Anda di halaman 1dari 40
VLE PADA TEKANAN RENDAH SAMPAI SEDANG Sejumlah proses per ses pemisaha ; danas mee zy Tans Penting dalam industri, seperti distilasi, abson tegedi taneke rcbaan Kontak dun fie, a bearive lerdal (tat Petits See ari kesetimbangan, sehingga penentuan laju transfer Pada Lebar stbangan (P,P dan komposisi) dari sistem tersebut ee nas industri, fase-fase yang berkontak adalah wap dan bab atria Lea sistem cair-cair, uap-padat dan cair-padat. Pada Cae Gost eae fase uap-cair dan perhitungan T, P dan komposisi pe eee fa tekanan rendah sampai sedang, Penjelasan komprehensif pethitungan dewpoint, bubblepoint dan PT-flash, 3.1 Sifat-Sifat Kesetimbangan Kesetimbangan merupakan kondisi statis, dimana secara makro tidak ada peru- bahan properti sistem terhadap waktu. Dalam teknik, asumsi kesetimbangan di- anggap memenuhi apabila memberikan hasil dengan ketelitian yang memuaskan. Sebagai contoh, reboiler untuk kolom distilasi, biasanya antara fase uap dan cair dianggap setimbang dan ini tidak memberikan kesalahan yang signifikan. Bila suatu sistem dengan jumlah spesies kimia tetap dan terdiri dart fase uap dan cair saling berkontak diisolasi sempurna, maka tak ada tendensi peru- bahan dalam sistem terhadap waktu. Temperatur, tekanan dan komposisi akan mencapai harga akhir yang tetap dan sistem tersebut dikatakan setimbang. Meskipun demikian, pada skala mikro kondisi sistem tidak statis. Molekul- r ‘saat tidak sama dengan molekul-molekul dalam molekul dalam satu fase pada sa fase tersebut pada saat yang lain. Molekul-molckul dengan kecepatan cukup tinggi yang dekat dengan batas permukaan mendapat gaya permukaan dan pindah kedalam fase lainnya. Tetapi kecepatan perpindahan molekul rata-rata sama dalam kedua arah dan secara netto tidak indahan masa antara kedua fase. cls ARERR 1a Duhem us ditentukan agar keadaan intensif dari an F, yaitu perbedaan antara jumlah okan variabel-variabel tersebut. +e 3.2. Kaidah Fase dan Teoren Dipindai dengan CamScanner VLE PADA TEKANAN RENDAH SAMPAI SEDANG Sejumlah pros dan ekstrak: terjadi trans es pemisaha y man mene Renting dalam industri, seperti distilsi,absomps sina ae i fase. Bila fase-fase tersebut tidak setimbang, pada Ronuinmanganemsten Geet Aa transfer masing-masing spesies tergantung paula penyinipangan sistem dari kestimbangan, schingga penentan lj transfer Pada kebanyakan ee (T, P dan komposisi) dari sistem tersebut. Prin mma esis caine men industri, f se yang berkontak adalah wap dan eee ea eer eae esit ot, uap-padat dan cair-padat. Pada ata eee fase uap-cair dan perhitungan T, P dan komposisi woul Seems erate rendah sampai sedang. Penjelasan komprehensif pada perhitungan dewpoint, bubblepoint dan PT-flash. 