OUTPUT
OUTPUT
Dosen pembimbing :
Birru Muqdamien, M.Kom.
Disusun oleh :
Kelompok 8/PBS C :
Arifah Nailah (221420058)
Lena Oktaviona(221420071)
Rohman Nur Rosyid (221420072)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi kami untuk
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tentunya tanpa pertolongan-Nya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam
semoga tercurah kepada junjungan kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.Pemakalah mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas
limpahan nikmat sehat-Nya, baik kesehatan jasmani maupun rohani, sehingga pemakalah
dapat menyelesaikan penulisan makalah sebagai tugas diskusi dari mata kuliah TIK
Ekonomi & Bisnis dengan judul “OUTPUT”. Dalam menyelesaikan makalah ini, kami
menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak
yang telah membantu kami, terutama kepada dosen pengampu, yaitu Birru Muqdamien,
M.Kom. dan rekan-rekan semua yang telah memberikan semangat dan motivasi untuk
menyelesaikan makalah ini. Pemakalah tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih memiliki banyak kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Untuk
itu, pemakalah mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini supaya
lebih baik lagi. Pemakalah mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam
proses penulisan makalah ini. Mudah-mudahan penyusunan makalah ini mendapat ridha
Allah SWT, serta kita semua dapat mengambil manfaat keilmuan yang terdapat di
dalamnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan Masalah..........................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
A. Pengertian dan Jenis Peranti Keluaran....................................................................2
B. Monitor.........................................................................................................................2
C. Printer..........................................................................................................................6
D. Plotter.........................................................................................................................11
E. Computer Output Microfilm (COM)......................................................................12
F. Audio..........................................................................................................................13
BAB III..................................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komputer merupakan suatu teknologi yang di masa sekarang ini berguna
dalam segala hal dengan kata lain tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari.
Mulai dari mengerjakan pekerjaan di perkantoran, industry, multimedia bahkan
hiburan. Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur
yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan
orang yang pekerjaannya aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti ini
kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri.
Dewasa ini perkembangan computer semakin berkembang dan akan terus
berkembang pesat seiring dengan perkembangan zaman. Tentunya kita sebgai
manusia mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi khususnyabidang
komputerisasi.
Hampir seluruh bidang di masa sekarang tidak terlepas dari teknologi
terutama teknologi computer. Dapat dilihat bahwa untuk menuliskan dokumen,
orang-orang cenderung sudah meninggalkan mesin ketik dan beralih menggunakan
computer. Untuk menyimpan dokumen atau buku dalam jumlah yang banyak
ataupun sedikit orang-orang tidak perlu membawa buku tersebut kemana-mana,
namun sekarang cukup mempunyai softcopynya saja.
Desain-desain suatu bentuk bangunan, peta, dan lain sebagainya bisa
tervisualisasikan melalui gambar yang cukup jelas karena memakai alat yang telah
dirancang khusus. Dokumen yang kita buat bisa dengan cepat dan mudah dicetak
sehingga berbentuk hardcopy melalui printer.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Output Device/Piranti Keluaran?
2. Perangkat keras apa saja yang termasuk alat keluaran atau output device?
3. Bagaimana cara kerja output device?
C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan pengertian output device/piranti keluaran.
2. Memaparkan alat-alat yang termasuk piranti keluaran.
3. Mengetahui cara kerja beberapa piranti keluaran.
1
BAB II
PEMBAHASAN
B. Monitor
Monitor adalah alat keluaran/alat output yang memberikan tampilan visual
kepada pengguna computer. Monitor termasuk ke dalam piranti softcopy.
1. Ukuran Monitor
Ukuran monitor didasarkan pada Panjang diagonal dari area yang kita lihat.
Monitor mempunyai ukuran yang bervariasi 14”,15”,17”,19”,21”. Untuk laptop
biasanya layer yang digunakan berukuran 12,1” 13,3” 14,1.
2. Resolusi Monitor
Ukuran resolusi ditentukan oleh jumlah pixel yang merupakan titik terkecil.
Semakin besar resolusi yang dimiliki monitor kualitas tampilan pada layarnya akan
semakin bagus. Berikut berbagai standar resolusi untuk monitor:
a) CGA (Color Graphic Adapter) Tipe monitor standar IBM yang mempunyai
kualitas resolusi rendah. Hanya menampilkan 4 warna.
b) EPGA (Enchanced Professional Graphic Adapter) Monitor ini mampu
menampilkan 256 warna pada mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai
monitor PEGA atau PGA.
2
c) EGA (Enhanced Graphic Adapter ) EGA merupakan tipe monitor yang
tingkatannya di atas CGA. Monitor ini mampu menampilkan 16 warna dalam
mode grafis.
d) VGA (Visual Graphic Adapter) merupakan tipe monitor yang sekarang
banyak digunakan. Gambar yang dihasilkan mempunyai warna sampai
jutaan. Mode grafisnya tampak lebih nyata di mata. Digunakan pada
computer 80386 dan 80486.
e) SVGA (Super Visual Graphic Array) dapat menghasilkan 16 juta warna. Bisa
digunakan pada monitor 14” dan 15”.
f) XGA (Extended Grafphic Array) memiliki jumlah piksel 1024x768 dan
dapat menghasilkan 65.536 warna. Lazim digunakan pada monitor 17” dan
19”.
g) SXGA (Super Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1280x1024.
Lazim digunakan pada monitor 19” dan 21”.
h) UXGA (Ultra Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1600x1200.
3. Dot Pitch
Menunjukkan jarak antara dua piksel. Semakin dekat jaraknya, maka gambar
pada monitor akan semakin halus.
6. Kedalaman Warna
Adalah jumlah bit yang dipergunakan untuk menyimpan ketentuan tentang
sebuah pixel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan monitor.
3
oleh electron untuk membentuk citra. Monitor tabung layer cembung atau
tabung sinar katoda (Bahasa inggris: cthode ray tube atau CRT), ditemukan
oleh Karl Ferdinand Braun.
1) Kelebihan Monitor CRT
Warna lebih akurat dan tajam. Monitor CRT memiliki warna yang
akurat atau hampir sama dengan aslinya.
Resolusi monitor ini fleksibel. Monitor CRT dapat menggunakan
berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas
gambar.
Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis. Perawatan monitor
CRT masih lebih mudah disbanding LCD, LCD perawatannya
harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih
dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah.
Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh
jari tangan pada displaynya.
Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle. Monitor CRT
tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas
tidak akan mengalami dead pisel Monitor CRT dapat dilihat dari
berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi
viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time,
sehingga relatif bebas efek ghosting.
Harga lebih murah. Kelebihan dari segi hargn.
2) Kekurangan Monitor CRT
Konsumsi strik. Monitor CRT mengkonsumsi daya lark 2x lipat
disbanding LCD pada ukuran inch yang sama.
Radiasi lebih besar. Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT
memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD.
Radasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata
cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang
sensitif.
Rentan distorsi, glare dan ficker. Ini adalah masalah klasik bagi
monitor CRT.
Efek distorsi akan terhut saat kita menggambar lingkaran dengan
menggunakan coreldraw atau software lain. Jika refreshrate
terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip
(ficker) dan glare (over brightness).
Dimensi besar dan berat. Monitor CRT memiliki ukuran yang
besar dan berat. sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit,
karena banyak makan tempat. Cukup melebihkan jika montor
sering dipindah-pindahkan karena cukup berat
3) Prinsip Kerja Monitor CRT
Prinsip kerja monitor konvensional monitor CRT (Cathode Ray
Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT.
Elektron dambakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian
dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang
memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron
4
tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-
bekokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian
dalam Begitu sur tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau
monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan
tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer. Setiap
tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol
tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu
mengatur pixel-poel tersebut untuk berpendar dengan intensitas
cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah
gambar.
