A. Definisi
Isu kesetaraan (equity) masih menjadi masalah dalam pelaksanaan JKN. Prinsip
kesetaraan secara umum menyatakan bahwa layanan kesehatan harus memenuhi kebutuhan
kesehatan individu, sehingga individu yang memiliki kebutuhan lebih besar harus mengakses
lebih banyak layanan (ekuitas vertikal), tetapi harus ada akses yang sama untuk kebutuhan
yang sama (ekuitas horizontal). Dengan kata lain, kebutuhan merupakan faktor penentu
keadilan dalam distribusi layanan kesehatan (Goddard & Smith, 2001).
Kesetaraan juga berarti keadilan atau keadilan sosial, yaitu konsep etis yang
didasarkan pada prinsip keadilan distributive yang juga dihubungkan dengan hak asasi
manusia. Kesetaraan dalam kesehatan secara luas didefinisikan sebagai ketiadaan
kesenjangan sosial. Untuk keperluan operasionalisasi dan pengukuran, kesetaraan dalam
kesehatan dapat didefinisikan sebagai ketiadaan disparitas sistematis dalam kesehatan (atau
dalam determinan sosial kesehatan) antara kelompok sosial yang memiliki tingkat
keuntungan atau kerugian sosial mendasar yang berbeda — yaitu, berbeda posisi dalam
hierarki sosial.
Fakta 1: Ketidaksetaraan kesehatan adalah perbedaan sistematik pada hasil akhir kesehatan
Fakta 2: Setiap hari terdapat 16.000 anak yang meninggal sebelum berumur 5 tahun
Anak – anak tersebut meninggal dikarenakan pneumonia, malaria, diare, dan penyakit
lainnya. Mereka yang tinggal di sub-Sahara Afrika mempunyai 14 kali lebih kemungkinan
untuk meninggal dibanding bagian lain di dunia. Dan hal tersebut akan terus mempengaruhi
lebih kepada anak yang datang dari rumah tangga rural ataupun yang miskin. Anak – anak
yang datang dari rumah tangga yang 20% termiskin akan dua kali lebih cenderung untuk
meninggal sebelum berumur lima tahun dibanding rumah tangga yang 20% terkaya.
Sekitar 95% dari kematian tuberkulosis (TB) datang dari negara berkembang.
Kematian tersebut mengenai banyak anak muda pada masa paling produktif dalam hidup
mereka. Mengidap penyakit tersebut akan mengakibatkan para anak muda untuk
meningkatkan kondisi ekonomi mereka dan keluarganya.
Fakta 5: 87% dari kematian dini yang disebabkan oleh penyakit tidak menular terjadi pada
negara berpenghasilan rendah dan sedang.
Pada situasi dengan sumber daya rendah, biaya kesehatan untuk penyakit tidak
menular dapat cepat menghabiskan sumber daya rumah tangga, menjerumuskan keluarga
kepada kemiskinan. Biaya penyakit tidak menular yang tinggi memaksa jutaan orang menuju
kemiskinan tiap tahunnya dan menghambat pengembangan.
Kurang lebih 1 miliyar orang di dunia hidup dalam lingkungan kumuh, menggambarkan
sekitar sepertiga dari populasi urban didunia. Kemungkinan untuk mencapai Sustainable
Development Goal 3 dengan kondisi kesehatan dan kesejahteraan yang baik akan berkaitan
erat dengan target dari goal 11 mengenai sistem yang berkelanjutan pada komunitas dan
perkotaan.
Kirnanda, Putri Listiya.2022.” Paper Administrasi Kebijakan Rumah Sakit Prinsip Keadilan