3.1 Sifat-Sifat Kesetimbangan Kesetimbangan merupakan kondisi statis, dimana secara makro tidak ada peru- bahan properti sistem terhadap waktu. Dalam teknik, asumsi kesetimbangan di- anggap memenuhi apabila memberikan hasil dengan ketelitian yang memuaskan. Sebagai contoh, reboiler untuk kolom distilasi, biasanya antara fase uap dan cair dianggap setimbang dan ini tidak memberikan \esalahan yang signifikan. Bila suatu sistem dengan jumlah spesies kimia tetap dan terdiri dari fase uap dan cair saling berkontak diisolasi sempuma, maka tak ada tendensi peru- bahan dalam sistem terhadap waktu, Temperatur, tekanan dan komposisi akan i te mencapai harga akhir sistem tersebut dikatakan setimbang, i sistem tidak statis. Molekul- kro kondisi Meskipun demikian, pada skala molekul dalam satu fase pada tidak sama dengan molekul-molekul dalam fase tersebut pada saat yang paling : in F=0 + kedua ‘ntukan bisa intensif atau ekstensif. Jumtah variabel dah fase Tn em att ekstensif Juma Sedikit satu variabel adatah ekstensif ‘riabel adalah ekstensif. 33 VLE: E+ Kelakuan Kuatitatie Kesctimbangan uap-ca kesetimbangan deabig borage berkenaan dengan sistem dimana fase cair dalam Diner, Karena sistem yang lebah beam bembahasan disini kita batasi pad sistem Bila N= 2, aiden pe eomlek tidak dapat digambarkansecaragrafs (1), jumlah vagiaher Se Metiadi F = 4 x, Karena minimal ada sat fase dan sat fraksi mol ene Yang harus ditentukan adalah F = 3, yaitu P, poangan dart sistent, T#KSi massa. Oleh sebab it. semua keadaan kesetim- Komposisi. Dalage rennet Pat digambarkan dalam ruang tiga-dimenst: P-T timbangan (F ay ane ini, Keadaan sistem dua fase yang beraada dalam kese- ib ~ 2 = 2) merupakan permukaan, Diagram tigadimenst yang menggambarkan permukaan-permukaan ini untuk VLE ditunjukkan pada Gb. 3.1 Gambar tersebut menunjukkan secara skematis permukaan-permukaan P-T-komposisi_ yang menyatakan keadaan Kesetimbangan dari uap jenuh dan cairan jenuh untuk sistem biner. Permukaan bawah, permukaan P-T-y;, menyata- kan keadaan wap jenuh; permukaan atas, permukaan P-T-xi, menyatakan keadaan cairan jenuh. Permukaan-permukaan ini berpotongan sepanjang garis UBHC, dan KAC2 yang menyatakan kurva tekanan uap vs T untuk spesies 1 dan 2 murni. Selain itu permukaan bawah dan permukaan atas membentuk permukaan bulat yang kontinyu melintasi puncak diagram antara C; dan Co, tiik-titik kritis spesies 1 dan 2 muri. Titik-titik kritis dari berbagai campuran dua spesies terletak se~ panjang garis pada ujung permukaan bulat antara C, dan C2. Tempat kedudukan titik kritis ini didefinisikan sebagai titik-titik dimana fase cair dan wap yang setim- bang menjadi identik. Daerah yang terletak diatas permukaan atas dari Gb. 3.1 merupakan daerah cairan dibawah jenuh (subeooled liquid), daerah dibawah permukaan bawah adalah daerah uap Tewat jenuh permukaan merupakan cairan mula-mula fed vapor). Ruang interior antara dua kkedua fase cair dan uap. Bila suatu ies isd ipindai dengan CamScanner as a VLE pada Tekanan Rendah sampai Sedang — iner biasanya digam| Karena Gb, 31 kompleks, untuk VLE sist bint pidans YAMS mero emperlihatkan vers tegak lurus salah gt dengan grafik dua-dimensi yan ™ bidang utama, masitl diagram tiga-dimensi, Tiga sumbu koordinat,ditustrasikan pada Gb. 3:1 Dipindai dengan CamScanner —— Cauran jenuh (bubble line) === Usp jenuh (dew fine) _ ehh Gambar 3.2 Dagram Pxy untuk tiga tempo es Dipindai dengan CamScanner ——— caean ers ovbbl tine) = Uap jonah ew dine) T Gambar 3.4 Diagram PT unuk berbagai komposisi Diagram P-T untuk sistem ethan(t yheptan(2) ditunjulkkan dan diagram y,-x; pada berbagai tekanan untuk sistem yang sama Gb. 3.6. Sesuai konvensi, plot sebagai y, dan x, iiukkan fraksi yang lebih mudah menguap dalam : ntrasi minimum dari spesies yang lebih mudah Potong kurva y;-x; dengan garis diagonal, Sebenarnya titik-titik tersebut i eptan. 1263 psia. Titik yang sesuai Walaupun VLE pada dan gas alam, kebanyakan p Sistem-sistem yang di kelakuan fase dikla Dipindai dengan CamScanner ed = cere J de | | | inrant aes ovo} | | ily ae) ¥ TC) ‘Temperature (F) , 1, Gambar 35 Diagram PT untuk etha/n-heptan (Sumber: Smith et al) . ; \ ows goatee oh soso "| nd oh seeder OPPO Fil Pro ¢ 7 Smith etal.) Dipindai dengan CamScanner he, th © j Gambar 3.7 Diagram Pxy Dipindai dengan CamScanner a Tohanan Renda eons mie Data untuk furan(t) dalam Gb. 3.7¢, member Carbon tet deviasi positif yang kecy na, SOntoh hilorida(2) pada 30 °C yang ditunjukkan kan stem dimana kurva P-x; memperlihal eb is stanol(1 )toluen(2) untuk subu 65 °C memperti, ler. Sedangkan sistem aie mum pada ‘kurva Pa on aka deviasi positif yang cukup besar sampai dengan tekanan mini Wm dan te ntivkkan dalam Gb. 3.7d. Jadi ada azeotron cair dan wap pada keadaan anon Mi aze0tr0 Karena proses distilasi 1oe oo" P komposisinya sama. . asi lebih sering dil nan konstan dati pada temperatur konstan, aiden Seting dilakukan pada tekanan yang penting dalam, a yi dari vada P konstan merupakan hal Praktek. Empat oe ae yang sesuai dengan depen i 3.8 untuk tekanan atmosferik. Kurva dewpoin (t-y)) terletak diatas kurva bubblepoint (Gx). aSdottop dengm tokanas inna + Scbagai azeotrop dengan temperatur maksimum (ata tit 3.4 Formulasi Gamma/Phi dari VLE ‘Untuk spesies i dalam campuran uap, Pers. (1.47) ditulis fYayop wy dan untuk spesies i dalam lrutan cai, Pers. (1.89) menjadi ipindai dengan CamScanner OPPO Fil Pro Dipindai dengan CamScanner . iS oa we 10 Gambar 3.9 Di * r ee pada } atm. furan(1)/carbon tetrachlorida Wak ltr tian 9 raster teeta Oh 9 etanol(Iytoluen@2) . (aataniod Aplikasi Pers. (3.1) dan (3.2) ‘mendapatkan harga P, ®) dan in Antoine, yang, ditulis fievkar spoapeie ou vk taiagrats. cakes, a pq mune mstrtih saat allaiqnocl. eesti ih ate Dipindai dengan CamScanner Ye ‘Pada Tp karan Renaay, Sampai Sedang i=.©6~S tC‘ dengan Korelasiny 5) = 9 j Umum sepert jase, dan 8) = 6, dst. Harga koefisien virial berag, Koetision pe tuk pada Pers, 1,70) sampai Pers (1.79) (3.4) pes Untuk spesies muri sebagai uap jenub 67 didapa lan 6}, sama dengan nol: ¢) = exp Butt RT Persamaan ini Memberikan Sei dengan Per, (1.38). Kombinasi Pers. 3-2), @-4) dang BPP) 4 SPY, T yiy (2.8) a A HE O= | = Exp: RI Untuk sistem biner: 0, ap Bu =H dan B, (P=P))+PYiS ®,= 2 = EXP RT _ Koefisien aktivitas, 7) dalam Pers. (3.1) dievaluasi dari dibicarakan dalam sub-bab 2.2. Jadi untuk data pada T konstan, G %, RE eka yd) 3.5 Perhitungan Bubblepoint ds ail A iaishe Perhitungan teknik untuk VLE dewpoint; ada empat golongan: BUBL P: DEW P: BUBLT: DEWT: Jadi untuk kesetimbangan atau fase uap, jumlah ppakan jumlah derajat kebebasa ditentukan, Semua perhitun Kompleks dari Pers, (3.1) po VLE tekanan rendah: Dipindai dengan CamScanner VLE pada Tekanan Renda Mah sampas Sedany 96 DSO P iy iy hp Lien ch Eocene P= fry . Prosedur iteratif penyelesai uraian berikut, sin dati masing.masing tipe persoalan dijelaskan dalam ‘Untuk semua kasus, ini, berlaku untuk setiap spent Petttungannya adalah Pers, (3.1). Persian esi eal eS i dalam sistem multi komponen, dapat dituliskan | XiiPf te 3.9) OP 69 atau 2yeoP ea 6.10) wt Karena Dy, =1 dan x, =1, maka Dipindai dengan CamScanner VLE, Pada Tekanan Renday sampai Sedang Tag f an {x;} tidak diketahui), harganya ste) i. dapat dari persamaan Antoine dan harga P dung kobe *S G.12) dan (3.10), Hitung y, sehingga dapat menghituns 8° ali P 4 O12), Dengan harga P ini dihitong ¢ , dan mula Ne Xi dany, Konvergen. Hitung kembali P dengan Pers: (3.12) dan, Heras (uz ke i di P akhir, Karena x; yang dibity eae loop) sampai didapat harga ai a i lumlahnya tdak sama dengan satu, harganya X igo ee ax Thi menghasitkan harga x; normalisasi yang jumlahnya sama dismi da hamya perhitungan iterasi pada inner loop dapat dihilangkan, disin Supaya lebih efisien. Baca T, (x), Konstanta Set ®; = 1,0 Hitung P>, 7, Hit, P dengan Pers. (3.11) Hit {yi} dengan Pers. (3.9) Hitung ®; Hit. P dengan Pers. (3.11) Gambar 3.10 D rasio antar tekanan wap. tasio PS, Dengan met Dipindai dengan CamScanner VLE pada Tekanan Renda Sampai Sedang ai) dan Pwd ( hs 5 4) Toy (ee Dalam persamaan ini penjy : f spesies yang dipilih sembarang aaah Untuk semua spesies termasuk j, yaite dimana As, B, dan C, adalah konstanta Antoine untuk spesiesj. Hit. P dengan Pers, (3.12) _ Hit. {ai} dengan Pers. (3.10) Hitung y, Hit. P dengan Pers. (3.12) _ aiihheg Bare ee tan Juqubih tre Cat eT . ad wags “4 gon wt oma. “HL -beetor art degeat’ "Wade wohalal nab 2 et Dipindai dengan CamScanner VLE poste Tetanan Rensh serps! SOMME a dipertukan hares neal Untuk mencapatkan subu TS pada tekanan P. thi juga diberkar dengan pe R Se € We qeine a 7 BUBL b BUBL T. % ema itersi untuk perhit en 1 1 Gambar (3.1.2) menunjukkan ski * harga P dan x, yang diberikan, serta konstanta ig rae dikontrol oleh T, diketahui, ditetapkan harga @, sama dengan sav: untuk estimasi awal, Gu T=>xT dimana TS didapat dari Pers. (3.16). Dengan harga T awal ini —_ 1g B® persamaan Antoine dan ¥, dari korelasi koefisien aktivitas. j PS dihitung dengan Pers. (3:13) dan harga T baru sidapat dari Pers. (3. dihitung kembali dan y; dihitung dengan Pers. (3.9). Hitung Peate Kembali y, dan PP dengan Pers. (3-13) dan harga T didapat dant oF cumggeay Iterasi diteruskan sampai didapat T akhir dan {yi}- DEWT Skema untuk perhitungan DEW T ditunjulkkan pada G diketahui, diteapkan harga = 1 dan y= 1. It ‘harga awal didapat dari i T=r yy Dengan harga T awal ini, tentukan_ hitung P* dengan Pers, (3.14) Kembali P* dan ®,, sehingga kembali P® dengan Pers. (3.14) 4 dan @, dan lakukan iterasi (inner kembali F dan T dan Seperti pada perhitungan DE nya Dx, =1. Untuk memenul Dipindai dengan CamScanner fase P19), haenome Sods = 18 VTS Aegis Pees 8 tay oe reheat Ween Wy | PIN epee tA BF danggane Pore 001 TP \ ne WAT eam Pers. 8.18) } ' Wine Wit fy) dengan Pers. (2.9) Hitung 4,» Wit, PP, dengan Pers (3.139 Wit T dengan Pers. (3.15) Gambar 3.12 Diagram blok untuk perhitungan BUBL T 8) aang OPPOET Pro piece. i Dipindai dengan CamScanner Baca P, {y,}, konstanta, Set ; = 1,0; 71= 10 Hit. TS dengan Pers, (3.16). Hit. T= 3%" Hitung PS. Pilih spesies j- Hit. P® dengan Pers, (3.14), T dengan Pers G15) Hit. PS, a, Hit, (x) dengan Pers. (3.10) Hit. 4, Hit, PP dengan Pers (3.14), T dengan Pers: C+ i Hitung P°, ©. Hit, {x;} dengan Pers. (3.10) Normalisasi harga xi Hitung Hit. Pf dengan Pers. (3.14). Hit. T dengan Pers, (3.15) OPPO Fil Dipindai dengan CamScanner aS a) Buatlah grafik P VS x, t) Buatlah prafik ve rane ¥: untuk suhu 75 °c: Yi untuk tekanan 70 kPa PENYELESAIAN: e Substitusi x: dengan 1-x,, maka PRPS (PP, (a) Jadi plot antara P vs x, merupakan aris lurus yang menghubungkan PS pada x1 = 0 dan PY pada x; = 1. Pada 7 samaan ‘. S °C, tekan: Races an wap dihitung dari per PP =83,21 kPa dan P} =41,98 kPa Hitung P untuk harga x, tertentu, misalnya untuk x; =0,6, P=41,98 + (83.21 ~41,98)(0,6) = 66,72 kPa Harga y; yang sesuai didapat dari Pers, (3.19): (0,6)(83,21) =0,7483, 66,72 il ini menunjukkan bahwa 75 °C campuran cair 60 % mol acetonitril dan 40 % mol nitromethan dalam kese dengan uap yang mengandung: 74,83 4 i untuk sejumish harga x; indai dengan CamScanner Catan iba ft Gambar 3.14 Diagram Pxy untuk acetonitril(1 )itromettan(2) pada sesuai hukum Raoult Sifat kelakuan fase dapat diilustrasikan mengikuti lajur proses temperatur konstan pada d d cairan dibawah jenuh dari 60 % mol acetonitril dan dalam silinder berpiston pada 75 °C. Keadaan ini Gb. 3.14. Tekanannya direduksi cukup pelan 75 °C. Karena sistem tertutup, Xomposisi eadaan sistem turun dari titik a sampai keadaan titik b, sistem b Penurunan tekanan lebih Tanjut Bi mi dengan titik b*. Kedua tit 6,72 kPa dan y; nears bubblepoint dan k tercapai, fase cair, din tetesan (dew). Sehir tempat kedudukan dewpoi Jenuh pada titik c, dan Jenuh pada titik. dq Dipindai dengan CamScanner Untuk y) = 0.6 dan to 95 5 Pens f 06/833) *047aion ~ 9974 KPa Dengan Pers. (3.19), 59,74) yp x, Ue as!) RY gage 04308 Ini morupakan komposisi fa cair pada tito a ntuk ») Bila tekanan P ditetapkan, temperatur berubah bersama-sama x; dan ys. © ae tekanan yang diberikan, kisaran temperatur terbatasi oleh temperatur jenu! sistem yan dan 3, temperatur dimana tekanan wapnya sama dengan P. Untuk sistem 8 Sapa kP dipelajari, temperatur dihitung dari persamaan Antoine dengan P; =P = 70 kPa t$=6984 °C den 13 = 89,58 °C : emilih harga t ‘Untuk membuat diagram t-x,-y,, cara ‘yang paling raudah ae x dengan antara {} dan 13, hitung PP dan PS pada temperatur ini dan t Pers. (A): . Dipindai dengan CamScanner a kee ome mene ; eC o 0,0 89,58 (15) 0.2401 86 0.474282 0,6759 78 0848474 10 69,84(1) engan Gb. 3.15 dapat dijelaskan proses pemanasan a] en keadaan cairan dibawah jenub pada ttik a sampai Keadaan wap komm pada tiik-d. Lintasan yang ditunjukkan pada gambar adalah ie Jeuisi Konstan 60 % mol acetonitil Suh eairan naik dari titi ae tt ea 1 gelembung wap. Jadi titik b merupakan bubblepoint tac tx; adalah tempat kedudukan bubblepoint, P=10 kPa Uap ewa jenn Dipindai dengan CamScanner 11 pede Toh Reta sea Sada - dimana ae pS py ‘test engurangan in dengan In PY dari persumuan Antoine Was 0.0681. 