Anda di halaman 1dari 6

Nomor : 159/PP/SE/LPM-NU/VIII/2022 Jakarta, 09 Rabiul Awal 1444 H

Lampiran : 1 Berkas 06 September 2022 M


Perihal : Himbauan Perayaan Harlah
LP Ma’arif NU Ke-93

Kepada Yth,
1. Pengurus Wilayah LP Ma’arif NU se-Indonesia
2. Pengurus Cabang LP Ma’arif NU se-Indonesia
3. Satuan Pendidikan LP Ma’arif NU se-Indonesia

Di-
Tempat

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


Salam silaturahim kami sampaikan, semoga Bapak/Ibu senantiasa diberikan kesehatan dan
kelancaran dalam menjalankan tugas sehari-hari. Aamiin.
Dalam rangka memperingati Hari Lahir LP Ma’arif NU ke-93 pada tanggal 19 September 2022
sebagaimana disahkan sejak Muktamar NU ke-4 di semarang tahun 1929, bersama ini kami
sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Tema harlah LP Ma’arif NU ke 93: “Bergerak Bersama untuk Bangkit dan Bermartabat”
2. Logo Harlah LP Ma’arif NU ke-93 dapat di download pada link berikut: https://bit.ly/Logo-
Harlah-Maarif-93;
3. Menghimbau kepada seluruh jajaran Pengurus LP Ma’arif NU Wilayah dan Cabang serta Satuan
Pendidikan di lingkungan LP Ma’arif NU untuk:

a. Melaksanakan upacara bendera di satuan pendidikan masing-masing pada tanggal 19


September 2022 dengan agenda utama membacakan pidato harlah ketua LP Ma’arif NU
PBNU dalam upacara. Susunan manual acara dan teks pidato terlampir;
b. Seluruh Pengurus LP Ma’arif NU, Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa
dilingkungan LP Ma’arif NU turut serta memeriahkan Harlah LP Ma’arif NU ke-93 dengan
meng-upload ucapan selamat berupa twibbon atau semacamnya secara serentak di media
sosial masing-masing pada tanggal 19 September 2022 dimulai pada pukul 06.00 WIB.
c. Setiap satuan pendidikan agar melaksanan kegiatan dalam rangka merayakan hari lahir LP
Ma’arif NU ke-93;

Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih
banyak.

‫ والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬- ‫وهللا الموفق الي اقوم الطريق‬

PENGURUS LEMBAGA PENDIDIKANDigitally


MA’ARIF NU
signed by:PBNU
HARIANTO OGHIE
Ditandatangani secara digital oleh: MUHAMMAD A. R.
Ditandangani pada 12 September 2022 07:52:46 Signed at: Sep 12, 2022 07:51:30

MUHAMMAD ALI RAMDHANI HARIANTO OGHIE


Ketua Sekretaris

Tembusan:
1. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU);
2. Ketua Koord. Bidang Pendidikan PBNU;
3. Arsip.
AMANAT KETUA LP MA’ARIF NU PBNU

DALAM HARLAH LP MA’ARIF NU KE-93

19 September 2022

“Bergerak Bersama untuk Bangkit dan Bermartabat”

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bapak dan Ibu sekalian, serta anak-anak ku yang kami banggakan

Marilah kita awali momentum kali ini dengan memanjatkan rasa syukur
kepada Allah Swt atas segala karunia yang diberikan kepada kita
semua. Sehingga kita pada hari ini dapat bersama-sama memperingati
Hari Lahir Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama yang ke-93 di
tahun 2022 ini.

Solawat serta salam, kita sanjung dan haturkan kepada Nabi


Muhammad Saw. Suri tauladan paling sempurna, yang keteladanannya
dapat kita wariskan kepada anak-anak didik kita semua. Semoga
khidmah kita melalui Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama ini
menjadi washilah bagi kita semua untuk mendapatkan syafaat dari
baginda Rasulullah Saw kelak di yaumul qiyamah. Allahumma amin.