Teorinya, untuk membek sebuah gambar, sinar tadi menyapa
sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-
pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan
tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua
garis horisontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai
ujung, sur tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses
yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda.
b) Monitor Plasm
Monitor plasma atau monitor plasma gas, menggunakan gas untuk
mengeluarkan cahaya. Teknologi ini kini diterapkan pada televisi datar
berlayar lebar. Monitor electroluminescent (EL) mengandung bahan yang
bercahaya munakala diahri arus listrik, sebuah piksel terbentuk pada bayar
saat arus listrik dikirim ke perpotongan baris dan kolom yang sesuai.
5
Tampilan plasma adalah sebuah tampilan layar datar emisif di mana
cahaya dihasilkan oleh phosphor yang tereksitasi oleh sebuah pelepasan
mutan plasma antara dua layar datar gelas.
C. Printer
Printer adalah peranti yang bisa di gunakan untuk membuat cetakan pada
kertas. Primer adalah jenis hard-copy device, karena keluran hasil proses dicetak di
atas kertas. Pada saat ini terdapat bermacam-macam jenis printer dengan kecepatan,
kualitas, model, dan sistem pencetakan yang berbeda-beda Media pencetakan juga
bermacam-macam mulai dari kertas printer bersambung (Continuous Form), kertas
HVS ukuran A4, follo dan lain lain. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut
dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam huus area 1 inci
Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bags cetakan yang dihasilkan.
Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk/tidak bagus.
Printer ini sering juga disebut hammer. Karena menggunakan print head yang
berisi sejumlah jarum metal (metal pins) yang mengenai pita tinta. Letak janannya
berdekatan sehingga membuat tampilan huruf relatif tidak terputus. Jumlah pin yang
ada berkisar 9 hingga 24. Semakin banyak pin maka hasil cetakan akan semakin
haks. Yang termasuk dalam kategori printer impact adalah: dot matris, daisy wheel,
dan line printer.
6
(1.1) Printer Impact
Dot matrix
Printer dot matrix merupakan printer yang metode pencetakannya
menggunakan pikta. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti tek titik yang saling
mengubungkan satu dengan yang hiya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga
kurang bagus.
Menurut sejarahnya jenis printer dot matrix ini pada awalnya menggunakan 9
Pin yang artinya dalam satu haruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik,
kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasi
cetakan akan lebih halus. Produsen printer jenis dot matrix yang cukup terkenal
adalah Epson, dengan produknya Epson LX-300, epson LX 800 dan lain-hin
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas,
maka buruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Poli
huruf ini kematian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan
terjadilah pencetakan huruf demi huruf Setiap karakter yang terbentuk akan
menimbulkan suatu pola unik yang terdiri dari bebagai tik didalam dimensi sebuah
matrix.
Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada
pula yang non-color. Untuk printer color, digunakan pa karbon khusus yang
mempunyai 4 wama, yaitu hitam biru, merah dan kuning
Daisy wheel
7
Daisy Wheel Printer, yaitu impact printer yang mencetak citra dengan
kualitas tinggi karena karakter dibentuk dengan tekanan tunggal oleh roda cetak.
Hasil dari karakter yang tercetak mempunyai kualitas yang baik sehingg printer ini
digolongkan sebagai Letter Quality printer.
Line Printer
Line printer merupakan printer yang mempunyai kemampuan untuk
mencetak satu baris (line) kata-kata dalam satu saat. Dengan demikian, kecepatan
cetak dari line printer ini menjadi tinggi
8
b. Band Printer, cara operasinya sama dengan chain printer,
tetapi menggunakan pra besi (steel hand) yang berisi
kumpulan pola karakter.
2. Printer Non-Impact
Merupakan printer yang membentuk karakter dan cara tanpa menyentuh
langsung secara fisik antara mekanisme pencetakan dan kertas. Printer ini bekerja
dengan cara menyemprot kertas dengan tinta. Kelemahan dari jenis ini adalah tidak
dapat membuat sekaligus rangkap hasil cetakan. Printer init terdiri dari laser
(menggunakan drum dan toner), ink-jet (menyemburkan tia) dan thermal (membakar
dot ke kertas khasus).