2.94547 2.972,60 1422400 ' 1+ 209,00 Perhitangan iteras ada sebagai bergut di i Pilih harga o untok sub anton UF dan t§, hitung Pf dengan Pers: (B) Hitung t dari persamaan Antoine untuk spesies 2: 297; 14,2083 — cidapat dar persamaan Antoine, PL MEL) +40 PS =152,89 kPa a ta Untuk j= 1 dan y= = 1 Dipindai dengan CamScanner spon PHAN Renda vp Sedong ” Dari Pers. (2.17) dan (2.18) ditepat 9 30276, = Kona tatung Kembali dengan Pers (1,14) We srora 2a ha (18941))sungaa 0276" 1903\ a1,.54 ) Hitung T baru dengan Pers. (3.15), didapat T = 3$9,68 K. Pada sub in PY=O131KPa Ay 801273 Ay = 07929 Harga ini tetap untuk iterasi pada inner loop dari Gib. 3.13. Perhituaygan % denea” Pers. (3.20) memberikan e = £0.40)0101,33) x Qoret1986) 0,167 dan x, = 0833 ‘Dengan Pers. (2.17) dan(2.18), 2 lta pars Dipindai dengan CamScanner 4 Sedane LE pode Tekaman Remick 000 yor untuk T= 393,15 K ©) Mencart P*, dan 87° ‘ Jn tidaknya azeotrop pada 1 Pertama, menentihay et engan definist volatliasrelany yu wh ye! + ay) 1, Dengan Pers. (3.20), Pada aveotrop went % P ‘Schingga . ay, =e oP “ Bilaxy= 0 12 =I dan y =77, dan bilax;=1 > 41 den ‘Schingga pada harga limit ini, a» diberikan oleh; ake (2), 20 = dan (4s), = t Bila salah satu harga limit ou <1 dan ‘ azeotrop, karena qt)» merupakan Harga P* dan PS serta Dipindai dengan CamScanner pot Teen Renda samp Sedan Pengurangn Pers. (217) dengan Pers (2.18), dari persaraan Wilbon, drperole! imleiotihn, Ay Aa 10 Sie aera ase thn Jadi harga x; dan (x) = 1 = %)) dalam persamaan diatas merupakan Kompor! azeotrop untuk mana persamaan tersebut memenuhi bila: tn. = in0,s117 =-0,6700 dan Aja = 0,1258 Ay =0,7292 penyelesaian dengan trial, didapat xi =0,7173, dan dengan Pers. (2.17) Sap yf = 10787 . Dari x}* ~y%", Pers. (3.20) menjadi PE Py = (1078749259) Jadi P* 99,83 kPa xP ay -0,7173 paket program Perhitungan aera eae =e komputer seperti Mathead! ae re Co ones es ede a oo ulti komponen. Tabel 3. 3 mean perinne PB. Te Peaks iexan() etanol(2)metayeyeopentn(benzen() paca Antoine (T dam kes ‘mol fase cair, x; terlihat Dipindai dengan CamScanner "LE pada Tekanan Rendah sampai Sedang Tabel 3.1 Hasi! Perhitungan BUBL T pada 1 atm j n-Hexan/Etanol/Methyleyelopentan(Mcy er ae ne x yi hit) _y,(eksp) nHexan(1) “0,162 0,139 0,140 Btanol(2) 0,068 0,279 0,274 MCPQ3) 0,656 = 0,500 0,503 Benzen(4) 0,114 0,082 0,083 0,547, T(hit) = 334,82 K__ T(cksp) = 334,85 K_Ilerasi=4 Hasil perhitungan BUBL T yang diberikan dalam Tabet 4 tekanan 1 atm, suatu tekanan dimana fase uap sering dianggay ®, = I untuk masing-masing komponen. Harga sebenarnya g seperti terlihat pada Tabel 3.1. Ini suatu kenyataan bahwa pada tek, ‘Kurang, anggapan gas ideal biasanya memberikan kesalahan kecit, anggapan larutan ideal pada fase cair (y, ) jarang sekali. Seper, Tabel 3.1, y; untuk etanol lebih besar dari 8, Harga parameter untuk persamaan Margules, van Lar, Wi UNIQUAC untuk pasangan biner pada tekanan