Selanjutnya, untuk mengenang segala warisan para mu’asis dan ulama


Nahdlatul Ulama. Wabil khusus kepada hadratus syaikh KH. Hasyim
Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah, KH. Bisri Syansuri, serta pendiri
Lembaga Pendidikan Ma’arif NU KH Wahid Hasyim sang transformer
pendidikan yang telah mampu mendorong kebangkitan (nahdlah) umat
Islam sebagai umat yang bermartabat melalui dunia pendidikan. Atas
segala capaian tersebut, marilah kita mengheningkan cipta sejenak
dengan membaca fatihah. Lahumul fatihah…
Bapak dan Ibu Pengurus serta Guru-guru LP Ma’arif NU seperjuangan…

Lembaga Pendidikan Ma’arif PBNU baru saja menyelesaikan Rapat Kerja


Nasional (Rakernas) yang dihadiri oleh seluruh Pengurus Wilayah se-
Indonesia. Berbeda dengan Rakernas sebelumnya, Rakernas kali ini
hadir pada saat kita harus merespon berbagai perubahan fundamental
yang terjadi di tengah masyarakat. Perubahan ini setidaknya
disebabkan 2 (dua) peristiwa besar. Pertama, peristiwa Pandemi Covid-
19 yang berdampak pada terjadinya learning loss pada siswa kita.
Pemerintah telah merilis, Covid-19 dalam tahun 2020-2021 ini telah
berdampak pada berkurangnya kemajuan belajar pada siswa kita yang
membutuhkan waktu 5 sampai 6 bulan untuk memperbaikinya. Kondisi
ini tentu kerugian besar bagi kita semua. Karena kita semua
mengetahui, hal ini akan menghambat kita dalam mewujudkan visi
Generasi Emas dalam Satu Abad NU di tahun 2026, serta visi SDM
Unggul di tahun 2024 sebagaimana yang dicanangkan Pemerintah.

Kedua, peristiwa pesatnya perkembangan teknologi yang kita kenal


dengan Revolusi Industri 4.0. Setidaknya, Revolusi Industri 4.0 ini
berdampak pada terjadinya perubahan mendasar pada 3 (tiga) sektor
kehidupan umat manusia, yaitu: (1) berubahnya pola hidup manusia
(the changing nature of life); (2) berubahnya ekosistem kerja (the
changing nature of work); dan (3) berubahnya ekosistem pendidikan
(the changing nature of education). Untuk yang terakhir, tanpa
pandemi Covid-19 sekalipun, dunia pendidikan akan bergerak ke arah
mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran/ pendidikan.
Kehadiran Covid-19 hanya mempercepat saja kita ke arah digitalisasi
dan otomisasi proses pendidikan. Di sini, teknologi tidak hanya menjadi
tools atau media untuk menyampaikan bahan ajar, tapi justeru
teknologi menjadi sumber belajar itu sendiri. Dengan bantuan
teknologi, menjadikan semua orang dapat mengakses sumber
pengetahuan dari mana saja dan kapanpun.

Atas dasar itu, berdasarkan dua peristiwa besar tersebut, Lembaga


Pendidikan Ma’arif PBNU melihat ekspektasi masyarakat terhadap
peran dan fungsi lembaga pendidikan tidak lagi sama dengan
sebelumnya. Untuk itu kami mengajak kepada seluruh pemangku
kepentingan, mulai dari pengurus dan guru untuk bersama-sama
melakukan transisi dalam menghadirkan lembaga pendidikan yang
responsif dan adaptif dengan perubahan. Kita tidak dapat lagi
menyelenggarakan tatakelola pendidikan secara konvensional di tengah
tingginya harapan masyarakat dengan lahirnya tatakelola pendidikan
yang terdigitalisasi dan otomatisasi. Sama halnya kita tidak dapat lagi
menghindar dari tuntutan lulusan yang memiliki kemampuan literasi
digital dan kompetensi Abad 21 sebagaimana yang diharapkan
masyarakat saat ini.

Bapak/ Ibu Pengurus dan Guru LP Ma’arif NU, serta Bapak/Ibu Wali
Murid sekalian yang kami hormati…

Transisi sebagaimana yang dimaksud membutuhkan komitmen bersama


dari seluruh pemangku kepentingan pendidikan di lingkungan Nahdlatul
Ulama untuk menghadirkan ekosistem pendidikan yang sehat, tidak
terkecuali para wali murid yang notabene adalah guru bagi siswa kita
tatkala berada di lingkungan keluarga. Ekosistem pendidikan yang sehat
adalah ekosistem pendidikan yang ramah, nyaman, dan mendukung
tumbuh kembangnya siswa dan guru secara optimal. Melalui ekosistem
pendidikan yang sehat, kita tidak hanya akan mampu mentransfer
pengetahuan secara optimal kepada siswa, tapi juga mampu
mewariskan cara hidup sehat yang akan menjadi rujukan para siswa
sepanjang hayat.

Tantangan mewujudkan ekosistem pendidikan yang sehat tidaklah


mudah. Hal setidaknya dibuktikan dipengaruhi oleh 2 (dua) hal berikut:
Pertama, masih cukup masifnya berbagai tindak kekerasan yang terjadi
di lingkungan lembaga pendidikan. Berdasarkan data yanng dirilis
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI,
sejak Januari 2022 saja, ada sebanyak 514 kasus dengan jumlah korban
sebanyak 626 korban kekerasan yang terjadi di lingkungan lembaga
pendidikan.

Kedua, masih masifnya gerakan infiltrasi oleh kelompok yang


mendukung pemahaman intoleran. Hal ini di samping bertentangan
dengan tujuan menghasilkan generasi muda yang demokratis
sebagaimana tersaji dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas,
juga bertentangan dengan kompetensi Abad 21 yang menekankan
kemampuan berfikir tingkat tinggi (higher order thinking skills).

Berangkat dari fakta dan fenomena tersebut, sebagai upaya untuk


memastikan lahirnya ekosistem pendidikan yang sehat di lingkungan
Nahdlatul Ulama, maka Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama
mengajak kepada seluruh pengurus di tingkat Cabang dan Wilayah
untuk membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanggulangan
Kekerasan, Perundungan, dan Intoleransi pada Satuan Pendidikan
Ma’arif Nahdlatul Ulama, atau yang diistilahkan dengan satgas Ma’arif
Bermartabat. Melalui upaya ini, diharapkan siswa, guru, bahkan seluruh
warga madrasah dan sekolah di lingkungan Nahdlatul Ulama dapat
tumbuh dan mengembangkan potensinya dengan nyaman dan aman.

Bapak dan Ibu sekalian yang kami muliakan….

Kami menyadari, bahwa berbagai upaya yang kami lakukan tidak akan
membuahkan hasil apapun jika kita tidak bergerak bersama-sama.
Pepatah lama mengatakan, “Jika ingin berjalan cepat, maka
berjalanlah seorang diri. Namun jika ingin berjalan jauh, maka
berjalanlah bersama-sama.” Hal ini mengisyaratkan kepada kita,
bahwa kerja jangka Panjang ini harus kita lakukan secara bersama-
sama. Pengurus, guru, siswa, bahkan wali murid semuanya memiliki
andil dalam mewujudkan lembaga pendidikan yang adaptif dengan
berbagai perubahan, serta nyaman dan aman untuk tumbuh
kembangnya siswa dan guru.

Demikian amanat yang dapat kami sampaikan dalam Peringatan Hari


Lahir Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama ke-93 ini. Semoga
kita senantiasa diberi kekuatan Bergerak Bersama untuk Bangkit dan
Bermartabat dalam menghadirkan lembaga pendidikan yang adaptif dan
responsif, serta lingkungan pendidikan yang sehat bagi semua.

Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwamith Tharieq

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

19 September 2022

Ketua LP Ma’arif NU PBNU,

Muhammad Ali Ramdhani


SUSUNAN UPACARA HARLAH
LEMBAGA PENDIDIKAN MA'ARIF NU KE - 93

NO ACARA
PENDAHULUAN
1 Penataan semua unsur upacara
2 Penyiapan barisan
3 Menyanyikan lagu “Mars Ma’arif NU”
4 Pembacaan ayat suci Alquran
ACARA UTAMA
5 Pemimpin Pasukan menyiapkan pasukannya masing masing
6 Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara
7 Penghormatan kepada Pemimpin Upacara dipimpin oleh Pemimpin Pasukan yang
paling kanan
8 Laporan Pemimpin Pasukan kepada Pemimpin Upacara
9 Pembina Upacara memasuki lapangan upacara
10 Penghormatan umum kepada Pembina Upacara
11 Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara
12 Menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan “Mars Syubanul Wathon”
13 Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
14 Pengibaran Bendera LP Ma'arif NU
15 Sambutan Kepala Sekolah
16 Pembacaan Pidato Harlah ke 93 Ketua LP Ma’arif NU PBNU Oleh Pengurus LP
Ma’arif NU Wilayah/Cabang
17 Pembacaan Do’a
18 Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara
19 Penghormatan Umum kepada Pembina Upacara
20 Pembina Upacara berkenan meninggalkan lapangan upacara
21 Pasukan diistirahatkan
22 Pasukan dibubarkan

Anda mungkin juga menyukai