Printer LaserJet
Printer laser pertama ditemukan oleh Gary Starkweather di Xerox pada 1969.
Prototipenya adalah sebuah mesin fotokopi Xerographic yang dimodifikasi
Priser laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain
memiliki lebih dari satu skema photoreceptor juga harus tepat alignment antar
wamanya.
Jenis primer laser jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya
dengan tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat
berupa inframerah. Sebin hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan
jenis printer dot matrix maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan
pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada
hasil cetakan dengan menggunakan mesin photo copy. Sebenarnya cara kerja printer
laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum.
(1.6) Gambar Printer Laser Jet (1.7) Cara Kerja Printer Laser Jet
Printer Ink-Jet
9
Printer Ink-Jet adalah printer yang memberikan cetakan dengan
menyemprotkan titik-titik tinta yang bermutan listrik ke kertas cetakan Printer ini
pertama kali dikembangkan secara ekstensif sejak 1950. Dan printer ink-jet yang
dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan pada 1970. Jenis printer
ini dikuasai oleh Epson Hewlett-Packard, dan Ink-jet printer adalah alat cetak yang
sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar
berwamu cukup bagus.
Karena menggunakan resolasi cetak yang tinggi (minimal 300 dpidot per
inci), maka hasil cetakan printer jenis ini biasanya lebih bagus. Printer jenis Ink-jet
menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik-titik
kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau labang pipa yang sangat kecil Teknologi
lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan
menggunakan panas. Panas tersebut dapat membuat gelembung- gelembung tinta
sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan
dan tercetak pada kertas:
Karera menggunakan tinta cair, has cetaknya harus menunggu beberapa detik
agar bisa kering. Pada primer ink-jet penempatan dan pengisian titanya bisa
dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tina khusus
pada bagian kur printer dan disambung dengan seking kecil un dihubungkan pada
bagian pencetak di mesin printer.
Printer Thermal
Yaitu non-impact printer yang menggunakan panas untuk menghasilkan citra
pada kertas khusus. Karakter dibentuk oleh unsur-unsur yang dipanaskan yang
ditempatkan dengan kertas yang sensitif dengan panas khusus yang membentuk titik
hitam ketika unsur-unsur menjangkau temperature.
10
Printer thermal berkenaan dengan panas secara melus dan menggunakan
tenaga baterai seperti kalkulator. Printer dan kertasnya tergoking mahal sehingga
jarang digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan jumlah keluran yang banyak.
3. Printer Multifungsi
Printer mifungsi merupakan printer yang memiliki fungsi tambahan seperti
sebagai mesin fotocopy, scanner dan mesin foxx Keuntungannya dapat menghemat
biaya. Kelemahannya bila nak maka fisi tambahan sering ikut mengalami kerusakan
4. Printer Digital
Priser digital adalah jenis mesin cetak terbaru yang mempunyai banyak
kegan. Bisa dipakai umak sablon, kain, syal, tekstil dan bin schaginya. Salah satu
contoh printer digital adalah printer kain spanduk digital Mesin cetak ini di
Indonesia sendiri beberapa tahun terakhir ini keberadaannya masih kalah banyak
dengan mesin cetak digital ukuran besar yang menggunakan bahan-bahan glossy
paper, vinyl flexi, dan sebagainya. Di waktu yang akan datang, mesin printer
kain/printer textil ukuran lebar ini kemungkinan juga akan menjadi atenatif baru
untuk pengerjaan cetak diatas kain selain pencetakan yang biasa dilakukan oleh
sablon tangan atau sabkin manual. Proses cetak menggunakan wide format digital
printing textile ini jauh lebih cepat dengan harga cetak yang bersaing Beragam
keunggulan dan kegunaan dari mesin printer spanduk kain dibagi ke dalam berbagai
segmen pasar, seperti :
1. Segment advertising: Spanduk, bendera, umbul-umbul, dan rontex
2. Segment tekstil: Pakaian, merkit numih, taplak meja, kain gordin, industi
butik dan sejadah.
11
3. Segment merchandise Mug, pring keramik, kaos, payung, sepatu, syal. dan
lain-lain.
D. Plotter
Plotter adalah Printer grafis yang mengumbar dengan menggunakan pera-
pera tinta, plitter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak
gambar berukuran gambar sebesar gambar ansatektur dan engineering. Adapun
pengertun lain plotter adalah sebuah mesin yang secara otomatis akan menggambar
grafik berdasarkan data yang dimasukkan. Sedangkan plotter masih dibagi yaitu ada
plotter auto, yaitu sebuah mesin yang secara otomatis akan menggambar grafik
berdasarkan data yang dimasukkan.
Plotter Pena
Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pera berwarna-warni untuk
menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat
keluaran berbentuk pola titik-titik., tetapi keluaran dalam bentuk garis kontinyu
Plotter Elektrostatis
Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja,
kemudian dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mesin foto kopi, yaitu dengan
memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik
tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan.
Plotter Thermal
Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis. Kemudian
pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga
terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada kertas
maupun pada film buram
Plotter Pemotong
Plotter jenis ini dapat sekaligus memotong bahan vinyl, karet, gabus, kulit,
dan lain-lain. Contoh pemanfaatannya yaitu pada industri sepatu atau industri
pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.
12
Plotter Format Lebar
Plotter format lebar biasa digunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter
jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi
yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal
Bentuk-bentuk microfilm:
1. Gulungan, yaitu hasil rekaman dengan kamera yang telah
diproses untuk suatu benda. Film tersebut memuat bahan-
bahan informasi yang terbentuk secara ringkas dimana
informasi diletakkan secara berderet dan mempunyai jarak
tertentu.
2. Lembaran, yaitu hasil reproduksi dari salah satu bagian
gulangan yang diberi bingkai dan sampul yang terbuat dari
polyester plastik.
F. Audio
Peranti audio ini dapat menghasilkan suara digital seperti musik Melalui
teknologi ini, dimungkinkan untuk mengonversi suatu teks menjadi suara.
Speaker
Speaker adalah alat keluaran yang menghasilkan output dalam bentuk
suara. Fungsi speaker pada komputer sama dengan fungsi speaker pada
perangkat audio sistem Perbedaannya secara garis besar hanyalah pada
ukurannya. Speaker pada komputer dibuat sefisien mungkin agar tidak terlalu
memerlukan banyak tempat. Namun, terkadang pengguna menghubungkan
output sound dengan perangkat speaker lainnya untuk menambah kepuasan.
Cara kerja Speaker, yaitu ketika suara yang terdengar dari sound card,
data digital suara yang berupa waveform wav atau mp3 dikirim ke sound
card. Data digital ini diproses oleh DSP (Digital Signal Processing: pengolah
13
signal digital) bekerja sama dengan DAC (Digital Analog Conventer:
konversi digital ke analog) mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog
setelah itu dikeluarkan melalui speaker.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Kadir, Abdul (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kadir, Abdul dan Triwahyuni, Terra (2005). Pengenalan Teknologi Informasi Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Simarmata, Janner (2006). Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta:
Penebit Andi.
Sumber Internet:
http://ahmadfhadh.wordpress.com/2012/01/06/contoh-makalah-mengenai-input-output dan-
alat-pemroses/
http://corat-coretanremajapendiam.blogspot.com/2011/10/plotter.html
http://kurniawanwhu.wordpress.com/2011/03/04/cara-kerja-monitor/
http://anjarsajangst.blogspot.com/2011/10/hard-dan-soft-copy-device.html
http://chugygogog.blogspot.com/2010/07/mengenal-lebih-dalam-bagian-dan-fungsi.html
http://ikabuh.files.wordpress.com/2012/03/makalah-hardware.pdf
http://emilianovianti.wordpress.com/2011/10/10/sejarah-dan-cara-kerja-printer/
http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2011/04/mikrofilm-danmikrofice.html
http://abanknyunz180609.blogspot.com/2010/10/cara-kerja-led-ert-kd-dan-generasi,html
15