rendah sampai oleh Gmehling et al. Harga ini didasarkan atas reduksi data p aplikasi Pers. (3.20). Sedangkan reduksi data untuk metode UNIFAC (App. G, Smith et al.) tidak mem dan digunakan Pers. (3.1), ; 3.6 Perhitungan Flash Aplikasi VLE yang penting adalah perhin sama atau lebih besar dari tekanan by Slash, bila tekanannya di terjadi sistem dua Ha ae hanya dibahas PT-flash, b dan fase cair yang mer Komposisi total yang dil dua variabel bebas (T (elap, yaitu suatu siste bereaksi ; Dipindai dengan CamScanner r a Tehanan Re srt indah sampai Sedang us nist dapat * SAME) yiMintas Gs g none ») ; (3223) ea Ts eetinbngan ian Palen ddan fase cair div [sey (24) ini biasa disebut K-value yang berguna untuk i K \dahkan perhitungan. pilaKi> 1 > spesies i lebih banyak dalam fase usr fick tee BilaKi <1 > spesies i lebih banyak dalam fase cair, heavy constituent substitusi i= y/Ki dalam Pers, (3.23) dan diselesaikan untuk yi: ero TV GAL. 25) Karena xi = Y7/Ks, maka arom 5x) = Dy = 1s Pers. 6.25) dapat ‘Sarangi sat, menjadi fungsiF, = 0, yas Dipindai dengan CamScanner "LE pada Tekanan Rendah sampai Sedang Karena dF/dV selalu negatif; hubungan F vs V adalah mon antl metode Newton (App. H, Smith et al.) untuk Fa "ea “eal konvergen, Persamaan yang digunakan untuk iterasi ke-n: Fe ave dv. dimana AV = Va. — Vp, Dalam persamaan diatas, F dan (dF/dV) didapat dari Pers. 8.29) dan K-value berasal dari Pers. (3.1): dimana ®; diberikan oleh Pers. (3.2). Skema penyelesaian ditunjukkan pada Gb. 3.16, Pertama dia Kah sistem dengan komposisi serta T dan P yang Giberikan, merupakan cairan jenuh dan uap jenuh (sistem dua fase) dan bukan seluruhnya ¢, “ap saja. Pada suhu T dan komposisi total yang diberikan, 7 > sistem berupa uap lewat jenuh, bila P < Pjey atau ~ sistem berupa cairan dibawah jenuh, bila P > Jadi hanya untuk P antara Peow dan Ppypi, sistem berupa can setimbang, schingga oe Pac ditentokan dengan perhitungan DEW P (Gb ty} = {23} dan Phot dengan perhitungan BUBL P (Gb. 3.1: Pethitungan PT-/lash hanya dilakukan bila P,

0): git scadwbea doiao"> C1.) anv wgen » 634 seer (8.0 A Dipindai dengan CamScanner _ Kehaman Rendah sampai Sedang ne Karena dipak: ki dan y? dievaluasi pada Py, tekanan int juga Cipakai untuy ¢ fk tekanan pada hades fice cai, diberikan oleh faktor Poynting, sq,” Tay 4am biasanyn diabaikan. Untuk VLE, ft = f= fi» dam Koefsien aktiving Sy iberikan oleh ‘thy, Jadi Untuk sovvens diperoleh dari Pers. (3.1) dan (3.2). Aplikasi perhitungan Untuk sistem biner, Pers, (3.35) ditulis x Wk, ary Untuk solvent, spesies 2, Pers. (3.9) menjadi Dipindai dengan CamScanner y | ps pade Tbanan RendohsampalSdang m2 n Pers. (3.36) didapat; P ntuk perbandingan, bila tekanan wap spesies 1 diketahui, persamaaniny® menjadi gan dengar v P= x,PP exp(Bx3) + x,P5) exp(Bx;) dan _ PF exp(Bx3) a oe jaan kedua formulasi diatas (persamaan P dan y:) hanya a untuk spesies 1, ki yang diperlukan untuk formulasi pertam®- formulasi kedua menggunakan tekanan uap spesies 1. eae Sekarang bagaimana untuk mendapatkan Konstanta Henry, VLE. Untuk kesetimbangan, Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai