Ny. E usia 41 tahun, pekerjaan IRT, pendidikan SMA, agama Islam, suku Betawi,
menikah dan belum pernah punya anak, mengalami perdarahan sejak 1 tahun lalu. Hanya
berobat dengan menggunakan pengobatan tradisional yaitu rebusan ramuan dari toko obat
Cina. Semakin lama perutnya semakin membesar, penurunan berat badan dalam 3 bulan
terakhir 15 Kg dan nafasnya terasa sesak seiring dengan perutnya yang membesar.
Saat pengkajian klien merupakan pasien baru di RSCM dengan rujukan melalui
poliklinik kebidanan sub.onkologi. Keluhan yang dirasakan klien nyeri pada area
abdomen, nafas terasa sesak dan penurunan nafsu makan.. Hasil pemeriksaan
laboratorium tanggal 26 Februari 2019; Hb: 8,2 gr/dl; Ht: 25,1; Eritrosi: 3,36; MCV:
74,4; MCH: 24.4; MCHC: 32,7; Leuko: 16,54; Trom: 587; Alb: 2,64; Na: 132; K: 4,6;
Cl: 104,5; Ca: 8,2; Ca++ 1,31; Mg: 1,79. Klien mengeluh nyeri perut yang menjalar ke
pinggang dengan skala nyeri 4 (skala : 0-5), klien hanya menghabiskan setengah porsi
dan kadang muntah berlebihan hingga merasa lelah.
Konsep diri
Klien mengatakan ikhlas dan pasrah dengan kondisinya saat ini, berharap dengan
mengikuti semua pengobatan yang dilakukan di RSCM memberikan peluang untuk
sembuh. Klien merasa cobaan ini paling berat dalam hidupnya, tapi klien percaya bahwa
Allah Maha Pemberi Kesembuhan.
Fungsi peran
Klien merupakan anak ke 3 dari 5 bersaudara, klien sudah menikah selama 5 tahun yang
lalu dan belum dikarunia anak. Klien sudah berhenti bekerja sejak didiagnosa kanker
ovarium 1 tahun lalu.
Saling ketergantungan/ interdependensi
Klien mengatakan selama sakit semua kebutuhannya dipenuhi oleh suami dan
keluarganya meskipun ada sedikit tabungan yang dikumpulkan selama klien bekerja,
klien merasa menjadi beban bagi keluarga tapi bersyukur keluarga memberikan dukungan
penuh untuk proses pengobatan penyakitnya.
Klien mengalami perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Stimulus fokal:
klien mengatakan hilang nafsu makan, setiap makan selalu mual dan ujung –
ujungnya muntah lebih banyak dari pada yang dimakan. Stimulus kontekstual : klien
mengatakan mual dan muntah yang membuat tidak semangat untuk makan dan
perutnya makin sakit. Stimulus residual : klien merasakan nyerinya seperti ditusuk –
tusuk di area abdomen.
2. Konsep diri
Klien menunjukkan perilaku perubahan dalam self physical : cemas dan sedih dengan
kondisi tubuhnya saat ini yang kehilangan organ reproduksi secara total. Stimulus
fokal: klien sangat khawatir jika penyakitnya akan kambuh lagi dan takut dengan
kondisinya saat ini, klien merasa takut ditinggalkan suaminya karena tidak akan
pernah memiliki anak. Stimulus kontekstual : klien melihat pasien lain yang
mengalami kanker, dilakukan kemoterapi dan ditinggalkan oleh suaminya. Stimulus
residual : kurang pengetahuan klien dan keluarga tentang masalah kesehatan yang
dihadapi klien saat ini.
3. Fungsi peran
Klien menunjukkan perilaku perubahan fungsi peran. Stimulus fokal : klien tidak
dapat menjalankan perannya sebagai seorang istri dan seorang anak terhadap orang
tua nya yang sedang sakit. Stimulus kontekstual : klien jarang berkumpul dengan
keluarganya karena sudah pisah rumah. Stimulus residual: klien sedang dirawat di
rumah sakit.
4. Interdependensi
Stimulus fokal klien tergantung dengan suami, adik ipar dan keluarga lainnya dalam
memenuhi kebutuhan sehari –hari , stimulus kontekstual : klien sedang dirawat di
rumah sakit, stimulus residual: dukungan keluarga yang kuat.
DISKUSIKAN DALAM KELOMPOK:
1. Apa kemungkinan diagnose medic yang dialami oleh pasien tersebut berdasarkan hasil
pengakjian yang diatas!
2. Cari EBP (Evidance Base Practise) untuk penanganan kasus tersebut, minimal 3 jurnal!