Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Diskon
Secara umum, diskon adalah pengurangan nilai kotor suatu transaksi
“transaksi perbankan” metode pengurangan yang beban bunga pinjaman atau surat
utangnya telah diperhitungkan dimuka (discount).
Ghani (2022) menyatakan bahwa diskon merupakan salah satu bentuk
promosi penjualan yang biasa dilakukn untuk menarik pelanggan maupun sebagai
bentuk penghargaan terhadap respon pelanggan. Sedangkan Kotler, dkk (2007)
menyatakan bahwa diskon adalah penyesuaian harga dasar dalam rangka
memberikan suatu penghargaan kepada pelanggan. Dengan kata lain, pemilik
usaha akan memberikan “reaksi” berupa tawaran harga khusus kepada pelanggan
yang melakukan kegiatan pembelian tertentu. Dan Tjiptono (2008) menyatakan
bahwa diskon adalah pemberian harga kepada pihak pembeli sebagai bentuk
apresiasi karena suatu pelanggan telah melakukan aktivitas pembelian saat
melakukan pembelian barang atau produk pihak penjual.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa diskon
adalah pengurangan harga pokok atau potongan harga yang diberikan kepada
pembeli saat melakukan pembelian barang atau produk yang bertujuan untuk
memberikan penghargaan kepada para konsumen dalam bentuk penyesuain harga
dengan cara diskon.
2. Cara Menghitung Diskon
Rumus untuk menghitung diskon adalah sebagai berikut :

Diskon (D) = %Diskon (%D) × Harga Barang Awal (A)


Harga Barang Akhir / Harga Jual (B) = Harga Barang Awal (A) – Diskon (D)

Contoh Soal :
Riri ingin membeli jaket seharga Rp.250.000, jika jaket tersebut memiliki diskon
sebesar 15%. Berapakah biaya yang harus di bayar oleh Riri?
Pembahasan :
Diskon (D) = 15% × 250.000 = 37.500
Harga Barang Akhir = 250.000 – 37.500 = 212.500
Jadi, biaya yang harus di bayar oleh Riri untuk membeli jaket tersebut adalah
seharga Rp.212.500
3. Pengertian Persen
Secara umum, persen adalah bentuk bilangan yang mewakili sebagian atau
keseluruhan nilai atau barang dengan membentuk rasio per seratus. Persen
memiliki nilai tertinggi yang tak terhingga, sedangkan nilai terendahnya adalah 0
persen. Besarnya persentase dilambangkan dengan “%”.
Juniartha (2021) menyatakan bahwa persen atau persentase adalah bagian dari
keutuhan atau yang diperkirakan, dinyatakan dengan angka persen atau perseratus.
Karena itu untuk memecahkan pecahan dari seratus, digunakanlah simbol persen
(%). Sedangkan Aprilia (2021) menyatakan bahwa persen adalah suatu angka atau
perbandingan “rasio” untuk menyatakan pexahan dari seratus yang ditunjukkan
dengan simbol %.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persen
merupakan bentuk bilangan dari beberapa bagian dari data yang sudah ada,
dengan menyatakan pecahan seratus dengan menggunakan simbol %.
4. Rumus Persen
Rumus persen yang paling mudah bisa kita lihat dibawah ini sebagai berikut :

jumlah bagian
Persentase (%) = × 100%
jumlah total

Contoh Soal :
Ansal sedang berjualan layang dengan modal Rp.20.000, dan mendapatkan keuntungan
sebesar Rp.5.000. berapakah persentase keuntungan dari berjualan layang Ansal?
Pembahasan :
Dik =
Modal awal =Rp.20.000
Untung =Rp.5.000
Dit = persentase untung?
Penye =
jumlah bagian
Persentase untung = × 100%
jumlah total
5.000
= 20.000 × 100%
= 0,25 × 100%
= 25%
DAFTAR PUSTAKA

Aprilia. 2021. Persen atau Peresentase. Makassar: UNIMERZ.


Ghani. 2021. Bagaimana Cara Menghitung Diskon yang Benar. Jakarta: UNPAD.
Juniartha. 2021. Rumus Persen Beserta Contoh dan Pembahasan. Depok: UI.
Kotler, dkk. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai