dapat menurunkan kurva
Kedua reaksi dapat digambarkan ke dalam gambar 5 berikut ini:
Jika P = 30 – Q, di mana kurva reaksi perusahaan kedua yaitu Q2 = 15 – 1/2Q1, maka untuk
mencapai laba maksimum, fungsi penerimaan perusahaan pertama memperhitungkan
reaksi perusahaan kedua.
TR1 = (30 – Q1 + Q2) x Q1
…...…………………………………………………………………..…… (6)
Bila hanya salah satu yang mengaku, yang tidak mengaku akan dipenjara 10 tahun, dan yang mengaku hanya 1 tahun.
Keputusan yang paling menguntungkan adalah bila keduanya tidak mengaku, karena masing-masing akan divonis selama 2
tahun.
Tetapi mereka tidak mempunyai kemampuan berkomunikasi karena ditahan dalam sel yang terpisah jauh. Khawatir karena yang
lain mengakui kesalahan, maka kedua napi mengambil keputusan untuk mengaku dan masing-masing menjalani hukuman
selama 5 tahun.
Contoh duopoli industri otomotif
Misalnya perush otomotif A adalah pasangan duopolies perush otomotif
Perush A B. mereka harus mengambil keputusan tentang harga jual mobil
Perush B mereka. Keputusan dan hasilnya bisa dilihat dalam matrik di samping
Harga Harga
Rp125 jt/unit Rp150 jt/unit ini.
Harga
15.000 ; 15.000 30.000 ; 12.000 Bila perush A dan B masing-masing menetapkan harga Rp125
Rp125 jt/unit
Harga juta/unit, maka setiap perush akan menjual sebanyak 15.000 unit
5.000 ; 30.000 25. 000 ; 25.000
Rp150 jt/unit mobil. Bila sama-sama menjual dengan harga Rp150 juta/unit, maka
masing-masing akan menjual sebanyak 25.000 unit mobil.
Karena berada dalam keadaan dilema seperti contoh napi sebelumnya, maka keputusan apapun yang ditempuh perush A,
perush B memilih untuk menetapkan harga mobil Rp125juta/unit. Mengapa? Karena dengan menjual di harga Rp125
juta/unit, perush B minimal dapat menyamai jumlah penjualan perush A yaitu 15.000 unit, dengan asumsi perush A juga
menetapkan harga Rp125 juta/unit. Tetapi jika perush A menetapkan harga lebih mahal, maka perush B dapat menjual
mobil lebih banyak lagi yaitu 30.000 unit.
Jika perush B menetapkan harga Rp150 juta/unit, sementara perush A Rp125 juta/unit, maka akan berbahaya bagi perush
B sebab perush A dapat menjual mobil sebanyak 30.000 unit, sedangkan perush B hanya mampu menjual 5.000 unit
mobil.
THANK YOU
Wassalamu’alaikum Wr. Wb