Capaian Pembelajaran
Setelah membaca dan mengaji bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Mahasiswa mampu memahami kategori atau macam-macam website
Mahasiswa mengetahui bagaimana membuat website yang menarik
Mahasiswa mengetahui prinsip-prinsip desain
a. Berdasarkan Sifat
Pengkategorian ini berdasarkan interaksi yang bisa dilakukan oleh pengguna dengan user terhadap
website tersebut. Berdasarkan sifatnya, terdapat website statis dan website dinamis.
1. Website Statis
Berikut beberapa ciri dari website statis antara lain :
- Konten konstan atau tidak berubah.
- Informasi yang ada didalam website tidak bisa di update melalui aplikasi website tersebut secara
langsung.
- Website statis tidak memerlukan database.
- Pengunjung tidak dapat melakukan interaksi atau menginputkan sesuatu ketika mengunjungi web statis,
seperti berkomentar, memberi like atau semacamnya.
- Website statis biasanya digunakan untuk portofolio, company profile, atau web tentang informasi yang
jarang diubah.
- Contoh website statis :
https://jekyllrb.com/,https://gohugo.io/, http://www.jekyllnow.com/
Gambar 1.1. Contoh Website Statis
Sumber Gambar : (www.jekyllrb.com, 2020)
2. Website Dinamis
Berikut ini beberapa ciri dari website dinamis antara lain :
- Website yang kontennya selalu diberubah secara berkala.
- Informasi didalam website bisa di update melalui aplikasi website tersebut secara langsung.
- Website dinamis menampilkan kontennya dari database tokopedia, detik.Com, jejaring social, dkk
b. Berdasarkan Fungsi
Pengkategorian ini berdasarkan kegunaan dari website tersebut. Desain halaman website disesuaikan
dengan kegunaan atau fungsinya. Berdasarkan fungsinya dikategorikan menjadi blog atau website pribadi,
ecommerce/toko online, blog(content marketing), website perusahaan, organisasi atau instansi pemerintah,
komunitas online, media sharing, dan website berita.
1. Blog atau website pribadi
Website ini menjelaskan pengalaman probadi dari penulis/pemilik web, mereview yang berdasarkan
opini dari penilis, atau tulisan probadi penulis website.
Gambar 1.3. Contoh Website Blog atau Website Pribadi
Sumber Gambar : (www.catperku.com, 2020)
2. E-commerce/Toko Online
Website e-commerce lebih banyak menampilkan gambar-gambar, hanya ada sebagian kecil tulisan.
Fitur yang selalu ada pada setiap website e-commerce adalah keranjang belanja.
7. Komunitas Online
Di website komunitas online ini, pengunjung bisa mendapatkan berbagai informasi terbaru, tutorial atau
tips dari satu atau beberapa topik tertentu tergantung dari komunitasnya. Pengunjung bisa saling membahas suatu
topic tertentu.
8. Website Berita
Website jenis ini mungkin yang paling familiar. Sekarang ini sumber berita cetak tergeser dan beralih pada
portal berita online.
Gambar 1.10. Contoh Website Berita
Sumber Gambar : (www.kompas.com, 2020), (www.detik.com, 2020)
c. Berdasarkan Platform
Pengkategorian berdasarkan platform ini mengelompokkan sesuai dengan bagaimana website itu
dibangun. Anda dapat membangun website dengan tiga metode, yaitu menggunakan CMS, kode dan website
builder.
1. CMS (Content Management System )
Metode ini cara paling popular dan banyak digunakan, terutapa website -website pribadi atau blog. CMS
merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun dan mengatur website. CMS yang paling
banyak digunakan adalah wordpress, jomla, drupal dan blogspot (Mubarok, 2020).
2. Kode
Membangun website dengan kode ini dengan menggunakan bahasa pemrograman untuk website seperti
html, php dan CSS. Metode ini memerlupan pengetahuan tentang coding dan bahasa pemrograman.
3. Website Builder
Website builder merupakan platform yang menyediakan platform untuk membantu membuat website
dengan cepat. Anda tidak perlu memahami coding atau memiliki kemampuan desain sama sekali. Keuntungan
dari membangun website ini adalah pengguna akan mendapatkan paket lengkap membuat website, mulai dari
domain, hosting, hingga template telah tersedia. Pengguna hanya perlu mengganti konten dan disupport oleh
penyedia website builder. Beberapa contoh website builder antara lain Site Builder, Wix, dan Weebly (Mubarok,
2020).
Simplicity (Kesederhanaan)
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar konsepkesederhanaan tetap dipertahankan, yaitu:
- Gunakan Heading dan Sub Heading untuk memisahkan bagianteks.
- Gunakan ruang kosong dengan warna putih secara bijaksana.
- Pastikan Anda memiliki tidak lebih 12 kata dalam setiap baris nya.
- Tulislah isi secara singkat – bukan sebuah karangan.
- Sorot (highlight) kata-kata yang penting.
- Gunakan warna latar belakang pucat (terang) jika menggunakanteks utama dengan warna gelap.
- Gunakan warna latar belakang gelap jika teks utama berwarnaterang.
- Hindari penggunaan warna yang terlalu banyak, terutamakombinasi yang tajam bagi mereka yang buta
warna dalammembaca teks.
1.4. LATIHAN
1. Carilah dua website pemasaran, lalu analisis website tersebut berdasarkan prinsip desain web dan membuat
website yang bagus seperti apa !
2. Bandingkan kedua website tersebut !
3. Simpulkan website ciri yang harus ada pada website pemasaran !